Sistem Informasi Akademik Pada SMP Kartika X-1 Bandung
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1(Strata satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Evie Yuliana 1.05.10.404
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2014
(2)
vi SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 2
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 2
1.2.2. Rumusan masalah... 3
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian ... 3
1.3.1. Maksud Penelitian ... 3
(3)
vii
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4
1.5. Batasan Masalah ... 5
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 5
1.6.1. Lokasi Penelitian ... 5
1.6.2. Waktu Penelitian ... 6
1.7. Sistematika Penulisan ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9
2.1.1. Pengertian Sistem ... 9
2.1.2. Elemen Sistem ... 10
2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 11
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 13
2.2.1. Pengertian Informasi ... 13
2.2.2. Kualitas Informasi ... 14
2.2.3 Karakteristik Informasi ... 15
(4)
viii
2.3.2. Komponen Sistem Informasi ... 17
2.4. Perancangan Sistem ... 18
2.5. Pengertian Sistem Akademik ... 20
2.6. Jaringan Komputer ... 20
2.6.1. Jenis Jaringan ... 21
2.6.2. Topologi Jaringan... 21
2.7. Pengertian Basis Data ... 25
2.7.1. Manfaat Basis Data ... 25
2.8. Pengertian Client-server ... 26
2.9. Perangkat Lunak Pendukung ... 26
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 27
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 29
3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah SMP Kartika X-1 ... 31
(5)
ix
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 39
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 40
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 41
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 42
3.2.4. Pengujian Software ... 46
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 47
3.3.1. Analisis Dokumen... 47
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 50
3.3.2.1. Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan ... 53
3.3.2.2. Diagram Konteks ... 58
3.3.2.3. Data Flow Diagram ... 59
3.3.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 62
(6)
x
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 64
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 65
4.1.3.1. Flow Map ... 67
4.1.3.2. Diagram Konteks ... 71
4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 72
4.1.3.4. Kamus Data... 78
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 82
4.1.4.1. Normalisasi ... 83
4.1.4.2. Relasi Tabel ... 90
4.1.4.3. Entity Relationship Diagram ... 91
4.1.4.4. Struktur File ... 92
4.1.4.5. Kodifikasi... 101
4.2. Perancangan Antar Muka ... 102
4.2.1. Struktur Menu ... 102
4.2.2. Perancangan Input ... 103
(7)
xi
4.4.1. Batasan Implementasi (optional)... 116
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 117
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 117
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 118
4.4.5. Implementasi Antar Muka... 123
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 126
4.4.7. Penggunaan Program ... 128
4.5. Pengujian ... 135
5.5.1. Rencana Pengujian ... 135
5.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 136
5.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 144
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 145
5.2. Saran ... 145
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
(8)
iii
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMP
KARTIKA X-1 BANDUNG”. Ini dapat terselesaikan tepat waktu dan tanpa adanya
halangan yang berarti. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang S1.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa banyak kekurangan sejak awal sampai akhir penulisan ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan, waktu, tenaga, pengalaman. Tidak sedikit penulis mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan Usulan Penelitian ini, oleh sebab itu penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, Selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr.H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc , Selaku Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
(9)
iv
memberikan bimbingan dan pengarahan.
5. Novrini Hasti, S.SI., MT Selaku Ketua Panitia Sidang Akhir Program Studi
Sistem Informasi Unikom.
6. Imelda Pangaribuan, ST., MT. selaku dosen wali SI-10 Tahun 2010 yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan dan saran-saran selama penulis menjadi mahasiswa Unikom.
7. Seluruh Dosen yang telah membimbing memberi ilmu kepada penulis selama
proses perkuliahan dan Staf Karyawan Program Studi Sistem Informasi Unikom.
8. Seluruh Guru SMP Kartika X-1 Bandung
9. Kedua orang tua, adik-adik, seluruh keluarga yang telah memberikan
dukungan segalanya serta doanya.
10.Semua teman-teman kelas SI-10 2010 Khususnya Tri, Kasturi, Damaiyanti,
Wina, Dewi dan teman-teman yang telah banyak memberikan motivasi, waktu, dukungan dan kasih sayangnya kepada penulis.
11.Serta semua pihak yang penulis sayangi terlalu banyak untuk disebutkan satu
(10)
v
Akhir kata semoga penulisan skripsi ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Bandung, 06 Juni 2014
(11)
DAFTAR PUSTAKA
Hartono Jogiyanto, M.BA, Ph.D.2005.Analisis Dan Desain Sistem Informasi.Andi
Yogyakarta
Kadir Abdul.2003.Pengenalan Sistem Informasi.Andi Yogyakarta
Roger S.Pressman.2012.Rekayasa Perangkat Lunak.Andi Yogyakarta
Sutabri Tata.2012.Analisis Sistem Informasi.Andi Yogyakarta
Yakub.2012.Pengantar Sistem Informasi.Graha Ilmu.Yogyakarta
Sumber Digital
Imelda & Erik,M.2014,’Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah
Dasar Negeri Sukajadi 9 Bandung’,Jurnal Sistem Informasi
(12)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Kehidupan saat ini sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat secara tidak langsung dan tanpa disadari, teknologi informasi telah menjadi salah satu kebutuhan bagi pengguna teknologi tersebut. Seperti perkembangan teknologi berbasis komputer yang tidak hanya memberikan manfaat yang besar dan menunjang kebutuhan manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang diharapkan secara tepat dan akurat. Penerapan komputer sebagai alat bantu sudah mulai diterapkan di berbagai bidang seperti perkantoran, pemerintah dan khususnya pendidikan.
Pendidikan merupakan hal penting untuk para calon pengurus bangsa di masa depan, baik pendidikan formal maupun informal. Pendidikan sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan secara global dalam berbagai bidang.
SMP Kartika X-1 Bandung harus menghadapi perkembangan jaman yang kini sudah menggunakan teknologi informasi. Dalam kegiatan akademik pada SMP Kartika X-1 kini memang masih terbatas manual belum adanya sistem informasi akademik. Seperti halnya dalam pendaftaran siswa masih menggunakan arsip
(13)
berdasarkan tanggal pendaftaran dan dicatat ulang sehingga sering terjadinya redudansi data. selain itu adapun pembagian kelas untuk siswa baru ataupun siswa lama harus dilakukan setelah semua melakukan pendaftaan ulang sehingga baru dapat membagikan kelas dan penilaian siswa masih menggunakan lembar kertas ujian dan harus di inputkan dalam komputer kemungkinan sehingga tidak terorganisir dengan baik.
Pada penelitian yang dilakukan ini untuk membangun sistem informasi akademik guna menunjang perkembangan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam proses pendaftaran hingga proses penilaiannya.
Berdasakan penelitian maka penulis mengusulkan pembangunan sebuah
sistem yang berjudul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMP
KARTIKA X-1 BANDUNG”.
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, dapat di identifikasi permasalahan yang terjadi yaitu :
1. Pendataan siswa kini memang masih terbatas manual belum adanya sistem
informasi akademik.
(14)
3. Sulitnya proses pencarian data akademik karena sumber data masih berbentuk arsip / dokumen tertulis, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data akademik yang diperlukan.
1.2.2. Rumusan masalah
Rumusan masalah dari penelitian yang dilakukan diantaranya yaitu:
1. Bagaimana sistem yang berjalan pada SMP Kartika X-1
2. Bagaimana bentuk rancangan sistem informasi akademik di SMP Kartika X-1
3. Bagaimana pengujian sistem informasi akademik di SMP Kartika X-1
4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMP Kartika X-1
1.3. Maksud Dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Berdasarkan masalah yang penulis identifikasi, maka maksud tugas akhir ini adalah ingin membangun sistem informasi akademik berbasis dekstop guna membantu pihak sekolah dalam proses akademik.
1.3.2. Tujuan Penelitian
(15)
1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan pada SMP Kartika X-1.
2. Untuk merancang sistem informasi akademik pada SMP Kartika X-1.
3. Untuk menguji sistem informasi akademik pada SMP Kartika X-1.
4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik pada SMP Kartika X-1.
1.4. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Dengan terbentuknya Aplikasi sistem informasi akademik ini diharapkan
dapat membantu kegiatan sekolah.
1.4.2. Kegunaan Akademis
a. Bagi penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dan sebagai sarana pembelajaran dan penerapan ilmu yang diperoleh terutama analisis perencanaan sistem yang telah didapat di kuliah agar bisa terealisasi dengan baik sehingga dapat mengembangkan sistem lebih lanjut.
(16)
b. Bagi SMP Kartika X-1
Dapat memberikan kemudahan dalam memproses data siswa mulai pendaftaran hingga penilaian.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah bertujuan agar permasalahan sesuai tujuan .yaitu:
1. Aplikasi yang dibuat tidak membahas pembayaran sekolah maupun keuangan
lainnya.
