Batasan Masalah Perancangan Informasi Teori Evolusi Charles Darwin

6 3. Berdasarkan spesies yang berevolusi dan yang dihasilkan, evolusi dapat dibedakan menjadi dua macam:  Evolusi divergensi, merupakan evolusi yang diawali dari satu spesies kemudian menghasilkan banyak spesies baru. Contohnnya evolusi burung Finch pipit di Kepulauan Galapagos pemakan biji, kemudian terbentuklah bermacam-macam spesies paruh burung Finch menyesuaikan dengan jenis makanannya.  Evolusi konvergensi, merupakan evolusi yang diawali dari beberapa macam spesies kemudian mengalami penyusutan jumlah macam spesies. Contohnya evolusi yang terjadi pada reptil. Dari beberapa penjabaran di atas, tiga kata kunci yang dapat digunakan dalam mendefinisikan evolusi, yaitu makhluk hidup, perubahan, dan waktu. Makhluk hidup memegang peran penting dalam proses evolusi, karena bukti terjadinya proses evolusi dapat dilihat dari perubahan yang terjadi kepada makhluk hidup tersebut. Perubahan yang terjadi tidak mesti mengarah kepada arah yang lebih baik, tetapi bisa juga sebaliknya. Hal ini dijelaskan melalui pengertian dari evolusi konvergensi dan evolusi regresif yang menjelaskan bahwa perubahan yang terjadi kepada makhluk hidup mengalami penyusutan jumlah macam spesies dan menuju ke arah kepunahan. Ini membuktikan bahwa perubahan evolusi bisa mengalami ke arah kepunahan. Semua perubahan yang terjadi kepada makhluk hidup di dalam proses evolusi dipengaruhi oleh waktu. Seiring berjalannya waktu, akan semakin terlihat apakah evolusi mengalami perubahan ke arah yang lebih baik ataukah sebaliknya. Pada kesimpulannya pengertian dari evolusi secara umum adalah suatu perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan kepada suatu makhluk hidup.

II.1.2 Perkembangan Teori Evolusi

Teori evolusi bukan pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin, tapi sudah ada jauh sebelumnya dan konsep ini sudah dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya August Weismann, J.B Lammark dan Baron George Cuvier. Perkembangan teori 7 evolusi jika dijabarkan menurut waktunya, maka terdapat dua pembagian waktu mengenai teori evolusi : 1 Teori Evolusi Pra-Darwin Menurut Septianing 2015, terdapat beberapa teori yang berkembang sebelum adanya teori evolusi. Beberapa teori tersebut diantaranya: 1. Teori Penciptaan Spesies. Pada masa pra-Darwin dikenal dengan adanya teori penciptaan spesies, yang menyatakan bahwa setiap spesies diciptakan sesuai bentuk yang ada sekarang oleh kekuatan eksternal dan supernatural. Carolus Linnaeus sepakat dengan teori ini. 2. Teori Katastrofisme. Selain teori tersebut dikenal juga dengan teori Katastrofisme Catasrtophism yang menyatakan bahwa pergantian spesies terjadi secara berkala melalui serangkaian bencana alam katastrofi seperti banjur atau kemarau panjang, yang dapat menyebabkan kepunahan makhluk hidup di bumi, lalu Tuhan menciptakan spesies baru di daerah bencana tersebut. Seorang ahli yang sepakat dengan teori ini adalah George Curvier. 3. Teori Uniformitarianisme. Salah satu teori yang menyatakan sebaliknya adalah teori Unformitarianisme yang menyatakan bahwa proses penciptaan bumi tidak secara tiba-tiba melainkan membutuhkan waktu yang panjang. Teori ini dikemukakan oleh Sir Charles Lyell di dalam bukunya yang berjudul Principles of Geology. Pada abad yang sama, muncul seorang tokoh bernama Jean-Baptiste de Lammarck merupakan pelopor teori evolusi, karena menjadi orang pertama yang menyatakan tentang teori dan mekanisme evolusi. Teori evolusi Lammarck dijelaskan berdasarkan catatan fosil yang menunjukan bahwa makhluk hidup pada masa lalu berbeda dengan makhluk hidup pada masa sekarang, dan berdasarkan kemampuan setiap makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya sesuai dengan cara hidup masing-masing. Khadafi, 2008, h.44.