Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Overhead Smash pada Hubungan Kelentukan Togok Dengan Hasil Overhead Smash pada Petenis

kematangan bertanding merupakan sasaran latihan secara keseluruhan, dimana satu aspek tidak dapat ditinggalkan dalam program latihan yang berkesinambungan sepanjang tahun Suharno H.P, 1986: 35. Pernyataan tersebut di atas sesuai dengan hasil penelitian ini, dimana kekuatan otot lengan, kelentukan togok dan kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi positif terhadap hasil overhead smash

4.2.1 Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dengan Hasil Overhead Smash pada

Petenis Usia 12-17 tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2012 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan otot lengan mempunyai hubungan dan kontribusi sebesar 0,655 terhadap hasil overhead smash pada petenis usia 12-17 tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2012 hal ini dipengaruhi oleh sejumlah gaya. Gaya disini tidak lain adalah kontraksi otot Imam Hidayat, 1997:50 dalam jenis kekuatan otot isotonis yang terjadi saat melakukan ayunan raket overhead smash mulai dari belakang, atas hingga ke depan dimana kontraksi tersebut mengalami pemendekan otot secara relatif nyata dan cepat sekali. Hasil tersebut juga berkaitan dengan Hukum Newton II “Kalau kita hendak memperbesar kecepatan sebuah benda, maka kita harus mengerahkan kekuatan yang besarnya sebanding dengan pe rcepatannya”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk menghasilkan reaksi yang besar, perlu kekuatan otot lengan yang kuat, serta didukung keterlibatan peran otot – otot saat melakukan ayunan raket yaitu : otot triceps, otot teres major, sub scapularis, latisimusdorsi, pectoralis major, otot latisimusdorsi, pectoralis major, teres major dan triceps Tom Gullikson, 1988:64. Jadi dengan memiliki kekuatan otot lengan yang kuat dapat menghasilkan pukulan overhead smash yang keras dan cepat J.S Poerwadarminta, 1984:314.

4.2.2 Hubungan Kelentukan Togok Dengan Hasil Overhead Smash pada Petenis

Usia 12-17 tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2012 Hasil penelitian menunjukan bahwa kelentukan togok mempunyai hubungan dan kontribusi sebesar 0,607 terhadap hasil overhead smash pada petenis usia 12-17 tahun Rukun Tennis Club Kudus Tahun 2012. Hasil tersebut sesuai dengan pendapat Hooke, bahwa semakin besar gaya elastisitas otot yang ditimbulkan, semakin tinggi perpanjangan otot yang dihasilkan. Besarnya gaya elastisitas ini ada batasnya, dimana hukum tersebut tidak berlaku lagi, batas ini yang disebut dengan human limitation. Elastistas dalam hal ini juga berkaitan saat melakukan ayunan raket dari belakang, atas hingga ke depan, togok menghasilkan momentum serta impuls yang merupakan hubungan sebab akibat pergerakan lengan saat melakukan ayunan pukulan overhead smash. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seorang atlet yang memiliki kelentukan togok yang tinggi akan berpengaruh terhadap hasil overhead smash.

4.2.3 Hubungan Kekuatan Otot Tungkai Dengan Hasil Overhead Smash pada