Ekspresi Jurnalisme Pelajar (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi 1 Nopember - 31 Desember 2010)

(1)

EKSPRESI JURNALISME PELAJAR

(Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh: Yuda Kurniawan

06220263

KONSENTRASI JURNALISTIK JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : YUDA KURNIAWAN

NIM : 06220263

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : EKSPRESI JURNALISME PELAJAR (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar pada Radar Tulungagung Edisi

1 Nopember – 31 Desember 2010)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah, M.Si Joko Susilo,S.Sos., M.Si

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi


(3)

LEMBAR PENGESAHAAN

Nama : YUDA KURNIAWAN

NIM : 06220263

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : EKSPRESI JURNALISME PELAJAR (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi

1 Nopember – 31 Desember 2010)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS Pada Hari : Sabtu

Tanggal : 16 April 2011 Tempat : Ruang 607

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dewan Penguji :

1. Sugeng Winarno, S.Sos, MA 2. Nurudin, M.Si

3. Nasrullah, M.Si


(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : YUDA KURNIAWAN

Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 4 Nopember 1987 Nomor induk mahasiswa : 06220263

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya tulis ilmiah (skripsi) dengan judul : EKSPRESI JURNALISME PELAJAR

(Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010)

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 31 Maret 2011 Yang menyatakan,


(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN

Nama : YUDA KURNIAWAN

NIM : 06220263

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Ilmu Komunikasi

Konsentrasi : Jurnalistik

Judul Skripsi : EKSPRESI JURNALISME PELAJAR (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi

1 Nopember – 31 Desember 2010)

Pembinbing : 1. Nasrullah, S.Sos., M.Si 2. Joko Susilo,S.Sos., M.Si

Kronoligi Bimbingan

Malang, 31 Maret 2011

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nasrullah, M.Si Joko Susilo,S.Sos., M.Si Tanggal Paraf Dosen Pembimbing Keterangan

Pembimbing I Pembimbing II

18 Oktober 2010 Acc Judul

5 Januari 2011 Acc Proposal

19 Januari 2011 Seminar Proposal

3 Februari 2011 Acc BAB I

25 Februari 2011 Acc BAB II

31 Maret 2011 Acc BAB III

1 April 2011 Acc BAB IV


(6)

ABSTRAKSI Yuda Kurniawan, 06220263

Ekspresi Jurnalisme Pelajar (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010)

Pembimbing: Nasrullah, M.Si dan Joko Susilo, S.Sos., M.Si (xvi+79 Halaman+19 Tabel+10 Foto+1 Gambar)

Bibliografi : 10 Buku + 2 Jurnal

Kata Kunci : Ekspresi, Jurnalisme, Pelajar

Pada perkembangan saat sekarang ini media cetak bukan menjadi pemeran utama dalam pencarian berita, informasi dan hiburan oleh masyarakat. Koran sebagai media cetak bergabung dengan teknologi televisi, radio dan internet dengan ini tiap orang tidak perlu repot ke luar rumah jika ingin mengetahui sesuatu yang terjadi di dunia. Media cetak juga melakukan trobosan untuk menarik simpati dari masyarakat dengan cara melibatkan masyarakat untuk melakukan mencari informasi, menuliskan berita untuk di publikasikan melalui media koran. Kegiatan melibatkan masyarakat untuk menuliskan suatu informasi juga diakukan oleh koran lokal seperti Radar Tulungagung, yang melibatkan pelajar SMP dan SMA. Pelajar melakukan kegiatan jurnalisme sesuai dengan kemampuan ilmu jurnalistik yang diperoleh untuk diterbitkan pada rubrik Koran Pelajar di koran Radar Tulungagung.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana ekspresi journalism pelajar yang dimuat pada rubrik Koran Pelajar edisi 1 Nopember–31 Desember 2010. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui ekpresi pelejar ikut serta dalam journalism dan mengetahui bentuk-bentuk jurnalisme pelajar sebagai jurnalis pemula.

Metode penelitian ekspresi jurnalisme pelajar menggunakan model penelitian analisis isi. Dengan menggunakan tipe dasar penelitian kuantitatif deskriptif dan menjelaskan dengan jelas dan lengkap. Ruang lingkup penelitian adalah rubrik Koran Pelajar pada koran Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasian rubrik Koran Pelajar edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010. Proses dari analisis data adalah setelah dilakukan pengkodingan, kemudian data akan dianalisis menggunakan teknik analisis data distribusi frekuensi dengan cara data-data yang didapat dari hasil pengkodingan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi berdasarkan masing-masing kategorinya.

Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Berdasarkan kategori gaya bahasa, pada rubrik Koran Pelajar memiliki gaya bahasa sebesar 15,1% bahasa jurnalistik, 44,4% bahasa gaul dan 40,5% bahasa baku. (2) Berdasarkan kategoritema, pada rubrik Koran Pelajar dalam penelitian ini memiliki tema remaja sebesar 23,5%, tema pendidikan 47,1% dan tema sosial 29,4%. (3) Berdasarkan kategori Sumber Berita, pada rubrik Koran Pelajar dalam penelitian ini memiliki 38% guru, 57% pelajar dan 5% sumber lain. (4) Berdasarkan kategori tampilan foto, pada rubrik Koran Pelajar dalam penelitian


(7)

ini memiliki 28,7% foto ilustrasi dan 71,3% foto potrait dan tidak menemukan foto jurnalistik.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahawa ekspresi jurnalisme pelajar dalam rubrik Koran Pelajar pada Radar Tulungagung belum sepenuhnya menggunakan kaidah-kaidah jurnalisme, karena pelajar bukan sebagai wartawan media dan hanya sebagai jurnalis pemula.

