KADAR LAKTOFERIN KOLOSTRUM SAPI PERAH PFH PADA WAKTU PEMERAHAN DAN LAKTASI YANG BERBEDA

(1)

i

KADAR LAKTOFERIN KOLOSTRUM SAPI PERAH PFH

PADA WAKTU PEMERAHAN DAN LAKTASI YANG

BERBEDA

SKRIPSI

Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Peternakan dari Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang

DWI PUJO PRASETYO NIM : 09910018

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

ii

KADAR LAKTOFERIN KOLOSTRUM SAPI PERAH PFH

PADA WAKTU PEMERAHAN DAN LAKTASI YANG

BERBEDA

Oleh :

DWI PUJO PRASETYO NIM : 09910018

Menyetujui :

Pembimbing Utama

Ir.Khusnul Khotimah, MM, MP Tanggal : ... NIP 11091020208

Pembimbing Pendamping

Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes Tanggal : ... NIP. 196403181990032001

Malang, 28 Oktober 2013 Ketua Jurusan Peternakan,

Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes NIP. 196403181990032001


(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

KADAR LAKTOFERIN KOLOSTRUM SAPI PERAH PFH PADA WAKTU PEMERAHAN DAN LAKTASI YANG BERBEDA

SKRIPSI

Oleh: Dwi Pujo Prasetyo

NIM : 09910018 Disetujui :

Pembimbing Utama

Ir.Khusnul Khotimah, MM, MP NIP. 11091020208

Penguji Utama

Prof.Dr.Ir. Wahyu Widodo, Msi. NIP. 11089090128

Pembimbing Pendamping

Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes NIP. 196403181990032001

Penguji Pendamping

Prof. Dr. Sujono, M. Kes NIP. 196410081990021001

DisahkanOleh :

Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Pertanian dan Peternakan

Dekan,

Dr. Ir. Damat, M.P NIP. 19640228 19903 1 003


(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini saya:

Nama : Dwi Pujo Prasetyo9 NIM : 09910018

Tempat, Tanggal lahir : Banyuwangi, 14 Juni 1988 Fakultas/ Jurusan : Pertanian-Peternakan/ Peternakan

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa karya ilmiah/skripsi yang berjudul

“Kadar Laktoferin Kolostrum Sapi Perah PFH Pada Waktu Pemerahan Dan Laktasi

Yang Berbeda ” adalah bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Penelitian ini mengikuti penelitian Disertasi S3 Ir.Khusnul Khotimah, MM, MP.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, maka kami bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 28 Oktober 2013 Yang menyatakan,

(Dwi Pujo Prasetyo) 09910018

Mengetahui:

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir.Khusnul Khotimah, MM, MP Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.Kes


(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’allaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang senantiasa melimpahkan taufik rahmat dan hidayah-Nya kepada hamba-Nya. Rasa syukur penulis sanjungkan kehadirat Allah SWT atas terselesaikan karya ilmiah berupa Skripsi berjudul“Kadar Laktoferin Kolostrum Sapi Perah Pada Waktu Pemerahan Dan Laktasi Yang Berbeda”. Penelitian ini mengikuti penelitian Disertasi S3 Ir.Khusnul Khotimah, MM, MP.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian - Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam- dalamnya kepada:

1. Ayah dan Ibunda tercinta, rasa terimakasih tidak akan terlepas sampai kapanpun dan do’a restu yang senantiasa penulis harapkan dalam segala hal baik, serta seluruh keluarga besar yang ku sayangi selalu.

2. Ir.Khusnul Khotimah, MM, MP selaku pembimbing utama, dan Drh.Imbang Dwi Rahayu, M.Kes selaku pembimbing pendamping yang senantiasa membinbing dengan penuh kesabaran.

3. Prof Dr.ir. Wahyu Widodo, Msi, dan Prof. Dr. Sujono, M. Kes selaku penguji.

4. Segenap Bapak/Ibu Dosen dan staf Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang terima kasih atas ilmu yang diberikan dan bantuan informasi ataupun pelayanan yang diberikan.

5. Teman-teman senasib dan seperjuangan angkatan 2009 yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

6. Terimakasih untuk Vincensia Ike Istania, yang senantiasa memberi motivasi dan inspirasi.


(6)

vi

Disadari sepenuhnya, bahwasanya skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karena itu, koreksi dan saran perbaikan sangatlah diharapkan oleh penulis untuk memperbaiki skripsi ini.

Semoga karya ini diridhoi-Nya dan semoga Skripsi ini senantiasa dapat menjadi amalan jariyah untuk beribadah kepada-Nya. Terakhir semoga Skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi siapa saja yang menggunakan.

Wassalamu’allaikumWr. Wb.

Malang, 28 September 2013


(7)

vii DAFTAR ISI

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

RINGKASAN... ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Manfaat Penelitian ... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3

2.1 Sapi Perah di Indonesia ... 3

2.2 Kolostrum ... ... 5

2.3 Laktoferin ... 6

2.4 Peranan Laktoferin ... 8

2.5 Hipotesis ... 9

BAB III MATERI DAN METODE ... 10

3.1 Waktu dan Tempat ... 10

3.2 Materi dan Alat ... 10

3.2.1 Materi Penelitian ... 10

3.2.2 Bahan dan Alat Penelitian ... 10

3.3 Batasan Variabel ... 11

3.3.1 Varibel Bebas ... 11

3.3.2 Variabel Terukur ... 11


(8)

viii

3.4.1 Analisis Data ... 13

3.4.1.1. Tabulasi Data... 14

3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 15

3.5.1 Tahap Persiapan ... 15

3.5.2 Tahap Pelaksanaan ... 15

3.5.3 Tahap Pengumpulan Data ... 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 16

4.1.Tinjauan Umum ... 16

4.1.1. Kondisi Lingkungan ... 16

4.2.Tinjauan Khusus ... 18

4.2.1 Pengaruh Waktu Pemerahan dan Laktasi yang Berbeda Terhadap Kadar Laktoferin Dalam Kolostrum Sapi Perah PFH... 18

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 23

5.1. Kesimpulan ... 23

5.2. Saran ... 23

DAFTAR PUSTAKA ... 24


(9)

ix

DAFATAR TABEL

Tabel 1. Populasi sapi perah dan produksi susu segar di Indonesia... 4 Tabel 2. Konsumsi susu perkapita pertahun... 5 Tabel 3. Tabulasi Data Hasil Penelitian... 14 Tabel 4. Kadar laktoferin kolostrum pada waktu pemerahan dan laktasi yang


(10)

x

DAFTAR GAMBAR


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1. Kadar laktoferin kolostrum pada waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda (g/liter)... 26 Lampiran. 2. Lampiran 2. Analisa Regresi... 27


(12)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Adam, V., O. Zitka, P. Dolezal, L. Zeman, A. Horna, J. Hubalek, J. Sileny, S. Krizkova, L. Trnkova, and R. Kizek. 2008. Lactoferrin isolation using monolitic column coupled with spectrometric or micro-amperometric detector.

Akmad. 2008. Tentang Ternak Perah. file:///journal/item/2/tentang_ternak_perah Brock, J. H. 2002. The physiology of lactoferrim . Biochem.

Baturaden. Jurnal Peternakan Tropik Vol.1 No.1 Agustus 2001: 1-5 Anonymous.

2007. AFS The World s Best Tropical Dairy Breed. http://afstropicaldairybreed.org/AFSstory.htm

Direktorat jendral Peternakan. 2011. Populasi sapi perah indonesia . http://ecourse.usu.ac.id/content/sapi/perah/textbook.pdf

Frandson, RD. 1992. Anatomi dan Fisiology Ternak Ed Ke-4. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Ismail R. 2008. Beternak Sapi Perah. http://arifiuz.wordpress.com/ 2008/01/10/bangsa-sapi-perah/[Juni 2009].

Jenssen, H. 2005 . Anti herpes simplex virus activity of lactofcrrin/lactofcrricin -- an example of antiviral activity of antimicrobial protein/peptide . Cell . Mol Life Sci . 62(24) : 3002 - 3013 .

Naim, M.S ., K. Shimizaki, H . Kumura, K .K . Lee And D .Y . Yu. 2003 . Characterization of Korean native goat lactoferrin. Comp. Biochem . Physiol . B Biochem. Mol. Biol . 123(2) : 201 - 208 .

Raihard, P. 1992. Binding of bovine laktoferin to streptococcus agalactiae. FEMS Microbiologi.

Renner, E. 1989. Micronutrien in milk and milk-Based food products. Elsevier Applied Science, London and New York.

Sacharczuk, M., T. Zagulski, B. Sadowski, M. Barchikowska and R. Pluta. 2005. Lactoferrin in the central nervous system.

Sacharczuk, M., T. Zagulski, B. Sadowski, M. Barchikowska and R. Pulta. 2005. Lactoferin in the central nervous system.


(13)

xiii

Santoso, Edy, et all. 2001. Seleksi Calon Induk Sapi Perah FH Menggunakan Informasi Tetua Betinanya dan Informasi Famili di BPT HMT

Sanken. 2008. Kolostrum Bovine - 3 Faktor Prima Pendukung Kehidupan Sempurna. http://www.zorpia.com/qolostra/journals/4931 [16 juli 2008]. Sumantri, C. 2006. Gen pengontrol produksi susu berkadar laktoferin tinggi pada

sapi perah FH.

