Sistem Informasi Pelayanan Umrah Berbasis Website Pada PT. Dago Wisata Internasional Bandung
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Wina Tresnawati 1.05.10.416
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2014
(2)
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xv
BAB I ... 1
PENDAHULUAN ... 1
1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN ... 1
1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2. Rumusan Masalah ... 4
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN ... 5
1.3.1. Maksud Penelitian ... 5
1.3.2. Tujuan penelitian ... 5
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN ... 5
1.4.1. Kegunaan praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan akademis ... 6
1.5. BATASAN MASALAH ... 6
1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN... 7
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN ... 9
BAB II ... 11
LANDASAN TEORI ... 11
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11
(3)
2.2.1 Pengertian Informasi
2.2.2 Kualitas Informasi ... 15
2.2.3. Nilai Informasi ... 15
2.2.4 Karakteristik Informasi ... 16
2.2.5 Jenis-jenis Informasi ... 18
2.3. Konsep Sistem Informasi ... 19
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 19
2.3.2. Asas-asasSistem Informasi ... 20
2.4. Pelayanan Umrah ... 22
2.4.1 Pengertian Pelayanan ... 23
2.4.2. Pengertian Umrah... 23
2.5. Pemrograman Web ... 23
2.5.1. PHP ... 24
2.5.2. Javascript ... 24
2.5.3. MySQL ... 25
2.5.4. CSS ... 25
2.6. Perangkat Lunak Pendukung ... 25
2.6.1. Dreamweaver ... 26
2.6.2. XAMPP ... 26
2.6.3. Web browser ... 27
BAB III ... 28
OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 28
3.1. Objek penelitian ... 28
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 28
(4)
3.2.2.1. Sumber Data Primer
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 34
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 35
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 38
3.2.4. Pengujian Software ... 41
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 42
3.3.1. Analisis Dokumen ... 42
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 43
3.3.2.1. Flowmap ... 45
3.3.2.2. Diagram Konteks ... 47
3.3.2.3. Data Flow Diagram (DFD) ... 47
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan ... 49
BAB IV ... 51
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 51
4.1. Perancangan Sistem ... 51
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 51
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 51
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 51
4.1.3.1.Diagram Konteks ... 53
4.1.3.2.DFD ... 54
4.1.3.3.Kamus Data ... 61
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 67
4.1.4.1.Normalisasi ... 68
(5)
4.2. Perancangan Antar Muka
4.2.1. Struktur Menu ... 78
4.2.2. Perancangan Input ... 79
4.2.3. Perancangan Output ... 85
4.3. Perancangan arsitektur jaringan ... 91
4.4 Implementasi ... 92
4.4.1. Batasan Implementasi ... 92
4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 93
4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 93
4.4.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 93
4.4.5. Implementasi Antar Muka... 97
4.4.5.1. Implementasi halaman utama user ... 97
4.4.5.2. Implementasi halaman utama admin ... 99
4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 101
4.4.7. Penggunaan Program ... 103
4.5. Pengujian ... 121
4.5.1. Rencana Pengujian ... 122
4.5.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 122
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 128
BAB V ... 129
KESIMPULAN DAN SARAN ... 129
5.1. Kesimpulan ... 129
5.2. Saran ... 130
DAFTAR PUSTAKA ... 131
(6)
Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. 2003. Pengenalan Teknologi Informasi.
ANDI. Yogyakarta
Gregorius Agung. 2001. Belajar Sendiri Macromedia Dreamweaver 3. PT Elex
Media Komputindo. Jakarta
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. ANDI. Yogyakarta
Prof. Dr. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi(mixed methods).
ALFABETA,cv
Roger S.Pressman,Ph.D Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi edisi 7
penerbit ANDI Yogyakarta 2012
Rosa A.S., M. Shalahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan
Berorientasi Objek
WAHANA KOMPUTER. 2006. Seri Panduan Lengkap Menguasai
Pemrograman Web dengan PHP5. ANDI. Yogyakarta
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta
Sumber Internet :
http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html/ 7 Juni 2014 http://kbbi.web.id/ 5 Juni 2014
http://rinakusniawati.blogspot.com/2010/04/desain-penelitian.html/ 7 April 2014 http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/metode-penelitian.html/ 7 April 2014
(7)
http://www.etunas.com/web/pembuatan-diagram-konteks-dan-data-flow-diagram-dfd.htm / 7 April 2014
http://www.teknologibagus.com/2012/03/pengertian-teknologi-informasi.html/ 19 Maret 2014
http://www.tekomuter.com/2012/09/jenis-jenis-aplikasi-server.html/ 7 Juni 2014 http://www.w3function.com/blog/index.php?p=det&idn=31/ 7 Juni 2014
(8)
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul
“SISTEM INFORMASI PELAYANAN UMRAH BERBASIS WEBSITE
PADA PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL BANDUNG” sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh Jenjang S1.
Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman serta kemampuan penulis, untuk itu penulis memerlukan saran dan kritik yang sifatnya membangun.
Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis memperoleh bantuan, bimbingan dan petunjuk sehingga dapat menyelesaikan Skripsi ini. Maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Denny Kurniadie, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer Unikom.
3. Citra Noviyasari, S.Si, MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Unikom, sekaligus Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan nasehatnya selama penyusunan Skripsi ini serta meluangkan waktunya dari
(9)
setia dan sabar membimbing anak kelasnya, juga kepada penulis setiap tahunnya selama 4 tahun ini.
5. Novrini Hasti, S.SI., MT selaku Ketua Panitia TA/Skripsi Program Studi
Sistem Informasi Unikom.
6. Sintya Sukarta, ST.,MT dan Syahrul Mauluddin, S.Kom,M.Kom selaku
penguji di seminar dan sidang skripsi penulis, terima kasih atas kritik yang membangun dan sarannya untuk penyusunan skripsi ini.
7. Seluruh Staf Karyawan dan Dosen Program Studi Sistem Informasi Unikom.
8. Seluruh karyawan Dago Wisata, khususnya Pa Feri dan Pa Nugraha atas
kesediaannya mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.
9. Mamah tercinta yang dengan penuh kasih sayang serta do’anya telah
memberikan kekuatan batin kepada penulis untuk menyelesaikan studi ini.
10.Keluarga besar penulis, Teh Iis, Teh Ina, A’Iwan, Wida, A’dede, Dani, Neng
Osi, de’raafi, Andi, de’rifa, yang dengan penuh kasih sayang serta do’anya telah mendukung penulis agar tetap semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini.
11.Sahabat-sahabat penulis Asty, Lia, Tanti terima kasih atas dukungan dan
semangatnya.
(10)
mendukung penulis baik motivasi, serta kasih sayangnya pada penulis.
14.Teman-teman seperjuangan, teman-teman bimbingan Ibu Citra, khususnya
Wina Alfiyani, terima kasih atas dukungan dan semangatnya.
15.Semua teman satu jurusan Sistem Informasi terima kasih dukungannya baik
yang secara langsung ataupun tidak langsung.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dalam pembuatan dan penulisan Skripsi ini, untuk itu perkenankanlah penulis memohon maaf apabila terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan semua pihak yang bersangkutan.
Bandung, 19 Juni 2014 Penulis
Wina Tresnawati NIM. 10510416
(11)
1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang dan semakin maju membawa perubahan bahwa manusia dituntut untuk bisa bersaing agar dapat menciptakan sesuatu yang baru, yang belum tercipta. Teknologi informasi pun ikut andil dalam perkembangannya di Indonesia. Karena dengan adanya teknologi informasi manusia dapat dengan mudah untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Dengan adanya teknologi informasi tersebut dapat memudahkan manusia dalam membantu pekerjaannya, maka sekarang ini hampir setiap orang menginginkan suatu fasilitas yang serba praktis. Karena perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, maka saat ini banyak sekali penggunaan website yang untuk menampilkan data/informasi. Website tidak hanya sebatas menampilkan berita atau data/informasi, saat ini pun didalam website terdapat fasilitas seperti pembelian barang secara online, pemesanan barang/jasa yang dapat memudahkan para calon konsumen dalam membeli barang/jasa.
(12)
Dago Wisata adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang jasa Travel untuk wisata dan umrah. Setiap tahunnya, khususnya yang mengikuti umrah mengalami peningkatan. Berikut adalah data jamaah umrah yang diambil dari periode tahun 2011-2014.
Tabel 1.1. Rekapitulasi Data Jamaah Umrah Periode 2011-2014
Sumber : Bagian Pelayanan Dago Wisata
Terlihat dari tabel diatas setiap tahunnya untuk yang pendaftar umrah mengalami peningkatan, maka Dago Wisata memerlukan suatu sistem informasi pelayanan umrah secara online yang dapat mempermudah calon jamaah dalam melakukan segala urusan yang berhubungan dengan pelayanan umrah, serta memudahkan karyawan Dago Wisata dalam pengolahan data jamaah. Yang mana nantinya sistem ini untuk calon jamaah dapat melakukan pendaftaran secara online, konfirmasi pembayaran, mendapatkan informasi dengan mudah tanpa harus datang ke tempat.
Media promosi di Dago Wisata masih menggunakan brosur, pamflet, atau spanduk. Meskipun sudah ada marketing beserta agen-agennya yang
Rekapitulasi Data Jamaah Umrah Periode 2011-2014
Tahun
Bulan
Jumlah Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus Desember
2011 - - 240 142 68 49 215 - - 714
2012 - - 134 280 186 322 177 127 - 1142
2013 178 525 409 272 429 260 199 - 63 2275
(13)
mempromosikan Dago Wisata, tetap saja calon jamaah harus datang ke tempat
untuk melakukan pendaftaran. Informasi yang disampaikan
melalui websitepun yang digunakan pada saat ini, masih dianggap kurang dalam penyampaiannya yang menyangkut perusahaan. Dalam pengolahan data, Dago
Wisata masih menggunakan bantuan Microsoft Excel, data yang sudah diisi
lengkap oleh calon jamaah, diinputkan kembali oleh pegawai kedalam Microsoft
Excel. Dalam pembuatan laporan, Dago Wisata harus merekap data satu persatu
sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis bermaksud untuk membuat suatu sistem informasi pelayanan umrah yang berbasis online, yang dapat membantu para pegawai dalam melayani konsumen secara cepat dan tepat dan memudahkan konsumen juga dalam melakukan pendaftaran, mendapatkan informasi secara mudah tanpa harus datang ke tempat, dan memudahkan dalam melakukan pembayaran. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul
“SISTEM INFORMASI PELAYANAN UMRAH BERBASIS WEBSITE PADA PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL BANDUNG” yang
diharapkan dengan adanya sistem ini kedepannya dapat bermanfaat bagi pengguna sistem.
1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
Identifikasi dan rumusan masalah yang terdapat di Dago Wisata adalah sebagai berikut :
(14)
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah sebagai berikut:
a. Media promosi yang dilakukan masih melalui brosur, meskipun saat ini
sudah ada website, tetapi dalam penyampaian informasinya masih kurang, karena masih menggunakan website CMS yang hanya dapat menginputkan informasi saja.
b. Karena website yang ada saat ini hanya berisi informasi saja seperti info
paket, maka website pun tidak bisa melakukan pemesanan atau pendaftaran melalui website perusahaan dan bagi calon jamaah yang ingin mengetahui informasi terbaru mengenai semua info keberangkatan umrah atau pembayaran harus datang ke tempat atau melalui via telepon.
c. Proses pendaftaran umrah yang dilakukan saat ini masih manual yang
menggunakan kertas, lalu diinputkan ke excel oleh pegawai, sehingga penggunaannya kurang efektif karena terjadi penginputan dua kali untuk data yang sama.
d. Pembuatan laporan yang cukup lama karena pegawai harus merekap satu
persatu dari data yang ada.
1.2.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana sistem informasi yang berjalan mengenai pelayanan umrah di
Dago Wisata
b. Bagaimana perancangan sistem informasi mengenai pelayanan umrah di
(15)
c. Bagaimana pengujian sistem informasi pelayanan umrah di Dago Wisata
d. Bagaimana implementasi sistem informasi pelayanan umrah di Dago
Wisata
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem informasi pelayanan umrah di Dago Wisata, guna membantu pihak pemilik dalam mengolah data jamaah, informasi keberangkatan, dan pembayaran.
1.3.2. Tujuan penelitian
a. Untuk mengetahui sistem pelayanan umrah yang berjalan pada Dago
Wisata
b. Untuk merancang sistem informasi pelayanan umrah di Dago Wisata
c. Untuk mengetahui pengujian program sistem informasi pelayanan umrah
di Dago Wisata, apakah sistem sudah sesuai dengan kebutuhan di perusahaan
d. Mengimplementasikan program sistem informasi pelayanan umrah di
Dago Wisata
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini berguna untuk kegunaan praktis dan kegunaan akademis, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
(16)
1.4.1. Kegunaan praktis
Adapun kegunaan praktis dalam merancang sistem informasi pelayanan umrah ini adalah :
a. Calon jamaah yang ingin mendaftar dapat langsung melakukan pendaftaran
umrah secara online, tanpa harus datang ke tempat.
b. Calon jamaah yang ingin mendapatkan informasi terbaru mengenai info
pembayaran dan konfirmasi persyaratan dapat langsung mengakses website.
c. Bagi staff Dago Wisata dapat memudahkan dalam pengolahan data jamaah
secara cepat dan tepat.
d. Dapat meningkatkan kualitas pelayanan Dago Wisata
1.4.2. Kegunaan akademis
Adapun kegunaan akademis dalam merancang sistem informasi pelayanan umrah ini adalah :
a. Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat dalam pencarian referensi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai proses-proses dalam pelayanan umrah.
b. Bagi penulis dapat melatih dalam menganalisis setiap masalah dalam sistem,
menambah wawasan dan pengetahuan.
1.5. BATASAN MASALAH
Batasan-batasan masalah yang penulis cantumkan dalam membangun sistem informasi ini adalah sebagai berikut :
(17)
a. Sistem ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL
b. Sistem Informasi dapat diakses oleh admin dan calon jamaah,
dengan hak aksesnya masing-masing.
c. Sistem ini hanya mengolah mengenai pelayanan umrah, meliputi
dari pendaftaran secara online, mengetahui informasi pembayaran dan informasi persyaratan.
1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi dan waktu dalam penelitian adalah sebagai berikut:
a. Nama perusahaan : PT Dago Wisata Internasional
b. Alamat perusahaan : Jalan Puter No.7 Bandung
c. Waktu penelitian : Bulan Maret sampai Juli 2014
(18)
NO Kegiatan Penelitian
Tahun 2014
Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Identifikasi kebutuhan
2
Membangun Prototype awal
3
Menggunakan prototype
4
Meningkatkan prototype
(19)
1.7. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan skripsi ini terdiri dari bab:
Bab 1 : Pendahuluan
Berisi informasi umum yang mendeskripsikan tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian yang meliputi kegunaan praktis dan kegunaan akademis, pembatasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab 2 : Landasan Teori
Berisi teori yang diambil dari beberapa buku. Di bab ini mendeskripsikan tentang konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, konsep sistem informasi, penjelasan pelayanan umrah, penjelasan pemrograman web.
Bab 3 : Objek dan Metode Penelitian
Berisi gambaran mengenai objek penelitian meliputi sejarah singkat perusahaan, visi misi perusahaan, struktur organisasi. dan metode yang dipakai dalam penelitian. Metode penelitian meliputi desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengembangan sistem, pengujian software. Menganalisis sistem yang berjalan meliputi analisis dokumen, analisis prosedur yang sedang berjalan, lalu evaluasi sistem yang sedang berjalan.
(20)
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan
Bab ini mendeskripsikan tentang perancangan sistem meliputi tujuan perancangan sistem, gambaran umum sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang diusulkan, perancangan basis data. Lalu mendeskripsikan mengenai perancangan antar muka meliputi struktur menu, perancangan input, perancangan output. Lalu mendeskripsikan mengenai perancangan arsitektur jaringan, implementasi dan pengujian sistem.
Bab 5 : Kesimpulan dan Saran
Bab ini mendeskripsikan mengenai kesimpulan yang diambil dari bab 1 dan saran untuk pengembangan sistem selanjutnya.
(21)
2.1. Konsep Dasar Sistem
Untuk memahami lebih jelas definisi dari Sistem Informasi, kita harus lebih memahami terlebih dahulu definisi dari susunan Sistem dan Informasi. Sistem Informasi tersusun dari 2 kata yaitu Sistem dan Informasi. Masing-masing kata tersebut memiliki pengertian tersendiri yang akan dijelaskan secara terperinci di sub bab definsi sistem dan informasi. Berikut adalah teori-teori dari sistem menurut para ahli.
2.1.1 Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut (McLeod, 2004) adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
2.1.2. Elemen-elemen Sistem
Menurut (McLeod, 2004) tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama, tetapi susunan dasarnya sama. Ada beberapa elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.
a. Tujuan, tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada sistem, karena tanpa
(22)
hal berwujud maupun tidak berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan yang tidak berwujud adalah informasi.
c. Proses, proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai.
d. Keluaran, keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan sistem dan keluaran
dapat menjadi masukan untuk subsistem lain.
e. Batas, batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup atau kemampuan sistem.
f. Mekanisme pengendalian dan umpan balik, mekanisme pengendalian (control
mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback),
sedangkan umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan, lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Klasifikasi sistem tersebut diantaranya;
a. Sistem tak tentu (probabilistic system), adalah suatu sistem yang kondisi masa
(23)
arisan merupakan contoh dari probabilistic system karena sistem arisan tidak
dapat diprediksi dengan pasti.
b. Sistem abstrak (abstract system), adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang berisi gagasan tentang
hubungan manusia dengan Tuhan merupakan contoh probabilistic system.
c. Sistem fisik (physical system), adalah sistem yang ada secara fisik. Sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi merupakan contoh dari physical
system.
d. Sistem tertentu (deterministic system), adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang dapat diprediksi, interaksi antara bagian dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Sistem komputer sudah
diprogramkan, merupakan contoh deterministic system karena program komputer
dapat diprediksi dengan pasti.
e. Sistem tertutup (close system), sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau
energi dengan lingkungan. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya; reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.
f. Sistem terbuka (open system), adalah sistem yang berhubungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem perdagangan merupakan
(24)
2.2. Konsep dasar informasi
Berikut adalah teori-teori dari pengertian, kualitas, nilai, karakteristik dan jenis-jenis informasi menurut para ahli.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut (McLeod, 2004) informasi (information) adalah data yang diolah
menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi juga disebut data yang diproses atau data yang memiliki arti. Informasi merupakan data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan. Informasi dapat berupa data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran informasi dan sebagainya. Hubungan antara data informasi digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1. Pemrosesan data menjadi informasi (Sumber: Abdul Kadir, 2003)
Database
Data Proses Informasi
(25)
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki
oleh informasi. Menurut (Jogiyanto, 1999) kualitas dari informasi (quality of
information) tergantung dari tiga hal yaitu; accuracy, timeliness, dan relevance.
a. Relevan (relevance), berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda.
b. Tepat waktu (timeliness), berarti informasi tersebut datang pada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan
c. Akurat (accuracy), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi.
2.2.3. Nilai Informasi
Menurut (Jogiyanto, 1999) nilai dari informasi (value of information)
ditentukan oleh dua hal yaitu, manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan biaya mendapatkannya. Sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya memperolehnya, karena sebagian besar informasi dipakai banyak pihak
(26)
dalam perusahaan. Informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir dengan nilai efektifnya.
2.2.4 Karakteristik Informasi
Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna. Untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda-beda, dibutuhkan informasi yang berbeda-beda pula, karakteristik informasi ini antara lain:
a. Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya
adalah terperinci (detail) dan kurang padat, karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring, lebih ringkas dan padat.
b. Luas informasi, manajemen bawah karakteristik informasi lebih terfokus pada
suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus. Untuk manajer tingkat tinggi karakteristik informasi yang semakin luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah yang luas.
c. Frekuensi informasi, manajemen tingkat bawah frekuensi informasi yang
diterimanya adalah rutin, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. Manajemen tingkat tinggi frekuensi informasinya adalah tidak rutin atau adhoc (mendadak), karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
(27)
d. Akses informasi, level bawah membutuhkan informasi yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian akses informasi tidak dapat
secara online tetapi dapat secara offline. Sebaliknya untuk level lebih tinggi,
periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas sehingga manajer-manajer tingkat
atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi kapanpun mereka
membutuhkan.
e. Waktu informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah
informasi historis, karena digunakan oleh manajer bawah di dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena digunakan untuk pengambilan keputusan strategic yang menyangkut nilai masa depan.
f. Sumber informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada
pengendalian internal perusahaan, maka manajer-manajer tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.
(28)
2.2.5 Jenis-jenis Informasi
Informasi dapat dilihat dari sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta fisik.
a. Informasi manajerial, yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas,
informasi taktis untuk manajerial tingkat menengah, dan informasi operasional untul manajerial tingkat bawah.
b. Sumber informasi, dibagi menjadi internal dan eksternal. Informasi internal
adalah informasi yang menggambarkan keadaan (profile), sedangkan informasi
eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di luar organisasi. Informasi ini biasanya lebih banyak digunakan untuk kegiatan-kegiatan manajerial tingkat atas.
c. Informasi rutinitas, dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi
rutin digunakan secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulangan masalah rutin, sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penanggulangan masalah khusus.
d. Informasi fisik, dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan suatu proses berurutan dimulai dari pengunpulan data dan diakhiri dengan komunikasi.
(29)
2.3. Konsep Sistem Informasi
Setelah memahami masing-masing pengertian dari sistem dan informasi, maka kita juga harus memahami pengertian dari sistem informasi, berikut adalah teori dari sistem informasi menurut ahlinya.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut (O’Brian, 2005) sistem informasi (information system) merupakan
kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,
mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data.
Menurut (Jogiyanto, 1999) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi serta menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk menyajikan informasi.
(30)
2.3.2. Asas-asas Sistem Informasi
Asas-asas berupa prinsip-prinsip yang menjiwai sistem informasi baik pengembangan, pemeliharaanm dan pengoperasian. Asas-asas sistem informasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Asas pengelola, suatu sistem dapat diselenggarakan apabila ada suatu unit kerja
yang diberi tanggung jawab untuk mengelolanya. Tugas pengelola ini adalah
melaksanakan koordinasi dalam pengembangan, pemeliharaan dan
pengoperasian, melayani permintaan data, pengembangan teknik atau metode analisis dalam rangka pendayagunaan informasi, dan bertanggung jawab atas semua kualitas data dan informasi yang dihasilkan.
b. Asas kepekaan, sistem informasi dapat berguna apabila memberi layanan sesuai
dengan apa yang seharusnya diperlukan. Untuk itu diperlukan peremajaan (update) agar penyusunan informasi sesuai dengan keadaan lapangan atau
lingkungan. Suatu mekanisme yang harmonis antara sumber data dengan pusat penyimpanan data harus saling menguntungkan. Informasi yang dihasilkan harus mempunyai beragam bentuk dan secara langsung mampu memberikan semacam
“warning” kepada penerima informasi tentang adanya faktor-faktor negative yang perlu segera ditanggulangi.
c. Asas fleksibilitas, sistem informasi pada dasarnya dituntut untuk memiliki tingkat
toleransi yang tinggi terhadap seluruh jajaran unit kerja. Oleh karena itu suatu sistem informasi manajemen harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
(31)
d. Asas kesederhanaan, sistem informasi tersusun dari serangkaian perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan prosedur yang mudah dimengerti
maupun dioperasikan serta dipelihara oleh seluruh unit kerja, serta agar dapat dihindari kemungkinan kesalahpahaman. Untuk itu harus ada ketentuan yang jelas dan sistematik dalam membantu terselenggaranya perputaran roda sistem informasi manajemen.
e. Asas saling percaya, sistem informasi dapat menumbuhkan saling percaya antara
unit kerja satu dengan unit kerja lainnya dalam arti:
1. Tidak tumpang tindih kewenangan dalam produksi dan pendayagunaan
informasi.
2. Tidak ada tumpang tindih tugas dan fungsinya terutama dalam penyusunan
rencana, pengelolaan, pemantauan, dan pengambilan keputusan.
3. Tidak ada unit kerja yang hasil kerjanya dalam produksi informasi
disia-siakan oleh unit kerja yang lain.
Semua pengertian dasar dari asas-asas sistem informasi di atas, serta saling keterkaitan yang terkandung didalamnya, maka dapat dinyatakn bahwa:
a. Output dari sistem informasi adalah informasi, relevansi dan kualitas informasi
yang dihasilkan tergantung sepenuhnya pada keinginan manusia. Selain itu sistem informasi harus tergantung pada empat komponen, yaitu; data, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan manusia. Perangkat keras maupun
(32)
perangkat lunak hanya merupakan alat bantu yang tidak akan melakukan apa-apa, apabila tidak ada data yang diproses dan tidak ada yang memerintahkan.
b. Sistem informasi harus jelas tujuannya dan bukan berarti komputerisasi total.
Komputerisasi hanya dikenakan secara selektif terhadap aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan data yang berskala besar tapi memerlukan proses yang menuntut ketelitian dan kecepatan tinggi, serta pekerjaan yang secara manual sudah tidak mungkin dipertahankan.
c. Sistem informasi adalah proses yang berlangsung secara periodik dan beroperasi
dalam suatu siklus yang bergerak secara teratur. Oleh karena itu, sistem informasi lebih berorientasi pada informasi yang bersifat rutin.
d. Sistem informasi memerlukan satu pengelola yang berperanan sebagai
koordinator baik dalam pemeliharaan maupun dalam pengembangan. Hal ini berarti bahwa sistem informasi perlu ditempatkan dalam bentuk fungsi tersendiri dari suatu organisasi atau unit kerja.
e. Sistem informasi manajemen pada hakikatnya menuntut adanya keteraturan dari
seluruh jajaran unit organisasi dan unit kerja yang menggunakannya. Hal ini berarti diperlukan adanya persiapan-persiapan dari para personil unit organisasi dan unit kerja, karena kelak akan terjadi perubahan perilaku.
2.4. Pelayanan Umrah
Pada sub bab ini menjelaskan mengenai pengertian pelayanan dan pengertian umrah.
(33)
2.4.1 Pengertian Pelayanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pelayanan adalah;
1. Perihal atau cara melayani.
2. Usaha melayani kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan (uang); jasa;
3. Kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau jasa.
Dari pengertian pelayanan yang terdapat dalam KBBI tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelayanan merupakan suatu kegiatan yang diberikan dari suatu badan/organisasi untuk memenuhi kebutuhan orang lain.
2.4.2. Pengertian Umrah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian umrah adalah kunjungan (ziarah) ke tempat suci (sebagai bagian dari upacara naik haji, dilakukan setiba di Mekah) dengan cara berihram, tawaf, sai, dan bercukur, tanpa wukuf di padang Arafah, yang pelaksanaannya dapat bersamaan dengan waktu haji atau di luar waktu haji.
2.5. Pemrograman Web
Ada dua kategori dalam pemrograman web, yaitu pemrograman Server Side dan Client Side. Pada pemrograman Server Side, perintah-perintah program (script) dijalankan di server web, kemudian hasil dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML biasa.
(34)
Adapun pada Client Side, perintah program dijalankan pada browser web sehingga ketika klien meminta dokumen script maka script di download dari server kemudian dijalankan pada browser yang bersangkutan.
(Sumber : WAHANA KOMPUTER, 2006)
2.5.1. PHP
PHP tergolong dari Script Server Side. PHP adalah suatu bahasa pemrograman Open Source yang digunakan secara luas terutama untuk pengembangan web dan dapat disimpan dalam bentuk HTML. Untuk menghasilkan sebuah HTML, script yang ditulis menggunakan PHP mempunyai perintah yang lebih singkat dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti Perl atau C.
Keuntungan utama menggunakan PHP adalah script PHP tidak hanya benar-benar sederhana bagi pemula, tetapi juga menyediakan banyak fitur tambahan untuk programmer professional. (Sumber : WAHANA KOMPUTER, 2006)
2.5.2. Javascript
Javascript diperkenalkan pertama kali oleh Netscape pada tahun 1995. Pada
awalnya bahasa ini dinamakan “LiveScript” dan berfungsi sebagai bahasa sederhana
untuk browser Netscape Navigator 2.
Javascript adalah bahasa pemrograman yang sederhana karena bahasa ini tidak dapat digunakan untuk membuat aplikasi. Dengan Javascript kita dapat dengan mudah membuat sebuah halaman web yang interaktif. Program Javascript dituliskan oada file HTML (*.htm atau *.html). (Sumber : WAHANA KOMPUTER, 2006)
(35)
2.5.3. MySQL
MySQL merupakan sistem manajemen database. Database merupakan struktur penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem manajemen database seperti MySQL Server. (Sumber : WAHANA KOMPUTER, 2006)
2.5.4. CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheet, digunakan untuk mengatur
style atau tampilan dari dokumen HTML. CSS (Cascading Style Sheet) dibuat oleh
World Wide Web Consortium (W3C) untuk menyelesaikan masalah yang timbul pada saat dokumen HTML masih versi 3.2. HTML versi 3.2 ini merupakan mimpi
buruk untuk para Pengembang Web karena untuk memberi style pada document
HTML para pengembang harus membuat tag-tag tersendiri misalkan tang <font>, tag atribut warna <color> dan lain sebagainya pada setiap dokumen HTML yang akhirnya membuat pengembangan web dengan skala besar menjadi lebih kompleks, rumit dan mahal.
(http://www.w3function.com/blog/index.php?p=det&idn=31 / 7 Juni 2014)
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Adapun dalam pembuatan website ini, penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung, yaitu dreamweaver, XAMPP, dan web browser. Berikut adalah pengertian dari dreamweaver, XAMPP, web browser menurut para ahli.
(36)
2.6.1. Dreamweaver
Menurut Gregorius Agung, Macromedia Dreamweaver adalah sebuah
software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah
sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebut HTML. Source tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiringi proses pengaturan website. Artinya, kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal tag-tag HTML yang membangun website itu. Di lain kesempatan, kita juga dapat mendesain website hanya lewat menulis tag-tag dan teks lain di jendela HTML Source dan hasilnya bisa dilihat langsung di layar.
2.6.2. XAMPP
XAMPP merupakan program aplikasi web server yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah. Paket perangkat lunak yang dikonfigurasi menjadi satu ke dalam xampp adalah Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. Untuk mempelajari salah satu web server, misalnya PHP dapat langsung menginstal xampp.
(37)
2.6.3. Web browser
Web Server adalah sebuah software yang melayani permintaan berupa https dari pc/client yang terhubung dalam jaringan (internet/intranet) dan memberikan suatu hasil berupa halaman-halaman web yang ditampilkan dalam web browser. Web server menggunakan port 80.
(38)
3.1. Objek penelitian
Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil objek penelitian pada Dago Wisata, yang beralamat di Jalan Puter No.7 Bandung. Berikut sejarah singkat, visi dan misi serta struktur organisasi dari Dago Wisata.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Pada 28 Agustus 2007 didirikanlah PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL sebuah perusahaan jasa pariwisata yang bergerak di bidang tour & travel. Pada tanggal 8 Desember 2007 dikeluarkanlah Surat Ijin Penyelenggaraan Usaha Kepariwisataan (SIPUK) yang bernomor 556/Si.860/Dispar Tahun 2007. Yang
menandai secara resmi telah beroperasionalnya PT. DAGO WISATA
INTERNASIONAL sebagai badan usaha pariwisata. Pada tanggal 13 Januari 2011
dengan no.0477/IX/DPP.2011 telah disahkannya PT.DAGO WISATA
INTERNASIONAL sebagai anggota penuh dari ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia), satu-satunya asosiasi pariwisata yang diakui di Indonesia, Membuktikan keseriusan dan kesungguhan kami untuk membangun sebuah usaha pariwisata yang tidak hanya mandiri namun juga yang berkualitas dan diakui, seiring berjalannya waktu, didalam perkembangannya PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL terus menerus tumbuh dan berkembang. Bermula dari hanya
(39)
satu divisi, dalam waktu singkat kini berkembang menjadi dua divisi, dan InsyaAllah akan terus berkembang dan bertumbuh.
Dalam usianya yang relatif muda untuk sebuah perusahaan pariwisata, PT DAGO WISATA INTERNASIONAL telah memiliki jaringan yang tersebar tak hanya untuk Bandung & sekitarnya tetapi juga merambah daerah Jawa Barat seperti, Subang, Purwakarta, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Cirebon; Jakarta, Batam. Dengan cukup luasnya jaringan kami, kami berharap untuk bisa memberikan layanan yang maksimal dan memberikan kemudahan kepada setiap pengguna layanan jasa kami. PT. DAGO WISATA INTERNASIONAL telah menjalin kerjasama dengan pelbagai pihak, baik sebagai penyedia jasa layanan umrah, tur
untuk instansi dan sekolah, jasa layanan ticketing, jasa reservasi hotel dan lain – lain
yang berhubungan erat dengan perjalanan dan kepariwisataan lainnya. Hingga kini mendapatkan kepercayaan dari para nasabah kami, hubungan dan kerjasama yang baik antara kami dan para nasabah, antara kami dan para stakeholders terjalin terus karena kami selalu memberikan pelayanan yang maksimal, memegang teguh komitmen serta menekankan pada kualitas hasil kerja yang tinggi.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
a. DIVISI UMRAH
Divisi umroh menangani berbagai layanan umrah bagi jamaah dengan selalu menyediakan pilihan paket umroh terhemat & terlengkap.
(40)
Divisi ini kian berkembang dan menjadi “pilot project” bagi PT. Dago Wisata Internasional. Di Tahun 2013 Dago Wisata telah memberangkatkan kurang lebih 2000 jamaah ke tanah suci, dan Insya Allah akan terus berkembang ditahun-tahun mendatang.
“umroh terhemat & terlengkap...Insya Allah”
b. DIVISI TOUR
Divisi Tours & Travel kami melayani berbagai tur domestik dan internasional, sesuai dengan permintaan / kebutuhan anda. Selain itu kami juga melayani reservasi airlines ticketing serta reservasi hotel. Dengan harga paket wisata yang terjangkau dan pilihan paket wisata yang bervariasi, kami senantiasa selalu memberikan yang terbaik untuk perjalalanan wisata anda.
3.1.3. Struktur Organisasi
(41)
(42)
3.2. Metode Penelitian
Salah satu hal yang penting dalam setiap penelitian adalah perumusan metode penelitian. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan paada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara yang masuk akal, empiris berarti cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sistematis berarti proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis.
3.2.1. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Desain dalam perencanaan penelitian bertujuan untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian hipotesis maupun dalam membuat kesimpulan. Desain rencana penelitian yang baik akan dapat menterjemahkan model-model ilmiah, ke dalam operasional penelitian secara praktis. Sedangkan desain pelaksanaan penelitian meliputi proses membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat-alat untuk mengumpulkan data kemudian membuat coding, editing dan memproses data yang dikumpulkan termasuk proses analisa data serta membuat laporan.
Desain penelitian yang dipakai penulis adalah menggunakan desain penelitian secara deskriptif. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah menggambarkan karakteristik atau perilaku suatu populasi dengan cara yang
(43)
sistematis dan akurat. Biasanya, Penelitian Deskriptif tidak didesain untuk menguji Hipotesis, tetapi lebih pada upaya menyediakan informasi seputar karakter fisik, sosial, perilaku, ekonomi, atau psikologi dari sekelompok orang.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan metode pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
3.2.2.1.Sumber Data Primer
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan penelitian. Penelitian kali ini dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.
a. Wawancara
Menurut Esterberg (2002) mendefinisikan wawancara sebagai berikut,
“wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar
informasi dan ide melalui Tanya jawab, sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topic tertentu”. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus di teliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Penulis melakukan wawancara langsung dengan divisi IT.
b. Observasi
Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Menurut Marshall (1995) menyatakan bahwa “melalui observasi, peneliti
(44)
belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.” Penulis melakukan observasi langsung di Dago Wisata.
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari Dago Wisata. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain. Data yang telah diperoleh dari Dago Wisata saat ini adalah Data Jamaah periode 2011-2014, data formulir pendaftaran, data kwitansi pembayaran, data ketentuan dan persyaratan umrah.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam perancangan sebuah sistem informasi perlu dijelaskan metode pendekatan dan pengembangan sistem apa yang akan dipakai, karena agar peneliti mengetahui apa saja yang akan dikerjakan selama proses dalam merancang sistem informasi.
3.2.3.1.Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur adalah konsep atau sudut pandang pemrograman yang membagi-bagi program berdasarkan fungsi-fungsi atau prosedur yang dibutuhkan program komputer. Modul-modul (pembagian program) biasanya dibuat dengan mengelompokkan fungsi-fungsi dan prosedur-prosedur sebuah proses tertentu.
Pemodelan pada pendekatan terstruktur dibagi berdasarkan fungsi-fungsi dan prosedur. Oleh Karena itu, pemodelan pada pemrograman terstruktur lebih
(45)
focus bagaimana memodelkan data dan fungsi-fungsi atau prosedur-prosedur yang harus dibuat. Jenis paradigma pemrograman yang digunakan dapat dideteksi dari bahasa pemrograman apa yang akan digunakan untuk membuat program, baru setelah itu tentukan paradigma pemrograman apa yang akan digunakan.
Adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan terstruktur adalah: diagram alir (flowmap), diagram konteks, Data Flow Diagram (DFD), kamus data, normalisasi, tabel relasi, dan Entity Relational Diagram (ERD).
3.2.3.2.Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dipakai penulis adalah pengembangan prototype. Pertimbangan memilih metode ini adalah jadwal pemakaian sistem teknologi informasi(STI) yang harus segera tidak dapat menunggu terlalu lama lagi. Metode prototyping banyak digunakan untuk mengembangkan STI yang harus segera dioperasikan jika tidak permasalahan yang akan diselesaikan oleh STI sudah menjadi basi dan proses pengambilan keputusan menjadi terlambat.
Suatu prototype adalah bentuk dasar atau model awal dari suatu sistem atau bagian dari suatu sistem. Setelah dioperasikan, prototype ditingkatkan terus sesuai dengan kebutuhan pemakai sistem yang juga meningkat.
Prototyping adalah proses pengembangan suatu prototype secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototype atau model awal, mencobanya, meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai didapatkan sistem
(46)
yang lengkap disebut dengan proses iterative (iterative process) dari pengembangan sistem.
Tahapan-tahapan yang dilakukan didalam pengembangan sistem menggunakan metode prototype adalah sebagai berikut
1. Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar
Pembuat sistem dapat mewawancarai pemakai sistem tentang kebutuhan pemakai sistem yang paling minimal terlebih dahulu. Proses ini sama dengan proses analisis di pengmbangan sistem model SDLC.
2. Membangun prototype
Prototype dibangun oleh pembuat sistem dengan cepat. Hal ini dimungkinkan Karena pembuat sistem hanya membangun bagian paling mendasar dulu dari keseluruhan sistem yang paling dibutuhkan terlebih dahulu oleh pemakai sistem. Hal lainnya yang memungkinkan pembuat sistem membangun prototype dengan cepat adalah dengan menggunakan alat-alat bantu generasi terbaru sperti misalnya DBMS dan CASE.
3. Menggunakan prototype
Pemakai sistem dianjurkan untuk meggunakan prototype sehingga dapat
menilai kekurangan-kekurangan dari prototype sehingga dapat
memberikan masukan-masukan kepada pembuat sistem.
4. Merevisi dan meningkatkan prototype
Pembuat sistem memperbaiki prototype berdasarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem
(47)
sejenis yang baik. Jika prototype belum lengkap, maka proses iterasi diulangi lagi mulai dari nomor 3.
5. Jika prototype lengkap menjadi sistem yang dikehendaki, proses iterasi
dihentikan.
Kelima tahapan di dalam mengembangkan sistem dengan metode prototyping dapat dilihat di gambar berikut ini.
Gambar 3.2. Tahapan metode pendekatan prototyping
(48)
3.2.3.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagan Alir (flowmap)
Flowmap atau Bagan Alir merupakan bagan yang menunjukan aliran
didalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowmap ini berfungsi untuk
memodelkan masukkan, keluaran, Proses maupun transaksi yang menggunakan simbol-simbol tertentu, Flowmap ini diperuntukan untuk memudahkan pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
3. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan representasi grafis sebuah sistem yang menggunakan simbol gambar tertentu yang akan menunjukan bagaimana data mengalir melalui proses proses yang saling berhubungan. DFD dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level abstraksi. DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang lebih detail untuk merepresentasikan aliran informasi atau fungsi yang lebih detail.
(49)
4. Kamus data
Kamus data dipergunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi parameter masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur.
5. Normalisasi
Normalisasi adalah merupakan salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar. Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghasilkan struktur table yang normal atau baik. Teknik normalisasi
adalah upaya agar desain lojik table-tabel berada dalam “normal form” (bentuk
normal) yang dapat didefinisikan dengan menggunakan ketergantungan fungsi (functional dependency).
Langkah-langkah pembentukan normalisasi :
a. Bentuk Tidak Normal
Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang direkam dan tidak ada keharusan dengan mengikuti suatu format tertentu. Pada bentuk tidak normal
terdapat repeating group sehingga pada kondisi seperti ini akan menjadi
(50)
b. Bentuk Normal ke Satu (1 NF)
Dalam relational database tidak diperkenankan adanya repeating group karena dapat berdampak terjadinya anomalies. Oleh karena itu tahap unormalisasi akan menghasilkan bentuk normal pertama. Normalisasi ke satu, suatu relasi atau table memenuhi normal ke satu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.
c. Bentuk Normal ke Dua (2 NF)
Normalisasi kedua, suatu relasi memenuhi relasi kedua jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi kriteria bentuk normal pertama dan setiap atribut yang
bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional secara utuh kepada kunci
utama (primary key). Bentuk normal kedua ini mempunyai syarat yaitu bentuk
data yang telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
d. Bentuk Normal ke Tiga (3 NF)
Normalisasi ketiga, suatu relasi memenuhi normal ketiga jika dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal kedua dan setiap atribut yang bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive functional dependency kepada kunci utama
(primary key).
6. Tabel relasi
Tabel relasi adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar
tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari flat file yang
menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
(51)
7. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) untuk mendokumentasikan data
perusahaan dengan mengidentifikasi jenis entitas (entity) dan hubungannya. ERD
merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan
secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang
memiliki sejumlah atribut dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang
terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang
nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (database).
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian bertujuan untuk mencari kesalahan. Pengujian yang baik adalah pengujian yang memiliki kemungkinan besar dalam menemukan kesalahan. Karena itu, harus merencanakan dan mengimplementasikan sistem berbasis komputer atau produk dengan “kemampuan untuk diuji”. Pada saat yang sama, tes itu sendiri harus menunjukkan serangkaian karakteristik yang bertujuan untuk menemukan sebanyak mungkin kesalahan dengan usaha sekecil mungkin.
Metode pengujian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan
metode black box, metode pengujian black box berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Artinya, teknik pengujian black box memungkinkan
untuk membuat beberapa kumpulan kondisi masukan yang sepenuhnya akan melakukan semua kebutuhan fungsional untuk program.
Pengujian black box berupaya untuk menemukan kesalahan dalam
(52)
2. Kesalahan antarmuka
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal
4. Kesalahan perilaku atau kinerja
5. Kesalahan inisialisasi dan penghentian.
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan
Kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian didokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan yang akan ditemui dalam proses tersebut.
3.3.1. Analisis Dokumen
Analisis dokumen digunakan untuk mengetahui dokumen-dokumen apa saja yang digunakan dalam sistem pelayanan umrah yang sedang berjalan saat ini:
Nama Dokumen
: Formulir Pendaftaran Umrah
Fungsi : Form isian untuk calon Jamaah yang ingin
melakukan pendaftaran umrah
Jumlah : : 2 rangkap
Atribut Nama lengkap, status, Tempat tanggal lahir,
pekerjaan, Nomor Passport, alamat, no telp, email, biaya paket
(53)
Nama Dokumen
: Kwitansi Pembayaran
Fungsi : Dokumen hasil transaksi antara calon Jamaah dan
kasir
Jumlah : : 2 rangkap
Atribut Nomor kwitansi, tanggal bayar, pilihan paket, harga
paket, telah terima dari, keberangkatan, pilihan room, biaya wajib, transport, biaya optional, total bayar, keterangan
Nama Dokumen
: Dokumen Ketentuan dan Persyaratan
Fungsi : Dokumen berisi informasi persyaratan apa saja yang
harus dilengkapi calon jamaah
Jumlah : : 2 rangkap
Atribut Passport, KTP, kartu keluarga, surat nikah, akte
kelahiran, pas foto, kartu meningitis
3.3.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur merupakan kegiatan menganalisis prosedur-prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari kegiatan analisis ini berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
(54)
Prosedur pendaftaran dan pembayaran umrah:
1. Calon Jamaah melakukan pendaftaran umrah yang dilayani oleh kasir
2. Kasir memberikan formulir pendaftaran umrah (2 rangkap) kepada
calon Jamaah
3. Calon Jamaah mengisi formulir pendaftaran umrah, berupa data
pribadi dan diserahkan kembali ke kasir beserta dokumen persyaratannya.
Berikut adalah persyaratan umrah : passport, KTP, kartu keluarga, surat nikah, akte kelahiran, pas foto ukuran 3x4=5(lima) lembar, kartu meningitis, pas foto ukuran 4x6=5(lima) lembar, berwarna dengan latar (background) putih, focus wajah 80%.
4. Kasir menerima formulir pendaftaran(data pribadi telah diisi) beserta
dokumen persyaratan
5. Kasir juga mengisi data kelengkapan perjalanan umrah yang terdapat
di formulir pendaftaran
6. Setelah form pendaftaran diisi lengkap dan dokumen persyaratan
sudah lengkap, kasir memvalidasi formulir pendaftaran, lalu diserahkan ke calon jamaah 1, untuk arsip kasir 1. Jika terdapat dokumen persyaratan yang belum lengkap, kasir membuatkan catatan kelengkapan syarat.
7. Calon Jamaah memberikan nominal bayarnya kepada kasir, setelah
(55)
rangkap) untuk diberikan kepada calon Jamaah 1, ke bagian keuangan 1.
Jika calon Jamaah membayar dengan uang muka, maka dibuatkan kwitansi pembayaran uang muka, jika membayar lunas dibuatkan kwitansi pembayaran lunas.
8. Calon Jamaah menerima kwitansi pembayaran dari kasir
9. Kasir memberikan kwitansi pembayaran pada bagian keuangan.
10.Bagian keuangan merekap data pembayaran dan membuat laporan data
pembayaran (3 rangkap), untuk manajer keuangan 1, marketing 1, direktur 1.
11.Kasir membuat laporan data laporan pendaftaran calon Jamaah.
12.Kasir membuat jadwal manasik, data diambil dari data laporan
pendaftaran calon Jamaah. Kasir memberikan jadwal manasik ke calon Jamaah.
13.Calon Jamaah menerima jadwal manasik.
3.3.2.1.Flowmap
Flowmap atau Bagan Alir merupakan bagan yang menunjukan aliran
didalam program atau prosedur sistem secara logika. Berikut adalah flowmap dari sistem pelayanan umrah yang berjalan di Dago Wisata.
(56)
Calon Jemaah Kasir Bagian Keuangan Formulir Pendaftaran (kosong) Formulir Pendaftaran (kosong) Mengisi data pribadi Persyaratan Formulir pendaftaran
data pribadi lengkap Mengisi data kelengkapan perjalanan umrah Catatan kelengkapan persyaratan Formulir pendaftaran validasi Membuat laporan data jamaah
Laporan data jamaah
Kwitansi pembayaran uang muka Kwitansi pelunasan Kwitansi pembayaran uang muka Kwitansi pembayaran lunas Membuat jadwal manasik Jadwal manasik Jadwal manasik Kwitansi pembayaran lunas Kwitansi pembayaran uang muka Merekap data pembayaran+membuat
lap. data pembayaran A B Mengecek persyaratan Catatan kelengkapan persyaratan Mencatat kelengkapan persyaratan Memvalidasi formulir pendaftaran Persyaratan Formulir pendaftaran data pribadi lengkap
Persyaratan Formulir pendaftaran data jamaah lengkap
L T Memvalidasi pembayaran Membuat kwitansi pembayaran uang muka Membuat kwitansi pelunasan lunas Uang muka
Manajer Keuangan Marketing Direktur
Laporan data pembayaran Laporan data pembayaran Laporan data pembayaran Laporan data pembayaran Formulir pendaftaran validasi
Laporan data jamaah
Gambar 3.3. Flowmap sistem pelayanan umrah yang berjalan
Keterangan :
A : Arsip Laporan Data Jamaah
(57)
3.3.2.2.Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem secara garis besar. Berikut adalah diagram konteks sistem pelayanan umrah yang berjalan.
Sistem Informasi Pelayanan umrah Dago
Wisata Calon jemaah
Formulir pendaftaran kosong, catatan kelengkapan persyaratan, kwitansi
pembayaran, jadwal manasik
Formulir pendaftaran data pribadi lengkap, persyaratan, nominal bayar
Manajer keuangan
Marketing
Direktur Laporan
Data Pembayaran
Laporan Data Pembayaran
Laporan Data Pembayaran
Gambar 3.4. Diagram konteks sistem pelayanan umrah yang berjalan
3.3.2.3.Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan representase grafis sebuah sistem yang menggunakan simbol gambar tertentu yang akan menunjukan bagaimana data mengalir melalui proses proses yang saling berhubungan. Berikut adalah DFD level 1, DFD level 2 proses 1 dan DFD level 2 proses 2 dari sistem pelayanan umrah yang berjalan.
(58)
1.0 Olah pendaftaran 2.0 Olah pembayaran 3.0 Olah penjadwalan manasik Calon jemaah
Formulir pendaftaran lengkap, dokumen persyaratan
Formulir pendaftaran, catatan kelengkapan syarat Data jemaah Kwitansi Pembayaran Nominal bayar Data jemaah Data jemaah Data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran Data Jemaah Data jadwal manasik Jadwal manasik Jadwal Manasik Manajer Keuangan Marketing Direktur
Laporan Data Pembayaran
Jadwal Manasik Laporan Data
Pembayaran
Laporan Data Pembayaran
Gambar 3.5. DFD level 1 sistem pelayanan umrah yang berjalan
1.1 Mengisi data kelengkapan perjalanan umrah 1.2 Mengecek persyaratan 1.3 Validasi formulir pendaftaran 1.4 Mencatat kelengkapan persyaratan 1.5 Membuat laporan pendaftaran calon jemaah Calon jemaah persyaratan Data pendaftaran calon jemaah Formulir pendaftaran
data pribadi, persyaratan
Formulir pendaftaran lengkap, persyaratan
Formulir pendaftaran lengkap, persyaratan Catatan kelengkapan syarat
Formulir pendaftaran validasi
Data pendaftaran calon jemaah
(59)
2.1 Memvalidasi pembayaran 2.2 Membuat kwitansi Pembayaran Uang muka 2.4 Merekap+membuat laporan Calon jemaah Nominal bayar Pembayaran uang muka
Kwitansi pembayaran uang muka Kwitansi pembayaran Uang muka Manajer Keuangan Laporan data pembayaran Marketing Direktur Laporan Data Pembayaran Laporan Data Pembayaran 2.3 Membuat kwitansi pelunasan Pembayaran Lunas Kwitansi pelunasan Kwitansi Pelunasan
Gambar 3.7. DFD level 2 proses 2 sistem pelayanan umrah yang berjalan
3.3.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Setelah penulis analisis sistem berjalan mengenai sistem informasi palayanan umrah di Dago Wisata, maka disimpulkan bahwa masih terdapat permasalahan dalam sistem tersebut. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Dalam melakukan pendaftaran, calon jamaah harus mendatangi langsung
Kantor Dago Wisata.
b. Proses pendaftaran umrah yang dilakukan saat ini masih manual yang
menggunakan kertas, lalu diinputkan ke excel oleh pegawai, sehingga penggunaannya kurang efektif karena terjadi penginputan dua kali untuk data yang sama.
(60)
c. Pembuatan laporan yang cukup lama karena pegawai harus merekap satu persatu dari data yang ada, dengan mengumpulkan data dari kwitansi pembayaran dan data pemesanan lalu diinputkan ke excel sehingga kurang efektif.
Berdasarkan masalah-masalah diatas, maka Dago Wisata harus melakukan evaluasi terhadap sistem yang berjalan mengenai pelayanan umrah, dengan dibuatnya suatu sistem informasi pelayanan umrah yang berbasis website yang dapat membantu para pegawai dalam melayani konsumen secara cepat dan tepat.
(61)
4.1. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan proses penyusunan sistem baru dari sistem lama, dimana sistem baru yang dirancang ini diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah yang ada di sistem lama.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem dan untuk memberi gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pembuat sistem.
4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan adalah rancangan sistem informasi pelayanan umroh berbasis website. Dalam proses pendaftaran yang manual menggunakan kertas menjadi pendaftaran secara online, pembuatan laporan yang dibuat menjadi sistem komputerisasi sehingga memudahkan para pegawai Dago Wisata.
Dengan diusulkannya sistem ini diharapkan dapat membantu pekerjaan pegawai Dago Wisata secara cepat dan tepat dan dapat meningkatkan kwalitas pelayanan Dago Wisata.
4.1.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
Berikut adalah perancangan prosedur dari sistem informasi pelayanan umrah yang diusulkan di Dago Wisata :
(62)
1. Calon jamaah membuka web browser, masukan alamat website Dago Wisata.
2. Calon jamaah bisa melihat menu persyaratan umrah, ketentuan
pendaftaran, paket umrah, profil perusahaan sebagai informasi tambahan.
3. Untuk melakukan pendaftaran, calon jamaah melakukan registrasi terlebih
dahulu, dengan mengisi data pribadi dan data login.
4. Setelah berhasil registrasi, calon jamaah melakukan login dengan
menginputkan username dan password.
5. Setelah berhasil login, calon jamaah melakukan pendaftaran umrah dengan
memilih paket yang dikehendaki, mengklik button „daftar‟, jika kuota
masih mempenuhi, calon jamaah bisa melakukan pendaftaran dengan periode yang dikehendaki, jika kuota habis calon jamaah dapat memilih periode waktu keberangkatan umrah yang lain.
6. Setelah mengklik button „daftar‟, calon jamaah mengisi data kelengkapan
perjalanan umrah.
7. Data diisi lengkap, klik button „OK‟, lalu muncul total pembayaran, lalu
klik „simpan‟
8. Lalu masuk ke historis pendaftaran dengan status „daftar tunggu‟
9. Untuk melihat informasi pandaftaran dan pembayaran klik „view‟
10.Untuk melakukan konfirmasi pembayaran, isi form konfirmasi
pembayaran, setelah semuanya diisi lengkap, klik „simpan‟, lalu tunggu konfirmasi selanjutnya dari admin paling lama 24 jam.
(63)
11.Admin mengelola jika ada perubahan data paket, data ketentuan syarat, data ketentuan daftar, mengubah status pembayaran jamaah, data pembayaran, data pendaftar, laporan pembayaran, laporan pendaftar.
12.Jika ada data transaksi pembayaran yang masuk, admin memproses
dengan menginputkan jumlah uang yang telah ditransfer jamaah, setelah valid, status pendaftaran dan pembayaran jamaahpun berubah menjadi terdaftar (belum lunas) untuk yang membayar uang muka, terdaftar (lunas) untuk yang membayar lunas.
13.Admin mencetak laporan data pembayaran dan laporan data pendaftar
(masing-masing 2 rangkap), 1 untuk bagian keuangan, 1 untuk marketing dan 1 untuk direktur.
4.1.3.1. Diagram Konteks
Berikut adalah diagram konteks Sistem Informasi Pelayanan Umrah yang di usulkan.
(64)
Calon jamaah
Sistem Informasi pelayanan umrah Dago
Wisata
Data registrasi user baru, data login, data pilih paket, Data user jamaah, data pembayaran
Laporan sukses registrasi, laporan sukses login, konfirmasi paket konfirmasi terdaftar, status pembayaran, status persyaratan
Admin
Laporan sukses login D. paket D. detail paket D. persyaratan D. ketentuan D. pembayaran
D. jamaah
D. login admin D. paket D. detail paket D. persyaratan D. ketentuan D. pembayaran D. jamaah Manajer Keuangan Marketing Direktur
Laporan data pembayaran Laporan data pendaftar
Laporan data pembayaran Laporan data pendaftar
Laporan data pembayaran Laporan data pendaftar
Gambar 4.1. Diagram Konteks Sistem Informasi Pelayanan Umrah yang Diusulkan
4.1.3.2. DFD
Berikut adalah DFD level 1 sampai DFD level 3 proses 7.5 Sistem Informasi Pelayanan Umrah yang diusulkan.
(65)
Calon jamaah 1.0 Registrasi user 2.0 Login user 3.0 Olah Pendaftaran 4.0 Olah pembayaran 6.0 Login admin 7.0 Olah manajemen data 8.0 Olah laporan User jamaah Data pendaftar Data pembayaran Data admin Data paket D. persyaratan D. ketentuan Admin D. login admin
D. admin D. admin D. paket D. paket D. konfirmasi paket D. pendaftar D.pembayaran D. pembayaran D. registrasi user baru
Laporan sukses registrasi
D. login Laporan sukses login
D. user jamaah Pilih paket umroh Konfirmasi paket Konfirmasi terdaftar
Konfirmasi pembayaran
Pilih paket umroh
D. pendaftar D. pendaftar D. pendaftar D. pembayaran D. pembayaran D. pendaftar D. paket D. detail paket D. persyaratan
D. ketentuan D. paket D. detail paket D. persyaratan D. ketentuan 5.0 Olah persyaratan D. persyaratan Status persyaratan Status pembayaran Manajer Keuangan Marketing Direktur
Laporan data pembayaran Laporan data pendaftar Laporan Pembayaran Lunas Laporan Pembayaran Belum Lunas Laporan data pembayaran
Laporan data pendaftar Laporan Pembayaran Lunas Laporan Pembayaran Belum Lunas Laporan data pembayaran
Laporan data pendaftar Laporan Pembayaran Lunas Laporan Pembayaran Belum Lunas
Gambar 4.2. DFD Level 1 Sistem Informasi Pelayanan Umrah yang diusulkan
Calon jamaah 1.1 Input data registrasi user baru 1.2 Simpan data registrasi user baru User jamaah
D. registrasi user baru
D. registrasi user baru
(66)
Calon jamaah 2.1 Input username 2.2 Input password 2.3 Cek validasi login D. login
D. login D. login
Laporan sukses login
User jamaah D. login
D. login
Gambar 4.4. DFD Level 2 Proses 2 Login User
Calon jamaah 3.1 Cek paket umrah 3.2 Mengisi form kelengkapan perjalanan 3.3 Simpan data kelengkapan perjalanan Data pendaftar
D. user jamaah D. pilih paket
D. user jamaah D. pilih paket
D. user jamaah D. pilih paket D. konfirmasi paket Data paket D. pilih paket D. konfirmasi paket
D. konfirmasi terdaftar
(67)
Calon jamaah 4.1 Mengisi form konfirmasi bayar 4.2 Upload bukti bayar Data pembayaran D. pembayaran D. pembayaran 4.3 Simpan d. konfirmasi bayar D. pembayaran D. konfirmasi pembayaran
Gambar 4.6. DFD Level 2 Proses 4 Olah Pembayaran
5.1 mengkonfirmasi persyaratan 5.3 Tampil data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Calon jamaah Konfirmasi persyaratan 5.2 Simpan data konfirmasi persyaratan Konfirmasi persyaratan Konfirmasi persyaratan
Gambar 4.7. DFD Level 2 Proses 5 Olah Persyaratan
admin 6.1 Input username 6.2 Input password 6.3 Cek validasi login Data admin
D. login admin
D. login admin D. login admin Laporan sukses login
D. login admin
D.admin
(68)
7.1 Manajemen data paket 7.2 Manajemen data detail paket 7.3 Manajemen data persyaratan 7.4 Manajemen data ketentuan Admin Data paket Data detail paket Data persyaratan Data ketentuan D. paket D. paket
D. detail paket
D. detail paket
D. persyaratan D. persyaratan D. ketentuan D. ketentuan D. paket D. paket
D. detail paket D. detail paket
D. persyaratan D. persyaratan D. ketentuan D. ketentuan 7.5 Manajemen data pembayaran Data pembayaran D. pembayaran D. pembayaran D. pembayaran D. pembayaran 7.6 Manajemen data jamaah
Data jamaah D. user D. user
D. user
(69)
8.1 Cetak laporan D. pendaftar 8.2 Cetak laporan D. pembayaran Data pendaftar Data pendaftar Manajer Keuangan Marketing Direktur Data pendaftar Data pendaftar Data pendaftar Data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran
Gambar 4.10. DFD Level 2 Proses 8 Olah Laporan
admin
7.1.1 Tambah data
paket
7.1.2 Ubah data paket
7.1.3 Hapus data paket 7.1.4 Update rute Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket Data paket
(70)
admin
7.2.1 Tambah data
detail paket
7.2.2 Ubah data detail
paket 7.2.3 Hapus Data detail paket Data detail paket Data detail paket
Data detail paket
Data detail paket Data detail paket
Data detail paket Data detail paket
Data detail paket Data detail paket
Data detail paket
Data detail paket
Data detail paket Data detail paket
Gambar 4.12. DFD Level 3 Proses 7.2 Manajemen Data Detail Paket
admin 7.3.1 Tambah data persyaratan 7.3.2 Ubah data persyaratan 7.3.3 Hapus Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan Data persyaratan
(71)
admin 7.4.1 Tambah data ketentuan 7.4.2 Ubah data ketentuan 7.4.3 Hapus Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan Data ketentuan
Gambar 4.14. DFD Level 3 Proses 7.4 Manajemen Data Ketentuan
7.5.1 mengkonfirmasi permbayaran 7.5.3 Tampil data pembayaran Data pembayaran Data pembayaran Calon jamaah Konfirmasi pembayaran 7.5.2 Simpan data konfirmasi pembayaran Konfirmasi pembayaran Konfirmasi pembayaran
Gambar 4.15. DFD Level 3 Proses 7.5 Manajemen Data Pembayaran
4.1.3.3. Kamus Data
Kamus data dipergunakan untuk memperjelas aliran data yang digambarkan pada DFD. Kamus data adalah kumpulan daftar elemen data yang
(72)
mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum.
Tabel 4.1. Kamus Data
No Nama Isi
1 Nama arus data : Data registrasi user baru
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 1.0, proses 1.1, proses 1.2
Bentuk data : Database
Periode : Setiap ada calon jamaah yang ingin melakukan
pendaftaran
Volume : Tidak dibatasi
Struktur data : kd_jamaah, nama_lengkap, jenis_kelamin, status,
tempat_lahir, tanggal_lahir, pekerjaan, alamat,
no_telp_rumah, no_hp, no_passport, Email, username, password
2 Nama arus data : Data user jamaah
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 1.0 dan ditampilkan ke
entitas calon jamaah, disimpan sebagai arsip dan untuk validasi login
Bentuk data : Database
Periode : Data disimpan setiap ada calon jamaah yang telah
melakukan pendaftaran
Volume : Tidak dibatasi
(73)
tempat_lahir, tanggal_lahir, pekerjaan, alamat, no_telp_rumah, no_hp, no_passport, Email, username, password
3 Nama arus data : Data login user
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 2.0, proses 2.1, proses 2.2,
proses 2.3, proses 2.4
Bentuk data : Database
Periode : Setiap calon jamaah yang akan melakukan login
Volume : Tidak dibatasi
Struktur data : Username, password
4 Nama arus data : Data pilih paket
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 2.0, proses 2.4, proses 3.0,
proses 3.1, proses 3.2, proses 3.3
Bentuk data : Database
Periode : Setiap calon jamaah yang akan melakukan daftar umrah
Volume : Setiap periode keberangkatan perbulannya dibatasi 50
orang
Struktur data : kd_periode, periode, umroh_ekonomis, quad, triple,
Doub, promo, harga_promo, kd_paket, Kuota
5 Nama arus data : Data konfirmasi paket
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 3.0, proses 3.1 dan data
(74)
Bentuk data : Database
Periode : Setiap calon jamaah yang telah memilih paket umrah
Volume : Setiap periode keberangkatan perbulannya dibatasi 50
orang
Struktur data : kd_periode, periode, umroh_ekonomis, quad, triple,
Doub, promo, harga_promo, kd_paket, Kuota
6 Nama arus data : Data pembayaran
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 2.0, proses 4.0, proses 4.1,
proses 4.2, proses 4.3, proses 7.0, proses 7.5, proses 7.5.1
Bentuk data : Database
Periode : Setiap calon jamaah yang akan menginputkan
konfirmasi bayar
Volume : Tidak dibatasi
Struktur data : id_tran, kd_pendaftaran, No_rek, Atas_nama, Bank,
mata_uang, tanggal_bayar, total_bayar, status_bayar
7 Nama arus data : Data pendaftar
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 7.0 dan disimpan sebagai
arsip
Bentuk data : Database
Periode : Setiap calon jamaah yang telah melakukan pendaftaran
umrah
(75)
Struktur data : kd_pendaftaran, kd_jamaah, tanggal_daftar kd_periode, program, type, Total, status
8 Nama arus data : Data login admin
Tujuan : Tujuan aliran data ke proses 6.0, proses 6.1, proses 6.2,
proses 6.3, proses 6.4
Bentuk data : Database
Periode : Setiap admin yang akan melakukan login
Volume : Tidak dibatasi
Struktur data : user_id, realname, pass_id
9 Nama arus data : Data paket
Tujuan : Tujuan aliran data untuk disimpan sebagai arsip,
diproses ke 7.0, proses 7.1, proses 7.1.1, proses 7.1.2, proses 7.1.3, proses 7.1.4
Bentuk data : Database
Periode : Setiap admin yang telah melakukan login dan ingin
merubah data paket
Volume : Tidak dibatasi
Struktur data : kd_paket, nama_paket, Rute
10 Nama arus data : Data detail paket
Tujuan : Tujuan aliran data untuk disimpan sebagai arsip,
diproses ke 7.2, proses 7.2.1, proses 7.2.2, proses 7.2.3
(1)
5. Pengujian konfirmasi pembayaran
Tabel 4.18 Pengujian konfirmasi pembayaran
Kasus dan hasil uji konfirmasi pembayaran (Data normal)
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pilih menu status dan konfirmasi pembayaran lalu
klik „view‟
Tampil form konfirmasi
pembayaran untuk jamaah
Tampil form konfirmasi
pembayaran untuk jamaah
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Isi semua data pembayaran
Data pembayaran tersimpan ke database
Data pembayaran tersimpan ke database
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Kasus dan hasil uji konfirmasi pembayaran (Data salah)
Pengisian data atas nama dikosongkan
Data pembayaran tidak bisa disimpan karena masih ada data yang masih kosong
Data pembayaran tidak bisa disimpan karena masih ada data yang masih kosong
[X] Diterima
(2)
128
4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan kasus dan hasil pengujian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Pelayanan Umrah pada Dago Wisata ini, layak dipakai dan sudah sesuai dengan fungsi yang dibutuhkan oleh Dago Wisata.
(3)
129
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis di Dago Wisata dengan menggunakan beberapa metode, mengenai pelayanan umroh yang berjalan pada saat ini, sehingga penulis dapat menghasilkan suatu sistem informasi pelayanan umroh berbasis website. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem informasi pelayanan umroh berbasis website ini dapat membantu Dago Wisata dalam mempromosikan perusahaannya secara luas dengan cara online tanpa batas ruang dan waktu.
2. Dengan dibuatnya sistem informasi pelayanan umroh ini dapat memudahkan calon jamaah dalam melakukan pendaftaran, konfirmasi pembayaran secara online.
3. Selain memudahkan untuk jamaah, sistem informasi ini memudahkan juga untuk pegawai Dago Wisata dalam merekap data jamaah dan data pembayaran setiap bulannya.
4. Di dalam sistem yang dibuat, terdapat fasilitas pengolahan laporan yang dapat memudahkan pegawai dalam membuat dan mencetak laporan.
(4)
130
5.2. Saran
Agar sistem yang disulkan dapat dipakai dengan tepat, maka penulis memberikan beberapa saran untuk penyempurnaan sistem informasi ini kedepannya, yaitu :
1. Dibuat juga sistem informasi untuk paket wisata liburannya.
2. Dibuat lebih lengkap untuk pemberitahuan informasi umrahnya, seperti ditambah jadwal untuk manasik, proses untuk membatalkan pendaftaran. 3. