Aplikasi akademik pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung berbasis android

(1)

Bahwa yang bertandatangan dibawah ini, penulis dan pihak perusanaan tempat

penelitian, bersedia:

"Bahwa hasil penelitian dapat di onlinekan sesuai dengan peraturan yang berlakrg

untuk kepentingan riset dan pendidikan'.

Bandung 19 Agustus 2013

Penulis,

{

Irsan Faudy Inggrianto NIM 10509297

Mengetahui, Pembimbing

Imelda ST.. MT.


(2)

Nama NIM

Judul Skripsi

: hsan Faudy Inggrianto :1.05.49.297

: Aplikasi Akademik Pada SMA Kartika Siliwangi-l

Bandung Berbasis Android.

Menyatakan dengan sebenarnya batrwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik rmtuk naskah laporan maupurl kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penuilis akan mencantumkan sumber yang jelas.

Demikian pernyataan

ini

saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,

maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

telah diperoleh karena ka.ya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan nonna yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung Agustus2013

Yang membuat pernyataan,

METERAI Na2

1y J"ES.LH],

Tffi

tvtatejbll 7cB7eABFs2s71ooo2 ]I' INAMRMURIIPIAH

ff

ffiMww^ffi

lrsan Faudv lngqrianto

N]M.10509297


(3)

IRSAN FAITI}Y INGGRIAHTS 1.35.{D.29?

Telah dise*ajui dan direhkan di sandung eeb*gai skripsi pada targgal :

Menyetujui,

Pembimbiag

r&4*u.si..

*rr"*

Nip: 412?.7$.Z6.ttZ,

Dekan Fakultas Ketua Progr*m Studi

u Komputer

z2/a4

/./tP-*a

.f "4;'{"

3sM


(4)

Nama : Irsan Faudy Inggrianto Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 7 Maret 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Riung Langgeng No.11, Bandung No Telp/Hp : 085624926347

Pendidikan Formal

1996 – 2003 : SD Cisaranten Kidul 03 2003 – 2006 : SMP Vijaya Kusuma 2006 – 2009 : SMA Kartika Siliwangi-1 2009 – sekarang : Universitas Komputer Indonesia


(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

IRSAN FAUDY INGGRIANTO

10509297

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2013


(6)

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan yang menguasai segala kekuasaan dan pemilik segala ilmu. Dengan sifat Maha Pengasih dan Penyayang-Nya memberikan kekuasaan, ilmu kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Atas Kehendak-Nya jugalah Alhamdulillahirabbil„alamin penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Skripsi dengan judul “APLIKASI AKADEMIK PADA SMA

KARTIKA SILIWANGI-1 BANDUNG BERBASIS ANDROID” diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Universitas Komputer Indoneisa Bandung.

Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari semua pihak, maka dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat baik berupa material maupun spiritual.

1. Allah SWT, yang telah memberikan pertolongan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian ini.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof.Dr.Ir. H.Denie Kurniadi,M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.


(7)

memberikan motivasi, pengarahan dan masukan-masukan berharga kepada penulis sehingga dapat diselesaikannya skripsi ini dengan tepat waktu dan hasil yang optimal.

6. Seluruh dosen pengajar yang telah memberikan ilmu kepada penulis mudah-mudahan ilmu yang diajarkan bermanfaat dan menjadi amal kebaikan.

7. Ibunda dan Ayahanda tercinta yang tanpa batas memberikan kasih sayang serta doa kepada penulis. “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua

orang tuaku, dan cintai mereka, sebagaimana mereka telah mendidikku

sewaktu aku masih kecil”.

8. Untuk kakakku Hertawan, dan Teh Lita serta seluruh keluarga besar yang di Bandung terima kasih atas doa dan dukungannya selama penulis menuntut ilmu.

9. Seluruh staf SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung khususnya guru TIK, Pak Doni terimakasih atas bantuan dan kepercayaan yang diberikan kepada penulis.

10. Semua teman yang telah membantu dalam penyusunan usulan penelitian ini, teman seperjuangan Aldo, Deni, Eltri, Marchel serta teman-teman RAMPAGE dan SI-7 tetap berusaha.


(8)

Akhir kata penulis sampaikan bahwa ilmu yang bermanfaat akan menjadi penolong kita diakhirat. Meski jauh dari kesempurnaan, mudah-mudahan usulan penelitian yang penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi diri penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Amin yaa robbal a’lamin. Wassalamu‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 29 Juli 2013

Penulis


(9)

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 3

1.3. Rumusan Masalah ... 4

1.4. Maksud dan Tujuan ... 4

1.4.1. Maksud ... 4

1.4.2. Tujuan ... 5

1.5. Batasan Masalah ... 5

1.6. Kegunaan Penelitian ... 6

1.6.1. Praktis ... 6

1.6.2. Akademis ... 6

1.7. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI ... 10

2.1. Pengertian Aplikasi ...…………... 10

2.2. Klasifikasi Aplikasi ... 11


(10)

2.6. Android SDK (Software Development Kit) ... 15

2.7. ADT (Android Development Tools) ... 16

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.8.1. AMPPS ...………...…………... 17

2.8.2. NetBeans ...………...…………... 17

2.8.3. Eclipse ...………...…………... 18

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Objek Penelitian ... 19

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 19

3.1.2. Visi, Misi, Strategi dan Struktur Organisasi Perusahaan ... 20

3.1.3. Deskripsi Tugas ... 22

3.2. Metode Penelitian ... 24

3.2.1. Desain Penelitian ... 25

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 26

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 27

3.3. Metode Pendekatan Sistem ... 27

3.4. Metode Pengembangan Sistem ... 28

3.5. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 32

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 32


(11)

4.1.1.5. ActivityDiagram Yang Sedang Berjalan ... 41

4.1.2. Evaluasi Sistem Yang sedang berjalan ... 46

4.2. Perancangan Sistem ... 47

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 47

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.1. Use CaseDiagram Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.2. Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.3. Definisi Use Case Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.4. Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 50

4.2.3.5. ActivityDiagram Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.6. SequenceDiagram ... 60

4.2.3.7. ComponentDiagram ... 64

4.2.3.8. ClassDiagram ... 65

4.2.3.9. Deployment Diagram ... 66

4.2.4. Perancangan Antar Muka ... 67

4.2.4.1. Struktur Menu ... 67

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 68

5.1. Implementasi ... 68

5.1.1. Batasan Implementasi (Optional) ... 68

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pembangun .. 68

5.1.3. Implementasi Antar Muka ... 71

5.1.4. Implementasi Instalasi Program ... 79


(12)

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 87

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

6.1. Kesimpulan ... 88

6.2. Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90


(13)

Jakarta.

Dhanta, Rizky. 2009. Kamus Istilah Komputer Grafis dan Internet. Indah, Surabaya.

Haryanto, 2000, Kamus B. Indonesia Lengkap Jilid 1, Surabaya,Karya Agung. HM, Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Iqbal Hasan, 2002, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Martin Fowler, UML, Distilled 2005, Sholiq, Pemodelan Sistem Informasi Berorientasi Objek Dengan UML, 2006, Modul Workshop UML Bab 2. Munawar, 2003, Pemodelan visual dengan UML, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Narimawati, Umi. (2010) Metodologi Penelitian : Dasar Penyusun Penelitian Ekonomi. Jakarta : Genesis.

Nazruddin Safaat H, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika, Bandung, 2012.

Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi. Yogyakarta : Penerbit Andi.