Malang, 31 Maret 2011 Penulis

Yuda Kurniawan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II


(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kehadirat Allah SWT serta sholawat dan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas terselesaikannya tugas akhir ini. Dengan perjuangan keras akhirnya saya dapat menuntaskan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Dengan terselesaikannya Skripsi saya yang berjudul “Ekspresi Jurnalisme Pelajar (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010)”, maka selesai sudah masa studi Strata 1 saya di kampus tercinta ini. Walaupun mungkin masih terdapat kelemahan pada penelitian yang saya lakukan, Insyaallah skripsi ini menjadikan acuan saya guna mengembangkan terus keilmuan saya di bidang Ilmu Komunikasi.

Penelitian ini berawal dari pengamatan saya saat melakukan magang kerja pada Koran Radar Tulungagug dan melihat hal yang menarik untuk di teliti yaitu rubric Koran Pelajar yang terbit setiap selasa dan jumat saja. Rubrik tersebut di tulis oleh sekolah SMA dan SMP yang ada di Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan Blitar. Dari hal tersebut saya ingin meneliti tentang bentuk ekspresi pelajar dalam perannya mengikuti journalism.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, terutama bagi kemajuan pendidikan jurnalistik sejak dini pada bangku sekolah. Selain itu,


(9)

semoga skripsi ini dapat menjadi pemicu untuk penelitian sejenis di masa mendatang.

Malang, 11 April 2011


(10)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ... v

ABSTRAKSI ... vi

KATA PENGANTAR ... viii

LEMBAR PERSEMBAHAN ... x

DAFTAR ISI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Tinjauan Pustaka ... 6

E.1. Komunikasi Massa ... 7

E.1.1. Ciri-Ciri Komunikasi Massa... 8

E.1.2. Fungsi Komunikasi Massa ... 8

E.2. Jurnalisme E.2.1. Definisi Jurnalisme ... 10

E.2.2. Jurnalisme Masa Kini ... 11

E.2.3. Elemen-Elemen Jurnalisme ... 12

E.3. Analisis Isi ... 13

F. Definisi Konseptual ... 14

F.1. Ekspresi Pelajar ... 14

F.2. Jurnalisme ... 14


(11)

G. Metode Penelitian ... 15

G.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 15

G.2. Unit Analisis Data Dan Satuan Ukur ... 16

G.3. Struktur Kategori ... 16

1. Kategori Berdasarkan Gaya Bahasa ... 16

2. Kategori Berdasarkan Tema ... 17

3. Kategori Berdasarkan Sumber Berita ... 18

4. Kategori Berdasarkan Tampilan Foto ... 19

G.4. Teknik Pengumpulan Data ... 20

G.5. Teknik Analisis Data ... 21

G.6. Uji Reliabilitas Kategori ... 24

BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Radar Tulungagung ... 26

A.1 Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas ... 27

A.1.1. Struktur Organisasi Radar Tulungagung Jawa Pos Group ... 27

A.1.2. Pembagian Tugas ... 30

A.2. Bidang Usaha Perusahaan ... 32

A.3. Proses Produksi ... 32

B. Sejarah Koran Pelajar ... 33

B.1. Newsroom Koran Pelajar ... 34

B.2. Daftar Peserta Koran Pelajar (KOPER) B.2.1. Peserta Koran Pelajar Kabupaten Tulungaung dan Trenggalek ... 36

B.2.2. Peserta Koran Pelajar Kodya dan Kabupaten Blitar ... 36

BAB III EKSPRESI JURNALISME PELAJAR PADA KORAN PELAJAR RADAR TULUNGAGUNG


(12)

A. Penyajian Tabel Kategori Ekspresi Jurnalisme

Pelajar Pada Rubrik Koran Pelajar... 39 B. Ekpresi Jurnalisme Pelajar Berdasarkan

Kategori Gaya Bahasa ... 40 C. Ekpresi Jurnalisme Pelajar Berdasarkan

Kategori Tema ... 48 D. Ekpresi Jurnalisme Pelajar Berdasarkan

Kategori Sumber Berita ... 53 E. Ekpresi Jurnalisme Pelajar Berdasarkan

Kategori Tampilan Foto ... 62 F. Analisis Dan Pembahasan ... 68 G. Uji Reliabilitas ... 69

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 76 B. Saran ... 78

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(13)

IDENTITAS PENELITI

Nama Peneliti : YUDA KURNIAWAN

Tempat, Tgl. Lahir : Tulungagung, 4 Nopember 1987

NIM : 06220263

Konsentrasi Studi : Jurnalistik

Alamat : Jl. I Gusti Ngurah Rai gg. GKJW no. 20 Tulungagung Judul Penelitian : Ekspresi Journalism Pelajar

(Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar

Tulungagung Edisi 1 Nopemeber – 31 Desember 2010)

Pembimbing I : Nasrullah, M.Si

Pembimbing II : Joko Susilo, S.Sos., M.Si Lokasi Penelitian : Malang


(14)

1 BAB I

Pendahuluan A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk individual dan sekaligus juga sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan manusia lainnya, karena pada diri manusia terdapat dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain. Untuk memenuhi kebutuhan berhubungan dengan orang lain maka manusia melakukan komunikasi dalam kehidupan sehari-harinya.

Dalam melakukan komunikasi dalah sehari-hari manusia memiliki tujuan, menurut Thomas M. Scheidel, kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk mengembangkan kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa, bepikir, atau berperilaku seperti kita (Mulyana, 2004:4).

Kumunikasi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya berdasarkan konteks-konteks komunikasi terdapat beberapa jenis komunikasi yang diklasifikasikan menurut jumlah orang yang terlibat, diantaranya adalah : komunikasi intrapribadi, komunikasi dialik, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok (kecil), komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa (Mulyana, 2004:70).

Dari konteks-konteks komunikasi di atas, komunikasi massa yang paling banyak dalam melibatkan orang. Komunikasi massa pada dasarnya adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik)


(15)

2 (Nurudin, 2007:3-4). Contoh media cetak seperti surat kabar atau koran , majalah, tabloid, buku dan lain-lain. Sedangkan media eletronik berupa radio, televisi dan internet.

Sejalan dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi memudahkan orang dalam mendapatkan informasi dan berita baik melalui media cetak maupun elektronik. Media elektronik yang sekarang menjadi pilihan utama orang dalam mencari informasi dan berita, terlebih pada televisi yang memberikan informasi secara cepat dan aktual. Namun media cetak seperti koran dapat bersaing dengan media elektronik seperti televisi dan radio sehingga tetap mampu menjadi pilihan bagi masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi karena kemudahan untuk dibaca dan didokumentasikan.

Dalam kegiatannya sebagai media komunikasi massa, koran menyajikan isi koran (informasi, hiburan ataupun keterangan dan penerangan) itu sendiri kepada pembaca, baik berupa berita, foto, tajuk, kritik, analisa ataupun artikel-artikel lainnya. Walaupun demikian, fungsi surat kabar bukan sekedar pelopor kisah human interest dari berbagai peristiwa atau kejadian orang. Pada abad ke-19,koran independen pertama memberikan kontribusi signifikan bagi penyebaran keaksaraan (kemelekhufuran) dan berbagai konsep hak asasi manusia dan kebebasan demokratis. Surat kabar terus-menerus mengasah pandangan-pandangan ihwal “global village”, perkampungan dunia, di akhir abad ke-20. Setiap kejadian internasional terkait erat dengan kepentingan tiap orang di


(16)

3 belahan dunia manapun ia berada. Setiap kisah tragedi perseorangan menjadi milik tiap orang untuk mempersoalkan ke dalam drama persoalan internasional (Santana, 2005:87). Asumsi itulah yang membuat seseorang memiliki hak untuk mendapat segala informasi sehingga dapat ikut serta dalah kehidupan masyarakat.

Media cetak koran pada saat sekarang ini telah menunjukan perkembangan dalam perannya menyuguhkan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan menyediakan rubrik – rubrik menarik. Tidak hanya menyediakan dalalm bentuk cetak namun media koran juga menghadirkan dalam bentuk on line yang dapat di akses setiap saat oleh masyarakat melalui internet. Selain itu, waktu terbit pun dapat bervariasi dengan adanya koran harian dan mingguan, koran harian seperti Kompas, Jawa Pos, Media Indonesia, Malang Post, dll. Ada pula surat kabar yang terbit dua kali dalam satu hari pada pagi dan sore hari seperti salah satu contohnya koran Seputar Indonesia. Koran memiliki perbedaan dari tipe publikasi lain kerena kesegarannya, kerakteristik dan keanekaragaman liputan yang menyangkut berbagai topik isu dan peristiwa dalam pemenuhan kebutuhan pembaca akan sisi menarik informasi yang ingin dibaca.

Sesuai judul penelitian “Ekspresi Jurnalisme Pelajar” (Analisis Isi Rubrik Koran Pelajar Pada Radar Tulungagung Edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010)”, penulis membahas bagaimana ekspresi atau bentuk peran serta palajar dalam kegiatan journalism yang dituangkan pada rubrik


(17)

4 Koran Pelajar di koran Radar Tulungagung. Ekspresi yang dimaksud merupakan bagaimana para pelajar berkreativitas dalam membuat artikel, foto dan bahasa pada Koran Pelajar. Kreativitas yang lahir dari pelajar tetntunya berkaitan dengan proses jurnalisme mulai dari mencari, menuliskan dan menyebarkan informasi, dengan itu tentu bentuk jurnalisme para pelajar sangat berbeda dengan para jurnalis media. Perbedaan dalam proses maupun penyajian informasi berita antara pelajar yang sebagai jurnalis pemula dengan wartawan media.

Koran Pelajar adalah salah satu rubrik di Koran Radar Tulungagung yang terbit dua kali dalam seminggu pada hari selasa dan jumat. Rubrik ini berada di dua halaman terakhir pada Radar Tulungagung serta di buat oleh pelajar SMP dan SMA dari kabupaten Blitar, Tulungagung dan Trenggalek yang bergantian dalam mengisi rubrik Koran Pelajar.

Jika dilihat sekilas, Koran Pelajar berisikan tentang artikel dan foto yang berupa ilustrasi dari isi artikel serta komentar – komentar dari para guru, siswa dan sumber lain dengan tema yang dibuat tidak jauh dari dunia remaja sesuai dengan karakteristik umur pelajar. Dalam penyampaian bahasa juga masih menggunakan bahasa kombinasi antara ejaan bahasa dengan kaidah-kaidah EYD (Ejakan Yang Disempurnakan) dengan bahasa gaul yang sedang digandrungi oleh remaja saat sekarang ini.

Media cetak seperti Koran dalam menyampaikan berita mempunyai unsur – unsur yang harus diperhatikan agar menarik minat


(18)

5 para pembaca. Menurut Husnun (2006:15), unsur Berita itu sebagai berikut:

1. Aktual 2. Kedekatan 3. Penting 4. Luar biasa 5. Tokoh 6. Eksklusif 7. Keterangan 8. Konflik

9. Human Interest

10.Seks 11.Progresif 12.Trend 13.Humor

Unsur – unsur diatas juga digunakan Koran Pelajar dalam penyampaian di setiap edisi. Hal tersebut terlihat salah satunya pada unsur aktual dengan menggunakan tema yang sedang terjadi seperti tema ramadhan yang saat terbit bertepatan dengan bulan ramadahan.

Penulis menggunakan analisis isi karena penggunaan analisis isi mempunyai beberapa manfaat atau tujuan. Menurut McQuail dalam buku


(19)

6 merupakan refleksi dari nilai-nilai social dan budaya serta sistem kepercayaan masyarakat (Kriyantono, 2006:229).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah, yaitu: “Bagaimana Ekspresi Journalism Pelajar yang dimuat pada rubrik Koran Pelajar edisi 1 Nopember –31 Desember 2010?’.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi pelajar ikut serta dalam kegiatan jurnalisme dan mengetahui bentuk-bentuk jurnalisme pelajar sebagai jurnalis pemula.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Secara akademis penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan pengetahuan bagi pelajar dan mahasiswa komunikasi tentang jurnalisme.

2. Manfaat Praktis

Dapat di gunakan sebagai masukan bagi media koran dalam menerbitkan rubrik-rubrik yang bersumber dari kegiatan jurnalisme yang ditulis oleh jurnalis pemula.


(20)

7 E. Tinjauan Pustaka

E.1. Komunikasi Massa

Masyarakat saat sekarang ini sangat membutuhkan berbagai informasi dan berita dalam kehidupan sehari-hari, dalam pemenuhannya masyarakat melakukan proses komunikasi. Proses komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari berbicara dengan orang lain dan juga memanfaatkan media komunikasi seperti radio,televisi ataupun koran dengan informasinya ditujukan untuk orang banyak.

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditunjukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik) (Mulyana, 2004:75).

E.1.1 Ciri-ciri Komunikasi Massa

Untuk suksesnya komunikasi massa, ada beberapa ciri-ciri komunikasi massa menurut Nurudin (2007:19-32) menyebutkan, yaitu : 1. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga

2. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen 3. Pesannya bersifat umum


(21)

8 5. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

6. Komunikasi massa mengandalkan peralatan teknis 7. Komunikasi massa dikontrol oleh gatekeeper.

Berbagai macam bentuk komunikasi massa seperti buku, majalah, radio, koran, televisi, dan film hadir di masyarakat. Namun dari sekian banyak bentuk komunikasi massa tersebut, koran dan televisi menjadi media massa yang paling sering digunakan oleh masyarakat.

E.1.2 Fungsi Komunikasi Massa

Jika mengamati media massa yang ada di negara kita, maka dapat kita ketahui terdapat berbagai macam dan bentuk dari media tersebut serta setiap media mempunyai ciri masing-masing. Walaupun setiap media memiliki bentuk yang berbeda dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat, tetapi semua media mempunyai fungsi yang sama.

Menurut Nurudin (2007:66-93), fungsi komunikasi massa ada 10 fungsi yang saat ini terjadi, yaitu :

1. Informasi

Fungsi informasi merupakan terpenting dalam komunikasi massa, untuk mengetahuinya dapat dilihat pada berita yang disajikan.

2. Hiburan

Hiburan menduduki posisi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain, karena masyarakat masih menjadikan televisi sebagai media hiburan.


(22)

9 3. Persuasi

Banyak tulisan jika dioerhatikan sekilas berupa informasi, tetapi terdapat fungsi persuasif.

4. Transmisi Budaya

Transmisi budaya selalu hadir dalam berbagai bentuk komunikasi yang mempunyai dampak pada penerimaan individu.

5. Mendorong Kohesi Sosial

Kohesi merupakan penyatuan, dalam hal ini media massa merangsang masyarakat untuk memikirkan dirinya bahwa bercerai-berai bukan keadaan baik bagi kehidupannya, dengan ini sama saja media massa mendorong kohesi sosial.

6. Pengawasan

Merujuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi yang dilakukan media mengenai kejadian-kejadian yang ada disekitar kita.

7. Korelasi

Fungsi korelasi yang dimaksud adalah fungsi yang menghubungkan bagian-bagian dari masyarakat agar sesuai dengan lingkungannya. 8. Pewarisan Sosial

Berfungsi sebagai seorang pendidik, yang mencoba meneruskan atau mewariskan suatu ilmu pengetahuan, nilai, norma, pranata dan etika dari satu generasi ke generasi selanjutnya.


(23)

10 9. Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif

Komunikasi massa biasa menjadi sebuah alat untuk melawan kekuasaan dengan memberikan informasi yang diungkapkankan mempunyai motif tertentu untuk melawan kemapanan.

10. Menggugat Hubungan Trikotomi

Komunikasi massa melalui media massa memiliki tugas untuk mengubah hubungan trikotomi (pemerintah,pers dan masyarakat) yang tidak adil tersebut

E.2.Jurnalisme

E.2.1 Definisi Jurnalisme

Pada dasarnya Jurnalistik atau Jurnalisme berasal dari bahasa Perancis dari kata du jour atau journal, artinya harian atau catatan harian. Penjelasan dalam kamus Inggris-Indonesia mengartikan journal sebagai majalah,surat kabar dan diary atau catatan harian. Menurut Roland E. Wolseley menyebutkan, jurnalistik adalah pengumpulan, penulisan, penafsiran, pemrosesan, dan penyebaran informasi umum, pendapat pemerhati, hiburan umum secara sistematik dan dapat dipercaya untuk diterbitkan pada surat kabar, majalah dan disiarkan di stasiun siara (Dirgahayu, 2007:13).

Selain itu pengertiaan lain jurnalisme yaitu menurut MacDougall adalah kegiatan menghimpun berita, mencari fakta, dan melaporkan peristiwa (Budyatna,2006:15). Dari semua pengertian di atas pada


(24)

11 dasarnya mempunyai kesamaan dalam mengartikan journalism yaitu suatu kegiatan mencari, manulis dan mempubikasikan kepada masyarakat.

E.2.2 Journalism Masa Kini

Jurnalisme pada saat sekarang telah melakukan perubahan dengan menggunakan multimedia dan tidak hanya mengandalkan media cetak. Koran tidak lagi menjadi pemeran utama dalah kegiatan jurnalisme menyampaikan informasi dan berita kepada masyarakat, media cetak saat sekarang ini bergabung dengan teknologitelevisi, radio dan internet. Hal tersebut dilakukan karena kebutuhan akan informasi oleh masyarakat yang menutut media untuk menyebarkan secara cepat dan aktual serta penyebaran yang luas.

Untuk pemenuhan permintaan akan informasi berita dari masyarakat yang tinggi sehingga memunculkan perkembangan bentuk journalisme baru, dimana masayrakat bisa melakukan kegiatan journalism layaknya seperti wartawan. Bentuk journalism baru tersebut salah satunya yaitu citizen journalism, yaitu Citizen Journalism (CJ) yang juga dikenal dengan beragam nama lain, seperti participatory journalism atau grassroot journalism (Yudhapramesti, P, (2007:35). Citizen journalism secara implisit memberikan pengertian, yaitu setiap individu bebas melakukan kegiatan jurnalistik.


(25)

12 E.2.3 Elemen - Elemen Jurnalisme

Ada sejumlah prinsip dalam jurnalisme, yang sepatutnya menjadi pegangan oleh setiap jurnalis. Prinsip – prinsip ini telah melalui masa pasang dan surut. Namun, dalam perjalanan waktu, terbukti prinsip – prinsip itu teteap bertahan.

Bill kovach dan Tom Rosenstiel, merumuskan Sembilan elemen journalism yang merupakan dasar jurnalisme agar dipercaya masyarakat. Sembilan elemen tersebut, yaitu :

1. Menyampaikan Kebenaran

2. Memiliki loyalitas kepada masyarakat

3. Memiliki disiplin untuk melakukan verifikasi 4. Memiliki kemandirian terhadap apa yang diliputnya 5. Memiliki kemandirian untuk memantau kekuasaan 6. Menyandi forum bagi kritik dan kesepakatan public

7. Menyampaikan sesatu seacara menarik dan relevan kepada publik 8. Membuat berita secara komprehensif dan proposional

9. Memberi keleluasaan wartawan untuk mengikuti nurani mereka (Santana, 2005:6)


(26)

13 E.3. Analisis Isi

Berelson & Kerlinger mendefinisikan analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak.

Dalam sisi lain Budd (1967) mendefinisikan analisis isi sebagai suatu teknis sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih.

Penggunaan analisis isi mempunyai beberapa manfaat atau tujuan. McQuail dalam buku Mass Comminication Theory (Kriyato, 2007:229) mengatakan bahwa tujuan dilakukan analisis terhadap isi pesan komunikasi adalah :

a. Mendeskripsikan dan membuat perbandingan terhadap isi media b. Membuat perbandingan antara isi media dengan realitas sosial

c. Isi media merupakan refleksi dari nilai-nilai sosial dan budaya serta system kepercayaan masyarakat

d. Mengetahui fungsi dan efek media e. Mengevaluasi media performance f. Mengetahui apakah ada bias media

Deskripsi lainnya mengenai tujuan analisis isi disampaikan oleh Wimmer & Dominick :


(27)

14 b. Menguji hipotesis tentang karakteristik pesan (testing hypotheses of

message characteristic)

c. Membandingkan isi media dengan dunia nyata (Comparing media

content to the “real-world”)

d. Memperkirakan gambaran media terhadap kelompok tertentu di masyarakat (Assessing the image of particular groups in society) e. Mendukung studi efek media massa (Establishing a starting point for

studies of media effects) (Kriyantono, 2006:230)

F. Definisi Konseptual F.1 Ekspresi Pelajar

Ekspresi pelajar dalam pembahasan penelitian ini bukan arti secara harfiah yang menjelaskan tentang ekspresi wajah pelajar, melainkan kreativitas pelajar yang dituangkan dalam bentuk kegiatan jurnalistik seperti pembuatan artikel berita, bahasa, foto, dan layout.

