Jumlah Anakan Berat Kering Tajuk Berat Kering Akar Persentase Infeksi Akar

Adapun 7 perlakuan yang digunakan adalah : Ctrl = Kontrol M = Mikoriza MA = Mikoriza + Azospirillum MP = Mikoriza + Bakteri Pelarut fosfat MH = Mikoriza + Asam Humik MPA = Mikoriza + Bakteri Pelarut Fosfat + Azospirillum MPAH = Mikoriza + Bakteri Pelarut Fosfat + Azospirillum + Asam Humik Model Model matematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :. Yij = µ + τ ττ τi + Σ Σ Σ Σij dimana : Yij = Nilai pengamatan perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Nilai rataan umum τi = Pengaruh perlakuan ke-i i=1,2, 3, 4, 5, 6, 7 Σij = Pengaruh galat perlakuan ke-i dan ulangan ke-j. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam ANOVA dan jika memberikan hasil yang berbeda nyata p0.05 maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Steel and Torrie, 1993 Peubah yang diamati 1. Pertambahan Tinggi Vertikal Tinggi tanaman diukur dari permukaan tanah sampai ujung daun tertinggi dengan cara mengatupkan seluruh daun ke atas dengan tangan sampai tegak lurus kemudian dilakukan pengukuran secara vertikal pada bagian tanaman yang paling tinggi dari permukaan tanah. Tinggi tanaman diukur setiap satu minggu sekali.

2. Jumlah Anakan

Anakan rumput Setaria splendida Stapf. yang dihitung adalah anakan yang muncul dari dalam tanah atau tumbuh pada rhizoma batang, bukan yang tumbuh ke samping pada buku batang yang tidak terpotong. Jumlah anakan diukur setiap satu minggu sekali.

3. Berat Kering Tajuk

Pengukuran berat kering tajuk diukur pada akhir percobaan yaitu dengan cara mengeringudarakan terlebih dahulu bagian atas tanaman, kemudian dimasukkan oven suhu 70 o C selama 48 jam. Pengukuran ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu periode 1 dan periode 2.

4. Berat Kering Akar

Berat kering akar diukur pada akhir percobaan dengan cara mengeringudarakan terlebih dahulu bagian akar selama 2 hari, kemudian dimasukkan ke dalam oven suhu 70 o C selama 48 jam.

5. Persentase Infeksi Akar

Penghitungan persen akar yang terinfeksi oleh cendawan mikoriza arbuskula dilakukan dengan teknik pewarnaan akar Philip dan Hayman 1970 yang telah dimodifikasi dengan teknik Koske dan Gemma 1989. Adapun tahapannya sebagai berikut: a contoh akar dicuci dengan air biasa untuk melepaskan semua miselium luar; b bagian akar yang muda serabut dipotong-potong sepanjang 1 cm dan dimasukkan ke dalam botol film lalu direndam dalam larutan KOH 2,5 kemudian tutup tabung tersebut dan biarkan selama semalam atau sampai akar berwarna kuning bersih; c setelah akar berwarna kuning bersih, larutan KOH 2,5 dibuang dan akar dibilas dengan air; d akar diasamkan dalam HCl 2 dan biarkan semalam sampai akar berwarna kuning jernih; e HCl 2 dibuang dan diganti dengan larutan Staining gliserol, Asam laktat, dan aquades dengan perbandingan 2:2:1 dan ditambah trypan blue sebanyak 0.05 lalu biarkan semalam; f jika terlalu pekat dapat ditambahkan larutan Destaining larutan staining tanpa trypan blue, dengan perbandingan gliserol, asam laktat, dan aquades sebesar 2:2:1 dan dibiarkan semalam; g akar yang telah diberikan larutan Staining kemudian disusun pada gelas objek 1 gelas objek untuk 10 potong akar kemudian diamati dengan mikroskop; h jumlah akar yang terinfeksi CMA dari 10 potong akar tersebut dicatat; dan i persentase akar yang terinfeksi dihitung berdasarkan rumus : Persentase Infeksi = Jumlah akar yang terinfeksi x 100 . akar yang terinfeksi + Σ akar yang tidak terinfeksi

6. Jumlah Spora

Dokumen yang terkait

Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Asam Humik Terhadap Pertumbuhan Bibit Suren (Toona serene Merr) Pada Tanah Bekas Tambang Emas

1 41 53

Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria (Setaria splendida Stapf.) yang Mengalami Cekaman Kekeringan

0 7 75

Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arsbuskula (CMA) dan Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Brachiaria decumbens Stapf

0 6 68

Penambahan Pembenah Tanah Dan Mikroorganisme Tanah Terhadap Produktivitas Rumput Setaria Splendida Stapf Pada Tanah Podsolik Merah Kuning

0 7 90

Pertumbuhan, Produksi Dan Kualitas Rumput Setaria Gajah Pada Tanah Podsolik Merah Kuning Dengan Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula Dan Asam Humik

0 8 92

Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf yang Mengalami Cekaman Kekeringan

0 19 6

Penambahan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) dan pupuk NPK pada tanah salin terhadap pertumbuhan dan produksi rumput Chloris gayana Kunth dan setaria splendida Stapf

0 8 58

Pengaruh penambahan bioaktivator, asam humik dan mikoriza (CMA) terhadap pertumbuhan kaliandra merah (Calliandra calohyrsus)

0 4 57

Pemberian Mikroorganisme dan Asam Humik pada Tanah Latosol Dan Tailing untuk Memperbaiki Pertumbuhan dan Produksi Centrosema pubescens Benth.

0 12 71

Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf yang Mengalami Cekaman Kekeringan

0 0 6