2. Aplikasi yang dibuat tidak membahas Procedure seleksi siswa baru.
3. Aplikasi ini hanya menyediakan laporan siswa, laporan guru, laporan kelas dan wali kelas,laporan absen siswa, jadwal mata pelajaran dan nilai.
4. Aplikasi ini tidak membahas siswa pindahan.
5. Penulis membahas penjadwalan hanya untuk kelas satu saja.
6. Penulis hanya membahas satu semester saja.
1.6. Lokasi Dan Waktu Penelitian
1.6.1. Lokasi Penelitian
(17)
Nama Perusahaan : SMP Kartika X-1 Bandung
Alamat : Jl. Cikuray No. 02 Komp. Pussenkav TNI AD
1.6.2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian yang dilakukan penulis dalam penyusunan dan perancangan Sistem Informasi Akademik melalui tabel berikut :
Tabel 1.1 Tabel Waktu Penelitian
NO Kegiatan Penelitian
Tahun 2014
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan
Kebutuhan
2 Membuat
Prototyping
3 Menguji
Prototyping
4 Memperbaiki
Sistem
5 Mengembangkan
(18)
1.7. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari bab:
Bab 1 : Pendahuluan
Berisi informasi umum yang mendeskripsikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang meliputi kegunaan praktis dan kegunaan akademis, pembatasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Landasan Teori
Berisi teori yang diambil dari beberapa buku. Di bab ini mendeskripsikan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, penjelasan sistem informasi yang berbasis dekstop.
Bab 3 : Objek dan Metode Penelitian
Berisi gambaran mengenai objek penelitian dan metode yang dipakai dalam penelitian. Metode penelitian meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem, pengujian software. Menganalisis sistem yang berjalan meliputi analisis dokumen, analisis prosedur yang sedang berjalan dianalisis memakai flowmap, diagram konteks dan data flow diagram, lalu evaluasi sistem yang sedang berjalan.
(19)
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan
Subbab pertama mendeskripsikan tentang perancangan sistem meliputi tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang diusulkan memakai flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), DFD level 1, DFD level 2 dan seterusnya, kamus data. Perancangan basis data meliputi basis data meliputi normalisasi, relasi antar table, entity relationship diagram, struktur file, kodifikasi. Subbab kedua mendeskripsikan mengenai perancangan antar muka meliputi struktur menu, perancangan input, perancangan output. Subbab ketiga mendeskripsikan mengenai perancangan arsitektur jaringan. Subbab keempat mendeskripsikan mengenai implementasi meliputi batasan implementasi, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi antar muka, implementasi instalasi program, dan penggunaan program. Subbab kelima mendeskripsikan mengenai pengujian meliputi rencana pengujian, kasus dan hasil pengujian, kesimpulan hasil pengujian.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini mendeskripsikan mengenai kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan saran sistem untuk kedepannya.
(20)
9
2.1. Konsep Dasar Sistem
Dalam suatu pendefinisian para ahli pasti mempunyai konsep dasar untuk memperkuat teorinya.
2.1.1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu, Menurut Tata Sutabri (2012:6) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Selanjutnya Menurut McLeod (2004) dikutip oleh Yakub dalam buku Pengantar Sistem Informasi (2012:1) mendefiniskan sistem adalah Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
(21)
Sedangkan menurut Jogianto (2005: 2) pada buku Analisis dan Desain Sistem Informasi mendefinisikan sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
2.1.2. Elemen Sistem
Menurut McLeod yang dikutip oleh Yakub (2012:3) tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama.
Elemen – elemen yang terdapat dalam sistem ditandai dengan adanya :
a. Tujuan
Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
b. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun yang tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.
Proses Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan perubahan atau transformasi dari masukan / data menjadi keluaran / informasi yang berguna dan lebih bernilai.
(22)
c. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah dilakukan pemerosesan
sistem dan keluaran dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
d. Batasan
Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah diluar
sistem. Selain itu juga sebagai batasan – batasan dari tujuan yang akan dicapai oleh sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
e. Umpan Balik
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses.
Umpan balik juga bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan.
Tujuannya untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan,
f. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Yakub (2012 : 4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
(23)
a. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang hubungan
manusia dengan Tuhan merupakan contoh abstract system.
b. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, Sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, sistem sekolah, dan sistem transportasi merupakan
contoh physical system.
c. Sistem tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah diprogramkan,
merupakan contoh deterministic system karena program komputer dapat
diprediksi dengan pasti.
d. Sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur probabilitas. Sistem arisan merupakan
contoh probabilistic system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan
dengan pasti.
(24)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi pleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung terisolasi.
f. Sistem terbuka (open system)
Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi
oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan contoh open system, karena
dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
2.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012:8) pada buku Pengertian Sistem Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Tata Sutabri (2012:22) pada buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
(25)
2.2.2. Kualitas Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012:33-34) pada buku Analisis Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timeliness), dan relevan (relevance).
a. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat
juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (Time Lines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan.
(26)
2.2.3 Karakteristik Informasi
Menurut Yakub (2012:13) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakteristik yang berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :
1. Kepadatan Informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik
informasinya adalah terperinci dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi ntingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.
2. Luas Informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah
terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
3. Frekuensi Informasi, manajemen tingkat bawah refkuensi informasi yang
diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manager bawah yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
4. Akses Informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya
(27)
memeberikan dalam bentuk laporan periodik.dengan demikian akses informasi tidak dapat secara online tetapi dapat secara off line. sebaliknya untuk level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer-manajer
tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapan pun
mereka membutuhkan.
5. Waktu Informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalh
informasi historis, karena digunakan dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
6. Sumber Informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada
pengendalian internal perusahaan. Maka manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendirii. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
2.2.4. Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (1999) yang dikutip oleh Yakub (2012:9) nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya
(28)
mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) pada buku Pengantar Sistem
Informasi,sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari
orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
2.3.2. Komponen Sistem Informasi
Menurut Yakub (2012: 20) Sistem informasi merupakan sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau elemen.
Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat digambarkan sebagai berikut ini :
1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk ke dalam sistem
(29)
2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi adalah keluaran
yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan untuk menerima
input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu; teknisi (brainware), perangakat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware).
5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan satu sama lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
2.4. Perancangan Sistem
Penggambaran dan perancangan model sistem informasi secara grafik pada proses yang terjadi dalam sebuah alur.
1. Flow Map
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah - langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowmap menolong analis dan programmer
(30)
untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif - alternatif lain dalam pengoperasian. Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi
memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. (Yakub:2012)
3. Diagram Alir Data
Diagram Alir Data merupakan gambaran sistem yang lebih khusus dan lebih
terinci dari pada contex diagram. Definisi manurut Tata Sutabri pada buku
Analisis Sistem Informasi (2012:117), Data Flow Diagram adalah sebagai berikut :
“Data Flow Diagram ini adalah suatu network yang menggambarkan suatu
sistem automat/komputersasi, manualisasi, atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data store.
(31)
Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem. (Yakub:2012)
2.5. Pengertian Sistem Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti : penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian. (Imelda & Erik,M.2014,’Perancangan Sistem Informasi Akademik Pada Sekolah Dasar Negeri Sukajadi 9 Bandung’,Jurnal Sistem
Informasi Akademik,vol.3,no.4,Maret.,47-48)
2.6. Jaringan Komputer
Menurut Yakub (2012:99) jaringan komputer adalah hubungan dua buah simpul atau lebih yang tujuan utamanya untuk melakukan pertukaran data. Jaringan komputer memungkinkan untuk melakukan berbagi perangkat lunak dan perangkat keras.
(32)
2.6.1. Jenis Jaringan
Menurut Yakub (2012 : 99) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Secara geografis jenis jaringan komputer dapat dikelompokkan menjadi Local area network
(LAN), Metropolitan area network (MAN), Wide area network (WAN), Home area
network (HAN), personal area network (PAN), International Network (Internet).
a. Local Area Network (LAN) adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam
satu ruang., satu gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan.
b. Metropolitan area network (MAN) adalah jaringan yang mencakup area satu kota.
Jaringan ini menggunakan media transmisi.
c. Wide area network (WAN) adalah suatu jaringan yang mencakup antarkota,
antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua.
d. Home area network (HAN) menggunakan koneksi kabel atau nirkabel untuk
menghubungkan beberapa piranti digital dirumah.
e. personal area network (PAN), International Network (Internet) memanfaatkan
nirkabel jarak dekat untuk menghubungkan benda-benda elektronik pribadi, misal : ponsel, PDA dal sebagainya yang mencapai jangkauan jarak sejauh 9 meter.
2.6.2. Topologi Jaringan
Menurut Yakub (2012 : 102) pada buku Pengantar Sistem Informasi,Topologi merupakan suatu pola hubungan antar terminal dalam jaringan komputer.
(33)
a. Point to point, jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kera yang paling sederhana tetapi digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.
Gambar 2.1 Point to Point Network
b. Star network, dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan
dihubungkan ke dalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik, seperti misalnya mengatur beban kerja serta pengaturan sumber daya yang ada. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data ke simpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu.
(34)
c. Ring network, pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingakatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam penyampaian data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah.
Gambar 2.3 Ring network
d. Tree network, pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul. Pusat
atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu.
(35)
Gambar 2.4 Tree network
e. Bus network, konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok
digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer akan
dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui interface. Setiap
komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer lainnya yang terdapat
di dalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang
sama.
(36)
2.7. Pengertian Basis Data
Basis data (database) menurut Yakub (2012:51-53) diarikan sebagai markas
atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Prinsip utama basis data adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan data kembali. Adapun tujuan basis data diantaranya sebagai efisisensi yang meliputi
speed, space & accurancy, menangani data dalam jumlah besar, kebersamaan
pemakaian, dan meniadakan duplikasi.
2.7.1. Manfaat Basis Data
Beberapa manfaat basis data adalah untuk kecepatan dan kemudahan, efisien ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan, dan kebersamaan. (Yakub:2012)
a. Kecepatan dan kemudahan, pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat
menyimpan, mengubah, dan menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.
b. Efisisensi ruang penyimpanan, dengan basis data efisiensi/optimalisasi
penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena penekanan jumlah redudansi data, baik dengan sejumlah pengkodean.
c. Keakuratan, pembentukan relasi antardata bersama dengan penerapan aturan tipe,
(37)
d. Ketersediaan, dapat memilah data utama, transaksi, data histori hingga data kadaluarsa.
e. Kelengkapan, lengkap atau tidaknya data dalam sebuah basis data bersifat relatif.
f. Keamanan, untuk menentukan siapa-siapa yang berhak menggunakan basis data
berserta objek-objek didalamnya dan menetukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan.
g. Kebersamaan pemakai, basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan
beberapa lokasi. Basis data yang dikelola oleh sistem yang mendukung multi
user dapat memenuhi kebutuhan, akan tetapi harus menghindari inkonsistensi
data.
2.8. Pengertian Client-server
Komputer pusat yang berupa komputer mikro atau komputer mini. Sistem ini kemudian disebut dengan Client-server.
2.9. Perangkat Lunak Pendukung
Menurut Yakub (2012:96) pada buku Pengantar Sistem Informasi, perangkat lunak atau program terdiri dari rangkaian industri elektonik yang menyeluruh untuk mengerjakan sesuatu. Beberapa perangkat lunak penudukung yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi ini adalah Java Neatbeans, XAMP, ireport.
(38)
27
3.1. Objek Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini memerlukan data objek dan metode untuk penelitian. Objek penelitian yaitu suatu permasalahan yang timbul dalam suatu kasus sebagai objek untuk penyusunan skripsi. Penulis melakukan penelitian mengenai perancangan sistem informasi akademik pada SMP Kartika X-1 Bandung.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
SMP Kartika X-1 Bandung yang bertempat di Jalan Cikuray No. 2 Komp. Pussenkav TNI Bandung sudah berdiri pada Januari 1971 dan diresmikan pada 9
Februari 1971. Mempunyai luas ± 6660 m2. Mempunyai Fasilitas 16 Ruang Kelas,
Lab. IPA, Lab. Komputer, Lab Bahasa, Ruang Keterampilan, Ruang Multifungsi, WC, Perpustakaan, Sanggar Ekstrakurikuler, Ruang Guru, Ruang Tata Usaha, Ruang Kepala Sekolah, Green House, Pendopo, Kantin dsb.
SMP Kartika X-1 mengalami pergantian Kepala Sekolah , dari Tahun 1991 s.d 2003 oleh Supardi Maryono, S.H dari PNS Pussenkav, 2003 s.d 2005 oleh Asep
(39)
Yusuf YR yang berasal dari SMPN 36 Bandung, 2005 s.d 2008 oleh Nandy Suhandi, S.Pd dari SMPN 23 Bandung, 2008 s.d 2010 oleh H. Sofian Rubana, S.Pd dari SMPN 30 Bandung, 2010 s.d 2012 oleh Drs. H. Endang Rochman dari SMPN 30 Bandung Bandung mengalami rotasi Kepala Sekolah oleh DInas Pendidikan Kota Bandung untuk ditempatkan di SMPN 43 Bandung, Beliau digantikkan oleh Jalaludin, S.Pd yang berasal dari SMPN 23 Bandung (2012 s.d Sekarang).
Banyak program yang telah dijalankan baik Kegiatan Kurikulum, Sarana Prasarana salah satunya membangun Green House dan Panggung Kreasi (Pendopo) yang masuk dalam Program Penghijauan Sekolah, SMP Kartika X-1 terpilih sebagai salah satu 75 Sekolah yang lolos seleksi dari 400 sekolah baik SMP/SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Kota Bandung yang mengikuti Program Urban Farming Goes To School yang diselenggarakan oleh Pikiran Rakyat dan Teh Kotak Bekerja sama dengan dinas Pendidikan Kota Bandung, meskipun tidak terpilih menjadi juara, tetapi SMP Kartika mempunyai kebanggaan yaitu Salah satu dari 10 Sekolah baik SMP/SMA/SMK Negeri dan Swasta yang diliput dan ditayangkan dikoran PR.
Dibidang Kesiswaan Peserta Didik SMP Kartika X-1 berperan aktif dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kota Bandung seperti OSN, O2SN, Juara Ke II Lomba PMR Tingkat provinsi yang diselenggarakan Oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Tahun 2010 dan lain – lain, di dalam SMP Kartika X-1 itu sendiri banyak kegiatan kesiswaan salah satunya Pentas Seni (PENSI) yang baru saja diselenggarakan pada 16 Februari 2012, selain sebagai Aspek
(40)
Penilaian Ujian Praktek Sekolah Mata Pelajaran Seni Budaya, Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda juga sebagai Ekspresi, Apresiasi kreasi dari peserta didik. Sesuai dengan temanya Generasi Muda Solidaritas Penerus Bangsa Maksud dari Tema tersebut Pentas Seni ini bukan hanya ajang kreasi dan apresiasi seni atau senang – senang saja tapi juga mengingatkan kembali kepada generasi muda akan pentingnya
sebuah solidaritas sebagai generasi yg aktif dan energik, dan always say no to drugs.
Selain itu juga seiring dengan pergantian Tahun Ajaran Baru SMP Kartika X-1 melakukan Kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari Bulan Mei s.d Juli 2012. Banyak yang antusias untuk masuk ke SMP Kartika X-1 terbukti dengan banyaknya Pendaftar yang semula target 200 orang menjadi 239 orang. Selesainya kegiatan PPDB dilanjutkan dengan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang tujuannya adalah kompetensi pengembangan diri Peserta Didik dalam minat, bakat, inovasi sesuai dengan kapasitas yang dimilikinya.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi
Membentuk peserta didik yang berakhlaq dan siap berkompetisi ( PAS )
Misi
1. Mengembangkan Kurikulum sekolah sesuai dengan standar isi dan standar
(41)
2. Mengembangkan pembelajaran akademik dan non akademik yang efektif
3. Mengembangkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan yang bermutu
4. Melaksanakan program pengembangan / pemeliharaan sarana prasarana dan
lingkunngan sekolah yang efektif dan kondusif
5. Melaksanakan sistim informasi manajemen yang berbasis ICT
6. Mengembangkan sumber dana dan mengefektifkan pengalokasian biaya
pendidikan
7. Melaksanakan sistim penilaian pendidikan sesuai Permen Nomor 20 tahun 2007
8. Menciptakan dan memelihara lingkungan sekolah yang kondusif terhadap proses
(42)
3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah SMP Kartika X-1
PENGAWAS
MAYOR KAV.TRIYONO
KETUA
NY. HENI MULYANI
KEPALA SEKOLAH
JALALUDIN, S.Pd
KAUR TATA ADMINISTRASI SEKOLAH
SANI EKA PRATAMA, SE
TENAGA KEPENDIDIKAN
10 ORANG
TENAGA PENDIDIK
30 ORANG
PKS HUMAS
SRI PUJI A., S.Pd
Staf Wakasek
RANGGA N, S.Pd
PKS SARANA SUTINI, S.Pd Staf Wakasek M.ANWAR, S.Pd PKS KESISWAAN GUNTORO, S.Sd Staf Wakasek
SURYA RANA, S.Pd
PKS KURIKULUM
INA PURWANTI, S.Si
Staf Wakasek
NOPA W, S.Pd
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sekolah SMP Kartika X-1
(Sumber SMP Kartika X-1)
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. Kepala Sekolah
a. Berkoordinasi dengan semua komponen sekolah dalam pembagian tugas
(43)
b. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua komponen yang ada di sekolah.
c. Melaksanakan supervise meliputi, kunjungan kelas, pemeriksaan sarana
prasarana, pemeriksaan administrasi tata usaha, dll.
2. Pks Kurikulum
Tugas meliputi :
a. Penyusunan program kurikulum
b. Penyusunan jadwal mengajar
c. Perekapan data statistik absen guru per minggu
d. Pengolahan nilai mapel/KD
e. Penyusunan pembagian tugas guru
f. Penyusunan Jadwal Evaluasi
g. Penyusunan jadwal dan Pelaksanaan Supervise Akademik
h. Pelaksanaan dan Pengelolaan nilai Pekan Ulangan Harian
i. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)
j. Pelaksanaan UAS/UKK dan Ujian Praktek
k. Penyusunan laporan Hasil Evaluasi
l. Mendokumentasikan seluruh kegiatan
m. Mengkoordinir kegiatan MGMPS
(44)
3. Pks kesiswaan Tugas:
a. Penyusunan program kesiswaan
b. Menyusun jadwal kegiatan ekstrakurikuler
c. Monitoring & mengkordinasikan pembina/pelatih
d. Memonitor dan Merekap kehadiran peserta ekstrakurikuler
e. Merekap agenda dan perkembangan kemampuan peserta Ekskul
f. Melakukan koord. dgn koord. BK, Pembina OSIS dan Pelatih
g. Penegakkan disiplin dan tata tertib
h. Penyiapan Upacara
i. Monitoring kegiatan Ekskul
j. Pembinaan Siswa Teladan/Berprestasi/OSN/OOSN
4. Pks Sarana
Tugas :
a. Penyusunan program sarana prasarana
b. Identifikasi & analisis kebutuhan sarana/prasarana sekolah
c. Menginventarisasi & mengelola alat & media pembelajaran
d. Merekap kebutuhan lab ipa, lab komp. dan RPL
e. Melaksanakan pengadanaan sarpras sekolah
(45)
g. Pendayagunaan & pemeliharaan sarana prasarana
h. Penyusunan laporan keadaan Sarana/prasarana sekolah
5. Pks Humas
Tugas :
a. Penyusunan program Humas
b. Menjalin kerjasama dgn stakeholders
c. penerimaan tamu, pers, LSMdll
d. penatausahaan surat menyurat
e. Mengumpulkan dan mengolah data tentang keadaan siswa
f. Menyusun laporan perkembangan sekolah untuk stakeholders
g. Melaporkan kegiatan-kegiatan sekolah tiap tri wulan
h. Mensosialisasikan program-program sekolah kpd masyarakat
i. Komunikasi/kerjasama dg pihak terkait
j. sosialisasi & kordinasi kebijakan dan kegiatan sekolah
k. Mendokumentasikan semua kegiatan sekolah
6. Staf Wakasek Kurikulum
Membantu Wakasek Kurikulum yang Tugasnya meliputi :
a. Penyusunan program kurikulum
(46)
c. Perekapan data statistik absen guru per minggu
d. Pengolahan nilai mapel/KD
e. Penyusunan pembagian tugas guru
f. Penyusunan Jadwal Evaluasi
g. Penyusunan jadwal dan Pelaksanaan Supervise Akademik
h. Pelaksanaan dan Pengelolaan nilai Pekan Ulangan Harian
i. Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS)
j. Pelaksanaan UAS/UKK dan Ujian Praktek
k. Penyusunan laporan Hasil Evaluasi
l. Mendokumentasikan seluruh kegiatan
m. Mengkoordinir kegiatan MGMPS
n. Menampung nilai Ekstrakurikuler
7. Staf Wakasek Kesiswaan
Membantu Wakasek Kesiswaan yang Tugasnya meliputi :
a. Penyusunan program kesiswaan
b. Menyusun jadwal kegiatan ekstrakurikuler
c. Monitoring & mengkordinasikan pembina/pelatih
d. Memonitor dan Merekap kehadiran peserta ekstrakurikuler
e. Merekap agenda dan perkembangan kemampuan peserta Ekskul
(47)
g. Penegakkan disiplin dan tata tertib
h. Penyiapan Upacara
i. Monitoring kegiatan Ekskul
j. Pembinaan Siswa Teladan/Berprestasi/OSN/OOSN
8. Staf Wakasek Sarana
Membantu Wakasek Sarana dan Prasarana yang Tugasnya meliputi :
a. Penyusunan program sarana prasarana
b. Identifikasi & analisis kebutuhan sarana/prasarana sekolah
c. Menginventarisasi & mengelola alat & media pembelajaran
d. Merekap kebutuhan lab ipa, lab komp. dan RPL
e. Melaksanakan pengadanaan sarpras sekolah
f. Menginventarisasi perawatan dan pemeliharaan sapra
g. Pendayagunaan & pemeliharaan sarana prasarana
h. Penyusunan laporan keadaan Sarana/prasarana sekolah
9. Staf Wakasek Humas
Membantu Wakasek Humas yang Tugasnya meliputi :
a. Penyusunan program Humas
b. Menjalin kerjasama dgn stakeholders
(48)
d. penatausahaan surat menyurat
e. Mengumpulkan dan mengolah data tentang keadaan siswa
f. Menyusun laporan perkembangan sekolah untuk stakeholders
g. Melaporkan kegiatan-kegiatan sekolah tiap tri wulan
h. Mensosialisasikan program-program sekolah kpd masyarakat
i. Komunikasi/kerjasama dg pihak terkait
j. sosialisasi & kordinasi kebijakan dan kegiatan sekolah
k. Mendokumentasikan semua kegiatan sekolah
10. Kepala Urusan Tata Administrasi Sekolah
Tugas Bertanggung jawab terhadap semua urusan ketatausahaan meliputi :
a. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Kepegawaian Urusan
Kepegawaian
b. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Keuangan
c. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Sarana dan Prasarana
d. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Hubungan Sekolah Dengan
Masyarakat
e. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Persuratan dan Pengarsipan
f. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Kesiswaan
g. Mengkoordinir Pelaksanaan Administrasi Kurikulum
(49)
i. Membantu Pimpinan Sekolah menyusun RKAS 1, RKAS 2, Menyusun Pedoman Kerja Tahunan, mengevaluasi program kerja dan menilai pelaksanaan kerja Pelaksana Administrasi sebagai tanggung jawabnya
j. Mendokumentasikan RKAS 1, RKAS 2 dan seluruh pedoman pengelolaan
Sekolah berdasarkan Permendiknas No. 19 Tahun 2007
k. Membantu menyusun KTSP
l. Membantu Kepala Sekolah menyusun Beban Kerja Guru dan pola
pembagian tugas tambahan guru Penggajian
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian ini merupakan cara mendapatkan data mulai dari mencari data, pengumpulan data untuk dijadikan data penyusunan skripsi. Penyusunan penelitian dengan cara mengumpulkan data kemudian menganalisisnya serta memaparkan hasil pengamatan di lapangan.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian sangat diperlukan dalam pembangunan program. Agar penelitian sesuai harapan maka penyusunan penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu waktu dan tempat, mengumpulkan data kemudian menganalisisnya sesuai hasil pengamatan.
(50)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting dalam suatu pembangunan sistem informasi. Jenis data merupakan dari mana data tersebut diperoleh. Sedangkan, metode pengumpulan yaitu teknik dari suatu mencari hingga terkumpulnya data.
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Kumpulan informasi yang di dapat melalui pengamatan secara langsung menggunakan teknik observasi dan wawancara.
a. Observasi
Observasi yaitu cara mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan secara langsung pada tempat yang dijadikan penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan observasi pada lokasi SMP Kartika X-1 bandung untuk mengidentifikasi masalah.
b. Wawancara
Wawancara merupakan suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi untuk dapat memanfaatkannya. (Tata Sutabri,2012:90)
(51)
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang di peroleh dari studi kepustakaan yang berasal dari buku, dokumen, maupun literatur yang berkaitan dengan objek. Dalam pembuatan sistem informasi akademik ini penulis juga menggunakan data sekunder untuk melengkapi data-data yang di dapat dari data primer.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam pembangunan sebuah program sistem informasi memerlukan metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan peneliti.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis yaitu metode perancangan terstruktur yang meliputi diagram alir dokumen, diagram konteks, dan diagram alir data. Metode terstruktur sendiri yaitu sebuah model hasil suatu analisa dari masalah untuk dapat di implementasikan. Adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan terstruktur adalah: diagram alir (flowmap), diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), kamus data, normalisasi, tabel relasi, dan Entity Relational Diagram (ERD).
(52)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode Pengembangan yang digunakan penulis yaitu metode prototyping.
Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan - perubahan yang
diinginkan user. Bisa dikatakan metode ini merupakan metode waterfall karena berulang-ulang.
Identifikasi Kebutuhan Sistem
Membuat Prototype
Menguji Prototype
Memperbaiki prototype
Mengembangkan sistem
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem Dengan Prototype
(53)
Tahapan-tahapan dalam metode prototyping adalah sebagai berikut :
a. Peneliti membutuhan sebagai bagian dari studi awal bertujuan mengidentifikasi
masalah dan kebutuhan spesifik sistem supaya dapat dirancang sesuai kebutuhan.
b. Peneliti membuat prototyping yaitu mendeskripsikan design sistem apa yang
harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
c. Menguji sistem
d. Memperbaiki sistem. pada tahap ini merupakan memperbaiki sistem yang siap
dioperasikan dan selanjutnya terjadi proses pembelajaran terhadap sistem baru
e. Mengembangkan sistem
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
1) Flowmap
Flow Map merupakan bagan alir sistem yang menunjukan bagaimana data dokumen mengalir dari satu bagian kebagian lain, setelah melalui suatu proses pengolahan data secara keseluruhan.
2) Diagram Konteks
Diagram Konteks (top level) adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Yakub (2012:156)
(54)
3) Data Flow Diagram
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur (Struktured Analisysis and Design), dimana dalam DFD tersebut
kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses. DFD merupakan alat yang cukup populer, karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Berikut simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan diagram arus data menurut Jogiyanto HM (2005 : 700).
External Entity (Kesatuan Luar)
Setiap sistem pasti memiliki suatu batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya dimana akan menerima input dan menghasilkan output. Kesatuan luar dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya.
Data Flow (Arus Data)
Arus data diberi simbol panah yang menunjukkan arus dari suatu data yang dapat berupa masukkan atau hasil dari suatu proses, arus data mengalir di antara proses, simpanan data dan kesatuan luar.
(55)
Proccess (Proses)
Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.
Data Store (Simpanan Data)
Simpanan data adalah simpanan dari data yang dapat berupa file atau database sistem komputer atau yang bersifat manual seperti buku, alamat, atau folder.
4) Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan user. Komunikasi dilakukan tentang aliran datayang mengalir ke sistem dan dibuat berdasarkan arus data yang ada pada data flow diagram. Yakub (2012:168)
5) Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya. Proses ini selalu diuji pada beberapa kondisi (Tata Sutabri, 2012:138)
(56)
b. Tabel Relasi
Realasi antar tabel adalah hubungan antar tabel dan tabel lainnya yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan antar tabel biasa di sebut kardinalitas. Kardinalitas terdiri dari 3 jenis diantaranya :
1. one-to-one
Relasi one-to-one merupakan relasi tabel yang jarang digunakan, relasi ini merelasikan satu data sebuah tabel dengan hanya satu data dari tabel lainnya.
2. one-to-many
Relasi one-to-many adalah relasi antar dua tabel dimana satu data (record) dari Tabel 1 bisa terhubung dengan beberapa record di Tabel 2.
3. Many-to-one
Relasi many-to-one adalah relasi antar dua tabel dimana banyak data dari tabel 1 hanya terhubung dengan 1 data di tabel 2.
4. many-to-many
Relasi many-to-many merupakan relasi yang paling kompleks, karena diperlukan tabel lain untuk menghubungkan dua tabel data yang saling berkepentingan.
(57)
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian bertujuan untuk mencari kesalahan. Pengujian yang baik adalah pengujian yang memiliki kemungkinan besar dalam menemukan kesalahan. Karena itu, harus merencanakan dan mengimplementasikan sistem berbasis komputer atau produk dengan “kemampuan untuk diuji”. Pada saat yang sama, tes itu sendiri harus menunjukkan serangkaian karakteristik yang bertujuan untuk menemukan sebanyak mungkin kesalahan dengan usaha sekecil mungkin.
Menurut Roger S.Pressman (2012:597), Metode pengujian yang digunakan
pada penelitian ini menggunakan metode black box, metode pengujian black box
berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian
black box memungkinkan untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang
sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program.
Pengujian black box berupaya untuk menemukan kesalahan dalam kategori
berikut:
1. Fungsi yang salah atau hilang
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal
4. Kesalahan perilaku atau kinerja
(58)
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan ini merupakan hasil pengamatan yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi agar dapat diusulkan perbaikannya.
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen yaitu apa saja dokumen yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi akademik.
Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran
Deskripsi : Formulir yang diisi oleh siswa baru mengenai data siswa
keseluruhan
Fungsi : Mengetahui data siswa
Sumber : Siswa
Tujuan : Tata usaha, kepala sekolah, ketua yayasan, dinas dan
arsip
Rangkap : 1
(59)
Agama, Kewarganegaraan, Anak Ke, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Saudara Kandung, Saudara Tiri, Saudara Angkat, Bahasa, Berat Badan, Tinggi Badan, Gologan darah, Alamat, No Telp, Nama Ayah, Nama Ibu, Pendidikan Ayah, Pendidikan Ibu, Pekerjaan ayah, Pekerjaan Ibu, Asal Sekolah, Tahun, No Ijazah, Status, Nilai Bahasa Indonesia, Nilai Matematika, Nilai IPA, Jumlah
Nama Dokumen : Laporan siswa baru
Deskripsi : Data-data siswa baru yang telah diterima
Fungsi : Bukti Laporan siswa yang telah diterima disekolah SMP
Kartika X-1
Sumber : Panitia PPDB.
Tujuan : Panitia PPDB, Kepala sekolah, Ketua Yayasan, Dinas
Rangkap : 4
Atribut : NIS, Nama Lengkap, Nama Panggilan, Jnis Kelamin,
(60)
Tanggal Lahir, Saudara Kandung, Saudara Tiri, Saudara Angkat, Bahasa, Berat Badan, Tinggi Badan, Gologan darah, Alamat, No Telp, Nama Ayah, Nama Ibu, Pendidikan Ayah, Pendidikan Ibu, Pekerjaan ayah, Pekerjaan Ibu, Asal Sekolah, Tahun, No Ijazah, Status, Nilai Bahasa Indonesia, Nilai Matematika, Nilai IPA, Jumlah
Nama Dokumen : Raport
Deskripsi : Lembar nilai mengenai data nilai siswa selama satu
semester
Fungsi : Informasi data nilai siswa
Sumber : Wali kelas
Tujuan : siswa
Rangkap : 1
Atribut : No urut, Nama siswa, No induk, Alamat, Kelas,
Semester, Tahun Pelajaran, Mata pelajaran, KKM, Nilai akhir, Tanda tangan wali kelas, Tanda tangan orang tua.
(61)
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
1. Prosedur sistem penerimaan peserta didik baru yang sedang berjalan :
a. Panitia Penerimaan peserta didik baru memberikan formulir
registrasi kepada calon peserta didik untuk diisi dan dilengkapi.
b. Calon peserta didik baru menerima formulir registrasi untuk diisi
dan dilengkapi setelah diisi dan dilengkapi sesuai persyaratan yang ditentukan diserahkan kepada panitia penerimaan peserta didik baru.
c. Panitia penerimaan peserta didik baru menerima dan memeriksa
kelengkapan formulir registrasi dan persyaratan yang telah ditentukan, apabila tidak lengkap penerimaan peserta didik baru akan mengembalikan formulir registrasi dan persyaratan kepada calon peserta didik untuk melengkapi persyaratannya, jika lengkap maka panitia penerimaan siswa baru akan mencatat pendaftaran.
d. Panitia penerimaan peserta didik baru membuatkan bukti
penerimaan siswa baru yang kemudian diserahkan kepada calon peserta didik baru.
e. Berdasarkan bukti penerimaan siswa baru yang diarsipkan, Panitia
penerimaan peserta didik baru akan membuat laporan siswa baru yang diterima sebanyak Lima rangkap yang disimpan diarsip, kemudian diserahkan kepada Tata usaha, kepala sekolah, ketua yayasan, dan dinas .
(62)
2. Prosedur sistem pembagian kelas yang sedang berjalan :
a. Laporan data siswa baru yang ada panitia dihitung dan diurutkan
berdasarkan nem dan alpabet yang menghasilkan data siswa baru.
b. Data siswa baru dibuatkan daftar pembaian kelas sebanyak dua
rangkap untuk diarsipkan dan diberikan kepada tata usaha.
c. Data pembagian kelas yang didapatkan tata usaha kemudian di
duplikasikan menjadi lima dokumen untuk dibagikan kepada kepala sekolah, kurikulum, kesiswaan, sarana dan wali kelas.
3. Prosedur sistem wali kelas baru yang sedang berjalan :
a. Kepala sekolah membuat pemetaan kemudian dibuat pembagian
tugas wakasek dan staf bidang yang terdiri dari kurikulum, kesiswaan, sarana dan wali kelas.
4. Prosedur pembuatan jadwal pelajaran yang sedang berjalan :
a. Kurikulum membuat konsep penjadwalan KBM dan
mengkoordinasi kepada guru yang bersangkutan, jika tidak sanggup berarti recent kepada kepala sekolah, jika sanggup melaporkan kepada kurikulum.
b. Kurikulum membuat pemetaan jam KBM setiap guru dan diberikan
kepada kepala sekolah untuk diadakan pengevaluasian. Jika tidak akan kembali kepada kurikulum untuk diatur kembali tetapi jika ya akan dibuatkan rancangan jadwal pelajaran yang diberikan kepada kurikulum
(63)
c. Kurikulum menerima rancangan jadwal pelajaran dan dibuatkan jadwal pelajaran hingga selesai divalidasi oleh kepala sekolah dan hasilnya diberikan kepada kurikulum.
d. Kurikulum menduplikasikan sebanyak empat file untuk diarsipkan,
diberikan kepada guru, tata usaha dan data siswa
5. Prosedur pengolahan nilai yang sedang berjalan :
a. Berdasarkan data nilai Tugas, ulangan harian, nilai UTS, dan nilai UAS, dari siswa tercatat pada guru mata pelajaran dievaluasi oleh guru mata pelajaran, apabila tidak lengkap maka akan kembali kepada siswa untuk memenuhi nilai yang tidak lengkap, jika lengkap maka guru mata pelajaran menhitung nilai akhir untuk raport dan menghasilkan data nilai yang diberikan kepada wali kelas.
b. Data nilai yang didapat dari guru direkap ke dalam buku nilai oleh
wali kelas menhasilkan leger dua rangkap dan diberikan kepada tata usaha untuk dimasukkan ke dalam buku induk siswa dan diarsipkan.
c. Wali kelas mencatat nilai ke raport yang menghasilkan raport dan
diarsipkan menjadi nilai akhir siswa.
d. Wali kelas memberikan raport siswa kepada kepala sekolah untuk
divalidasi dan setelah divalidasi diberikan kembali kepada wali kelas.
(64)
e. Wali kelas memberikan raport kepada siswa yang telah divalidasi oleh kepala sekolah.
3.3.2.1. Flow Map Sistem Yang Sedang Berjalan
a. Flowmap sistem penerimaan didik baru yang bejalan
Formulir Pendaftaran dan Persyaratan Lapiran siswa baru Lapiran siswa baru Lapiran siswa baru Lapiran siswa baru Melengkapi formulir dan persyaratan Formulir dan Persyaratan Lengkap Memeriksa Formulir dan Persyaratan Lengkap ? Pendaftaran Lengkap Membuat bukti penerimaan Bukti penerimaan siswa baru Bukti penerimaan siswa baru Membuat laporan siswa baru Laporan Siswa Baru Ya Tidak Arsip lap. Siswa baru Dinas Ketua Yayasan Kepala Sekolah Tata Usaha Panitia PPDB Siswa Menduplikat laporan Formulir Pendaftaran dan Persyaratan Formulir dan Persyaratan Lengkap
(65)
b. Flowmap sistem pembagian kelas dan wali kelas yang berjalan Wali Kelas Sarana Kesiswaan Kurikulum Kepala Sekolah Tata Usaha Panitia PPDB Lap Siswa baru Menghitung dan mengurutkan data siswa berdasarkan alfabet dan nilai
Data siswa baru Membuat daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Arsip pembagian kelas Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Daftar pembagian kelas Pemetaan wakasek
dan staf bidang
Pembagian tugas wakasek dan staf bidang Tugas kurikulum Tugas kesiswaan Tugas sarana Tugas wali kelas Tugas kurikulum Tugas kesiswaan Tugas
sarana wali kelasTugas
Daftar pembagian kelas Mencuplikat daftar pembagian kelas
(66)
c. Flowmap sistem absensi yang berjalan
Siswa Wali Kelas Tata Usaha Kepala Sekolah
Data absensi Data absensi Data absensi
Membuat laporan absensi
Laporan absensi Laporan absensi
Memvalidasi laporan absensi
Laporan absensi valid Laporan absensi
valid
Arsip absensi
(67)
d. Flowmap sistem penjadwalan yang berjalan
Kepala Sekolah Kurikulum Guru Tata Usaha Siswa
Konsep pembuatan jadwal Konsep pembuatan jadwal Mengkoordinasi jadwal KBM Bisa/tidak ? Pengkoordinasian konsep jadwal KBM Pengkoordinasian konsep jadwal KBM Membuat pemetaan jadwal KBM Pemetaan jadwal KBM Pemetaan jadwal KBM Mengevaluasi jadwal KBM Evaluasi valid ? Konsep jadwal KBMvalid Konsep jadwal KBM valid Membuat jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Memvalidasi jadwal pelajaran Jadwal pelajaran valid Jadwal pelajaran valid Jadwal pelajaran valid Jadwal pelajaran valid Jadwal pelajaran valid Jadwal pelajaran valid Arsip jadwal pelajaran Tidak Ya Tidak Ya Jadwal pelajaran valid Menduplikat jadwal pelajaran valid
(68)
e. Flowmap sistem penilaian yang berjalan
Siswa Guru Wali Kelas Tata Usaha Kepala Sekolah
Nilai Tugas Nilai Harian Nilai UTS Nilai UAS Nilai Tugas Nilai Harian Nilai UTS Nilai UAS Mengevaluasi nilai Lengkap ? Perhitungan nilai akhir
Data nilai Data nilai
Merekap nilai ke buku nilai Leger Mencatat nilai ke raport Raport siswa Arsip raport siswa Leger Mencatat nilai ke buku induk Buku induk siswa Arsip induk siswa Raport siswa Memvalidasi raport Raport valid Raport valid Raport valid Tidak Ya
(69)
3.3.2.2. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagrm Konteks yang sedang berjalan di SMP Kartika X-1 sebagai berikut :
Sistem Informasi Akademik SMP Kartika
X-1 Siswa Wali kelas Guru Sarana Ketua Yayasan Kesiswaan Dinas Kepala Sekolah
Data Pembagian Kelas Tugas Sarana
Konsep Pembuatan Jadwal KBM Nilai Harian, Tugas, UTS, UAS
Laporan Siswa Baru
Tugas Kesiswaan Data Pembagian Kelas
Data Nilai Data jadwal Pelajaran
Pengkoordinasian Konsep Jadwal KBM
Pemetaan Wakasek dan Staf Bidang Pemetaan Jadwal KBM Jadwal Pelajaran Raport Siswa Data Pembagian Kelas Raport Siswa Valid Jadwal Pelajaran Valid Konsep Jadwal KBM Valid Tugas Kurikulum, Kesiswaan, Sarana, Wali Kelas Lap. Siswa Baru Data Nilai
Leger Raport Valid
Laporan Siswa Baru Raport Siswa Valid
Leger
Data Pembagian Kelas Tugas Wali Kelas
Data Nilai Tugas, Harian, UTS, UAS Formulir dan Persyaratan Pendaftaran
Jadwal Pelajaran Raport Valid
Persyaratan tidak lengkap Bukti Penerimaan siswa baru
(70)
3.3.2.3. Data Flow Diagram
a. Data Flow Diagram level 1 Sistem informasi akademik yang sedang
berjalan.
1.0 Pendaftaran
2.0 Pembagian kelas
dan wali kelas
4.0 penjadwalan 5.0 penilaian siswa Ketua yayasan Siswa Dinas Kepala sekolah Lap.siswa baru
Lap. Siswa baru
Formulir dan persyaratan tidak lengkap Bukti penerimaan Jadwal pelajaran Raport valid
Lap. Data siswa baru
Data siswa Data nilai tugas, harian, UTS, UAS
Formulir dan persyaratan pendaftaran
Data siswa
Pembagian kelas Data pembagian kelas Sarana
Kesiswaan
Data pembagian kelas Data pembagian tugas sarana
Data pembagian kelas Data pembagian tugas kesiswaan
Data pembagian kelas
Wali kelas Data pembagian kelas
Data tugas wali kelas
Guru Konsep pembuatan jadwal KBMJadwal pelajaran valid Jadwal pelajaran valid
Jadwal pelajaran Pemetaan KBM Pemetaan jadwal valid Jadwal pelajaran valid
Data jadwal pelajaran Data jadwal pelajaran
raport
raport
Raport valid
Nilai tugas, nilai harian, nilai UTS, nilai UAS
3.0 Absensi Lap. absensi Lap. Absensi Lap.absensi valid Data tugas Data raport Raport valid
(71)
b. Data Flow Diagram Level 2 proses 1 (pendaftaran PPDB) system informasi akademik yang sedang berjalan.
1.1 Memeriksa formulir dan persyaratan siswa 1.2 Membuat bukti penerimaan 1.3 Membuat laporan siswa baru Ketua yayasan kepsek Dinas Formulir dan persyaratan
Pendaftaran lengkap
Bukti penerimaan
Data siswa baru Lap. Data siswa baru Lap. Data siswa baru Lap. Data siswa baru Bukti penerimaan 1.4 Menduplikasi laporan Data
siswa Data siswa
Gambar 3.10 DFD level 2 proses 1 yang sedang berjalan
c. Data Flow Diagram Level 2 proses 2 (pembagian kelas dan wali kelas)
Data siswa
2.1 Menghitung dan mengurutkan data siswa berdasarkan alfabet dan nilai
2.2 Membuat daftar pembagian kelas Kepala sekolah kesiswaan Wali kelas sarana Pembagian kelas Data siswa Data siswa baru
Data pembagian kelas
Data pembagian kelas
Data pembagian kelas Data pembagian kelas 2.4 Pembagian Wali Kelas Data pembagian wali kelas
Data tugas sarana Data tugas kesiswaan
Data tugas wali kelas
2.3 Menduplikasi daftar pembagian
kelas Data pembagian kelas
(72)
d. Data Flow Diagram Level 2 proses 3 (absensi) sistem informasi akademik yang sedang berjalan.
Wali kelas 3.1 membuat laporan absensi Kepala sekolah 3.2 Memvalidasi laporan Data siswa Laporan absensi Laporan absensi Laporan absensi valid
Gambar 3.12 DFD level 2 proses 3 yang sedang berjalan
e. Data Flow Diagram Level 2 proses 4 (penjadwalan) sistem informasi
akademik yang sedang berjalan.
Guru 4.1 Koordinasi jadwal KBM 4.2 Membuat pemetaan jadwal 4.3 Evaluasi jadwal Kepala sekolah 4.4 Membuat jadwal pelajaran Siswa Jadwal pelajaran Konsep pembuatan jadwal KBM Pengkoordinasian
jadwal KBM Pemetaan jadwal
Pemetaan jadwal
Pemetaan valid Jadwal pelajaran valid
Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran Jadwal pelajaran 4.5 Menduplikasi jadwal pelajaran Jadwal pelajaran
(73)
f. Data Flow Diagram Level 2 proses 5 (pengolahan nilai) sistem informasi akademik yang sedang berjalan.
siswa
5.1 Mengevaluasi
nilai Data nilai tugas,
nilai harian, nilai UTS, nilai UAS
Data nilai tugas, nilai harian, nilai UTS, nilai UAS
5.2 Menghitung nilai akhir Data nilai 5.3 Merekap nilai Data nilai 5.4 Mencatat nilai ke raport Data raport Data nilai Wali kelas Kepala sekolah Data raport Data raport Data raport 5.5 memvalidasi raport Data raport
Data raport valid
Gambar 3.14 DFD level 2 proses 5 yang sedang berjalan
3.3.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem akademik yang berjalan bertujuan untuk mengetahui masalah yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap masalah yang dihadapi. Adapun masalah tersebut antara lain :
(74)
1. Pendataan siswa kini memang masih terbatas manual belum adanya sistem informasi akademik.
Solusi : membuat aplikasi sistem informasi akademik
2. Seringnya terjadi redudansi data saat pendataan dan terorganisi dengan baik.
Solusi : merancang suatu sistem informasi akademik dengan media pendataan yang terintegrasi dengan baik sehingga tidak terjadi redudansi data.
3. Sulitnya proses pencarian data akademik karena sumber data masih berbentuk
arsip / dokumen tertulis, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data akademik yang diperlukan
Solusi : Merancang sistem informasi akademik agar memudahkan pencarian data sehingga proses lebih cepat
Dengan adanya sistem informasi akademik di SMP Kartika X-1 diharapkan masalah yang dihadapi dapat terkurangi oleh sistem tersebut.
(75)
64
4.1. Perancangan Sistem
Perancangan sistem yaitu suatu tahapan setelah menganalisis guna merancang implementasi suatu sistem yang akan di bentuk. Maka penulis akan menjelaskan bagaimana gambaran umum dari suatu sistem yang diusulkan kepada user.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Dalam suatu tahap perancangan pasti mempunyai tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh pemakai. Tujuan lain dari perancangan yaitu memberikan gambaran rancang bangun sebuah program untuk mengatasi permasalahan yang ada.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Setelah melakukan analisis dari semua tahap perancangan sistem maka terlihatlah gambaran umum dari sistem yang akan diusulkan untuk dijadikan sebuah
(76)
program yang utuh dengan program yang dibangun menggunakan sebuah aplikasi NetBeans IDE 7.0.1.
Dalam sebuah sistem yang diusulkan yaitu sebuah sistem informasi akademik guna mempermudah pengolahan data siswa dan memenuhi kebutuhan untuk membantu para pemakai di sekolah.
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Perancangan prosedur ini merupakan salah satu gambaran dari sebuah rancangan yang akan diusulkan untuk menghasilkan sistem informasi akademik yang berguna untuk para pemakainya dan bermanfaat dalam pengolahan data akademik pada SMP Kartika X-1 Bandung. Di bawah ini ada beberapa prosedur yang di usulkan oleh penulis yaitu :
1. Prosedur Pendaftaran Siswa yang diusulkan :
a. Panitia memberikan formulir pendaftaran kepada calon siswa.
b. Siswa melengkapi persyaratan kepada calon siswa.
c. Setelah pihak Panitia PPDB menerima semua persyaratan lalu dilakukan
pengecekan. Apabila persyaratan tidak lengkap maka akan dikembalikan kepada siswa, tetapi jika persyaratan lengkap maka persyaratan diarsipkan dan pihak panitia PPDB menginputkan data siswa ke dalam database sistem informasi akademik.
(77)
d. Setelah penginputan, maka pihak Panitia PPDB mencetak laporan siswa baru untuk diberikan kepada kepala sekolah, tata usaha, ketua yayasan dan dinas.
2. Prosedur Pembagian Kelas
a. Data guru dan data kelas di inputkan ke dalam database dan data siswa yang ada di dalam database di proses kembali untuk dibagi siswa perkelas dan wali kelas.
b. Setelah menghasilkan data lalu diinputkan ke dalam database dan di cetak
menjadi data kelas dan wali kelas
c. Kepala sekolah memvalidasi data kelas dan wali kelas
d. Data kelas dan wali kelas di sebarkan oleh panitia PPDB untuk diberikan
kepada tata usaha, kurikulum, kesiswaan, siswa dan wali kelas
3. Prosedur Absensi
a. Data absensi pada wali kelas diberikan kepada tata usaha
b. Tata usaha menginputkan ke dalam database dan dicetak menjadi laporan
absensi
c. Lalu laporan absensi diberikan kepada Kepala sekolah.
4. Prosedur Penjadwalan
a. Dalam proses pembuatan jadwal pelajaran data penjadwalan diinputkan ke
dalam database dan dicetak menjadi jadwal pelajaran dan diberikan kepada kepala sekolah, guru dan siswa.
(78)
5. Prosedur Penilaian
a. Nilai tugas, nilai harian, nilai UTS, nilai UAS yang ada pada guru
diberikan kepada tata usaha
b. Tata usaha menginputkan ke dalam database dan dicetak menjadi nilai
akhir dan diberikan kepada wali kelas
c. Wali kelas mencatat nilai ke raport dan diberikan kepada kepala sekolah
d. Kepala sekolah memvalidasi raport dan raport diberikan kepada wali kelas
e. Wali kelas memberikan raport yang telah divalidasi kepada siswa
1.1.3.1. Flow Map
Dibawah ini adalah flow map sistem informasi akademik di SMP Kartika X-1
Bandung yang diusulkan meliputi Proses Pendaftaran, Pembagian Kelas dan Wali Kelas, Absensi, Penjadwalan Mata Pelajaran dan Pengolahan Nilai.
(79)
A. Prosedur Pendaftaran yang diusulkan :
Siswa Tata Usaha Kepala Sekolah Ketua Yayasan Dinas
Formulir dan Persyaratan Formulir dan Persyaratan Input data siswa Database Akademik Mencetak laporan siswa baru Formulir dan Persyaratan Formulir dan Persyaratan Laporan siswa baru Laporan siswa baru Laporan siswa baru Lengkap ? Melengkapi Formulir dan Persyaratan Formulir dan Persyaratan Formulir dan Persyaratan Tidak Ya Laporan siswa baru Pengecekan formulir dan persyaratan
(80)
B. Prosedur Pembagian Kelas dan Wali Kelas yang diusulkan :
Tata Usaha Kepala Sekolah Kurikulum Kesiswaan Siswa Wali Kelas
Laporan
siswa baru Data duru
Database Akademik
Membagi siswa perkelas
dan wali kelas
Data kelas dan wali kelas
Input data kelas dan wali
kelas Mencetak data
kelas dan wali kelas
Data kelas dan wali kelas
Data kelas dan wali kelas
Memvalidasi data kelas
dan wali kelas
Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid Data kelas dan wali kelas valid Data kelas dan wali kelas valid Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid Input data
guru Data kelas
Input data kelas
Gambar 4.2 Flowmap Pembagian Kelas dan Wali Kelas yang Diusulkan kepada SMP
(81)
C. Prosedur Pembagian Absensi yang diusulkan :
Wali Kelas Tata Usaha Kepala Sekolah
Data absen Data absen
Input absensi
Database Akademik
Cetak absensi
Laporan absensi Laporan absensi
Gambar 4.3 Flowmap Absensi yang Diusulkan kepada SMP Kartika X-1
D. Prosedur Pembagian Penjadwalan yang diusulkan :
Kepala Sekolah Tata Usaha Guru Siswa
Data jadwal pelajaran
Input data jadwal pelajaran
Database Akademik
Mencetak data jadwal pelajaran
Jadwal pelajaran Data Jadwal
pelajaran
Data Jadwal pelajaran
Data Jadwal pelajaran
Data Jadwal pelajaran
(82)
E. Prosedur Pembagian Penilaian yang diusulkan :
Siswa Guru Tata Usaha Wali Kelas Kepala Sekolah
Nilai tugas
Nilai harian
Nilai UTS
Nilai UAS
Input data nilai tugas, harian,
UTS,UAS
Database Akademik
Cetak data nilai harian,tugas,UTS, UAS Nilai raport Menandatangani nilai raport Raport yang telah di tandatangani wali kelas Raport yang telah di tandatangani wali kelas Raport sementara valid Raport sementara valid Raport sementara valid Memvalidasi raport sementara
Gambar 4.5 Flowmap Penilaian yang Diusulkan kepada SMP Kartika X-1
1.1.3.2. Diagram Konteks
Diagram konteks yang diusulkan yaitu diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan suatu sistem pada SMP Kartika X-1Bandung. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Di bawah ini penulis adalah diagram konteks yang diusulkan pada SMP Kartika X-1Bandung.
(83)
Sistem Informasi Akademik SMP Kartika X-1 Siswa Kepala sekolah Wali kelas Dinas Kesiswaan Sarana Guru Ketua yayasan
Data kelas dan wali kelas Laporan siswa baru
Data kelas dan wali kelas
Data jadwal pelajaran
Nilai tugas, nilai harian, nilai UTS, nilai UAS Laporan siswa baru
Raport yang telah ditanda tangani wali kelas Data Jadwal pelajaran Data kelas dan wali kelas
Laporan absensi Laporan siswa baru
Data kelas dan wali kelas valid Raport siswa valid
Data jadwal pelajaran Raport sementara valid Data kelas dan wali kelas Formulir dan persyaratan
Nilai raport Raport sementara valid Data kelas dan wali kelas
Laporan absensi Raport yang telah ditanda tangani wali kelas
kurikulum Data kelas dan wali kelas
Gambar 4.6 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan kepada SMP Kartika X-1 Bandung
1.1.3.3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) ini suatu diagram yang menggunakan
notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas di dalam
sistem informasi akademik yang diusulkan. Dibawah ini akan digambarkan Data
(84)
1.0 pendaftaran Data siswa baru 2.0 Pembagian kelas dan wali
kelas
Data guru Data kelas
Data kelas dan wali kelas
Siswa Ketua Yayasan
Dinas
Kepala sekolah Formulir dan persyaratan
Laporan siswa baru
Laporan siswa baru
Laporan siswa baru Data siswa baru
Data siswa baru Data guru Data kelas
kesiswaan
kurikulum
Wali kelas
Data kelas dan wali kelas valid Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid Data kelas dan
Wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas valid
Data kelas dan wali kelas Data kelas dan wali kelas valid
3.0 Absensi
Data absensi Laporan absensi
Data absensi Data absensi 4.0 penjadwalan Data jadwal pelajaran Data guru Data jadwal pelajaran
Guru Data jadwal pelajaran Data jadwal pelajaran
Data jadwal pelajaran
5.0 Penilaian Nilai harian, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS
Nilai raport Raport yang telah di tandatangani
Raport sementara valid Raport sementara valid
Raport yang telah ditanda tangani valid Raport yang telah ditanda tangani
Data nilai harian, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS
Data nilai harian, nilai tugas, nilai UTS, nilai UAS
(1)
144
h. Penginputan Data Mata Pelajaran
Berikut ini kasus dan hasil uji pengujian data mata pelajaran :
Tabel 4.29 Tabel Penginputan Data Mata Pelajaran
Kasus dan Hasil (Data Normal)
Data Masukan Hasil yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data mata
pelajaran Lengkap terisi
Penyimpanan data siswa
Data tersimpan
dengan benar
[ ] Diterima [ ] Ditolak
Klik button simpan
Data tersimpan ke dalam tabel siswa
Data tersimpan [ ] Diterima [ ] Ditolak
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Hasil yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data mata
pelajaran tidak terisi lengkap
Penyimpanan data dapat dilakukan
Data tidak tersimpan [ ] Diterima [ ] Ditolak
Klik button simpan
Data tidak tersimpan ke dalam tabel siswa
Data tidak tersimpan [ ] Diterima [ ] Ditolak
5.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian dari kasus uji sample di atas, maka dapat di simpulkan bahwa perangkat lunak sesuai harapan.
(2)
145
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan penulis, maka dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Akademik ini dapat mempermudah proses pendataan siswa dengan terkomputerisasi.
2. Dengan adanya sistem informasi akademik ini diharapkan proses pendataan teroganisir dengan baik sehingga tidak terjadi lagi bentrok.
3. Sistem Informasi Akademik yang dibuat sudah mempunyai media pencarian data sehingga tidah memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengelola dan mencari data yang diperlukan.
5.2. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:
1. Perlu adanya pengembangan yang lebih baik lagi terhadap sistem yang telah dibuat sehingga sistem dapat mengolah data keuangan yang berhubungan dengan pembayaran uang bangunan dan pembayaran SPP.
(3)
146
2. Pada proses pendaftaran perlu ditambahkan proses yang dapat menangani siswa pindahan.
3. Sistem perlu dilengkapi prosesnya sampai siswa lulus dari sekolah dan menghasilkan ijasah.
(4)
ffi
PROGRAM STUDI
UNIVERSITAS
SISTBM
KOMP UTER
INFORMASI
II{DOI\E SIA
MS I : [. DfAAI UaUR lU Tru- (@2]25&119,2511603
Mstr TE.DFATIU(m116TEL? 1022tx13616,2so634
NfUS E : L DPATI ffim 102 T[P. (O22) 250]624. Fd- 2533?54 BAmNG 40112
8iMsry :[ DPAIffiUalt4TEP.(022)2506553,2W12 BAmwG{l]2
BNDUNC 40IJ2
DATA PRIBADI:
Nim
Nama
Tempat/Tgl. Lahir
Jenis Kelarnin
Semester
Jenjang Pendidikkan Alamat Rumah
Alamat Bandung
E-Mail No. Telepon
DATA KELUARGA:
NamaAyah
Nama Ibu
damat Orang Tua
No. Telpon Orang Tua
Pekerjaaa Orang Tua
BIODATA MAHASISWA
105 I 0404
Evie Yuliana
Bandung, 1992-07-ll
Wanita
8
Program Sarjana (Strata - t)
Jl.Mekar Sari No.40 RT 09lRW 17 44283
Kiaracondong-Bandung
Jl.Mekar Sari No.40 RT 09/ RW 1l 40283
Kiaracondong-Bandung yevi88@yahoo.co.id 085622t3477
Rohadi
Tasiyem Suyeni
Jtr.Mekar Sari No.40 RT 09/ RW 17 40283
Kiaracondong-Bandung 08t221419754
PNS
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
orh'1,
(5)
(6)
LEMBAR PENGESAIIAN SISTEM INT'ORMASI AKADEMIK
PADA SMP KARTIKA
X.l
BAIIDT]NGTelah disetujui dan disalrkan di Bandung sebagai Skripsi padatanggal:
?
?
AUG 201{NW.412730.015
NrP. 4127.7q.26.t20
Dekan Fakultas
\1
tl
'ra
.; /i