Bagaimana penerapan etika di Indonesia

Bagaimana penerapan etika di Indonesia? Orang-orang Indonesia sudah mempunyai dasar moral
yang lembut, bila dilihat dari konsep ajaran. Perealisasiannya, masih banyak yang bagaikan
manusia bar-bar. Bahkan tak jarang orang Indonesia berbuat suatu tindakan yang buruk dan
berapologi bahwa ia melakukannya tidak sadar. Dalam bidang kehidupan yang lebih besar, masih
banyak orang Indonesia yang bertindak tanpa kesadaran akan konsekuensi. Bidang politik
misalnya, banyak pejabat politik yang hanya mengkultus tahta dan kekuasaan tanpa sadar
tanggung jawabnya sebagai pengemban amanah rakyat. Hingga akhirnya politik di Indonesia
hanya menjadi politik transaksional. Begitu pun dalam bidang hukum dan HAM, banyak orang
Indonesia yang lebih mementingkan legalitas formal sebagai ukuran suatu kebenaran. Bila syaratsyarat legalitas formal sudah terpenuhi, seorang terdakwa suatu kasusu hukum akan dinyatakan
tak bersalah sekalipun sebenarnya ia bersalah. Penyodoran syarat-syarat legalitas tersebut tanpa
disertai kesadaran dan kepekaan hati nurani.

Sudah terlalu lama Indonesia terjerembab dalam pengaruh luaran yang sebagian besar tidak cocok
bagi pribadi bangsa Indonesia. Pribadi bangsa Indonesia yang dahulu terbentuk berdasarkan ajaran
budaya yang luhur mempunyai ajaran kebaikan yang luhur pula. Selayaknya ditambatkan pula di
dalam setiap pribadi konsep etika dasar. Konsep etika semestinya diterapkan sejak dini dalam
berbagai bidang kehidupan di Indonesia. Hingga akhirnya kita sadar konsekuensi dari perbuatan
kita, dan label sebagai negara yang berbudi luhur bisa dipertanggungjawabkan.