Beton Bertulang Teori Balok T
Sedangkan bila N
T
N
D
, berprilaku sebagai balok persegi dengan lebar b, atau disebut balok T persegi.
Apabila dihitung sebagai balok T murni, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
e. Menentukan letak batas tepi bawah blok tegangan tekan di daerah badan balok di bawah flens.
a =
+
h
f
f. Memeriksa
ρ
min
dan
ρ
aktual,
ρ
min
= dan
ρ
aktual
=
√
ρ
aktual
harus lebih besar dari
ρ
min
g. Menentukan letak titik pusat daerah tekan total dengan menggunakan hubungan atau persamaan sebagai berikut :
Y = Kemudian, z = d
– y h. Menghitung momen tahanan, M
R
= Ø N
D
z atau Ø N
T
z i. Pemeriksaan persyaratan daktilitas menggunakan ungkapan A
smaks
harus lebih besar dar A
s
aktual. Sedangkan apabila dihitung sebagai balok T persegi, langkahnya adalah
sebagai berikut : j. Memeriksa
ρ
min
dan
ρ
aktual
ρ
min
= dan
ρ
aktual
=
√
ρ
aktual
harus lebih besar dari
ρ
min
k. Menghitung rasio penulangan
ρ
= l. Menghitung momen tahanan, M
n
= b . d
2
. Rn