Suzuki, Y .A ., V. Lopez And B. Lonnerdal . 2005 . Mammalian lactoferrin receptors : structure and function . Cell Mot . Life Sci . 62(22) : 2560-2575

Thapa BR. 2005. Health Factors in Colostrum. Indian Journal of Pediatric 72 : 579-581.

Tizard, I. 2004. Pengantar Immunology Veterinar. Ed ke-7. Penerjemah Masduki Partodiredjo Surabaya.: Airlangga University Press. Terjemahan dari An. Introduction to Veterinary Immunology.

Tetra. 2010. Kosumsi Susu Asia. file:///journal/item/2/tentang_konsumsi_susu Yosidha, S. Z. Wei dan N, Fukunaga. 2000. Separation of lactoferrin-a and-b from

bovine colostrum.

Zimecki, M., J . Artym, G . Chodaczek, M . Kocieba And M. Kruzel. 2005. Effects of lactoferrin on the immune response modified by the immobilization stress . Pharmacol . Rep . 57(6) : 811 - 817 .


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Laktoferin yaitu salah satu protein didalam susu yang berperan sebagai antimikroba. Laktoferin mampu mengikat ion besi dari mikroba sehingga menghambat pertumbuhan mikroba. Kadar laktoferin yang tinggi pada susu akan menigkatkan kualitas susu, terutama kualitas mikrobiologi dan nilai guna susu sebagai pangan fungsional. Laktoferin pada mamalia mempunyai fungsi utama yaitu berhubungan langsung dengan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan kemampuan mengikat Fe, laktoferin mempunyai peranan yang penting dalam mengikat Fe di mukosa usus dan beraksi sebagai agen bakteriostatis.

Kadar laktoferin setiap ternak tidak sama, ada hal-hal yang mempengaruhi kadar laktoferin diantaranya yaitu genetik, pakan dan jenis ternak. Kandungan laktoferin pada kolostrum sapi lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan laktoferin pada kambing. Kandungan laktoferin pada sapi FH (Friesian Holland) yaitu 0,5 g/l sedangkan pada kambing 0,4 g/l.

Penelitian kandungan laktoferin telah banyak dilakukan pada sapi FH dan kambing tetapi penelitian pada sapi PFH (Peranakan Friesian Holland) belum ada yang melakukan. Ada kemungkinan perbedaan kandungan laktoferin pada sapi perah PFH dengan sapi perah FH. Hal tersebut disebabkan karena genetik sapi perah PFH berbeda dengan sapi perah FH. Sapi FH merupakan salah satu bangsa sapi perah yang berasal dari Belanda sedangkan sapi PFH yaitu perkawinan sapi FH dengan sapi lokal.


(15)

2

Dari penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, kadar laktoferin kolostrum sapi perah PFH pada waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda.

1.2Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda terhadap kadar laktoferin dalam kolostrum sapi perah PFH ?

1.3Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda terhadap kadar laktoferin dalam kolostum.

1.4Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kadar laktoferin kolostrum sapi perah PFH pada waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda, dapat memberikan informasi ilmiah sapi perah khususnya kadar laktoferin kolostrum dan memberikan pengetahuan manfaat laktoferin untuk kesehatan, baik untuk manusia maupun ternak itu sendiri.


(1)

x

DAFTAR GAMBAR


(2)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran. 1. Kadar laktoferin kolostrum pada waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda (g/liter)... 26 Lampiran. 2. Lampiran 2. Analisa Regresi... 27


(3)

xii

DAFTAR PUSTAKA

Adam, V., O. Zitka, P. Dolezal, L. Zeman, A. Horna, J. Hubalek, J. Sileny, S. Krizkova, L. Trnkova, and R. Kizek. 2008. Lactoferrin isolation using monolitic column coupled with spectrometric or micro-amperometric detector.

Akmad. 2008. Tentang Ternak Perah. file:///journal/item/2/tentang_ternak_perah Brock, J. H. 2002. The physiology of lactoferrim . Biochem.

Baturaden. Jurnal Peternakan Tropik Vol.1 No.1 Agustus 2001: 1-5 Anonymous.

2007. AFS The World s Best Tropical Dairy Breed. http://afstropicaldairybreed.org/AFSstory.htm

Direktorat jendral Peternakan. 2011. Populasi sapi perah indonesia .

http://ecourse.usu.ac.id/content/sapi/perah/textbook.pdf

Frandson, RD. 1992. Anatomi dan Fisiology Ternak Ed Ke-4. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

Ismail R. 2008. Beternak Sapi Perah. http://arifiuz.wordpress.com/ 2008/01/10/bangsa-sapi-perah/[Juni 2009].

Jenssen, H. 2005 . Anti herpes simplex virus activity of lactofcrrin/lactofcrricin -- an example of antiviral activity of antimicrobial protein/peptide . Cell . Mol Life Sci . 62(24) : 3002 - 3013 .

Naim, M.S ., K. Shimizaki, H . Kumura, K .K . Lee And D .Y . Yu. 2003 . Characterization of Korean native goat lactoferrin. Comp. Biochem . Physiol . B Biochem. Mol. Biol . 123(2) : 201 - 208 .

Raihard, P. 1992. Binding of bovine laktoferin to streptococcus agalactiae. FEMS Microbiologi.

Renner, E. 1989. Micronutrien in milk and milk-Based food products. Elsevier Applied Science, London and New York.

Sacharczuk, M., T. Zagulski, B. Sadowski, M. Barchikowska and R. Pluta. 2005. Lactoferrin in the central nervous system.

Sacharczuk, M., T. Zagulski, B. Sadowski, M. Barchikowska and R. Pulta. 2005. Lactoferin in the central nervous system.


(4)

xiii

Santoso, Edy, et all. 2001. Seleksi Calon Induk Sapi Perah FH Menggunakan Informasi Tetua Betinanya dan Informasi Famili di BPT HMT

Sanken. 2008. Kolostrum Bovine - 3 Faktor Prima Pendukung Kehidupan Sempurna. http://www.zorpia.com/qolostra/journals/4931 [16 juli 2008]. Sumantri, C. 2006. Gen pengontrol produksi susu berkadar laktoferin tinggi pada

sapi perah FH.

Suzuki, Y .A ., V. Lopez And B. Lonnerdal . 2005 . Mammalian lactoferrin receptors : structure and function . Cell Mot . Life Sci . 62(22) : 2560-2575

Thapa BR. 2005. Health Factors in Colostrum. Indian Journal of Pediatric 72 : 579-581.

Tizard, I. 2004. Pengantar Immunology Veterinar. Ed ke-7. Penerjemah Masduki Partodiredjo Surabaya.: Airlangga University Press. Terjemahan dari An.

Introduction to Veterinary Immunology.

Tetra. 2010. Kosumsi Susu Asia. file:///journal/item/2/tentang_konsumsi_susu Yosidha, S. Z. Wei dan N, Fukunaga. 2000. Separation of lactoferrin-a and-b from

bovine colostrum.

Zimecki, M., J . Artym, G . Chodaczek, M . Kocieba And M. Kruzel. 2005. Effects of lactoferrin on the immune response modified by the immobilization stress . Pharmacol . Rep . 57(6) : 811 - 817 .


(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Laktoferin yaitu salah satu protein didalam susu yang berperan sebagai antimikroba. Laktoferin mampu mengikat ion besi dari mikroba sehingga menghambat pertumbuhan mikroba. Kadar laktoferin yang tinggi pada susu akan menigkatkan kualitas susu, terutama kualitas mikrobiologi dan nilai guna susu sebagai pangan fungsional. Laktoferin pada mamalia mempunyai fungsi utama yaitu berhubungan langsung dengan sistem kekebalan tubuh. Berdasarkan kemampuan mengikat Fe, laktoferin mempunyai peranan yang penting dalam mengikat Fe di mukosa usus dan beraksi sebagai agen bakteriostatis.

Kadar laktoferin setiap ternak tidak sama, ada hal-hal yang mempengaruhi kadar laktoferin diantaranya yaitu genetik, pakan dan jenis ternak. Kandungan laktoferin pada kolostrum sapi lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan laktoferin pada kambing. Kandungan laktoferin pada sapi FH (Friesian Holland) yaitu 0,5 g/l sedangkan pada kambing 0,4 g/l.

Penelitian kandungan laktoferin telah banyak dilakukan pada sapi FH dan kambing tetapi penelitian pada sapi PFH (Peranakan Friesian Holland) belum ada yang melakukan. Ada kemungkinan perbedaan kandungan laktoferin pada sapi perah PFH dengan sapi perah FH. Hal tersebut disebabkan karena genetik sapi perah PFH berbeda dengan sapi perah FH. Sapi FH merupakan salah satu bangsa sapi perah yang berasal dari Belanda sedangkan sapi PFH yaitu perkawinan sapi FH dengan sapi lokal.


(6)

2

Dari penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian, kadar laktoferin kolostrum sapi perah PFH pada waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda.

1.2Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda terhadap kadar laktoferin dalam kolostrum sapi perah PFH ?

1.3Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda terhadap kadar laktoferin dalam kolostum.

1.4Manfaat

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kadar laktoferin kolostrum sapi perah PFH pada waktu pemerahan dan laktasi yang berbeda, dapat memberikan informasi ilmiah sapi perah khususnya kadar laktoferin kolostrum dan memberikan pengetahuan manfaat laktoferin untuk kesehatan, baik untuk manusia maupun ternak itu sendiri.