Tujuan manajemen adalah sesuatu yang ingin direalisasikan, yang menggambarkan cakupan tertentu dan menyarankan pengarahan kepada usaha
seorang manajer, ada 4 elemen pokok dari tujuan goal sesuatu yang ingin direalisasikan, scope cakupan, definitness ketepatan, direction pengarahan
Siswanto, 2005:11. Adanya organisasi tersebut dapat digerakkan sedemikian rupa sehingga
dapat menghindari sampai tingkat seminimal mungkin pemborosan waktu, tenaga, materi, dan guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
terlebih dahulu Susilo Martoyo, 1988:115.
2.1.5 Fungsi Manajemen
Dalam buku Achmad Paturisi 2012:72 mengklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen menjadi 4 bagian sebagai berikut : a perencanaan planning, b
pengorganisasian organizing, c penggerakan actuating, d pengawasan controlling
2.1.5.1 Perencanaan Planning
Perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya. Merencanakan berarti mengupayakan
sumber daya manusia human resources, sumber daya alam natural resources, dan sumber daya lainnya other resources untuk mencapai tujuan
Siswanto, 2005:42. Dalam buku pengantar manajemen oleh H. Siswanto, terdapat definisi
perencanaan dari beberapa ahli, menurut Terry 1986:140-142 perencanaan adalah seorang manajer menggunakan fakta atau keterangan, premis, dan
batasan yang benar. Atas dasar itu, manajer menggambarkan dan merumuskan tentang hal-hal yang merupakan aktivitas yang akan dioperasikan dan apa yang
merupakan bantuan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut T. Hani Handoko 2012:79 bahwa perencanaan merupakan serangkaian proses
pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentuan berbagai strategi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Bagi sebuah organisasi, perencanaan sangat diperlukan, karena tanpa perencanaan yang baik, kegiatan organisasi tidak akan berjalan dengan baik.
Perencanaan yang baik akan memberikan manfaat, antara lain sebagai berikut : a dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan, b dapat menjamin
tercapainya tujuan organisasi, c dapat mengurangi resiko yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang, d mudah dalam melakukan pengawasan.
2.1.5.2 Pengorganisasian Organizing
Menurut Hasibuan 2004:120 organisasi adalah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur, dan terorganisasi dari sekelompok orang yang
bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan
bersama. Ada 3 elemen penting dalam organisasi yang saling berhubungan yaitu sekelompok orang, interaksi serta kerja sama dan tujuan bersama. Sekelompok
orang yaitu beberapa orang yang menggabungkan diri dengan ikatan norma, ketentuan, peraturan, dan kebijakan yang telah dirumuskan dan masing-masing
pihak siap untuk menjalankannya dengan penuh tanggung jawab Siswanto, 2005:73-74.
Pengorganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerjasama. Tugas-tugas ini demikian banyak dan tidak
dapat diselesaikan oleh satu orang saja, maka tugas-tugas ini dibagi untuk dikerjakan oleh masing-masing unit organisasi. Kegiatan pengorganisasian
menentukan siapa yang melaksanakan tugas sesuai dengan prinsip pengorganisasian.
Interaksi serta kerja sama yaitu sekelompok orang saling mengadakan hubungan timbal balik, saling memberi dan menerima, dan juga saling bekerja
sama untuk melahirkan dan merealisasikan maksud purpose, sasaran objective, dan tujuan goal.
Tujuan bersama yaitu sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja sama diarahkan pada titik tertentu, yaitu tujuan bersama yang ingin
direalisasikan. Setiap organisasi memiliki tujuan yang telah dirumuskan secara bersama-sama. Tujuan bersama yang hendak direalisasikan tersebut dapat
merupakan tujuan jangka panjang maupun jangka pendek. Mungkin bisa tujuan yang dipencapainnya secara rutin atau secara berkala saja.
Definisi-definisi diatas menunjukan bahwa pengorganisasian merupakan langkah pertama kearah pelaksanaan rencana yang telah tersusun sebelumnya.
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa fungsi pengorganisasian sebagai fungsi yang organik administrasi dan manajemen dapat ditempatkan sebagai fungsi
kedua setelah fungsi perencanaan menempati fungsi pertama. Pengorganisasian dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi
kegiatan-kegiatan yang
lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang
yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut.
2.1.5.3 Penggerakan Actuating