ketinggian lebih banyak jumlahnya pada lahan yang masih alami dibandingkan dengan lahan budidaya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengkaji keanekaragaman
makrofauna tanah berdasarkan distribusi vertikal dan sifat fisika, kimia dan biologis tanahnya di kawasan Dieng.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan permasalahan yang dijawab melalui penelitian ini adalah “Bagaimanakah Keanekaragaman Makrofauna Tanah
berda sarkan Distribusi Vertikal Tanah di Kawasan Dieng?”
C. Penegasan Istilah
Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran konsep yang diteliti, maka diperlukan adanya penegasan istilah-istilah yang berkaitan dengan
penelitian ini, yaitu: 1
Distribusi Vertikal Distribusi adalah penyebaran individu pada suatu area Marlia 2010.
Perbedaan vertikal tanah memiliki hewan-hewan dan tumbuh-tumbuhan yang berbeda menurut kondisinya masing-masing yang berkisar dari basah sampai
dengan kering atau variabel lain seperti pancaran sinar matahari Hickman Susan 2002. Distribusi vertikal yang di maksud dalam penelitian ini adalah
distribusi berdasarkan ketinggian dan ekosistem yang berbeda. 2
Keanekaragaman Keanekaragaman adalah variabilitas antar makhluk hidup dari semua
sumber daya Arief 2001. Menurut Rahmawaty 2000, semakin tinggi keanekaragaman makrofauna tanah pada suatu tempat, maka semakin stabil
ekosistem di tempat tersebut. Keanekaragaman yang di maksud dalam penelitian ini adalah keanekaragaman makrofauna tanah pada lahan yang telah mengalami
pengolahan dengan lahan yang masih alami atau terkendali. 3
Makrofauna Tanah Makrofauna adalah hewan yang mempunyai ukuran tubuhnya berkisar
antara 2-20 mm, yang terdiri dari herbivora pemakan tanaman, dan karnivora
pemakan hewan kecil Hanafiah 2007. Menurut Yulipriyanto 2010 makrofauna berukuran 2 mm: cacing, rayap, dan kaki seribu. Makrofauna tanah
yang di maksud dalam penelitian ini adalah makrofauna yang berukuran 2 mm. 4
Tanah Tanah adalah salah satu habitat yang sangat beragam di muka bumi dan
berisi organisme hidup yang sangat beragam. Tanah secara umum tersusun oleh senyawa anorganik, organik, udara dan air, mengandung bagian yang terbentuk
jasad hidup yang secara umum tersusun oleh mikroorganisme Yulipriyanto 2010.
5 Dieng
Dataran Tinggi Dieng berada pada ketinggian 1.400 sampai 2.079 mdpl. Luas Kawasan Dataran Tinggi Dieng sekitar 3.834,41 Ha Setyowati Hardati
2009. Lokasi penelitian berdasarkan ketinggian pada wilayah yang berbeda yaitu Kelurahan Kejajar 1.400 mdpl merupakan lahan alami, Desa Tieng 1.700 mdpl
merupakan bekas lahan budidaya kentang, dan Desa Dieng Kulon 2.000 mdpl merupakan lahan budidaya kentang.
D. Tujuan Penelitian