KONSEP KEMISKINAN KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
guna memberikan bimbingan Francis Fukuyama, 2002:xii. Trust kepercayaan dalam kelompok buruh porter sangat dibutuhkan,
kepercayaan tidak hanya dengan anggota buruh porter saja, tetapi dengan pengguna jasa buruh dan masyarakat Stasiun Tawang, karena
dengan adanya kepercayaan ini maka akan terjadi hubungan kerjasama yang baik, seperti kepercayaan dengan sesama buruh porter di wujudkan
dengan berhutang sesama buruh porter lainya, adapun kepercayaan dengan pengguna jasa buruh porter adalah adanya sebuah kepercaayan
kedua belah pihak, dimana buruh yang membawa barang bawaan pengguna, meskipun kedua belah pihak tidak mengenal terlebih dahulu
akan tetapi buruh porter mendapat kepercaaya untuk membawa barang bawaan pengguna jasa.
b. Reciprocal timbal balik
Unsur penting kedua dari modal sosial adalah Reciprocal timbal balik sehingga dapat dijumpai dalam bentuk memberi dan saling
menerima serta saling membantu berbagai upaya yang dapat menyebabkan munculnya interaksi sosial.
Jaringan timbal balik antara buruh porter ini berperan penting dalam kehidupan buruh porter di Stasiun Tawang. Timbal balik diwujudkan
dengan menolong sesama anggota buruh porter yang sedang tertimpa musibah atau sakit, dengan adanya hubungan timbal balik dan saling
membatu yang muncul dari adanya interkasi sosial dapat menjadikan sifat kekeluargaan antar sesama anggota buruh porter
c. Interaksi
Unsur selanjutnya yaitu interaksi yang berpengaruh terhadap modal sosial. Interkasi sosial yang semakin meluas akan menjadi
semacam jaringan sosial yang lebih memungkinkan semakin meluasnya kepercayaan dan lingkup hubungan timbal balik. Jaringan sosial
merupakan bentuk dari modal sosial. Jaringan sosial yakni sekelompok orang yang dihubungkan oleh perasaan simpati dan kewajiban oleh
norma pertukaran dan civic engagement. Jaringan ini bisa dibentuk berdasarkan asal daerah yang sama, kesamaan kepercayaan politik atau
agama, hubungan genealogis dll. Jaringan sosial tersebut diorganisasikan menjadi sebuah intitusi yang memberikan perlakuan khusus terhadap
mereka yang dibentuk oleh jaringan untuk mendapatkan modal sosial dari jaringan itu.