(14)

1.1 Latar Belakang

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah mengubah cara hidup masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Peranan dan keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di segala sektor kehidupan tanpa sadar telah membawa dunia kegerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal jarak. Siapapun dapat berkomunikasi dan mengakases segala informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan dimanapun keberadaannya. Hal ini tidak saja mendorong dunia bisnis dan usaha juga mendorong aktivitas belajar mengajar pun mulai dengan akses tanpa batas.

Perkembangan ilmu dan teknologi terutama pada pendidikan saat ini terus berkembang. Modernisasi pada pendidikan membuat segala sesuatunya menjadi lebih lancar dan mudah, beberapa faktor pendukung pendidikan adalah internet, fasilitas Wifi, dan komputer yang dijadikan sebagai penunjang kemajuan pada pendidikan. Dunia pendidikan dituntut untuk terus-menerus mengikuti alur perkembangan ilmu dan teknologi yang kian berkembang pesat, karena pendidikan yang tetap pada instruksional kurikulum hanya akan menjadikan ketidak selarasan terhadap kemajuan teknologi yang semakin tak terhindarkan.

Dengan pemanfaatan teknologi di dalam dunia pendidikan, diharapkan akan semakin memberdayakan proses belajar mengajar menjadi lebih kreatif dan


(15)

kompetitif. Dalam konteks pendidikan, akhir-akhir ini telah banyak diperkenalkan sistem informasi berbasis teknologi, salah satu contohnya adalah Sistem Informasi berbasis Android. Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.

SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung adalah salah satu dunia pendidikan yang tidak lepas dari teknologi. Dengan semakin berkembangnya suatu lembaga pendidikan, bertambahnya siswa dan ilmu pengetahuan yang berkembang, maka lembaga pendidikan harus diimbangi dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas sumber daya yang ada.

Yang dimana jadwal mata pelajaran dan pengelolahan data nilai masih bersifat manual. Artinya, bagi siswa yang ingin mengetahui jadwal mata pelajaran dan nilai maka mereka harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.

Berdasarkan dari hasil observasi yang penulis lakukan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, terdapat 326 siswa/siswi yang menggunakan teknologi mobile phone android.

Pentingnya pengelolahan data menjadi informasi, maka kebutuhan akan kemudahan dalam pengecekan pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) juga sangat dibutuhkan. Dimana sistem pengelolahan pembayaran SPP tersebut sampai saat ini masih dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan.

Dalam pengolahan data nilai siswa pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung masih harus dicatat dan dibukukan dalam pembuatan laporan nilai siswa, hal ini


(16)

mengakibatkan informasi yang disajikan terlambat. Jadi apabila ada kesalahan pada nama atau data siswa maka harus membuka dokumen yang telah di tumpuk.

Proses pengisian absensi saat ini masih menggunakan cara manual dan belum bisa diakses oleh siswa dan orangtua siswa melalui telepon seluler atau smartphone, sehingga orangtua siswa tidak dapat memantau anaknya. Seperti yang terjadi pada bulan Februari 2013, 2 orang tua siswa dipanggil ke sekolah untuk membahas tentang daftar kehadiran anaknya.

Berikut adalah tabel jumlah siswa SMA Kartika Siliwangi 1.

Tabel 1.1 Data Jumlah Siswa SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung

Kelas X Kelas XI Kelas XII Total Siswa

215 275 216 706

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka penelitian ini diberi judul “APLIKASI AKADEMIK PADA SMA KARTIKA SILIWANGI-1

BANDUNG BERBASIS ANDROID”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka identifikasi masalah dalam hal ini adalah :

1. Proses pencarian data nilai masih bersifat manual jadi apabila ada kesalahan pada nama atau data siswa maka harus membuka dokumen yang telah di tumpuk dan


(17)

kesulitan dalam melakukan pencarian data yang diperlukan mengenai data nilai siswa.

2. Proses pengelolahan data absensi masih bersifat manual sehingga orang tua siswa/siswi tidak dapat memantau anaknya.

3. Proses pengelolahan laporan pembayaran SPP masih bersifat manual sehingga menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan.

4. Proses pengumuman jadwal mata pelajaran masih bersifat manual jadi siswa/siswi harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan permasalahannya yaitu :

1. Bagaimana rancangan aplikasi akademik yang sedang berjalan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

2. Bagaimana rancangan aplikasi akademik yang akan dibuat.

3. Bagaimana implementasi dari rancangan aplikasi akademik yang akan dibuat.

1.4 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.4.1 Maksud

Maksud dari pelaksanaan penelitian pada SMA Kartika Siliwangi-1 adalah membuat aplikasi akademik, untuk membantu mengatasi permasalahan yang terjadi,


(18)

seperti pengelolahan data nilai, absensi, laporan pembayaran SPP dan pengumuman jadwal siswa yang masih bersifat manual, dan kesulitan dalam pencarian data siswa.

1.4.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui rancangan aplikasi akademik yang sedang berjalan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

2. Membangun aplikasi akademik berbasis android.

3. Dengan menggunakan telepon seluler smartphone dan komputer tablet berbasis android, siswa/siswi dapat mengakses informasi akademiknya.

1.5 Batasan Masalah

Dalam pembuatan laporan ini dibuat beberapa batasan masalah agar pembahasan lebih terfokus pada akademik yang meliputi:

1. Kegiatan penelitian yang penulis lakukan hanya sampai testing. 2. Pengecekan data nilai siswa.

3. Tidak membahas tentang nilai ekstrakulikuler dan nilai praktek. 4. Ulangan harian kurang dari 7.

5. Pengecekan data absensi siswa.

6. Pengumuman jadwal mata pelajaran siswa. 7. Pengecekan pembayaran SPP.


(19)

9. Untuk siswa/siswi, guru dan orang tua siswa/siswi SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

10.Data siswa yang terdapat di database hanya siswa yang aktif atau yang sedang melakukan studi di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

1.6 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini terbagi menjadi dua jenis kegunaan penelitian, yakni:

1.6.1 Praktis

Bagi siswa/siswi, staf dan guru SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Akademik dan dapat menjadi masukan yang berguna untuk meningkatkan efektivitas pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

1.6.2 Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan berguna bagi pengembangan bidang keilmuan khususnya bidang keilmuan Sistem Informasi tentang Aplikasi Akademik Berbasis Android. Diharapkan temuan – temuan yang diperoleh dapat menjadi bahan – bahan pengkajian dan pengembangan bagi mahasiswa Universitas Komputer Indonesia khususnya mahasiswa jurusan Sistem Informasi.


(20)

Kegunaan yang penulis dapatkan adalah memperoleh pengalaman baru terhadap permasalahan yang ada di bidang akademis.

Selain itu pengimplementasian ilmu yang penulis dapatkan pada perkuliahan. Ilmu yang penulis dapat pada perkuliahan ternyata berbanding sama dengan kenyataan permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan.

c. Bagi Peneliti Lain

Hasil implementasi yang penulis peroleh dari penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang Informasi Akademik yang didapatkan pada perkuliahan. Kemampuan merancang Aplikasi berbasis Android menjadi lebih terasah dan lebih tergali karena adanya permasalahan yang sedang penulis hadapi pada penelitian ini.

1.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung, alamat Jl. Taman Pramuka No.163, Bandung 40114. Jadwal penelitian selama di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung seperti berikut :


(21)

Tabel 1.2 Jadwal Penelitian

No Nama Kegiatan

Tahun 2013

Maret April Mei Juni Juli 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Analisis Kebutuhan

a. Pengumpulan data

b. Identifikasi kebutuhan sistem 2 Design

Membuat

rancangan program 3 Coding

Melakukan implementasi rancangan desain program 4 Testing

a. Melakukan uji atau input dan output sistem yang telah dibangun serta melakukan verifikasi dan validasi terhadap sistem yang telah di bangun


(22)

b. Developing System Integrate

Test

c. User Integrate Test

d. Production

5 Penerapan Final pembuatan sistem aatu rancangan


(23)

Table of Contents

BAB I ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 3 1.3 Rumusan Masalah ... 4 1.4 Maksud dan Tujuan ... 4 1.4.1 Maksud ... 4 1.4.2 Tujuan ... 5 1.5 Batasan Masalah ... 5 1.6 Kegunaan Penelitian ... 6 1.6.1 Praktis ... 6 1.6.2 Akademis ... 6 1.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 7


(24)

Landasan teori menjelaskan beberapa teori yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas sebagai dasar pemahaman dalam sebuah sistem serta metode yang dipakai untuk kegiatan pengembangan terhadap sistem sendiri.

2.1 Pengertian Aplikasi

Ada banyak pengertian mengenai aplikasi oleh para ahli dalam situs

http://www.ilmukomputer.com/ yaitu:

1. Aplikasi adalah satu unit perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas (Buyens, 2001).

2. Menurut Dhanta (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya MicrosoftWord, Microsoft Excel.

Beberapa aplikasi yang digabung bersama menjadi suatu paket kadang disebut sebagai suatu paket atau suite aplikasi (application suite). Contohnya adalah

Microsoft Office dan Open Office.org, yang menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata, lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya memiliki antarmuka pengguna yang memiliki kesamaan sehingga memudahkan pengguna untuk mempelajari dan menggunakan tiap aplikasi. Sering kali, mereka memiliki kemampuan untuk saling berinteraksi satu sama lain sehingga


(25)

menguntungkan pengguna. Contohnya, suatu lembar kerja dapat dibenamkan dalam suatu dokumen pengolah kata walaupun dibuat pada aplikasi lembar kerja yang terpisah.

2.1.1 Klasifikasi Aplikasi

Aplikasi dapat digolongkan menjadi beberapa kelas, antara lain: a. Perangkat lunak perusahaan (enterprise)

b. Perangkat lunak infrastruktur perusahaan c. Perangkat lunak informasi kerja

d. Perangkat lunak media dan hiburan e. Perangkat lunak pendidikan

f. Perangkat lunak pengembangan media g. Perangkat lunak rekayasa produk

Pada pengertian umumnya, aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya.

2.2 Pengertian Akademik

Menurut kamus bahasa indonesia Akademik berasal dari kata akademis yang berarti lembaga pendidikan tinggi yang bersifat ilmiah, ilmu pengetahuan dan teori.


(26)

2.3 Perihal Mobile

Berbicara tentang teknologi mobile, rasanya di zaman ini bukan istilah baru. Teknologi sudah berkembang sangat pesat. Jauh dari yg dibayangkan di masa lalu. Hampir setiap orang saat ini menggunakan dengan apa yang disebut teknologi mobile. Contoh yang paling sederhana salah satunya adalah handphone atau telepon genggam. Teknologi erat kaitannya dengan proses komputasi yang menjadikannya bermanfaat dalam menyelesaikan masalah maupun pekerjaan. Komputasi pada teknologi ini dapat disebut mobile computing.

Mobile computing adalah sebuah komputasi menggunakan teknologi yang tidak terhubung secara fisik, atau dalam jarak jauh atau lingkungan mobile (non statik).

Device yang tergolong sebagai mobile coumputing cenderung portable dan mudah dibawa ke mana saja. Berikut adalah beberapa alat mobile computing:

1. Laptop 2. Tablet PC 3. Internet Tablet 4. PDA


(27)

2.4 Aplikasi Akademik

Dari pengertian aplikasi dan akademik yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa aplikasi akademik adalah suatu perangkat lunak yang dibuat untuk melayani kebutuhan akan beberapa aktivitas akademis.

2.5 Sejarah Android

Menurut Nazruddin Safaat H, Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android meyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc. yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama

Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan open source pada perangkat mobile. Di lain pihak, Google merilis kode-kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan open platform perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Goole atau Google Mail Service (GMS) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).


(28)

Sekitar September 2007 Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis

smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010. Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaharuan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Pada masa saat ini sebagian besar vendor-vendor smartphone sudah memproduksi smartphone berbasis android, vendor-vendor itu antara lain HTC, Motorola, Samsung, LG, HKC, Huawei, Archos, Webstation Camangi, Dell, Nexus, SciPhone, WayteQ, Sony Ericsson, Acer, Philips, T-Mobile, Nexian, IMO, Asus dan masih banyak lagi vendor smartphone di dunia yang memproduksi android. Hal ini, karena android itu adalah sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun.

Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini Android menjadi pesaing utama dari Apple pada sistem operasi Table PC. Pesatnya pertumbuhan Android selain faktor yang disebutkan di atas adalah karena Android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, Apalikasi dan Tool


(29)

komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia.

2.6 Android SDK (Software Development Kit)

Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang meliputi sistem operasi, middleware dan aplikasi kunci yang

di-release oleh Google. Saat ini disediakan Android SDK (Software Development Kit) sebagai alat bantu dan API untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform

Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Android memberi Anda kesempatan untuk membuat Aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah :

1. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable.

2. Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile.

3. Integrated browser berdasarkan engine open source Webkit.

4. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware).

5. SQLite untuk penyimpanan data.

6. Media Support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware).


(30)

7. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware).

8. Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware).

9. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat

emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.

2.7 ADT (Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE

Eclipse yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project anroid, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang.

Mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan ADT di eclipse sangat dianjurkan dan sangat mudah untuk memulai mengembangkan aplikasi android. Berikut adalah versi ADT untuk eclipse yang sudah dirilis :

1. ADT 12.0.0 (July 2011) 2. ADT 11.0.0 (June 2011) 3. ADT 10.0.1 (March 2011) 4. ADT 10.0.0 (February 2011)


(31)

5. ADT 9.0.0 (January 2011) 6. ADT 8.0.1 (December 2010) 7. ADT 8.0.0 (December 2010) 8. ADT 0.9.9 (September 2010) 9. ADT 0.9.8 (September 2010) 10.ADT 0.9.7 (May 2010) 11.ADT 0.9.6 (March 2010) 12.ADT 0.9.5 (December 2009) 13.ADT 0.9.4 (October 2009)

2.8 Perangkat Lunak Pendukung

2.8.1. AMPPS

AMPPS adalah setumpuk Apache Web Server, MySQL, PHP, Perl, Python dan Softaculous. Dengan AMPPS dapat membuat beberapa database MySQL dan mengaturnya dengan mudah pada phpMyAdmin.

2.8.2. NetBeans

NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain.


(32)

2.8.3. Eclipse

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform ( platform-independent).


(33)

Table of Contents

1 BAB II ... 10

2.1 Pengertian Aplikasi ... 10

2.1.1 Klasifikasi Aplikasi... 11

2.2 Pengertian Akademik ... 11

2.3 Perihal Mobile ... 12

2.4 Aplikasi Akademik ... 13

2.5 Sejarah Android ... 13

2.6 Android SDK (Software Development Kit) ... 15

2.7 ADT (Android Development Tools) ... 16

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.8.1. AMPPS ... 17

2.8.2. NetBeans ... 17


(34)

3.1 Objek Penelitian

Menurut Narimawati (2010) objek penelitian merupakan hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam artian objek penelitian merupakan variable yang akan dikaji, yang menjadi focus penelitian disertai keberadaan/tempat dilakukannya objek penelitian tersebut.

Objek penelitian penting diungkapkan karena berperan penting dalam menunjang keberhasilan kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek

penelitian ini adalah “SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung”. Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi, misi, strategi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

SMA Kartika Siliwangi 1 termasuk instansi pendidikan di bidang formal. Sekolah ini beralamat di Jalan Taman Pramuka No. 163 Bandung 40114 dan mempunyai nomor telepon (022) 7205802. SMA ini termasuk ke dalam yayasan Kartika Jaya XIX cabang Siliwangi yang banyak menaungi lembaga pendidikan lainnya yang bernama sama dengan SMA Kartika Siliwangi 1 hanya saja dengan


(35)

penulisan nomor yang berbeda-beda. SMA Kartika Siliwang 1 yang dulunya bernama SMA Kartika III 1 dan SMA Kartika Chandra, berdiri sejak tahun 1979.

Sejak tahun 2009 SMA Kartika Siliwangi 1 menjadi Rintisan Sekolah Standar Nasional (RSSN) sehingga arah dan tujuan pola pendidikan baik intra maupun ekstra lebih terarah untuk menghasilkan lulusan yang siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun mampu bersaing dalam dunia kerja.

3.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Struktur Organisasi Perusahaan

1. Visi

Peka, tanggap, Inovatif dalam mengahadapi dan menyikapi perkembangan lingkungan.

2. Misi

a. Membina akhlak budi pekerti.

b. Mempertinggi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. c. Mewujudkan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala dalam menjalankan

hubungan yang harmonis dengan lingkungan ke dalam maupun ke luar. d. Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan,

Teknologi, Olah Raga dan Kesenian dalam menghadapi tantangan global. e. Mengalahkan dan menegakkan disiplin semua keluarga SMA Kartika

Siliwangi – 1 Bandung , yang terkait dengan menanamkan budaya bersih, tertib, belajar, kerja yang nyaman.


(36)

f. Menyebar semangat demokrasi secara inovatif mengantarkan peserta didik mencapai puncak prestasi terbaik serta meningkatkan daya juang yang mendidik bagi kemuliaan hidup dan kebahagiaan masa depan.

3. Strategi

a. Peningkatan disiplin baik Guru, Karyawan dan Peserta Didik.

b. Peningkatan kerja sama dengan masyarakat dan memberikan pelayanan yang optimal.

c. Peningkatan sarana prasarana serta sarana penunjang yang memadai, sehingga pelaksanaan Pendidikan dapat terselenggara sepenuhnya.

d. Peningkatan kualitas profesi guru dan karyawan melalui MGMP, Penataran, Rapat Kerja, Seminar, Saresehan, Lokakarya dan Pendidikan komputer peserta didik.


(37)

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Gambar Struktur Organisasi Perusahaan

3.1.3. Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas dari masing-masing jabatan tersebut adalah : 1. Kepala Sekolah

Tugas kepala sekolah adalah mengawasi, merencanakan, mengarahkan, mengkoordinir, mengorganisasi, dan mengevaluasi seluruh kegiatan di sekolah. Pada intinya tugas kepala sekolah yaitu mengatur proses.


(38)

2. Bendahara

Bendahara sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas administrasi keuangan. Bendahara sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam penyusunan administrasi sebagai berikut :

a. Menyusun laporan penenrimaan keuangan sekolah b. Menyusun laporan pengeluaran keuangan sekolah c. Menyusun laporan keuangan secara bertahap d. Menyusun laporan akhir

3. Urusan Ketatausahaan

Kepala tata usaha sekolah bertanggungjawab kepada sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatankegiatan sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi keuangan dan data siswa yang

membayar uang sekolah

b. Menginput data masuk dan data keluar siswa maupun guru dan pemeriksaan soal-soal ujian dari sekolah

c. Memeriksa surat-surat yang masuk kesekolah sebelum diserahkan kepada kepala sekolah.

4. Wakasek Kurikulum

a. Menyusun program pengajaran

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran


(39)

5. Wakasek Sarana dan Prasarana

a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana b. Mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana c. Pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran.

6. Wakasek Humas

a. Menyusun program kerja dan anggaran Humas b. Membantu komite dalam pengembangan sekolah

c. Memfasilitasi hubungan antar warga sekolah dan komite d. Melaksanakan pelaksanaan promosi sekolah.

7. Wakasek Kesiswaan

a. Memasukan data para siswa dan membuat laporan akan data masuk dan keluar dari sekolah

b. Membuat surat masuk dan keluar dari sekolah dan membuat laporanlaporan akhir semester

c. Menerima dan mendata siswa baik yang baru maupun siswa yang lama dan membuat laporannya.

3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian oleh Hasan Iqbal. (2002 : 34) adalah : Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis.


(40)

a. Rasional : Penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga terjangkau oleh penalaran manusia.

b. Empiris : Cara yang digunakan dapat diamati dengan indera manusia.

c. Sistematis : Proses penelitian menggunakan langkah-langkah yang bersifat logis.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (action research).

Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan secara sistematika dan akurat mengenai keadaan-keadaan nyata yang berjalan pada saat penelitian. Gambaran tersebut diperoleh dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menyajikan, serta menganalisis data sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan (Narimawati, 2010). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang tepat.


(41)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini sumber data primer diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara, sedangkan data sekunder yakni dokumen-dokumen yang ada di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung yang berhubungan dengan penelitian.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Menyatakan bahwa data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik individu atau perorangan. Data primer dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh melalui wawancara dan mengamati (observasi) lingkungan SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

1. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan orang-orang yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan menggali informasi dengan mengajukan tanya jawab secara lisan dengan Bagian Wakasek Kurikulum dan Wakasek Kesiswaan di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan pada masalah-masalah yang ada pada instansi terkait. Dalam


(42)

penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung terhadap sistem informasi akademik di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yag digunakan untuk mendukung data primer. Jenis data primer merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti untuk melengkapi dan menunjang data-data yang telah dipelajari dalam laporan. Data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait seperti struktur organisasi, uraian tugas dan fungsi dari sruktur organisasi (job deskription). Adapun buku yang dapat digunakan dalam tahap perancangan aplikasi yaitu PEMROGRAMAN APLIKASI MOBILE SMARTPHONE DAN TABLET PC BERBASIS ANDROID.

3.3 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan object oriented. Pendekatan berorientasi objek merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Alat – alat yang digunakan dalam pendeketan analisis dan perancangan berorientasi objek yaitu dengan notasi UML dengan membuat tujuh


(43)

diagram yaitu, use case diagram, activity diagram, squence diagram, class diagram, collaboration diagram dan deployment diagram.

3.4 Metode Pengembangan Sistem

Gambar 3.2 Gambar model Waterfall

Sumber: Rogers. Pressman (2002:37)

Pada perkembangan sistem informasi ini penulis menggunakan metode waterfall sebagai alternatif pengembangan sistem informasi dengan tujuan mendapatkan kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik.

Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah satu belum dikerjakan maka tidak akan bisa melakukan pengerjaan langkah 2, 3 dan seterusnya. Secara otomatis tahapan ke-3 akan bisa dilakukan jika tahap ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.


(44)

Secara garis besar metode waterfall mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Analisa, Design, Code dan Testing, Penerapan dan Pemeliharaan.

