3.5.3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi
Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama
memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang
dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan,
hipotesis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat tentatif.
Adapun hal yang peneliti lakukan guna menganalisis data penelitian secara teknis adalah:
a. Mengumpulkan data objek penelitian, yaitu novel Kuantar Ke Gerbang karya Ramadhan K.H.
b. Data yang diperoleh kemudian disusun berdasarkan kategori- kategori yang sesuai dengan rumusan masalah.
c. Data-data yang sudah tersusun lalu dianalisis menggunakan analisis hermeneutika dengan dua kali analisis, yaitu pemahaman
keseluruhan dan pemahaman perbagian guna memperoleh makna dari teks secara lebih detail.
d. Penelitian dilanjutkan dengan perolahan makna suatu teks dan analog teks yang dapat menginterpretasikan makna-makna dari
novel.
IV. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Novel Kuantar Ke Gerbang
Buku yang ditulis oleh Ramadhan K.H. yang bersumber dari tuturan ibu Inggit Garnasih dibantu oleh anak-anak angkatnya Ratna Djuami, Asmara
Hadi, dan Kartika Uteh, Riza Yahya. Buku ini sangat menginspirasi, memberikan motivasi khususnya bagi kaum perempuan karena bercerita
tentang sebuah kesetiaan, pengabdian, kemandirian serta keteguhan dalam memegang prinsip hidup. Berkisah tentang perjalanan cinta ibu Inggit dengan
Bung Karno, perjalanan panjang dan penuh kejutan mengiringi kisah ibu Inggit saat mendampingi Bung Karno di masa perjuangan. Didalam buku ini
diceritakan dari kisah kasih mereka bermula hingga akhir dari cerita mereka tepat ketika Bung Karno hendak melangkah memasuki gerbang Istana
Merdeka.
Diungkapkan di dalam buku ini bagaimana Soekarno mengartikan sosok Inggit dalam hidupnya, seperti yang dituliskan S.I. Puradisastra pada bagian
Sekapur Sirih,
“Inggit Garnasih bagi pemuda dan mahasiswa Soekarno mewujudkan kasih ibu yang hilang itu, yang tidak ia nikmati sebelumnya…” viii