Mediakom Edisi 27 Desember 2010 - [MAJALAH]

No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom





Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

Etalase
SuSunan REDaKSI

Mediakom
Penanggung Jawab
drg. Tritarayati,SH
Redaktur
Dyah Yuniar Setiawati, SKM, MPS
Drs. Sumardi
Editor/Penyunting
Dra. Hikmandari A., M.Ed
drg. Anitasari SM.
Prawito, SKM, MM

Busroni S.IP
Mety Setyowati, SKM
Aji Muhawarman, ST
drg. Tritarayati, SH
Desain Grafis dan Fotografer
Resty Kiantini, SKM, M.Kes
Dewi Indah Sari, SE, MM
Sri Wahyuni, S.Sos, MM
Giri Inayah, S.Sos.
R. Yanti Ruchiati
Wayang Mas Jendra, S.Sn
Sekretariat
Agus Tarsono
Waspodo Purwanto
Hambali
Yan Zefrial
Alamat Redaksi
Pusat Komunikasi Publik
Gedung Kementerian Kesehatan RI
Blok A, Ruang 107

Jl. HR Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9
Jakarta 12950
Telepon
021-5201590; 021-52907416-9
Fax
021- 5223002; 021-52960661
Email
info@depkes.go.id
kontak@depkes.go.id
Call Center
021-500567, 021-30413700
Redaksi menerima naskah
dari pembaca:
dapat dikirim ke alamat email redaksi

Sehat itu Investasi

S

ehat itu segalanya. Tanpa kesehatan tak dapat berbuat apa-apa.

Karena itu kesehatan merupakan investasi yang tak ternilai
harganya. Wajar, bila Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 46 tahun
2010 ini mengangkat tema “ Kesehatan Keluarga Investasi Bangsa”.
Tema yang memberi pesan mendalam betapa pentingnya
kesehatan bagi keluarga dan bangsa. Ia memaknai tanpa kesehatan, keluarga
dan bangsa tak akan mampu berkarya nyata atau sebagai sinyal akan segera
sirna. Itu sebabnya “Sehat itu Investasi”
Lebih jauh dari pesan tema itu, semua pihak berkewajiban
memperjuangan dan memelihara kesehatan masyarakat. Berkontribusi sesuai
dengan tugas dan kewenangan. Berpartisipasi aktif, kreatif dan produktif.
Sehingga tidak terjadi keterlambatan dan kesalahan dalam memelihara
kesehatan masyarakat. Apalagi masyarakat miskin yang sangat memerlukan
pertolongan. HKN sebagai momentum menggalang berbagai kekuatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Peringatan HKN kali ini juga bertepatan dengan capaian kinerja satu
tahun Kementerian Kesehatan. Banyak keberhasilan yang sudah dicapai
dalam bidang kesehatan. Meningkatnya umur harapan hidup (UHH),
menurunnya angka kematian bayi (AKB) dan menurunnya angka kematian
ibu (AKI). Secera rinci capaian tersebut diangkat pada media utama.
Selain itu, mediakom edisi 27, juga mengetengahkan berita ringan dan

menarik dari daerah papua, eradikasi rabies di Bali, info kesehatan dan proil
tenaga kesehatan, tetap mengabdi dengan berbagai keterbatasan. Tak
ketinggalan rubrik lentera yang mengangkat kesederhanaan dan jangan
mudah kecewa. Selamat menikmati. n
Redaksi
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Daftar Isi

14
23
7
13

18

28


33
Cover: Menkes sedang memeriksa
ibu hamil
Foto: Rifany Sastradipradja S.Sos

3

Etalase

4

Daftar Isi

6

Surat Pembaca

7

Info Sehat

Menjaga Tulang Kuat dengan Jus Tomat
nutrisi Tepat untuk Gigi Kuat
Rumus Baru agar Badan Selalu Langsing
Tips Mudah agar Tekanan Darah Tidak Tinggi

10 Ragam
Lomba usaha Kesehatan Sekolah upaya
Strategis
akibat Buruk Kurang Tidur


Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

Keluarga Sehat Investasi Bangsa
Rabies mematikan, namun dapat dicegah
Janice Girardi
Prof. I Gusti ngurah Mahardika

22 Kolom
Banyak Mendengar


23 Media utama
Terus Perbaiki Kesehatan Masyarakat
HKn Ke 46 Galang Komitmen Tingkatkan
Derajat Kesehatan Masyarakat
Revitalisasi Pelayanan Kesehatan

35

44

39
42

56

46

51
35 Peristiwa

Penghargaan Menkes Bagi Individu dan
Institusi yang Berjasa di Bidang Kesehatan
Menkes ajak Masyarakat Sebarkan Pesan
Kesehatan
Tanamkan PHBS Dalam Keluarga

39 Stop Press
Jangan Berikan Susu Formula Pada anakanak Korban Bencana
Silaturahmi Gali Informasi

44 Potret
dr. Rivaldi Dominggus Liligoly
Suwitno

46 nasional
antara Merapi, Mentawai dan Wasior

51 Daerah
Rencana aksi Daerah untuk MDGs Diatur
Dalam Perda

MDG’s Masuk Desa

56 Siapa Dia
SHaHnaZ HaQuE
GIRInG
aDDIE MS
SHELOMITa

58 Lentera
Ladang amal Bidang Kesehatan
Sederhana itu luar biasa
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Surat Pembaca
Dimana bisa mengadu ?
Saya ingin menanyakan ketika
mendaftarkan produk “wet wipes”
menggunakan merk A dengan

komposisi yang telah dicantumkan
saat mendaftar lalu telah keluar nomor
registrasi namun ketika produk tersebut
diproduksi dan dijual massal di pasar
menggunakan merk B dengan ada
perubahan komposisi sedangkan
nomer registrasi yang dipakai di
kemasan tetap menggunakan nomer
registrasi lama dengan merk A.
Apakah hal seperti ini diijinkan
untuk dilakukan? Apalagi wet wipes
ini untuk bayi sehingga rentan sekali
terjadi masalah. Apakah ini merupakan
pelanggaran atau tidak? Dimanakah
bisa mengadukan masalah ini ?
Terima kasih.
Fulan
Jawab:
Untuk pengaduan masalah produk
yang teregistrasi dan memerlukan

informasi untuk keamanan produk
pangan dan obat bisa menghubungi
Unit Layanan Pengaduan Konsumen
(ULPK) Badan POM RI melalui telepon
021-4263333 dan 021-32199000
atau email ulpk@pom.go.id dan
ulpkbadanpom@yahoo.com.



Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

Informasi
beasiswa spesialis
Dengan hormat, mohon kiranya dapat diberikan informasi mengenai
program beasiswa dokter spesialis bagi PNS daerah.
Terimakasih.
Ludy Achmad Fauzi
Jawab :
Terima kasih atas email yang Saudara kirimkan.
Mengenai informasi dan persyaratan untuk mengikuti program
beasiswa dan dokter plus, cara pendaftarannya, Saudara bisa datang
langsung ke Dinas Kesehatan setempat, untuk minta diikutsertakan
dalam program tersebut. Untuk persyaratan, sama dengan pendaftaran
pegawai negeri sipil.
Program beasiswa saat ini berlaku untuk dokter umum, anestesi dan
kebidanan yang sudah PNS adalah Beasiswa Dokter Plus, sedangkan
bagi yang berprofesi sebagai dokter gigi bisa mengikuti program dokter
gigi spesialis bedah mulut.