1. Analisa

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user

sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan

user dalam pembuatan aplikasi akademik. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprograman.

2. Design

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut

software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.

3. Coding & Testing

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam


(45)

mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.

4. Penerapan

Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem atau rancangan. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem atau rancangan yang sudah jadi akan digunakan oleh user.

3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam suatu analisis dan perancangan suatu sistem diperlukan alat bantu untuk menunjang dari analisis dan perancangan itu sendiri, agar lebih terstruktur dalam pengerjaannya. Alat bantu yang digunakan peneliti adalah Ampps, NetBeans dan Eclipse.

Ampps adalah setumpuk Apache Web Server, MySQL, PHP, Perl, Python dan Softaculous. Dengan AMPPS dapat membuat beberapa database MySQL dan mengaturnya dengan mudah pada phpMyAdmin.

NetBeans adalah sebuah lingkungan pengembangan sebuah kakas untuk pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan program. Netbeans IDE ditulis dalam Java namun dapat mendukung bahasa pemrograman lain.


(46)

Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform ( platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

1. Multi-platform: Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

3. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun

bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan

open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemrograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya populer adalah kemampuannya untuk dapat dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in.


(47)

Contents

BAB III ... 19 3.1 Objek Penelitian ... 19

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 19 3.1.2 Visi, Misi, Strategi dan Struktur Organisasi Perusahaan ... 20

3.1.3. Deskripsi Tugas ... 22

3.2 Metode Penelitian ... 24

3.2.1 Desain Penelitian ... 25

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 26

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 26

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 27 3.3 Metode Pendekatan Sistem ... 27 3.4 Metode Pengembangan Sistem... 28 3.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 30


(48)

4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Analisis sistem merupakan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari dalam maupun dari luar organisasi, untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan – hambatan yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan - perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut.

Pembahasan dalam analisis sistem yang akan dilakukan adalah pada bagian akademik. Adapun ruang lingkup kegiatannya adalah pemberitahuan tentang nilai, absensi, jadwal mata pelajaran, dan status SPP siswa di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas – aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi akademik, yang meliputi pemberitahuan tentang nilai, absensi, jadwal mata pelajaran, dan status SPP siswa di SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung.


(49)

4.1.1.1Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan

Use case diagram merupakan pemodelan untuk mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor didalam sistem yang sedang berjalan. Secara kasar. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut ini penggambaran use case yang berjalan untuk sistem informasi akademik.


(50)

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya Yang Sedang Berjalan

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Tidak semua aktor adalah manusia, bisa saja sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibuat.

Tabel 4.1 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Berjalan

No Aktor Deskripsi

1 Siswa Pihak yang melakukan proses penilaian, penjadwalan, absensi, dan status SPP.

2 Guru Pihak yang bertugas melakukan proses penilaian dan penjadwalan.

3 Wali Kelas Pihak yang bertugas melakukan proses penilaian dan absensi.

3 Kurikulum Pihak yang bertugas melakukan proses penjadwalan. 4 Bag. Kesiswaan Pihak yang bertugas melakukan proses absensi. 5 Staf Pihak yang bertugas melakukan proses status SPP.

4.1.1.3 Definisi Use Case Yang Sedang Berjalan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem.


(51)

Tabel 4.2 Definisi Use Case dan Deskripsi Yang Berjalan

No Use Case Deskripsi

1 Penilaian Merupakan proses dimana guru dan PKS bidang kurikulum memberikan penilaian terhadap hasil ulangan harian, UTS dan UAS siswa yang mana hasil penilaian ini berupa raport. 2 Penjadwalan Merupakan proses dimana pihak kurikulum akan membuat

jadwal serta mengolahnya sehingga menghasilkan data penjadwalan untuk proses belajar siswa.

3 Absensi Merupakan proses pengolahan absensi siswa.

4 Status SPP Merupakan proses pengolahan status pembayaran SPP.

4.1.1.4 Skenario Use Case Yang Sedang Berjalan

Skenario use case berfungsi untuk mengetahui alur cerita dari activity diagram tersebut agar lebih mudah dimengerti. Berdasarkan use case diagram yang sedang berjalan pada SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung diatas, maka skenario use casenya sebagai berikut :

1. Skenario Use Case Penilaian Yang Sedang Berjalan

Adapun skenario use case penilaian dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:


(52)

Tabel 4.3 Skenario Use Case Penilaian Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Penilaian

Tujuan Memberikan hasil nilai akhir berupa raport

Deskripsi

Aktor Siswa, guru, wali kelas, PKS bidang kurikulum

Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa telah melakukan ulangan harian, UTS, dan UAS

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Guru memeriksa nilai ulangan harian, UTS, dan UAS

2. Guru akan mengolah data nilai akhir

3. Guru akan memeriksa nilai akhir (jika lulus maka akan dicatat, jika tidak lulus akan diadakan ujian perbaikan nilai)

4. Siswa mengikuti ulangan perbaikan dan mengisi form perbaikan

5. Siswa menyerahkan form perbaikan


(53)

7. Guru akan membuat laporan nilai akhir

8. Guru akan menyerahkan laporan nilai akhir ke wali kelas dan PKS bidang kurikulum

9. PKS bidang kurikulum dan wali kelas akan menerima laporan nilai akhir

10.Wali kelas akan menginput nilai ke raport

11.Wali kelas akan menyerahkan raport ke siswa yang bersangkutan

Kondisi Akhir Siswa akan menerima raport

2. Skenario Use Case Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

Adapun scenario use case penjadwalan dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4 Skenario Use Case Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Penjadwalan

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan jadwal pelajaran

Deskripsi

Aktor Siswa, guru, PKS bidang kurikulum

Skenario Utama


(54)

guru yang bersangkutan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. PKS bidang kurikulum akan menentukan guru dan mata pelajaran siswa baru dan data guru 2. Guru akan mengkonfirmasi

kesediaannya untuk mengajar

3. Setelah mendapat kan konfirmasi dari guru yang bersangkutan, PKS bidang kurikulum akan membuat awal pelajaran

4. Jadwal pelajaran yang sudah di buat kemudian diserahkan ke guru dan ditempel di madding sekolah untuk dilihat oleh siswa

Kondisi Akhir Guru menerima jadwal pelajaran dan siswa dapat

melihat jadwal pelajaran di madding sekolah

3. Skenario Use Case Absensi Yang Sedang Berjalan

Adapun scenario use case absensi dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:


(55)

Tabel 4.5 Skenario Use Case Absensi Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Absensi

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan absensi siswa

Deskripsi

Aktor Siswa, wali kelas bagian kesiswaan

Skenario Utama

Kondisi Awal Guru mengabsen siswanya

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Data absen siswa tersebut diserahkan kepada bagian kesiswaan

2. Bagian kesiswaan menerima data kehadiran siswa

3. Setelah itu melakukan pencatatan jumlah kehadiran siswa dan keterangan lainnya

4. Membuat laporan data kehadiran siswa 5. Menyerahkan laporan data kehadiran

siswa kepada wali kelas

Kondisi Akhir Wali kelas menerima laporan data


(56)

4. Skenario Use Case Status SPP Yang Sedang Berjalan

Adapun scenario use case status SPP dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.6 Skenario Use Case Status SPP Yang Sedang Berjalan

Identifikasi

Nama Use Case Status SPP

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan status pembayaran SPP

Deskripsi

Aktor Siswa, staf

Skenario Utama

Kondisi Awal Siswa melakukan pembayaran SPP

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. Staf menerima pembayaran SPP siswa 2. Membuat bukti dan laporan data

pembayaran SPP siswa

3. Menyerahkan bukti data pembayaran SPP siswa kepada siswa

Kondisi Akhir Siswa menerima bukti data pembayaran


(57)

