Fungsi Pajak Menurut Siti Kurnia Rahayu Pengertian fungsi dalam fungsi pajak

2.1.2.1 Fungsi Budgedtair

Fungsi budgedtair ini merupakan fungsi utama pajak, atau fungsi fiskal fiscal function, yaitu pajak dipergunakan sebagai alat untuk memasukan dana secara optimal ke kas Negara yang dilakukan sistem pemungutan berdasarkan undang-undang perpajakan yang berlaku. Pajak berfungsi sebagai alat untuk memasukan uang dari sektor swasta rakyat ke dalam kas Negara atau anggaran negara berdasarkan peraturan peraturan perundang-undangan. Berdasarkan fungsi inilah pemerintah sebagai pihak yang mebutuhkan dana untuk membiayai bebagai kepentingan melakukan upaya pemungutan pajak penduduknya. Disebut sebagai fungsi utama karena fungsi inilah yang secara histories pertama kali muncul. Pajak digunakan sebagai alat untuk menghimpun dana dari masyarakat tanpa ada kontraprestasi secara langsung dari zaman sebelum masehi sudah dilakukan. Penerimaan Negara Indonesia sebagian besar berasal dari pajak, tetapi upaya mengumpulkan dana dari pajak bukan berarti harus semaksimal`mungkin. Hal ini bertentangan dengan hak warga Negara untuk tetap dapat menjalankan kehidupannya yang layak. Tetapi pengumpulan dana dari pajak diharapkan dapat menjalankan adalah seoptimal mungkin, karena memasukan dana dari pajak diharapkan berarti memasukan dana secara optimal bukan berarti memasukan dana secara maksimal, ayau sebesar besarnya, tetapi usaha memasukan dana jangan sampai ada yang terlewatkan, baik subyek pajaknya maupun objek pajaknya. Dengan demikian maka jumlah oajak yang memang seharusnya diterima kas Negara benar-benar masuk semua. Dan tidak ada yang luput dari pengamatan fiskus mengenai obyek pajak.

2.1.2.2 Fungsi Regulerend

Fungsi regulerend disebut juga fungsi mengatur, yaitu pajak merupakan alat kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu. Merupakan fungsi lain dari pajak sebagai fungsi budgetair. Di samping usaha untuk memasukan uang untuk kegunaan kas Negara, pajak dimaksudkan pula sebagai usaha pemerintah untuk ikut andil dalam hal mengatur dan bilamana perlu mengubah susunan pendapat dan kekayaan dalam sektor swasta.

2.2 Sensus Pajak

2.2.1 Pengertian Sensus Pajak Nasional

Menurut A.Fuad Rahmany Sensus Pajak Nasional adalah, kegiatan pengumpulan data mengenai kewajiban perpajakan dalam rangka memperluas basis pajak dengan mendatangi subjek pajak di seluruh wilayah Indonesia yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pajak. Pada hakekatnya Sensus Pajak Nasional dapat dipandang sebagai upaya menegakkan keadilan dibidang perpajakan, dimana seluruh subjek pajak memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 2011:8 Sensus Pajak Nasional bertujuan untuk menjaring seluruh potensi perpajakan dalam rangka Tridharma Perpajakan yaitu : 1. Seluruh wajib pajak terdaftar 2. Seluruh objek pajak dipajaki 3. Pelaksanaan kewajiban perpajakan tepat waktu dan tepat jumlah Kegiatan pelaksanaan sensus pajak nasional tentunya mengharapakan hasil yang optimal, hasil yang akan dicapai dalam sensus pajak yaitu : 1. Memperluas basis pajak 2. Meningkatkan kepatuhan penyampaian SPT 3. Meningkatkan penerimaan pajak 4. Memutahirkan basis data 5. Sosialisasi dan edukasi

2.2.2 Dasar Hukum Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional