Organisasi Pemerintahan Desa Sekretaris Desa

c. Dari segi operasional yang bertujuan untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan di desa, terutama pelaksanaan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat. d. Dari segi administrasi pemerintah, yang bertujuan untuk lebih memperlancar dan menertibkan tata pemerintahan agar dapat terselenggara secara efektif, efesien, dan produktif dengan menerapkan prinsip-prinsip rule of law dan demokrasi. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan desa mencakup : a. Urusan pemerintahan yang sudah ada berdasarkan hak asal-usul desa. b. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kebupaten kota yang diserahkan pengaturannya kepada desa. c. Tugas pembantuan dari pemerintah, pemerintah provinsi, danatau pemerintah kabupatenkota. d. Urusan pemerintahan lainnya yang oleh peraturan perundang-undangan diserahkan kepada desa.

2. Organisasi Pemerintahan Desa

Organisasi Pemerintahan Desa adalah Organisasi institusionil maupun administratif. Adapun susunan organisasi Pemerintahan Desa terdiri dari : 1. Kepala Desa dan Badan Perwakilan Desa 2. Perangkat Desa Perangkat Desa terdiri atas : 1. Unsur Sekretaris Desa yang terdiri : a. Sekretaris Desa b. Kepala-kepala Dusun c. Unsur Kewilayahan

3. Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa dan Perangkat Desa

a. Kepala Desa Kepala Desa berkedudukan sebagai alat pemerintah, alat pemerintah daerah dan alat pemerintah desa yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa. Kepala Desa mempunyai tugas : a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan; b. Pembangunan; c. Kemasyarakatan. Yang dimaksud dengan “urusan pemerintahan” antara lain pengaturan kehidupan masyarakat sesuai dengan kewenangan desa seperti pembuatan peraturan desa, pembentukan lembaga kemasyarakatan, pembentukan Badan Usaha Milik Desa, kerjasama antar desa. Yang dimaksud dengan “urusan pembangunan” antara lain pemberdayaan masyarakat dalam penyediaan sarana prasarana fasilitas umum desa seperti jalan desa, jembatan desa, irigasi desa, pasar desa. Yang di maksud dengan “urusan kemasyarakatan” antara lain pemberdayaan masyarakat melalui pembinaan kehidupan sosial budaya masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan, adat istiadat. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Desa mempunyai wewenang : a. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa berdasarkan kebijakan yang ditetapkan bersama BPD; b. Mengajukan rancangan peraturan desa; c. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama BPD; d. Menyusun dan mengajukan rancangan peraturan desa mengenai APBDes; e. Membina kehidupan masyarakat desa; f. Membina perekonomian desa; g. Mengkoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif; h. Mewakili desa didalam dan diluar pengadilan dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan i. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan peraturan perundang- undangan Dalam melaksanakan tugas dan wewenang, Kepala Desa mempunyai kewajiban : a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan UUD 1945, dan mempertahankan NKRI; b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat; d. Melaksanakan kehidupan demokrasi; e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme; f. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan desa; g. Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundang-undangan; h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik; i. Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa; j. Mendamaikan perselisihan masyarakat desa; k. Melaksanakan dan mempertanggung jawabkan pengelolaan keuangan desa; l. Membina, mengayomi, dan melestarikan nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat; m. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan lingkungan hidup. Kepala Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan laporan penyelenggaraan pemerintahan desa kepada BupatiWalikota, memberikan laporan keterangan pertanggung jawaban kepada BPD, serta menginformasikan laporan penyelenggarakan pemerintahan desa kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai penanggung jawab utama dibidang pembangunan dan kemasyarakatan, Kepala Desa dibantu oleh lembaga-lembaga lain yang ada di Desa

b. Badan Permusyawaratan Desa

Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan Perwakilan Desa yang terdiri atas wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 enam tahun dan dapat diangkat diusulkan kembali untuk 1 satu kali masa jabatan berikutnya. BPD mempunyai fungsi : a. Mengayomi adat istiadat; b. Membuat peraturan desa; c. Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat; d. Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa. Tujuan pembentukan Badan Perwakilan Desa adalah untuk memperkuat pemerintah desa serta mewadahi perwujudan pelaksanaan Demokrasi berdasarkan Pancasila. Badan Perwakilan Desa berkedudukan sejajar dan menjadi mitra dari pemerintahan Desa. BPD mempunyai wewenang : a. Membahas rancangan peraturan desa bersama kepala desa; b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan desa dan peraturan kepala desa; c. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian kepala desa; d. Membentuk panitia pemilihan kepala desa; e. Menggali, menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan f. Menyusun tata tertib BPD. BPD mempunyai hak : a. Meminta keterangan kepada Pemerintah Desa; b. Menyatakan Pendapat Anggota BPD mempunyai hak : a. Mengajukan rancangan peraturan desa; b. Mengajukan pertanyaan; c. Menyampaikan usul dan pendapat; d. Memilih dan dipilih; dan e. Memperoleh tunjangan. Anggota BPD mempunyai kewajiban : a. Mengamalkan Pancasila, melaksanakan Undang-undang 1945, dan menaati segala peraturan perundang-undangan. b. Melaksanakan kehidupan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa; c. Mempertahankan dan memelihara hukum nasional serta keutuhan NKRI; d. Menyerap, menampung, menghimpun dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat; e. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi, kelompok dan golongan; f. Menghormati nilai-nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat setempat g. Menjaga norma, dan etika dalam hubungan kerja dengan lembaga kemasyarakatan. h. Memproses pemilihan kepala desa.

c. Perangkat Desa

Perangkat desa bertugas membatu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. Dalam melaksanakan tugasnya, perangkat desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

1. Sekretaris Desa

Sekretaris desa berkedudukan sebagai unsur staf pembantu Kepala Desa dan memimpin Sekretariat Desa. Sekretaris desa mempunyai tugas menjalankan administrasi pemerintahan; pembangunan dan kemasyarakatan di desa serta memberikan pelayanan administrasi kepada Kepala Desa. Untuk melaksanakan tugasnya Sekretaris Desa mempunyai fungsi : a. Melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan; b. Melaksanakan urusan keuangan; c. Melaksanakan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan; d. Melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa apabila kepala desa berhalangan melakukan tugasnya. Sekretaris Desa diangkat oleh Sekretaris Daerah KabupatenKota atas nama BupatiWalikota. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Sekretaris desa bertanggung jawab kepada kepala desa.

D. Tinjauan Penerapan atau Implementasi Good Governance

Penerapan adalah perihal kekuatan atau suatu proses, cara, perbuatan, dalam melaksanakan suatu rancangan atau keputusan. W.J.S Poerwadarminta. 1991 : 88. Penerapan atau implementasi adalah perwujudan dalam tindakan dari rencana yang telah di gariskan guna mencapai tujuan atau target organisasi yang telah digariskan, implementasi merupakan bagian dari rencana yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Kusnadi,dkk. 202 : 247 Berdasarkan uraian diatas maka penerapan Good Governance adalah : Serangkaian proses pelaksanaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujan membentuk suatu tatanan pemerintahan yang baik.

E. Tinjauan Hambatan-hambatan Pelaksanaan Prinsip Good Governance

Hambatan merupakan suatu halangan atau rintangan yang menghalangi untuk mencapai sasaran atau hasil yang akan didapat target . Sudarsono. 1996 : 38

1. Hambatan Penerapan Prinsip Partisipasi

a. Pemerintah desa kurang menggerakkan masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa. b. Kurang atau tidak adanya suatu informasi mengenai hak dan kewajiban masyarakat. c. Pemerintah desa yang menganggap keterlibatan masyarakat hanya formalitas belaka.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA (Studi Tentang Pelaksanaan Prinsip Partisipasi, Transparansi dan Akuntabilitas di Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran)

0 4 15

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK (studi kasus penerapan prinsip transparansi dan partisipasi dalam pelayanan publik di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo tahun 2011)

0 4 228

PERAN PERANGKAT DESA UNTUK MENGEMBANGKAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD GOVERNANCE Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Suko

0 2 16

PERAN PERANGKAT DESA UNTUK MENGEMBANGKAN PRINSIP TRANSPARANSI DALAM GOOD GOVERNANCE Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoh

0 5 17

PENDAHULUAN Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).

0 5 6

DAFTAR PUSTAKA Peran Perangkat Desa Untuk Mengembangkan Prinsip Transparansi Dalam Good Governance Pada Pemerintahan Desa(Studi Kasus Di Desa Pabelan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo).

0 4 4

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

0 4 15

IMPLEMENTASI PRINSIP GOOD GOVERNANCE DI PEMERINTAHAN DESA Implementasi Prinsip Good Governance Di Pemerintahan Desa (Studi Kasus di Kantor Kepala Desa Gedongan Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen).

0 2 10

Pelaksanaan Prinsip Good Local Governance dalam Pemerintahan Nagari (Studi Partisipasi, Transparansi, dan Akuntabilitas dalam Pembangunan Nagari Sungai Pua).

0 0 6

Pelaksanaan Good Local Governance di Kelurahan ujung Gurun Periode 2005-2008 (Studi Tentang Pelaksanaan Prinsip Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas oleh Aparatur Pemerintahan Kelurahan).

0 0 8