Info Sehat

I

ni adalah cara enak untuk
membuat tulang makin
kuat sehingga kita akan
terhindar dari risiko penyakit
osteoporosis, yakni minum jus
tomat setiap hari.
Likopen, kandungan antioksidan
dalam buah tomat, diyakini para ahli
sebagai penyebab tulang bertambah
kuat. Sebelumnya likopen sudah
diketahui bermanfaat untuk
mencegah kanker prostat pada
pria dan juga mencegah penyakit
jantung.
Dalam sebuah penelitian yang
dilakukan di Kanada, para ahli
meminta 60 orang wanita pasca
menopause atau sekitar usia 50-

Menjaga
Tulang Kuat
dengan
Jus Tomat
60 tahun untuk menghentikan
konsumsi produk tomat dari menu
hariannya selama satu bulan.
Ternyata hal ini meningkatkan
kadar N-telopeptide dalam darah,
yakni zat kimia yang dilepaskan
tubuh dalam darah ketika ada tulang
yang patah.
Kemudian, selama empat bulan
para responden penelitian diberikan
jus tomat yang mengandung 15
mg likopen setiap hari, selain juga
ditambah dengan 35 mg kapsul
likopen. Sebagai kelompok kontrol
ada responden yang mendapatkan
kapsul plasebo.
Hasilnya kadar N-telopeptide
pada wanita yang minum jus tomat

atau kapsul likopen menurun drastis.
Namun manfaat itu tidak didapatkan
oleh wanita yang mengonsumsi
kapsul plasebo.
Sebagai tindakan pencegahan,
para ahli menyarankan konsumsi
dua gelas jus tomat setiap hari. Hasil
penelitian tersebut dipublikasikan
dalam jurnal Osteoporosis
International.n
yl- dari berbagai sumber

S
nutrisi Tepat
untuk Gigi Kuat

elain perawatan yang tepat, gigi juga memerlukan
beberapa nutrisi berupa vitamin penting agar
membuatnya tetap sehat dan kuat. Nutrisi penting
ini bisa diperoleh dari makanan dan suplemen.
Apa saja?
Kebersihan gigi merupakan hal yang terpenting untuk
menjaga kesehatan gigi dan gusi. Tapi tak hanya itu, nutrisi
yang tepat juga diperlukan untuk mencegah timbulnya
penyakit pada gigi dan gusi.
Makanan buah-buahan dan sayuran serta menghindari
konsumsi karbohidrat olahan, kafein dan gula berlebih
merupakan cara tepat untuk mencegah kerusakan gigi dan
gusi.
Berikut beberapa nutrisi tepat untuk menjaga kesehatan
gigi dan gusi:
Vitamin D
Tubuh memerlukan vitamin D untuk memelihara gigi
tetap kuat, serta tahan terhadap penyakit gigi dan tulang.
Vitamin D banyak terdapat pada ikan sarden, salmon dan
susu. Kulit manusia juga dapat menyerap vitamin D dari
sinar matahari.
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Info Sehat

Orang usia lanjut biasanya
memerlukan vitamin D lebih banyak,
terutama yang berusia 50 tahun ke
atas. Selain mencegah kehilangan
gigi, vitamin D juga dibutuhkan untuk
mencegah pengeroposan tulang.
Vitamin C
Vitamin C penting untuk menjaga
kesehatan jaringan ikat atau kolagen
dalam gusi. Orang yang kekurangan
vitamin C biasanya sering mengalami
gusi bengkak dan berdarah, serta gigi
mudah tanggal.
Vitamin C sangat penting dan
merupakan salah satu bentuk
yang paling dapat diandalkan
untuk mencegah peradangan gusi.
Bioflavonoid yang merupakan pigmen
alami dalam buah-buahan dan
sayuran, juga membantu mencegah
pembentukan plak di sekitar gigi yang
dapat menyebabkan noda dan gigi
berlubang.
Vitamin C banyak pada buah-buahan
segar dan sayuran terutama sayuran
hijau, seperti brokoli, kiwi, buah jeruk,
paprika, kentang dan tomat.
Beta-karoten
Tubuh mengubah beta-karoten
menjadi vitamin A, dan vitamin A
penting untuk pertumbuhan tulang.
Vitamin A juga diperlukan untuk
perkembangan gigi dan enamel gigi
sehat. Anda dapat dengan mudah
mengenali makanan yang kaya akan
beta-karoten dari warnanya yang
kebanyakan oranye.
Makanan tinggi beta-karoten
misalnya ubi, wortel, labu dan melon
kuning (cantaloupe). Sayuran berdaun
hijau seperti bayam juga tinggi betakaroten. n
yn- dari berbagai sumber


Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

Rumus Baru
agar Badan
Selalu Langsing

A

da banyak cara mudah
untuk menurunkan
berat badan, tapi
yang sering menjadi
masalah sebenarnya
adalah menjaga berat badan
agar selalu dalam kondisi ideal.
Hasil studi terbesar dunia telah
menemukan formula baru untuk
membuat tubuh selalu langsing.
Apakah itu?
Formula baru yang paling
efektif untuk dapat menurunkan
berat badan dan membuat tubuh
selalu langsing, yaitu dengan
makan makanan tinggi protein
atau diet rendah indeks glikemik
(GI). Dengan formula ini artinya
orang bisa makan banyak daging
tanpa lemak (lean meat), kacangkacangan, produk susu rendah
lemak dan sedikit makanan pati
olahan, seperti roti dan nasi putih.
Indeks glikemik (GI) berlaku

untuk karbohidrat dan
merupakan ukuran seberapa
cepat karbohidrat tersebut
diubah menjadi glukosa. Semakin
rendah GI, semakin lambat proses
pencernaan dan semakin besar
rasa kenyang yang diperoleh. Diet
rendah GI memungkinkan orang
untuk makan sampai kenyang
tanpa memperhitungkan kalori
dan tanpa menaikkan berat
badan.
Diet tinggi protein telah
dikenal sebagai cara untuk
menurunkan berat badan, karena
protein menunda pengosongan
perut dan meningkatkan
produksi insulin. Dan dengan
menambahkan karbohidrat
dengan indeks glikemik rendah
yang dicerna secara perlahan,
maka orang akan merasa kenyang
untuk jangka waktu yang lama.
Motivasi adalah kunci utama

Info Sehat
dalam menjaga berat badan
dan diet protein tinggi dan
rendah GI memudahkannya
untuk menurunkan berat
badan dan menbuat tubuh
tetap langsing.
Contoh makanan yang
rendah GI adalah sebagai
berikut:
1. Roti dan sereal gandum
2. Hampir semua sayuran
3. Buah-buahan seperti apel,
pir dan jeruk rendah GI.
Tapi anggur, buah kiwi dan
melon tinggi GI karena
mengandung banyak gula.
4. Dark chocolate rendah GI,
karena memperlambat
penyerapan gula.
5. Kentang panggang yang
panas sebenarnya tinggi
GI, tetapi ketika kentang
panggang didinginkan
maka akan membuat
pati dicerna lebih lama
sehingga rendah GI.
Dan contoh menu harian
yang sesuai dengan diet
rendah GI dan tinggi
protein adalah sebagai
berikut:
Menu sarapan
Susu rendah lemak, roti
gandum dengan keju rendah
lemak dan buah jeruk.
Menu makan siang
Roti gandum dengan daging
tanpa lemak (lean meat) atau
ayam, steak tuna dengan saus
tomat dan sayuran.
Menu makan malam
Kalkun tumis, sayuran, pasta
gandum, salad alpukat
dengan keju feta (keju Yunani
yang biasanya dibuat dari
susu kambing atau domba). n
yn- dari berbagai sumber

Tips Mudah
agar Tekanan Darah
Tidak Tinggi

P

enyakit tekanan darah tinggi
(hipertensi) sebaiknya tidak
dianggap remeh karena bisa
menimbulkan komplikasi
terutama untuk jantung. Ada
5 cara mudah menjaga tekanan darah
tetap normal.
Tekanan darah yang tidak normal
bisa membuat seseorang berisiko
mengalami serangan jantung, stroke
dan bahkan disfungsi ereksi. Hal ini
kadang tidak diketahui oleh orang
tersebut, kecuali jika tekanan darahnya
sangat tinggi.
Ada cara-cara yang menyenangkan
dan sempurna untuk menjaga tekanan
darah agar tetap normal, yaitu:

darah akan merespons lebih baik dalam
keadaan stres.