F.2 Jurnalisme

Jurnalisme pada dasarnya sutu kegiatan menghimpun berita, mcari fakta dan melaporkan peristiwa melalui media. Sedangkan orang yang melakukan kegiatan jurnalisme ini disebut dengan jurnalis.


(28)

15 F.3 Analisis Isi

Berelson & Kerlinger mendefinisikan analisis isi merupakan suatu metode untuk mempelajari dan menganalisi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak dengan tujuan mengukur variabel (Kriyantono, 2006:228).

G. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi untuk memperoleh gambaran isi pesan komunikasi massa yang objektif, sistematis dan relefan dengan mengamati dan mengukurnya. Analisis isi menggambarkan ide-ide dalam suatu pesan atau metode yang digunakan untuk menyampaikan pesan pada khalayak. Data penelitian adalah rubrik koran pelajar edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010.

Tipe dasar penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang menggambarkan isi dalam rubrik Koran Pelajar. Deskriptif merupakan metode penelitian yang ditujukan untuk mencari fakta dengan memaparkan situasi atau peristiwa yang sedang diteliti.

G.1. Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi ruang lingkup penelitian ini adalah rubrik Koran Pelajar pada koran Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010. Sample dalam penelitian ini berjumlah 17 rubrik yang akan dianalisis.


(29)

16 G.2. Unit Analisis Data Dan Satuan Ukur

Untuk unit analisis berupa isi rubrik Koran Pelajar yang diterbitkan Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010 pada hari selasa dan jumat, kemudian dianalisis. Satuan ukur dalam penelitian ini adalah frekuensi kemunculan dari tiap-tiap kategori penelitian pada setiap rubrik Koran Pelajar.

G.3. Struktur Kategori

Penentuan kategori dalam penelitian ini dilakukan dengan cara memahami dan mencermati rubrik Koran Pelajar, sehingga mendapatkan kategori sebagai berikut :

1. Kategori Berdasarkan Gaya Bahasa

Bahasa mempunyai kekuatan yang begitu dahsyat dan lebih tajam dari sebuah pisau (Sobur, 2006:16). Bahasa memiliki aneka ragam gaya bahasa, gaya bahasa menurut Slamet Muljana adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul atau hidup dalam hati penulis, yang menimbulkan suatu perasaan tertentu dalam hati pembaca (Waridah, 2008:322).

Kategori ini berisi tentang bahasa apa yang digunakan oleh para pelajar dalam munyusun artikel berita pada rubrik Koran Pelajar. Gaya bahasa terbagi atas beberapa kategori,yaitu :


(30)

17 a. Bahasa Jurnalistik, merupakan bahasa yang digunakan pada media massa dan mempunyai fungsi jelas serta mudah dibaca. Bahasa Jurnlistik memiliki ciri-ciri penulisan yang singkat, padat, lugas, sederhana, menarik dan akurat yang menjadi pembeda dengan bahasa baku.

b. Bahasa Gaul, bahasa yang digunakan dalam kehidupan keseharian dan bersifat tidak kaku serta banyak digunakan oleh remaja saat sekarang ini.

c. Bahasa Baku, merupakan ragam bahasa yang cara pengucapan dan penulisannya sesuai dengan kaidah-kaidah standart. Kaidah standart dapat berupa pedoman ejaan (EYD), tata bahasa baku dan kamus umum. Bahsasa baku untuk mengetahui pemahaman pelajar dalam penggunaan bahasa baku yang sesuai dengan Ejakan Yang Disempurnakan (EYD) serta pengaplikasian ilmu yang di dapat pada bangku sekolah tentang penggunaan bahasa.

2. Kategori Berdasarkan Tema

Dalam kategori ini peneliti ingin mengamati tentang tema tulisan apa saja yang dipilih pelajar, karena tema ini sangat berperan penting dalam penyusnan Koran Pelajar. Tema dibagi dalam beberapa kategori, yaitu :


(31)

18 a. Remaja, tulisan yang berhubungan dengan kehidupan remaja atau life style dan juga percintaan remaja yang menjadi trend para remaja saat sekarang ini.

b. Pendidikan, tema ini berisikan tentang tulisan yang menceritakan tentang kiat-kiat pelajar dalam mendapatkan ilmu di sekolahan ataupun tentang cara belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus. c. Sosial, yaitu tulisan yang berhubungan dengan kehidupan

masyarakat menjadi titik penting dalam penulisan artikel berita. Para pelajar dalam pembuatan artikel apa juga melakukan interaksi sosial dengan masyarakat sekitar.

3. Kategori Berdasarkan Sumber Berita

Sumber berita sering kali merupakan sumber atau orang-orang yang secara suka rela diharapkan memberikan informasi kepada public umum karena posisi, bidang keahlian, atau pandangan-pandangan mereka (Stentz, 1993:173). Dalam kegiatan jurnalistik, sumber berita sangat penting untuk mengetahui berita itu valid atau tidak. Jika seorang jurnalis dalam menulis berita tidak mencantumkan sumber berita, maka para pembaca akan meragukan kebenaran berita tersebut. Dalam kategori ini sumber berita terdapat beberapa bagian,yaitu : a. Guru, peran guru dalam membimbing pelajar bisa menjadi sumber


(32)

19 b. Pelajar, sumber berita dari artikel yang dimuat pada rubrik Koran Pelajar bersumber pada sesama teman pelajar sekolah yang disesuaikan dengan tema.

c. Sumber lain, merupakan sumber informasi selain dari guru dan sesama pelajar yang diperoleh untuk membuat artikel berita.

4. Kategori Berdasarkan Tampilan Foto

Kata pepatah, foto dapat “berbicara” melebihi ribuan kata. Foto mampu menggambarkan atau menceritakan kejadian dengan amat baik, sehingga mengundang respons emosional dari pengamatnya (Sugiarto, 2005:2). Foto dalam media tidak hanya sebagai pelengkap berita saja melainkan menjadi komponen penting dalam berita. Kategori dalam tampilan foto, yaitu :

a. Foto Jurnalistik, merupakan gabungan foto dengan kata-kata (caption) yang hadir secara bersamaan dan foto tersebut mengandung 5W+1H.

b. Foto Ilustrasi, merupakan sebuah foto yang digunakan untuk menggambarkan dari isi sebuah artikel berita. Foto yang menitik beratkan dan dimuat hanya untuk menjelaskan uraian tertulis. Lebih banyak dikaitkan dengan kepentingan make up atau tata rias surat kabar untuk menyertai tulisan

c. Foto Potrait, merupakan jenis foto manusia dengan pengambilan objek sebagian dari bagian tubuh semisal pada bagian wajah


(33)

20 ataupun keseluruhan tubuh serta mata obyek melihat ke kamera secara langsung. Objek pengambilan bias satu orang atau lebih.

G.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pendokumentasian rubrik Koran Pelajar pada koran Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010. Data yang sudah terkumpul atau akan dimasukkan pada lembar koding sesuai kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah terkumpul data dalam bentuk koding selanjutnya dilakukan penghitungan. Untuk mempermudah dalam pengkategorisasian, maka dibuatlah lembar koding seperti sontoh dibawah ini :

Tabel 1.1

Contoh Lembar Koding Ekspresi Jurnalisme Pelajar

No Edisi Kolom Paragraf

Kategori

A B C D


(34)

21 Keterangan :

A : Kategori Berdasarkan Gaya Bahasa A1 : Bahasa Jurnalistik

A2 : Bahasa Gaul A3 : Bahasa Baku B : Kategori Berdasarkan Tema B1 : Remaja

B2 : Pendidikan B3 : Sosial

C : Kategori Berdasarkan Sumber Berita C1 : Guru

C2 : Pelajar C3 : Sumber lain

D : Kategori Berdasarkan Tampilan Foto D1 : Foto Jurnalistik

D2 : Foto Ilustrasi D3 : Foto Potrait

G.5. Teknik Analisis Data

Setelah mengetahui jumlah rubrik Koran Pelajar pada koran Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010, peneliti akan memasukkan dalam kategori yang telah ditentukan serta menganalisis


(35)

22 dengan menggunakan tabulasi dalam table frekuensi dalam masing-masing kategori.

Untuk lebih jelasnya, maka dibuatlah table distribusi frekuensi seperti contoh dibawah ini :

Tabel 1.2

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Gaya Bahasa

No. Gaya Bahasa Frekuensi Prosentase

1. Jurnalistik

2. Gaul

3. Baku

Jumlah

Tabel 1.3

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Tema

No. Tema Frekuensi Prosentase

1. Remaja

2. Pendidikan

3. Sosial


(36)

23 Tabel 1.4

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Sumber Berita

No. Sumber Berita Frekuensi Prosentase

1. Guru

2. Pelajar

3. Sumber lain Jumlah

Tabel 1.5

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Tampilan Foto

No. Tampilan Foto Frekuensi Prosentase

1. Jurnalistik 2. Ilustrasi

3. Potrait

Jumlah

Selanjutnya lewat table distribusi frekuensi tersebut dilakukan analisa deskriptif, yaitu hasil dari perhitungan presentase pada table di atas kemudian diberikan penjelasan deskriptif.


(37)

24 G.6. Uji Reliabilitas Kategori

Kategorisasi dalam analisis isi merupakan instrument pengumpulan data. Fungsinya identik dengan kuesioner dalam survei. Supaya objektif, maka kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya. Terutama untuk kategorisasi yang dibuat sendiri oleh peneliti sehingga belum memiliki standar yang telah teruji, maka sebaiknya dilakukan uji reliabilitas. Salah satu uji reliabilitas yang dapat digunakan adalah berdasarkan rumus Ole R. Holsty. Di sini peneliti melakukan pretest dengan cara mengkoding sample ke dalam kategorisasi. Kegiatan ini selain dilakukan peneliti juga dilakukan oleh seseorang yang lain yang ditunjuk peneliti sebagai pembanding atau hakim. Uji ini dikenal dengan uji antar kode. Kemudian hasil pengkodingan dibandingkan dengan menggunakan rumus Hosty, yaitu :

