Sedangkan menurut asalnya dapat dibagi menjadi dua yaitu Prasetyo, 2009:201 :
a. Inflasi dari dalam negeri Domestic Inflation
Inflasi jenis ini dapat disebabkan karena perilaku konsumtip masyarakat atau pamer kekayaan, sehingga harga-harga barang menjadi naik.
b. Inflasi dari luar negeri Imported Inflation
Inflasi yang berasal dari luar negeri ini pada umumnya dapat terjadi karena adanya kelangkaan sumber daya secara umum yang terjadi diluar negeri.
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelakan diatas, inflasi merupakan proses kecenderungan kenaikan harga-harga umum barang dan jasa secara terus
menerus. Indikator inflasi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah tingkat
inflasi yang diukur melalui perubahan harga-harga yang berlaku secara umum yang dihitung dalam satuan persen di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009-
tahun 2013.
2.6. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan domestik bruto tanpa memandang tingkat pertumbuhan penduduk dan perubahan struktur ekonomi.
Pada definisi yang lain, pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan kemampuan perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa.
Pertumbuhan ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang atau jasa yang diproduksikan
dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat Sukirno, 2010:9.
Menurut Kuznet dalam Todaro 2004:99 bahwa “Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari negara yang bersangkutan
untuk menyediakan berbagai barang ekonomi kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan oleh adanya faktor produksi. Perkembangan
kemampuan memproduksi barang dan jasa sebagai akibat pertambahan faktor- faktor produksi pada umumnya tidak selalu diikuti oleh pertambahan produksi
barang dan jasa yang sama besar nya”.
Prasetyo 2009:237 menyimpulkan bahwa “Laju pertumbuhan ekonomi akan memperlihatkan proses kenaikan output perkapita dalam jangka panjang dan
diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan nasional agregatif dalam kurun waktu tertentu”. Cara menghitung laju pertumbuhan
ekonomi adalah sebagai berikut :
Dimana : : Laju pertumbuhan ekonomi
: Produk Domestik Bruto tahun sekarang : Produk Domestik Bruto tahun lalu
Berdasarkan kajian teori yang telah dijelakan diatas, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi perekonomian
suatu negara karena memperlihatkan proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang.
Indikator pertumbuhan ekonomi yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pembangunan ekonomi daerah diukur melalui laju pertumbuhan ekonomi,
pengukuran pertumbuhan ekonomi daerah dilakukan dengan menghitung pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB menurut harga konstanta
yang dihitung dalam satuan persen di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2009- tahun 2013.
2.7. Upah