Mengonsumsi
dark chocolate
(coklat hitam)
Studi di Italia
tahun 2008
mendapatkan
orang yang mengonsumsi dark
chocolate setiap hari selama 15 hari
bisa membantu menurunkan tekanan
darah sistolik (angka atas) sebesar 4,5
poin dan diastoliknya sebesar 4,2 poin.
Tapi pilihlah cokelat yang tepat dan
mengandung antioksidan, pilihlah yang
mengandung 65 persen kakao.

Tertawa
Menertawakan ilm
yang lucu akan
membuat pembuluh
darah membesar
sebesar 22 persen
dan tindakan isik
dari tertawa akan membuat pembuluh
darah meluas yang meningkatkan
aliran darah serta mengurangi tekanan
darah. Sebaiknya seseorang tertawa 15
menit sehari, bisa dengan membaca
cerita atau menonton ilm lucu.

Melakukan hubungan
seks
Laki-laki yang
melakukan hubungan
seks dua kali seminggu
memiliki risiko 65
persen lebih rendah terkena serangan
jantung, dibandingkan yang hanya
sekali sebulan. Hasil ini berdasarkan
studi New England Research Institute.
Hal ini menunjukkan tekanan darah
yang lebih rendah dan pembuluh

Mendengarkan
musik
Musik adalah alat
yang sempurna
untuk melebarkan
arteri. Mendengarkan
musik yang berirama
homogen (beatnya stabil) 30 menit
sehari dan dikombinasikan dengan
latihan pernapasan dapat menurunkan
tekanan darah sistolik. Musik yang
tepat dapat menghilangkan cemas dan
menghindari penyempitan pembuluh
darah.

Mengukur tekanan
darah di rumah
Mengukur tekanan
darah secara teratur
di rumah akan
lebih baik dalam
memprediksi risiko
kardiovaskuler dibandingkan dengan di
rumah sakit. Seseorang bisa memilih alat
pengukur tekanan darah digital yang
akurat, sehingga dapat mengetahui
tekanan darahnya setiap kali ia
butuhkan. n yn- dari berbagai sumber
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Ragam

Lomba
usaha Kesehatan Sekolah
upaya Strategis

U

ndang-Undang Dasar 1945 Pasal 28B
ayat 2 menyatakan bahwa: setiap
anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan

diskriminasi.
Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak (UUPA) menegaskan bahwa: setiap
anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang
dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan
martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 4) dan bahwa
setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan
dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan isik,
mental, spiritual, dan sosial (Pasal 8).
Anak usia sekolah (6-18 tahun) merupakan generasi
penerus, dan sebagai kader pembangunan di masa
mendatang. Untuk itu diperlukan pembinaan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatannya.
Upaya pembinaan kesehatan juga dilakukan di dalam
lingkungan sekolah, karena merupakan tempat dimana
anak berinteraksi dengan lingkungannya; sehingga
penting pengaruhnya dalam upaya peningkatan
kesehatan isik, psikis maupun sosial anak.
Sekolah juga merupakan lembaga yang mudah
dijangkau oleh pelayanan kesehatan, yang dikenal
dengan nama Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Tujuan
UKS adalah meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
membentuk perilaku hidup sehat bagi peserta didik di
sekolah, serta meningkatkan prestasi belajar sehingga
dapat menghasilkan derajat kesehatan yang optimal,
sebagai modal dasar peningkatan kualitas sumber daya
manusia.
Langkah Strategis
UKS dilaksanakan dengan titik berat kegiatan pada
upaya promotif dan preventif, didukung oleh upaya
kuratif dan rehabilitatif yang berkualitas. Langkah ini
menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya

0

Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

meningkatkan prestasi belajar pada khususnya, dan
kesehatan peserta didik pada umumnya. Oleh karena itu
pelaksanaan UKS perlu dilaksanakan di semua sekolah,
termasuk perguruan agama dan pondok pesantren.
Pentingnya kesehatan sekolah juga telah tertuang
dalam Undang-Undang Kesehatan no 36 tahun
2009 pasal 79 yang berbunyi ”Kesehatan Sekolah
diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan
hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat
sehingga peserta didik belajar, tumbuh, dan berkembang
secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber
daya manusia yang berkualitas.
Usaha Kesehatan Sekolah merupakan wahana untuk
meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, melalui
Trias Program UKS yang meliputi pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan
kehidupan sekolah sehat.
Pendidikan dan kesehatan merupakan dua sisi
mata uang yang satu sama lain saling berkaitan, tak
terpisahkan serta merupakan dua indikator Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang menentukan kualitas
sumber daya manusia.
Untuk Memotivasi
Untuk memotivasi pembinaan dan pelaksanaan UKS
di Indonesia, sejak tahun 1991 diselenggarakan Lomba
Sekolah Sehat Tingkat Nasional setiap tahun, yang tidak
saja menilai bagaimana sekolah melaksanakan progaram
UKS, namun juga mengevaluasi bagaimana pembinaan
yang dilakukan Tim Pembina UKS di tingkat provinsi,
kabupaten /kota dan kecamatan.
Melalui Lomba Sekolah Sehat ini diharapkan tumbuh
”sekolah-sekolah sehat” di seluruh Indonesia; yaitu
sekolah yang bersih, hijau, indah dan rindang, peserta
didiknya sehat dan bugar serta senantiasa berperilaku
hidup bersih dan sehat.
Peserta lomba tingkat nasional adalah Taman KanakKanak/ Raudhatul Athfal sampai dengan Sekolah
Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan/ Madrasah

Ragam
Menkes
berdialog
dengan dokter
kecil.

Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan
yang menjadi Juara I Lomba Sekolah
Sehat Provinsi.
Adapun materi penilaian secara
umum adalah: 1) kebersihan,
pencahayaan dan ventilasi seluruh
ruangan sekolah, 2) standar ruang
UKS, 3) kantin sekolah, 4) sarana
air bersih, 5) kamar mandi/WC, 6)
pengelolaan sampah dan air bersih,
7) kebersihan, keindahan dan
kerindangan halaman/pekarangan,
8) penerapan kawasan tanpa
rokok, 9) perlengkapan ruang UKS,
10) manajemen dan peran serta
masyarakat, termasuk organisasi
tim pelaksana UKS, 11) peserta
didik, meliputi: kebersihan diri,
kader kesehatan remaja, tingkat
pengetahuan, dan aktivitas siswa.
Dalam lomba sekolah sehat
ini peranan puskesmas sangat

penting, terutama dalam hal
pelayanan kesehatan seperti
pemberian imunisasi, melaksanakan
penjaringan, pemeriksaan kesehatan
berkala, memberikan penyuluhan,
melatih dokter kecil, dan lain-lain.
Sehubungan dengan itu
Kementerian Kesehatan tahun
ini mengundang para petugas
puskesmas yang sekolah binaannya
menjadi pemenang lomba sekolah
sehat untuk beraudiensi (bertatap
muka) dengan Menteri Kesehatan .
Petugas kesehatan yang diundang
adalah petugas yang benar-benar
aktif melakukan pembinaan di
sekolah. Hal ini dilaksanakan sebagai
penghargaan kepada mereka dan
juga dimaksudkan untuk motivasi
mereka agar lebih meningkatkan
pembinaan di sekolah-sekolah di
wilayah binaannya.