4.1.1.5 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan

Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Berikut adalah gambar activity diagram pada proses yang sedang berjalan :

1. Prosedur penilaian yang sedang berjalan

a. Guru memeriksa ulangan harian dan ujian (UTS dan UAS) siswa, lalu mengolah nilai ulangan dan nilai ujian (UTS dan UAS) siswa menjadi nilai akhir.

b. Dari data nilai akhir yang telah diolah guru akan mengecek nilai akhir siswa, apabila nilai akhir siswa kurang dari 60 maka guru akan mengadakan ulangan perbaikan terhadap siswa dengan memberikan ulangan perbaikan. Apabila nilai siswa lebih dari atau sama dengan 60 guru membuat 3 rangkap laporan kumpulan nilai akhir siswa untuk diarsipkan dan untuk di serahkan kepada PKS (Pembantu Kepala Sekolah) bidang kurikulum dan wali kelas.

c. Wali kelas memasukan nilai akhir ke raport siswa dan raport yang telah diisi


(58)

Gambar 4.2 Activity Diagram Penilaian Yang Sedang Berjalan

2. Prosedur penjadwalan yang sedang berjalan


(59)

b. Setelah itu bagian kurikulum melakukan pembagian jadwal pelajaran.

c. Data jadwal pelajaran telah diolah kemudian diserahkan ke guru dan ditempel dimading kelas untuk dilihat oleh siswa.

Gambar 4.3 Activity Diagram Penjadwalan Yang Sedang Berjalan

3. Prosedur absensi yang sedang berjalan a. Guru mengabsen siswanya.

b. Data absen siswa tersebut diserahkan kepada bagian kesiswaan. c. Bagian kesiswaan menerima data kehadiran siswa.


(60)

d. Setelah itu melakukan pencatatan jumlah kehadiran siswa dan keterangan lainnya.

e. Membuat laporan data kehadiran siswa.

f. Menyerahkan laporan data kehadiran siswa kepada wali kelas. g. Wali kelas menerima laporan data kehadiran siswa.


(61)

4. Prosedur status SPP yang sedang berjalan

a. Siswa melakukan pembayaran SPP kepada staf.

b. Staf menerima pembayaran SPP siswa, lalu membuat bukti dan laporan data pembayaran SPP siswa.

c. Setelah itu, staf menyerahkan bukti data pembayaran SPP siswa kepada siswa.


(62)

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berikut ini eveluasi sistem berdasarkan analisis di atas :

Tabel 4.7 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

No. Masalah Rencana Pemecahan

1 Belum adanya aplikasi yang dapat membantu dalam penyajian data akademik, sehingga memungkinkan memiliki resiko lebih besar kehilangan data dan keamanan data yang kurang terjamin.

Membangun Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Android yang dapat membantu dalam penyajian data akademik, sehingga dapat meminimalisir resiko kehilangan dan keamanan data yang terjamin.

2 Proses pengumuman jadwal mata pelajaran masih bersifat manual, sehingga siswa/siswi harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.

Membuat sistem pengumuman jadwal mata pelajaran, sehingga siswa/siswi tidak harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.

3 Proses pembuatan laporan pembayaran SPP membutuhkan waktu yang lama sehingga menimbulkan lambatnya informasi yang dihasilkan.

Merancang sistem informasi akademik untuk mempermudah dalam pembuatan laporan pembayaran SPP yang cepat, tepat, akurat dan tidak membutuhkan waktu yang lama.


(63)

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang berjalan, maka diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru diharapkan dapat mengatasi beberapa permasalahan yang ada sebelumnya.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangam sistem ini adalah memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu sendiri, sehingga memberikan kemudahan serta kecepatan kepada siswa dan kinerja pada pihak sekolah SMA Kartika Siliwangi 1 Bandung dalam melakukan proses penilaian, penjadwalan, absensi dan status SPP.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Sistem informasi akademik berbasis android ini dapat digambarkan sebagai sebuah aplikasi yang dapat memudahkan para siswa/siswi dan pegawai/guru dalam menyajikan sistem informasi akademik, dimana dalam penyajiannya siswa dapat akses informasi akademiknya dengan menggunakan telepon seluler smartphone dan komputer tablet berbasis android.


(64)

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, sequence

diagram, component diagram, class diagram dan deployment diagram yang menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan

Berikut adalah model use case diagram akademik SMA Kartika Siliwang 1 Bandung yang diusulkan:


(65)

4.2.3.2 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan

Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem tersebut untuk melakukan sesuatu. Tidak semua aktor adalah manusia, bisa saja sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibuat.

Tabel 4.8 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan

Aktor Deskripsi

User Pihak yang melakukan proses login, nilai online, jadwal pelajaran, absensi, dan status SPP.

4.2.3.3 Definisi Use Case Yang Diusulkan

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan member sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan.

Tabel 4.9 Definisi Use Case Yang Diusulkan

No Use Case Deskripsi

1 Login Merupakan proses dimana user melakukan login.

2 Nilai Online Merupakan proses dimana user dapat mengecek nilai hasil ulangan harian, UTS dan UAS siswa yang mana hasil penilaian ini berupa raport online.


(66)

siswa.

4 Jadwal Pelajaran Merupakan proses dimana user dapat melihat jadwal pelajaran siswa.

5 Status SPP Merupakan proses pengolahan status pembayaran SPP online.

4.2.3.4 Skenario Use Case Yang Diusulkan

Adapun skenario use case yang diusulkan adalah sebagai berikut :

1. Skenario Use Case Login Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case login yang dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :

Tabel 4.10 Skenario Use Case Login Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Login

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan login

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke sistem

Aksi Aktor Reaksi Sistem


(67)

2. User menginputkan username dan password

3. User menekan menu Login

4. Memverifikasi login user, jika berhasil user login, jika tidak user kembali menginputkan username dan password 5. User masuk ke menu ganti

password

6. User menginputkan password lama, password baru dan password ulang

7. User menekan menu ganti

8. Sistem akan memproses ganti password 9. Memverifikasi user dan password, jika

berhasil user berhasil ganti password, jika tidak user gagal mengganti password

Kondisi Akhir Menampilan halaman utama dan sistem akan


(68)

2. Skenario Use Case Nilai Online Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case nilai online yang dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :

Tabel 4.11 Skenario Use Case Nilai Online Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Nilai Online

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan nilai online

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu cek nilai

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User pilih semester

2. User menekan menu Cek Nilai

3. Sistem akan menampilkan data nilai berdasarkan semester

Kondisi Akhir User akan melihat data nilai online

3. Skenario Use Case Absensi Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case absensi yang dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :


(69)

Tabel 4.12 Skenario Use Case Absensi Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Absensi

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan absensi

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu cek absensi

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User pilih semester

2. User menekan menu Cek Absensi

3. Sistem akan menampilkan data absensi berdasarkan semester

Kondisi Akhir User akan melihat data absensi

4. Skenario Use Case Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case jadwal pelajaran yang dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :


(70)

Tabel 4.13 Skenario Use Case Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Jadwal Pelajaran

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan jadwal pelajaran

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu jadwal pelajaran

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User pilih kelas

2. Sistem akan menampilkan jadwal

pelajaran berdasarkan kelas yang dipilih

Kondisi Akhir User akan melihat jadwal pelajaran

5. Skenario Use Case Status SPP Yang Diusulkan

Interaksi antara actor pengguna, yaitu user dengan use case status SPP yang dijelaskan dalam skenario use case sebagai berikut :


(71)

Tabel 4.14 Skenario Use Case Status SPP Yang Diusulkan

Identifikasi

Nama Use Case Status SPP

Tujuan Menjelaskan proses pengolahan status SPP

Deskripsi

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi Awal User masuk ke menu status SPP

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User menginputkan NIS dan pilih bulan

2. User menekan menu Cek Status

3. Sistem akan menampilkan data SPP berdasarkan NIS dan bulan

Kondisi Akhir User akan melihat data SPP

4.2.3.5 Activity Diagram Yang Diusulkan

1. Activity Diagram Login Yang Diusulkan

Activity diagram login memperlihatkan aktifivitas login. Aktor yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas login adalah sebagai berikut ini :


(72)

(73)

2. Activity Diagram Nilai Online Yang Diusulkan

Activity diagram nilai online memperlihatkan aktifivitas nilai online. Aktor yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas nilai online

adalah sebagai berikut ini :

Gambar 4.8 Activity Diagram Nilai Online Yang Diusulkan

3. Activity Diagram Absensi Yang Diusulkan

Activity diagram absensi memperlihatkan aktifivitas absensi. Aktor yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas absensi adalah sebagai berikut ini :


(74)

Gambar 4.9 Activity Diagram Absensi Yang Diusulkan

4. Activity Diagram Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

Activity diagram jadwal pelajaran memperlihatkan aktifivitas jadwal pelajaran. Aktor yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas jadwal pelajaran adalah sebagai berikut ini :


(75)

Gambar 4.10 Activity Diagram Jadwal Pelajaran Yang Diusulkan

5. Activity Diagram Status SPP Yang Diusulkan

Activity diagram status SPP memperlihatkan aktifivitas status SPP. Aktor yang berperan dalam sistem ini adalah User. Adapun diagram aktivitas status SPP adalah sebagai berikut ini :


(76)

Gambar 4.11 Activity Diagram Status SPP Yang Diusulkan

4.2.3.6 Sequence Diagram

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara

object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.

1. Sequence Diagram Login

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola proses login. Adapun gambarnya sebagai berikut :


(77)

Gambar 4.12 Sequence Diagram Login

2. Sequence Diagram Nilai Online

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data nilai. Adapun gambarnya sebagai berikut :


(78)

3. Sequence Diagram Absensi

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data absensi. Adapun gambarnya sebagai berikut :

Gambar 4.14 Sequence Diagram Absensi

4. Sequence Diagram Jadwal Pelajaran

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data jadwal pelajaran. Adapun gambarnya sebagai berikut :


(79)

Gambar 4.15 Sequence Diagram Jadwal Pelajaran

5. Sequence Diagram Status SPP

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola data status SPP. Adapun gambarnya sebagai berikut :


(80)

6. Sequence Diagram Ganti Password

Berikut merupakan sequence diagram untuk mengelola ganti password. Adapun gambarnya sebagai berikut :

Gambar 4.17 Sequence Diagram Ganti Password

4.2.3.7 Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik

library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun


(81)

Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa

interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

Berikut adalah gambar component diagram sistem informasi akademik pada SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung.

Gambar 4.18 Component Diagram

4.2.3.8 Class Diagram

Class Diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Dan Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,


(82)

package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.

Gambar 4.19 Class Diagram

4.2.3.9 Deployment Diagram

Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail bagaimana komponen di-sebar (di-deploy) kedalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan


(83)

terletak (pada mesin, node, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

Gambar 4.20 Deployment Diagram

4.2.4 Perancangan Antar Muka

4.2.4.1 Struktur Menu

Perancangan menu di gunakan untuk memudahkan dalam penelusuran program yang di buat. Berikut adalah gambar perancangan nya :


(84)

Table of Contents

4. BAB IV ... 32

4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 32

4.1.1.1 Use Case Diagram Yang Sedang Berjalan... 33

4.1.1.2 Definisi Aktor dan Deskripsinya Yang Sedang Berjalan ... 34

4.1.1.3 Definisi Use Case Yang Sedang Berjalan ... 34

4.1.1.4 Skenario Use Case Yang Sedang Berjalan ... 35

4.1.1.5 Activity Diagram Yang Sedang Berjalan ... 41

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 46

4.2 Perancangan Sistem ... 47

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 47

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 47

4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.1 Use Case Diagram Yang Diusulkan ... 48

4.2.3.2 Definisi Aktor dan Deskripsi Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.3 Definisi Use Case Yang Diusulkan ... 49

4.2.3.4 Skenario Use Case Yang Diusulkan ... 50

4.2.3.5 Activity Diagram Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.6 Sequence Diagram ... 60

4.2.3.7 Component Diagram ... 64

4.2.3.8 Class Diagram ... 65

4.2.3.9 Deployment Diagram ... 66

4.2.4 Perancangan Antar Muka ... 67


(85)

5.1 Implementasi

Implementasi adalah suatu proses penerapan rancangan program yang telah dibuat kedalam sebuah aplikasi pemrograman sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari program aplikasi tersebut. Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar yang telah direncanakan dalam tahap perancangan.

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional)

Dalam implementasi perangkat lunak tentunya dibutuhkan dukungan perangkat lunak dan perangkat keras yang baik agar mendukung saat penulisan program atau coding. Perangkat yang penyusun gunakan pada saat melakukan implementasi adalah sebagai berikut.

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pembangun

Dalam menerapkan dari perancangan yang telah di jelaskan sebelumnya di butuhkan beberapa perangkat keras untuk menyajikan aplikasi ini. Adapun alat-alat yang di butuhkan adalah :


(86)

a. Spesifikasi Perangkat Keras

1. Handphone Berbasis Sistem Operasi Android

Handphone di gunakan untuk menjalankan program aplikasi yang telah di buat. Adapun handphone yang digunakan adalah Samsung Galaxy Young dengan spesifikasi sebagai berikut:

a. Kebutukan Penyusun

1) Model : Samsung Galaxy Young GT-S5360 2) Sistem Operasi : Android 2.3.6 Gingerbread

3) CPU : 832 MHz processor

4) Memory : 190MB (internal) dan 12GB(microSD) 5) Dimensi Layar : 104 x 58 x 11.5 mm

6) Display : 240 x 320 pixels, 3.0 inches

7) Konektivitas : Wi-Fi 802.11 b/g/n Bluetooth v3.0 with A2DP, HS b. Kebutuhan Minimal

1) Model : Samsung Galaxy mini S5570 2) Sistem Operasi : Android 2.2 Google AP Froyo 3) CPU : 600 MHz ARMv6

4) Memory : 160MB (internal) dan 2GB(microSD) 5) Dimensi Layar : 110.4 x 60.8 x 12.1 mm

6) Display : 240 x 320 pixels, 3.14 inches


(87)

2. Kabel data serial port

Fungsi dari kabel data ini adalah menghubungkan antara komputer dengan handphone untuk mentransmisikan data.

3. Spesifikasi Komputer atau Laptop a. Komputer

1. Processor : Dengan Kecepatan Minimum 2.0 GHZ 2. Memory/RAM : Minimum 512MB

3. Hardisk : Minimum Kapasitas 20GB

4. VGA : Dengan Kecepatan Minimum 32MB b. Laptop Compaq Presario V3700

1. Processor : Intel Core 2 Duo T5450 2. Memory/RAM : 2GB DDR2

3. Hardisk : 120GB HDD

4. VGA : Mobile Intel(R) 965 Express Chipset Family

b. Spesifikasi Perangkat Lunak

Dalam menerapkan rancangan yang telah di buat, di butuhkan beberapa

software untuk membuat program aplikasi Sistem Informasi Akademik yaitu :

1. Bahasa Pemrograman Java, dalam hal ini digunakan Java Development Kit

(JDK) 6 dan Java Runtime Environment (JRE).

2. Sistem Operasi untuk penggunaan sistem operasi dapat digunakan Windows XP (32-bit) atau Windows Seven (32 atau 64 bit).


(88)

3. Database yang digunakan dalam server menggunakan MySQL, adapun jembatan penghubung dari aplikasi ke database yaitu Apache.

4. Integrated Development Environment (IDE) Eclipse 4.2 untuk memudahkan dalam pembuatan atau pengembangan aplikasi.

5. Android Software Development Kit (Android SDK) untuk menyediakan

development environment dengan semua komponen yang diperlukan. Antara lain tools pengembangan, libraries, dokumentasi, dan contoh aplikasi serta disertakan pula emulator untuk mensimulasikan aplikasi berjalan pada perangkat.

6. Android Development Tools (ADT) Android membuat kostum plugin untuk IDE Eclipse.

5.1.3 Implementasi Antar Muka

Implementasi merupakan tahapan yang bertujuan mengubah hasil dari rancangan sistem menjadi bentuk nyata, dalam hal ini berupa aplikasi sistem informasi akademik yang berjalan pada emulator android di komputer. Pada saat pertama kali aplikasi ini di jalankan maka akan muncul sebuah tampilan seperti gambar - gambar di bawah ini :


(89)

1. Tampilan Menu Login


(90)

2. Tampulan Menu Utama


(91)

3. Tampilan Menu Cek Nilai


(92)

4. Tampilan Menu Cek Absensi


(93)

5. Tampilan Menu Jadwal Pelajaran


(94)

6. Tampilan Menu SPP


(95)

7. Tampilan Menu Ganti Password


(96)

8. Tampilan Menu Cek Nilai guru

Gambar 5.8 Tampilan Menu Ganti Password

5.1.4 Implementasi Instalasi Program

Pada tahapan instalasi aplikasi sistem informasi akademik. Instalasi dilakukan dengan memindahkan terlebih dahulu setup APK (Android Application Package file) android yang telah di simpan ke memori SD Card handphone. Selanjutnya penyusun menginstalasinya pada device Smartphone Samsung Galaxy Young GT-S5360 android 2.3.6.


(97)

1. Langkah pertama tekan atau click icon setup Gambar.apk

Gambar 5.9 Tampilan Icon Setup Gambar.apk

2. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Untuk instalasi klik instal.


(98)

5.1.5 Penggunaan Program

Berikut ini adalah cara penggunaan aplikasi sistem informasi akademik agar berjalan dan dapat di jalankan sebagai mana mestinya dengan penjelasan fungsi. Adapun cara penggunaanya sebagai berikut :

Setelah proses installasi selesai, untuk menjalankan aplikasi sistem informasi akadmik ini pilih icon Gambar pada home smartphone android Samsung yang telah di install.

5.2 Pengujian

Pengujian program adalah pengujian dimana user menginputkan data di aplikasi untuk mengetahui sistem informasi akademik.

5.2.1 Rencana Pengujian

Pengujian software dalam penelitian ini dilaksanakan oleh pihak user untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang dibuat. Adapun hal-hal yang akan diujikan adalah sebagai berikut :


(1)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang di harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Pilih semester yang

tidak sesuai pada tabel Absensi

Tidak

menampilkan data absensi yang dicari

Data absensi yang dicari tidak tampil ke ListView

[ ] Diterima [ ] Ditolak

4. Pengujian Menu SPP

Tabel 5.5 Pengujian Menu SPP

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang di harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Pilih bulan yang

sesuai dengan data yang ada pada tabel SPP

Menampilkan data SPP yang dicari

Status menjadi

“LUNAS” dan

tanggal pembayaran tampil

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang di harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Pilih bulan yang tidak

sesuai pada tabel SPP

Tidak

menampilkan data SPP yang dicari

Status menjadi “BELUM LUNAS”

dan tanggal

pembayaran tidak

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(2)

86

5. Pengujian Menu Ganti Password

Tabel 5.6 Pengujian Menu Ganti Password

Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)

Data Masukan Yang di harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Masukkan username,

password lama,

password baru dan

password ulang yang sesuai dengan data yang ada pada tabel Siswa

Mengupdate password

username

Password berhasil diupdate

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang di harapkan Hasil Pengamatan Kesimpulan Masukkan username

yang tidak sesuai dengan username

yang telah login

Tidak dapat mengupdate data siswa

Muncul peringatan “Username tidak terdaftar”

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Masukkan password

lama yang tidak sesuai pada tabel Siswa

Tidak dapat mengupdate data siswa

Muncul peringatan “Password Lama Salah.”

[ ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

Masukkan password

baru dan password

ulang yang tidak sama

Tidak dapat mengupdate data siswa

Muncul peringatan “Password ulang dan baru tidak boleh beda.

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Masukkan password

lama dengan karakter lebih dari 10 karakter

Tidak dapat mengupdate data siswa

Muncul peringatan

“Password

maximum 10 karakter.”

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus Black Box yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi ini dapat digunakan dengan baik dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(4)

88

Table of Contents

5. BAB V ... 68

5.1 Implementasi ... 68

5.1.1 Batasan Implementasi (Optional) ... 68

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Pembangun ... 68

5.1.3 Implementasi Antar Muka ... 71

5.1.4 Implementasi Instalasi Program ... 79

5.1.5 Penggunaan Program ... 81

5.2 Pengujian ... 81

5.2.1 Rencana Pengujian ... 81

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 82


(5)

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat setelah melakukan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pengelolahan data nilai di SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung menjadi mobile

dengan adanya aplikasi perangkat lunak akademik yang berbasis android yang memudahkan dalam pencarian data-data secara lebih efektif dan efisien.

2. Pengelolahan data absensi pada aplikasi akademik berbasis android ini dapat memudahkan orang tua dalam memantau anaknya dengan menggunakan telepon seluler smartphone atau komputer tablet berbasis android.

3. Aplikasi akademik berbasis android ini dapat mempercepat informasi yang dihasilkan pada pengelolahan SPP.

4. Aplikasi akademik berbasis android ini juga dapat mempermudah proses pengumuman jadwal mata pelajaran jadi siswa/siswi tidak harus pergi ke sekolah untuk mengetahuinya.


(6)

89

6.2 Saran

Agar aplikasi akdemik bebasis android ini berjalan dengan baik, penulis mengajukan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat membantu pihak SMA Kartika Siliwangi-1 Bandung dan peneliti yang akan datang. Saran-saran tersebut antara lain :

1. Dalam penggunaan aplikasi akademik ini mininal menggunakan telepon seluler

smartphone atau komputer tablet model android versi 2.2 (froyo).

2. Agar aplikasi ini lebih tampak interaktif lagi, diharapkan dapat ditambahkan program seperti forum agar siswa dapat berinteraksi dengan siswa lain dan juga siswa dapat menyampaikan aspirasinya dengan cepat tersampaikan.

3. Dikarenakan tampilan masih basic/orisinil dari saat pembuatan di eclipse, diharapkan tampilan diperbaharui agar program menjadi lebih user friendly.