Instrumen Penelitian Teknik Pengambilan Data Validitas Instrumen

49 Observasi ini dilakukan terhadap kelompok kelas ibu hamil konvensional 1 bulan sekali dan kelompok kelas ibu hamil dengan intervensi 1bulan 4 kali.

3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh peneliti dari instansi yang berkaitan dalam penelitian ini, yaitu data mengenai angka kejadian KEK di wilayah kerja Puskesmas Kertek II tahun 2012, 2013 dan 2014 dan data ibu hamil yang mengikuti kelas ibu hamil di desa Purbosono wilayah kerja Puskesmas Kertek 2 dan Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo.

3.8 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengambilan Data

3.8.1 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati Sugiyono, 2013:102. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : 3.8.1.1 Kuesioner Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui Arikunto, 2006:151. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010:1999. Kuesioner dalam penelitian ini berisi tentang pengetahuan dan sikap responden dalam pencegahan KEK. 3.8.1.1.1 Kuesioner Pengetahuan Kuesioner pengetahuan berisi pertanyaan-pertanyaan seputar Kurang Energi Kronis yaitu pengertian, penyebab, pencegahan dan penanganannya. 50 3.8.1.1.2 Kuesioner Sikap Kuesioner sikap berbentuk check list atau daftar pilihan. Check list tersebut memiliki beberapa pilihan yang sama pada setiap pertanyaan. Pilihan tersebut terdiri dari Sangat Setuju SS, Setuju S, Kurang Setuju KS, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS.

3.8.2 Teknik Pengambilan Data

3.8.2.1 Wawancara Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk mengumpulkan data, dimana peneliti mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seorang sasaran peneliti responden, atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut face-to-face Notoatmodjo, 2010 : 139.

3.8.3 Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Untuk mengetahui instrumen yang valid dan sahih, maka kuesioner diuji validitasnya menggunakan uji product moment. Suatu instrumen dikatakan valid apabila korelasi tiap butir memiliki nilai positif dan nilai r hitung r tabel Notoatmodjo S, 2010:164. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner. Kuesioner diujikan pada selain responden, yang memiliki karakteristik hampir sama dengan responden yang akan diteliti. Untuk menguji validitas menggunakan rumus korelasi Product Moment: r = √ 51 Keterangan : r = Koefisien validitas item yang dicari N = jumlah responden χ = skor yang diperoleh subyek dalam setiap item у = skor yang diperoleh subyek dalam setiap item Σ χ = jumlah skor dalam variabel χ Σ у = jumlah skor dalam variabel у Item pertanyaan dinyatakan valid apabila r yang diperoleh dari hasil pengujian setiap item lebih besar dari r tabel r hasil r tabel. Pengujian validitas instrument pada penelitian ini menggunakan program komputer, dimana hasil akhirnya r hitung dibandingkan dengan nilai r tabel Product moment pearson. Dasar pengambilan keputusan dari uji validitas tersebut adalah sebagai berikut : 1. Jika r hasil positif, serta r hasil r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid. 2. Jika r hasil tidak positif, serta r hasil r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan pada 27 responden di Desa Candimulyo Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, diperoleh hasil sebagai berikut : No. Variabel Jumlah Total Pertanyaan No.Item pertanyaan yang tidak valid Σ pertanyaan valid 1. Pengetahuan 20 16 19 2. Sikap 25 - 25 Untuk satu pertanyaan tidak valid pada variabel pengetahuan tidak digunakan sebagai instrumen tidak dianalisis. 52

3.8.4 Reliabilitas Instrumen

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RISIKO KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI DESA SUKOWONO KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER

1 16 138

Hubungan Antara Pola Konsumsi, Penyakit Infeksi Dan Pantang Makanan Terhadap Risiko Kurang Energi Kronis (Kek) Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tangerang Selatan Tahun 2011

2 14 169

Faktor faktor yang berhubungan dengan Keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Kabupaten Banjarnegara tahun 2005

0 6 77

Pengaruh Perbedaan Strata Posyandu dan Karakteristik Kader terhadap Prevalensi Balita Kurang Energi Protein dan Ibu Hamil Kurang Energi Kronis di Kabupaten Wonosobo.

0 1 19

Faktor-faktor yang berhubungan dengan Keadaan Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Kabupaten Banjarnegara tahun 2005.

0 1 1

ANALISA POLA MAKAN IBU HAMIL DENGAN KONIDISI KURANG ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN BOBOTSARI, KABUPATEN PURBALINGGA.

1 2 285

RISIKO KURANG ENERGI KRONIS (KEK) PADA IBU HAMIL DI INDONESIA Sandjaja

0 3 11

FAKTOR PENYEBAB IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS DI PUSKESMAS SAMBI KECAMATAN SAMBI KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2012

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) - Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Biskuit Lapis Sandwich Terhadap Perubahan Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes - Repository Universitas M

0 0 18

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BISKUIT LAPIS SANDWICH TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIS DI KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES

0 0 14