Harapan ke Depan
Kementerian Kesehatan
mengharapkan kepada Tim Pembina
UKS, baik tingkat kecamatan,
kabupaten/kota maupun provinsi
serta pusat hendaknya selalu
berkoordinasi dan bersinergi dalam
pelaksanaan program UKS, agar
dapat meningkatkan pelaksanaannya
menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang. Termasuk di antaranya
memasukkan secara lebih seksama
program PHBS (perilaku hidup bersih
dan sehat) dalam program UKS.
Diharapkan di masa mendatang
penilaian lomba tidak hanya pada
aspek isik saja, tetapi juga aspek
perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) karena aspek perilaku tidak
dapat diubah dalam waktu beberapa
hari berbeda halnya dengan aspek
isik.n Smd/GHS
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



WWW.SLEEPANDDREAMS.COM

Ragam

akibat Buruk Kurang Tidur

P

ernah merasa uringuringan, nguap dan
pusing? Mungkin saja hal
itu akibat kurang tidur.
Jangan pernah anggap
remeh keadaan ini! Kurang tidur
dapat memengaruhi kehidupan
seksual, daya ingat, kesehatan,
penampilan, kurang konsentrasi,
kecelakaan dan bahkan membuat
tubuh ‘melar’.
Kecelakaan, akibat kurang tidur
adalah salah satu faktor penyebab
bencana sehari-hari dalam
kehidupan kita, selain ledakan tabung
gas dan kebakaran.
Terdengar berlebihan, tapi harus
disadari kurang tidur juga berdampak
pada keselamatan setiap hari di jalan.
Mengantuk dapat memperlambat
waktu anda mengemudi setara ketika
anda mabuk saat menyetir. Kondisi
seperti ini, walau mata terjaga, tapi
kesadaran menurun. Sehingga tidak
sanggup menguasai kemudi secara
penuh. Besar kemungkinan menabrak
dan salah jalur saat melintas di jalan
raya.
Sebuah penelitian yang dilakukan
Lembaga Keselamatan Lalu Lintas
Jalan Raya Nasional Amerika


Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

memperkirakan bahwa kelelahan
merupakan penyebab 100.000
kecelakaan mobil dan 1.500 kematian
terjadi selama setahun di AS. Di mana
korbannya orang di bawah umur 25
tahun.
Studi yang sama menunjukkan,
jika kurang tidur atau memiliki
kualitas tidur yang rendah dapat
menyebabkan kecelakaan dan
cedera saat bekerja. Dalam sebuah
penelitian, pekerja yang mengeluh
mengantuk berlebihan di siang hari
rentan terluka saat bekerja dan secara
terus menerus mengalami kecelakaan
yang sama saat berkerja.
Konsentrasi menurun, tidur
yang baik mempengaruhi suasana
belajar dan berpikir. Jika kurang
tidur dapat mempengaruhi
banyak hal. Pertama, mengganggu
kewaspadaan, konsentrasi, penalaran,
dan pemecahan masalah. Hal ini
membuat belajar menjadi sulit dan
tidak eisien. Kedua, siklus tidur
pada malam hari berperan dalam
“menguatkan” memori dalam pikiran.
Jika tidak cukup tidur, tak mampu
mengingat apa yang dipelajari dan
alami selama seharian.
Masalah kesehatan serius

gangguan tidur dan kurang tidur
tahap kronis dapat membawa pada
risiko penyakit jantung, serangan
jantung, gagal jantung, detak jantung
tidak teratur, tekanan darah tinggi,
stroke dan diabetes.
Menurut beberapa penelitian,
90 persen penderita insomniagangguan tidur yang ditandai
dengan sulit tidur dan tetap terjaga
sepanjang malam - juga mengalami
risiko kesehatan serupa.
Gairah seks menurun. Para ahli
melaporkan, kurang tidur pada
pria dan wanita menurunkan
tingkat libido dan dorongan
melakukan hubungan seksual. Hal
ini dikarenakan energi terkuras,
mengantuk, dan tensi yang
meningkat.
Bagi pria yang mengidap
sleep apnea, masalah pernapasan
yang mengganggu saat tidur,
menyebabkan gairah seksual
melempem. Sebuah studi yang
diterbitkan dalam Journal of Clinical
Endocrinology & Metabolism 2002
menunjukkan, hampir semua orang
yang menderita sleep apnea memiliki
kadar testosteron yang rendah.
Dan hampir setengah dari orang

Ragam
yang menderita sleep apnea parah
memiliki tingkat testosteron yang
rendah pada malam hari.
Peneliti dari Universitas
Pensylvania melaporkan orang-orang
yang tidur kurang dari 5 jam per hari
selama tujuh hari menyebabkan stres,
marah, sedih, dan kelelahan mental.
Selain itu, kurang tidur dan gangguan
tidur dapat menyebabkan gejala
depresi.
Gangguan tidur yang paling
umum, yaitu insomnia yang memiliki
kaitan kuat dengan depresi. Dalam
studi tahun 2007 melibatkan 10.000
orang, terungkap bahwa pengidap
insomnia 5 kali lebih rentan depresi.
Bahkan, insomnia sering menjadi
salah satu gejala pertama depresi.
Insomnia dan tidak nafsu makan
akibat depresi saling berhubungan.
Kurang tidur memperparah gejala
depresi dan depresi membuat anda
lebih sulit tidur. Sisi positifnya, pola
tidur yang baik dapat membantu
mengobati depresi.
Mempengaruhi kesehatan kulit.
Kebanyakan orang mengalami kulit
pucat dan mata bengkak setelah
beberapa malam kurang tidur.
Keadaan tersebut benar karena
kurang tidur yang kronis dapat
mengakibatkan kulit kusam, garisgaris halus pada wajah dan lingkaran
hitam di bawah mata.
Bila anda tidak mendapatkan
cukup tidur, tubuh anda melepaskan
lebih banyak hormon stres atau
kortisol. Dalam jumlah yang
berlebihan, kortisol dapat memecah
kolagen kulit, atau protein yang
membuat kulit tetap halus dan elastis.
Kurang tidur juga dapat
menyebabkan tubuh lebih
sedikit mengeluarkan hormon
pertumbuhan. Ketika kita masih
muda, hormon pertumbuhan
manusia mendorong pertumbuhan.
Dalam hal ini membantu
meningkatkan massa otot,
menebalkan kulit, dan memperkuat
tulang.
Pelupa tidak ingin lupa dengan
kenangan terbaik dalam hidup?
Cobalah perbanyak tidur. Pada

tahun 2009, peneliti dari Amerika
dan Perancis menemukan bahwa
peristiwa otak yang disebut “sharp
wave ripples” bertanggung jawab
menguatkan memori pada otak.
Peristiwa ini juga mentransfer
informasi dari hipokampus ke
neokorteks di otak, dimana kenangan
jangka panjang disimpan. Sharp wave
ripples kebanyakan terjadi pada saat
tidur.
Tubuh jadi melar, jika
mengabaikan efek kurang tidur,
bersiaplah dengan ancaman
kelebihan berat badan. Kurang tidur
berhubungan dengan peningkatan
rasa lapar dan nafsu makan, dan
kemungkinan bisa menjadi obesitas.
Menurut sebuah studi tahun 2004,
orang-orang yang tidur kurang dari
enam jam sehari, hampir 30 persen
cenderung menjadi lebih gemuk
daripada mereka yang tidur tujuh
sampai sembilan jam sehari.
Penelitian terakhir terfokus pada
hubungan antara tidur dan peptida
yang mengatur nafsu makan. Ghrelin
merangsang rasa lapar dan leptin
memberi sinyal kenyang ke otak dan
merangsang nafsu makan. Waktu
tidur singkat dikaitkan dengan
penurunan leptin dan peningkatan
dalam ghrelin.
Kurang tidur tak hanya
merangsang nafsu makan. Hal ini
juga merangsang hasrat menyantap
makanan berlemak dan makanan
tinggi karbohidrat. Riset yang tengah

berlangsung meneliti apakah tidur
yang layak harus menjadi bagian
standar dari program penurunan
berat badan.
Meningkatkan risiko kematian,
dalam penelitian Whitehall ke2, peneliti Inggris menemukkan
bagaimana pola tidur mempengaruhi
angka kematian lebih dari 10.000
pegawai sipil Inggris selama dua
dekade. Berdasarkan hasil penelitian
yang dipublikasikan pada 2007,
mereka yang telah tidur kurang dari
5-7 jam sehari mengalami kenaikan
risiko kematian akibat berbagai faktor.
Bahkan kurang tidur meningkatkan
dua kali lipat risiko kematian akibat
penyakit kardiovaskuler.
Merusak penilaian terutama
tentang tidur kurang dapat
memengaruhi penafsiran tentang
peristiwa. Keadaan tubuh yang
lemas membuat tidak bisa menilai
situasi secara akurat dan bijaksana.
Kurang tidur sangat rentan terhadap
penilaian buruk ketika sampai
pada saat menilai apa yang kurang
terhadap sesuatu.
Dalam dunia yang serba cepat
saat ini, kebiasaan tidur menjadi
semacam lencana kehormatan.
Spesialis mengenai tidur mengatakan,
salah jika berpikir baik-baik saja meski
kurang tidur karena di mana pun
bekerja pada profesi apa pun, akan
menjadi masalah besar bila tidak
dapat menilai sesuatu dengan baik.n
pra, dari berbagai sumber
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Ragam

Keluarga Sehat Investasi Bangsa

P

eranan keluarga dalam
meningkatkan kualitas
kesehatan di masyarakat,
bangsa dan negara
sangat penting. Keluarga
merupakan unit terkecil dari suatu
bangsa. Di dalam keluarga terjadi
interaksi dan komunikasi antara ayah,
ibu, dan anak yang menjadi awal
penting dari suatu proses pendidikan.
Ditanamkannya perilaku hidup yang
bersih dan sehat sejak dini dalam
keluarga dapat menciptakan keluarga
yang sehat. Selanjutnya, keluarga
yang sehat akan membentuk
masyarakat, desa dan kelurahan
sehat, kecamatan sehat, kabupaten



Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

dan kota sehat, provinsi sehat dan
bangsa sehat. Bangsa yang sehat,
yang memiliki derajat kesehatan
masyarakat yang tinggi, akan
meningkatkan produktivitas bangsa
tersebut. Oleh karena itu, keluarga
yang sehat adalah investasi suatu
bangsa bagi pembangunan sumber
daya manusianya yang produktif.
Indeks Pembangunan Manusia
atau IPM adalah indikator komposit
dari pembangunan manusia atau
kualitas suatu bangsa yang diukur
dari tingkat pendidikan, derajat
kesehatan dan tingkat perekonomian
bangsa. Tercapainya keluarga sehat
akan meningkatkan IPM bangsa

Indonesia secara bermakna.
Undang-Undang nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan,
mengamanatkan bahwa
Pembangunan Kesehatan ditujukan
untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial
dan ekonomis.
Untuk melaksanakan amanat
Undang-Undang tersebut,
komitmen pemerintah diwujudkan
dengan diterbitkannya Rencana

Ragam

Senam bersama
pada peringatan
HKN ke-46 2010
Pembangunan Jangka Panjang
Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang
antara lain dijabarkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah
Kesehatan (RPJM-K) 2010-2014
dan dituangkan dalam Peraturan
Presiden Nomor 5 tahun 2010. RPJMN
mengamanatkan pencapaian Umur
Harapan Hidup Manusia Indonesia
menjadi 72 tahun, penurunan Angka
Kematian Bayi menjadi 24 per 1000
kelahiran hidup, penurunan Angka
Kematian Ibu menjadi 118 per
100.000 kelahiran, serta penurunan
prevalensi gizi kurang pada balita
menjadi kurang dari 15%. Upaya
pencapaian sasaran-sasaran ini
diperkuat lagi dengan komitmen
Pemerintah untuk mencapai sasaransasarannya.
Untuk mempercepat target

Millenium Development Goals
atau MDGs, perlu pemantapan
pemberdayaan masyarakat melalui
penguatan Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) seperti : 1)
Program Desa Siaga, 2) Revitalisasi
Posyandu dan 3) Reformasi
Puskesmas dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan promotif dan
preventif.
Banyak permasalahan kesehatan
yang dapat diatasi bila aspek
perilaku diperhatikan. Keluarga sehat
berkaitan erat dengan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat atau PHBS di Rumah
Tangga. Beberapa permasalahan
kesehatan seperti Diare dapat
dicegah bila masyarakatnya dapat
menerapkan perilaku sehat, dengan
cuci tangan pakai sabun, minum air
yang dimasak dan memanfaakan
sarana kesehatan lingkungan dengan
baik.
Demam Berdarah dapat dicegah
bila masyarakat melakukan 3 M plus,
yaitu menguras, menutup, mengubur,
plus membasmi sarang nyamuk,
menghindari gigitan nyamuk dan
menciptakan lingkungan sehat yang
bebas dari jentik nyamuk. Malaria
dapat dicegah jika seluruh anggota
keluarga di daerah endemis malaria
menggunakan kelambu pada saat
tidur.
Gizi Buruk dapat dideteksi secara
dini dan dicegah bila bayi dan
balita selalu dibawa ke Posyandu
setiap bulan. Kematian bayi dapat
dicegah bila ibu melahirkan ditolong
oleh petugas kesehatan di fasilitas
kesehatan. Penyakit jantung dan
hipertensi dapat dicegah bila
masyarakat menerapkan gaya hidup
sehat yaitu berolahraga secara teratur,
tidak merokok, dan makan makanan
yang tinggi serat.
Hasil Riset Kesehatan Dasar atau
Riskesdas tahun 2010, menunjukkan
bahwa secara nasional persentase
penduduk yang merokok setiap hari
sebesar 28,2%, dan rumah tangga
yang memiliki jamban sehat adalah
sebesar 55,4%. Sementara itu, ibu
yang melakukan pemeriksaan
kehamilan (ANC) dengan 6-8 jenis

pemeriksaan hanya 56,8%, dan
persentase balita yang ditimbang
selama enam bulan terakhir adalah
67,1%.
Peringatan HKN ke-46 tahun
2010 sebagai momentum Gubernur,
Bupati dan Walikota beserta
segenap masyarakat di seluruh
Indonesia untuk terus menerus
berupaya meningkatkan perilaku
sehat keluarga sejak dini, agar
pada tahun 2014 PHBS di rumah
tangga Indonesia dapat mencapai
70%. Melalui upaya peningkatan
PHBS di rumah tangga secara
terus menerus diharapkan derajat
kesehatan masyarakat Indonesia akan
meningkat.
Permasalahan kesehatan perlu
didukung berbagai pihak, baik
lintas sektor, organisasi masyarakat,
LSM, maupun dunia usaha. Oleh
sebab itu peningkatan upaya
kemitraan dan peran serta dalam
pembangunan kesehatan perlu
terus didorong, ditingkatkan, dan
dikembangkan. Sejalan dengan itu,
seluruh komponen bangsa dapat
berperan aktif dalam mengatasi
berbagai masalah kesehatan melalui
upaya pemberdayaan masyarakat,
meningkatkan perilaku bersih dan
sehat dalam keluarga.
Pada peringatan Hari Kesehatan
Nasional atau HKN ke-46 tahun 2010
ini, perlu menyebarluaskan pesan
pesan penting kepada masyarakat
untuk meningkatkan kesehatan
keluarga sebagai investasi bangsa,
yaitu : Kesehatan harus dimulai dari
rumah; Gizi baik, anak tumbuh sehat
dan cerdas; Jadilah Keluarga Sadar
Gizi; Ibu sehat, mampu memenuhi
tugas dalam keluarga dan masyarakat;
Lindungi keluarga dari Narkoba dan
HIV-AIDS; Berperilaku sehat, cegah
penyakit; Bersama kita jaga kesehatan
diri, rumah dan lingkungan; Tetaplah
sehat, jika sakit segera berobat; Jadilah
keluarga sehat, lebih produktif dan
berprestasi; Kutanam, kupelihara
pohon, lestari alamku; Gunakan
kelambu saat tidur agar terhindar dari
gigitan nyamuk malaria di daerah
endemis malaria. npra
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Ragam
Petugas
vaksinasi anti
rabies pada
anjing.

R

abies ini penyakit
mematikan namun bisa
dicegah, yaitu dengan
menghindari gigitan
Hewan Penular Rabies
(HPR). Bila sampai tergigit atau
tercakar maka segeralah mencuci
luka gigitan tersebut dengan air
mengalir dan sabun selama 10-15
menit. Langkah kedua, kunjungi
tempat pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pertolongan medis
selanjutnya. Petugas kesehatan
biasanya akan memberikan Vaksin
Anti Rabies (VAR) dan bila sesuai
indikasi dikombinasikan dengan
Serum Anti Rabies (SAR) bila luka
gigitan dalam atau luka dalam.
Langkah selanjutnya, melakukan
pemeliharaan anjing dengan
mengunjungi dokter hewan dan
melakukan vaksinasi.
Rabies ditularkan melalui gigitan
HPR terutama anjing, kucing dan
kera. Di Indonesia, penularan
sebagian besar dari anjing (98%),
sisanya dari kucing dan kera (2%).
Gejala rabies pada manusia biasanya
diawali dengan demam, nyeri kepala,
sulit menelan, hipersalivasi, takut air,
peka terhadap rangsangan angin
dan suara, kemudian diakhiri dengan
kematian. Masa inkubasi berkisar
antara 2-8 minggu.
Masa inkubasi rabies pada hewan
kurang lebih 2 minggu. Gejala awal
rabies pada hewan biasanya ditandai
dengan perubahan temperamen.
Pada fase selanjutnya hewan akan
menjadi tidak tenang, agresif,

Rabies
mematikan, namun
dapat dicegah


Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

Ragam
nervous, kehilangan rasa takut pada manusia, menggigit
benda apa saja, air liur berlebihan, tidak bisa menelan
dan ekor menggantung.
Rabies bermula dari Kab. Badung
Bermula dari ditemukannya kasus positif pada anjing
di daerah Kedonganan-Jimbaran, Kabupaten Badung,
rabies menyebar ke semua kabupaten di Bali yang secara
historis tidak pernah ada. Tidak hanya pada hewan,
manusia pun menjadi korban rabies ini.
Sejak Nopember 2009 - sampai dengan bulan
September 2010, tercatat kasus gigitan hewan penular
rabies (GHPR) di Bali sebanyak 64.362 kasus, yang diberi
vaksin anti rabies (VAR) sebanyak 56.974 kasus (88,81%)
dan jumlah yang meninggal adalah 101 orang. Dari
jumlah tersebut 56.974 kasus (88,81%) di antaranya telah
dilakukan VAR sedangkan sisanya sesuai prosedur tetap
pelayanan kasus, tidak memerlukan VAR. Jika dirata-rata
terdapat 153 kasus gigitan per hari.
Berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian Provinsi
Bali hingga Oktober 2010, terjadi kasus gigitan di 260
desa yang tersebar di 50 kecamatan di 9 kabupaten.
Pengiriman sampel ke Balai Besar Veteriner Denpasar
juga terus dilakukan sejak Desember 2008 hingga
Prof. Tjandra Yoga Aditama
lakukan vaksinasi anti
rabies pada petugas.

Oktober 2010 dan telah diperiksa sebanyak 3.517 sampel
dengan hasil 419 positif.
Kebijakan dan upaya
Kebijakan telah dilakukan untuk mencegah kasus
positif rabies yaitu dengan menetapkan Peraturan
Gubernur No.88 Tahun 2008 tentang Penutupan
Sementara Pemasukan dan atau Pengeluaran Hewan
Penular Rabies (HPR) dari dan atau ke Provinsi Bali,
menerbitkan Surat Edaran Gubernur kepada bupati/
walikota tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit
Rabies, menerbitkan Instruksi Gubernur No.1 tahun
2009 tentang Pencegahan, Pengendalian, dan
Pemberantasan Penyakit Rabies, serta bersama DPRD
menetapkan Peraturan Daerah no.15 tahun 2009 tentang
Penanggulangan Rabies.
Upaya yang telah dilakukan di Bali yaitu pelatihan
bagi petugas kesehatan (Puskesmas & Rumah Sakit) di
seluruh Kab/Kota di Bali (9 Kab/Kota), penyediaan VAR
manusia yaitu Pusat dan WHO sebanyak 6.861 kuur
(27.484 vials), provinsi sebanyak 19.469 kuur (77.876
vials), kab/kota sebanyak 11.627,5 kuur (46.510 vials).
Selain itu, workshop dan pertemuan Tim Koordinasi
Pengendalian Rabies (TIKOR), meningkatkan capacity
building petugas dengan mengikuti pelatihan-pelatihan
di luar negeri, serta pembuatan buku pedoman dan
media penyuluhan rabies.
Selain itu upaya pencegahan juga telah dilaksanakan
meliputi vaksinasi dan eliminasi anjing di mana telah
divaksinasi 261.972 ekor anjing, dan tereliminasi 120.419
dari estimasi 421.525 populasi anjing di Bali. Selain itu
untuk mempercepat pelayanan korban gigitan HPR,
didirikanlah Rabies Center di tiap-tiap kabupaten/kota
dengan dukungan bupati/walikota se-Bali.
Sudah lama ada
Kasus rabies pada hewan di Indonesia ditemukan
pertama kali tahun 1884 dan sedangkan kasus pada
manusia pertama kali tahun 1894 di Jawa Barat.
Sebelum Bali, kejadian luar biasa (KLB) rabies pernah
terjadi pada tahun 2005 di Prov. Maluku, Maluku Utara,
Kalimantan Barat dan Prov Banten pada akhir tahun 2007
dan terakhir Bali pada November 2008.
Sampai saat ini rabies sudah tersebar di 24 provinsi.
Sembilan provinsi yang masih bebas yaitu Babel, Kalbar,
DKI Jakarta, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, NTB, Papua
Barat & Papua. Di Indonesia gigitan hewan penular rabies
(GHPR) meningkat sejak tahun 2006-2010. Dari semua
kasus GHPR yang diberi Post Exposure Treatment (PET)
atau diberi VAR berkisar hanya 60-70% nya. Sampai
dengan bulan September 2010 tercatat 51.078 kasus
GHPR dan kasus meninggal (lyssa) berjumlah 154 orang.
Kasus tahun 2009 dan 2010 meningkat tajam dibanding
tahun-tahun sebelumnya karena adanya KLB di provinsi
Bali. npra, iwan
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Ragam