2M CR =

N1 + N2

Keterangan :

CR : Coeficient Reliability

M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding (hakim) dan peneliti

N1, N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding (hakim) dan peneliti


(38)

25 Hasil yang diperoleh dari rumus Hosty disebut Observed Agreement (persetujuan yang diperoleh dari penelitian). Selanjutnya untuk memperkuat hasil uji reliabilitas, digunakan rumus Scott sebagai berikut :

Pi = % Observed Agreement – %Expected Agreement

1 - % Expected Agreement

Keterangan :

Pi : Nilai keterandalan

Observed Agreement : Presentase persetujuan yang ditemukan dari

pernyataan yang disetujui antar pengkode (Nilai CR) Expected Agreement : Presentase persetujuan yang diharapkan


(1)

20 ataupun keseluruhan tubuh serta mata obyek melihat ke kamera secara langsung. Objek pengambilan bias satu orang atau lebih.

G.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan pendokumentasian rubrik Koran Pelajar pada koran Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010. Data yang sudah terkumpul atau akan dimasukkan pada lembar koding sesuai kategori yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah terkumpul data dalam bentuk koding selanjutnya dilakukan penghitungan. Untuk mempermudah dalam pengkategorisasian, maka dibuatlah lembar koding seperti sontoh dibawah ini :

Tabel 1.1

Contoh Lembar Koding Ekspresi Jurnalisme Pelajar

No Edisi Kolom Paragraf

Kategori

A B C D


(2)

21 Keterangan :

A : Kategori Berdasarkan Gaya Bahasa A1 : Bahasa Jurnalistik

A2 : Bahasa Gaul A3 : Bahasa Baku B : Kategori Berdasarkan Tema B1 : Remaja

B2 : Pendidikan B3 : Sosial

C : Kategori Berdasarkan Sumber Berita C1 : Guru

C2 : Pelajar C3 : Sumber lain

D : Kategori Berdasarkan Tampilan Foto D1 : Foto Jurnalistik

D2 : Foto Ilustrasi D3 : Foto Potrait

G.5. Teknik Analisis Data

Setelah mengetahui jumlah rubrik Koran Pelajar pada koran Radar Tulungagung edisi 1 Nopember – 31 Desember 2010, peneliti akan memasukkan dalam kategori yang telah ditentukan serta menganalisis


(3)

22 dengan menggunakan tabulasi dalam table frekuensi dalam masing-masing kategori.

Untuk lebih jelasnya, maka dibuatlah table distribusi frekuensi seperti contoh dibawah ini :

Tabel 1.2

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Gaya Bahasa

No. Gaya Bahasa Frekuensi Prosentase

1. Jurnalistik

2. Gaul

3. Baku

Jumlah

Tabel 1.3

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Tema

No. Tema Frekuensi Prosentase

1. Remaja

2. Pendidikan

3. Sosial


(4)

23 Tabel 1.4

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Sumber Berita

No. Sumber Berita Frekuensi Prosentase

1. Guru

2. Pelajar

3. Sumber lain

Jumlah

Tabel 1.5

Contoh Tabel Distribusi Frekuensi Kategori Berdasarkan Tampilan Foto

No. Tampilan Foto Frekuensi Prosentase

1. Jurnalistik

2. Ilustrasi

3. Potrait

Jumlah

Selanjutnya lewat table distribusi frekuensi tersebut dilakukan analisa deskriptif, yaitu hasil dari perhitungan presentase pada table di atas kemudian diberikan penjelasan deskriptif.


(5)

24 G.6. Uji Reliabilitas Kategori

Kategorisasi dalam analisis isi merupakan instrument pengumpulan data. Fungsinya identik dengan kuesioner dalam survei. Supaya objektif, maka kategorisasi harus dijaga reliabilitasnya. Terutama untuk kategorisasi yang dibuat sendiri oleh peneliti sehingga belum memiliki standar yang telah teruji, maka sebaiknya dilakukan uji reliabilitas. Salah satu uji reliabilitas yang dapat digunakan adalah berdasarkan rumus Ole R. Holsty. Di sini peneliti melakukan pretest dengan cara mengkoding sample ke dalam kategorisasi. Kegiatan ini selain dilakukan peneliti juga dilakukan oleh seseorang yang lain yang ditunjuk peneliti sebagai pembanding atau hakim. Uji ini dikenal dengan uji antar kode. Kemudian hasil pengkodingan dibandingkan dengan menggunakan rumus Hosty, yaitu :

2M CR =

N1 + N2

Keterangan :

CR : Coeficient Reliability

M : Jumlah pernyataan yang disetujui oleh pengkoding (hakim) dan peneliti

N1, N2 : Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkoding (hakim) dan peneliti


(6)

25 Hasil yang diperoleh dari rumus Hosty disebut Observed Agreement (persetujuan yang diperoleh dari penelitian). Selanjutnya untuk memperkuat hasil uji reliabilitas, digunakan rumus Scott sebagai berikut :

Pi = % Observed Agreement – %Expected Agreement

1 - % Expected Agreement

Keterangan :

Pi : Nilai keterandalan

Observed Agreement : Presentase persetujuan yang ditemukan dari

pernyataan yang disetujui antar pengkode (Nilai CR) Expected Agreement : Presentase persetujuan yang diharapkan