D

ua program dicanangkan
sekaligus untuk eradikasi
rabies di Bali yaitu
melakukan vaksinasi 70%
total anjing di Bali dan
eradikasi manusiawi dengan metode
eutanasi terhadap hewan yang
suspek rabies atau hewan lain yang
tidak dapat disembuhkan. Demikian
inti perjanjian yang ditandatangi
Gubernur Bali dan seluruh Bupati
untuk mengeradikasi rabies di Bali.
Bagaimana implementasi program
tersebut dilapangan, berikut petikan
wawancara dengan Janice Girardi
pendiri BAWA (Bali Animal Welfare
Association)
Pada dasarnya program ini
dimulai pada Desember 2009. Pilot
Project pertama di Kab. Gianyar,
kemudian dilanjutkan ke Kab.
Bangli. Berdasarkan hasil proyek itu
bekerjasama dengan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi dan persetujuan
Gubernur Bali, telah menyetujui
perjanjian kerjasama mengeradikasi
rabies di Bali, harapannya selesai
tahun 2012.
Apa hambatan memusnahkan
rabies?
Satu-satunya cara yang
direkomendasikan dunia untuk
megeradikasi rabies adalah dengan
memvaksinasi minimal 70% dari
total populasi. Itulah yang dihadapi

Bali sekarang. Dengan eliminasi,
harus selalu menjelaskan bahwa
eliminasi sembarangan justru
tidak akan mengurangi isu rabies,
bahkan eliminasi yang membabi
buta akan mengakibatkan
populasi yang lebih besar sehingga
memberikan jangkauan yang lebih
luas daripada virus. Dari setiap rapat
dan pemberitaan, selalu membawa
rekomendasi dari WHO. Tidak
bergerak secara individual, tapi
bekerja bersama para pakar dunia,
baik local maupun internasional.
Salah satu kegiatan yang sudah
dimulai adalah jika ada laporan dari
masyarakat maka segera menuju
ke area tersebut dan memberikan
pemahaman yang jelas kepada
masyarakat. Ini penting karena sering
eliminasi merupakan suatu tuntutan
dari masyarakat yang berdasarkan
panik akan membahayakan program
dan manusia. Kami ingin menjelaskan
kepada masyarakat bahwa jika ada
kasus maka tindakan dalam eradikasi
rabies sebagai tindakan obyektif, yaitu
untuk mengeradikasi rabies atau
virusnya bukan binatangnya.
Penyakit rabies ini tertuju pada
manusia dan hewan. Kami
juga memberikan edukasi
masyarakat paska gigitan
karena itu sering
terlupakan yaitu dengan
mencuci luka. Yang

Janice Girardi

Eradikasi
Rabies bukan
Binatangnya


Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

kedua dengan menggunakan vaksin.
Kadin Peternakan Bali, Pak Suteja,
sudah melakukan hal yang maksimal
dalam penyediaan vaksin untuk
manusia. Tentu, kami yakin jika
terus dilakukan maka akan dapat
membantu membebaskan kembali
Bali dari rabies.
Ada catatan perkembangan
populasi anjing di Bali?
Dasar teori perkembangan
populasi sangat sederhana. Pertama,

Ragam
semakin sehat seekor anjing, maka
semakin banyak anjing yang dapat
dilahirkan. Bali adalah tempat
industri di mana banyak restoran
dan hotel sehingga banyak tersedia
sumber makanan. Yang ditakutkan
bila dilakukan eliminasi secara
sembarangan maka keseimbangan
populasi akan terganggu.
Dan ini akan berakibat pada
ketidakseimbangan alam. Belum ada
studi tentang ini karena kami fokus
pada eradikasi rabies. Rabies dan
besarnya populasi anjing adalah 2 hal
yang berbeda.
Ada pemahaman yang
mengatakan bahwa rabies berasal
dari anjing liar. Anjing liar dan anjing
yang diliarkan adalah berbeda.
Diliarkan berarti ada pemilik. Berbeda

dengan anjing yang benar-benar
liar. Di Bali tidak ada anjing ini. Selain
pembasmian rabies, kami juga
lakukan program edukasi. Untuk
mengubah konsep pemahaman
masyarakat tentang merawat
binatang peliharaan membutuhkan
waktu dengan harapan generasi
mendatang dapat memelihara hewan
peliharaan.
Ada 3 area di Bali yang meningkat
populasi anjingnya yaitu di pasar,
pura dan pantai. Di tempat ini anjing
sering dibuang. Setiap hari ada
tim yang mengunjungi tempat ini
dengan harapan dapat ditemukan
anjing tanpa pemilik kemudian kami
obati, vaksinasi dan sterilisasi. Kami
melakukan vaksinasi dari Desember
2009.

Prof. I Gusti ngurah
Mahardika
Guru Besar Bidang Virologi,
Fak. Kedokteran Hewan unuD

Tentang
Pengendalian
Rabies di Bali

U

pdate tentang kasus rabies?
Virus ini bermula dari kawasan Kuta Selatan,
Kab. Badung. Ini sudah menyebar di semua kab/
kota di Bali. Kemudian jumlah desa yang tertular
sekarang ini sudah lebih dari 220 atau sepertiga
desa di Bali sudah tertular rabies. Tetapi fokus kasus terbanyak

Ada kegagalan vaksinasi?
Tidak ada kegagalan vaksinasi
di 2 kabupaten sebelumnya, yakni
Gianyar dan Bangli. Masalahnya tidak
ada perbatasan yang jelas sehingga
adanya pergerakan anjing yang
berasal dari area positif ke negatif.
Kami juga ingin mengajak banyak
pihak untuk membahas masalah
perpindahan hewan ini.
Rabies ini bukan penyakit yang
menunjukkan gejalanya secara cepat,
namun perlahan-lahan. Banyak
yang beranggapan ketika anjing
sudah divaksinasi sudah bebas
rabies, padahal anjing yang sudah
terinkubasi rabies walau sudah
divaksin, dia akan menunjukkan
gejala rabies.n
pra,iwan

(hot spot) teridentiikasi ada di
4 kabupaten yaitu Karangasem,
Badung, Tabanan, dan Buleleng. Di
daerah itu jumlah kasus pada hewan
dan manusia paling tinggi. Daerah
lain seperti Jembrana, Klungkung,
Bangli, dan GIanyar, belum merah
dan masih sedikit. Mustinya dengan
dana terbatas, perhatian ke sana.
Selalu terkendala dana? Berapa
dana yang dimiliki Pemerintah
Provinsi Bali atau Pusat?
Dana itu sumber daya nomor
sekian. Sumber daya itu tersedia,
dokter hewan cukup banyak sampai
ribuan dokter hewan ada di Bali.
Mahasiswa kedokteran hewan juga
ribuan yang bisa dimobilisasi. Kita
pernah memobilisasi mahasiswa
200-300 orang dalam satu hari.
Dana pemda tidak boleh untuk
operasional. Vaksin sudah lengkap
bahkan berlebihan. Vaksin diproduksi
dalam negeri ada juga impor. Kita
tahu vaksin tidak bisa terbang
sendiri, perlu mobilisasi sumber
daya manusia yang besar dan pada
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Ragam
akhirnya dana menjadi
kunci. Jumlah besar dan
saya tidak tahu, yang saya
tahu dari APBN sampai
80 miliar. Belakangan dari
luar negeri melalui NGO
(LSM), mereka sudah
bisa menyediakan dana
sampai 700 ribu dollar,
sekitar 6 miliar. Kalau di
Bali ada political will, saya
kira tidak butuh dana
besar. Bukan dana yang
utama yang penting
leadership di mana di
Bali ini belum cukup kuat.
Saya kira sektor swasta
juga punya kepentingan
dalam pariwisata. Kalau
memang ada program
yang akuntabel saya kira
bisa dimobilisasi. Yang
penting adalah political
will dan leadership.

Prof. I Gusti Ngurah Mahardika
0

Mediakom No.XXVII/DESEMBER/2010

Political will dan
leadership yang seperti
apa?
Pertama, jika memang
kuat, pasti sense of
crisis juga kuat, di mana
mereka bisa berpikir
bahwa krisis ini bisa
berdampak besar bagi
masyarakat Bali dan
internasional. Seharusnya
sudah diambil alih bahwa
ini harus ditindaklanjuti
segera. Boleh flash back
kembali ke 2008, saya
pernah memfasilitasi
pelaksanaan penanganan
rabies yang sistematik
bersama dengan
beberapa teman, pada
waktu itu kita kalkulasi
tidak sampai 2 M. Kita
akan selesai dengan
rabies dengan melokalisir
Badung Selatan yaitu di
Bandara. Kalau secara
geograis kita sudah

Ragam
diberikan alam batasan yang kuat
sekali di mana sangat kecil anjing
bisa melintas asalkan diawasi.
Diawasi saja jalan ke bandara,
anjing tidak mungkin lewat. Itu
yang sama sekali tidak dilakukan.
Sekarang sudah melebar dan perlu
kesungguhan yang lebih besar lagi.
Dari 9 kabupaten mana yang
harus diwaspadai?
Target untuk Bali bebas rabies
2012 itu tidak bisa atau tidak realistis.
Rabies Under Control atau dapat
dikendalikan itu bisa dicapai. Target
kedua, jangan lagi ada manusia
yang meninggal karena rabies di
Bali. Itu sangat realistik. Kalau saya
diminta untuk mengatasinya, saya
akan bekerja di hot spot tadi. Kita
melokalisir dulu lokasi dengan risiko
tinggi. Berkaitan dengan sumber
daya, di Bali ada desa adat, di sana
ada pecalang, ini bisa dimobilisasi.
Setiap orang yang keluar masuk
harus dicatat. Kalau perlu dilarang
keluar masuk. Pendekatan ini
yang sebaiknya dilakukan untuk
menangani rabies. Suara saya agak
tenggelam dalam 1-2 tahun terakhir.
Saya agak mengundurkan diri dari
aktiitas pemberantasan rabies ini
sambil menunggu respon.

yang positif rabies, itu pasti dia
sudah mengigit anjing lain. Idealnya,
hewan itu ditangkap dan dikarantina
namun itu tidak mungkin dilakukan.
Itu bisa disebut eliminasi terbatas
atau pengurangan populasi anjing
terbatas yang memang berisiko
tertular rabies. Dalam hal tertentu
eliminasi harus dilakukan. Hanya
saja bahan yang digunakan tidak
disukai. Di Indonesia menggunakan
stripnin. Sedangkan bahan yang
diminta adalah barbiturate itu
terbatas di Indonesia. Saya dengar
untuk mengimpor dari luar negeri,
mereka masih bermasalah karena
belum mendapat ijin Kementerian
Pertanian untuk mengimpor. Yang
diakui internasional dan cukup
humanis, itu tidak tersedia banyak
di Indonesia. Kalau mengeliminasi
dengan memberikan makanan,
akan lama sekali matinya dan penuh
siksaan. Jadi itu tadi, vaksinasi bisa
tapi harus serentak dan masal
dan eliminasi harus dilakukan
untuk daerah yang berisiko tinggi.
Contohnya anjing terinfeksi rabies
tadi. Reproductive number untuk
rabies sekitar 1,6 -2 yang artinya 1
anjing menggigit 2 ekor anjing lain.
Itu angka untuk luar negeri, untuk
Indonesia belum tahu.

Mana yang lebih efektif?
Vaksinasi?
Yang kita hadapi, ada seratus
orang yang meninggal karena rabies,
hanya 4 atau 5 yang digigit anjing
rumahan. Artinya sisanya digigit
anjing liar, yaitu anjing yang ada
pemiliknya namun dibiarkan bebas.
Intinya kalau vaksinasi memang
perlu asal kuncinya serentak dan
masal. Bayangkan sekarang ada 270
sekian desa, dilakukan desa per desa
vaksinasi dan dalam 6 bulan selesai.
Begitu 6 bulan kemudian, di desa
pertama sudah muncul anjing yang
baru lagi. Vaksinasi saja juga tidak
cukup. Secara medis, saya melihat
seekor anjing yang bebas berkeliaran

Idealnya berapa kali vaksinasi
pada hewan?
Untuk dalam negeri itu harus
divaksinasi 2 kali, yaitu dalam 3
bulan harus dibooster dan setahun
kemudian divaksin ulang. Ada
produk sumbangan dari luar negeri
yang hanya perlu single injection
dan diulang setahun lagi. Yang
perlu mendapat perhatian itu peran
serta masyarakat. Ini masih minim
misalnya pada saat vaksinasi mereka
kerja. Capaian vaksinasi kita rata-rata
sampai 40%. Artinya mereka tidak
bisa membawa ke tempat vaksinasi.
Yang ketiga, kalau memberhentikan
mobil dari Jembrana ke Tabanan,
pasti ada banyak mobil yang

membawa anjing. Jadi peran serta
masyarakat harus menjadi perhatian
juga.
Ada hubungannya dengan adat
kepercayaan sini?
Ya dan tidak. Artinya memang
anjing bagian dari kultur masyarakat.
Jika mereka memiliki anjing dan
beranak biasanya mereka hanya
memelihara yang jantan saja. Yang
betina dibuang ke tempat sampah.
Jadi ada sumber makan. Dalam hal
kepercayaan, bukan hambatan besar
dalam penanganan rabies. Seperti
kita tahu, begitu ada orang yang
tergigit, maka permintaan eliminasi
dan vaksinasi tinggi.
Vaksinasi harus di atas 70%
menurut WHO?
Daerah yang endemik tinggi
harus lebih dari 70%. Target utama
dalam vaksinasi harusnya anjing
yang liar. Ada pemiliknya dan ada
survey bahwa hanya 5-10% anjing
di Bali tidak ada pemilik. Hanya
saja 30% -nya yang memeliharanya
di dalam rumah. Target utama
penanggulangan rabies harusnya
anjing yang mempunyai pemilik
tetapi diliarkan dan anjing liar. Kalau
yang hanya di rumah tidak akan
menyelesaikan masalah. Hasil sensus
terakhir penduduk Bali ada 3,8 juta.
Jika diasumsikan 1:7, maka setiap
tujuh orang ada 1 anjing, jika ditotal
ada 500 ribuan anjing. Juga harus
dihitung produktivitas anjing itu
sendiri. Dalam 6 bulan populasinya
akan meningkat 20-30%. Jika
vaksinasi dilakukan dalam interval
6 bulan, maka pada desa pertama
akan ada anjing baru lagi yang lahir
yang belum kebal terhadap rabies.
Anjing juga bisa survive karena
ekologinya mendukung. Semakin
makmur penduduk dan sumber
makanan yang dibuang, semakin
subur juga anjingnya. Karena untuk
hidup binatang perlu sumber makan.
Anjing itu bisa dapat makanan dari
sampah. Itu hambatannya. n
No.XXVII/DESEMBER/2010 Mediakom



Kolom

Banyak
Mendengar
Oleh: Prawito

T

ersumbat.Jalan buntu yang belum menemukan solusi,
ibarat bisul yang belum pecah. Timbul rasa sakit luar
biasa. Tidak menutup kemungkinan disertai demam.
Situasi tak nyaman, dapat menimbulkan ker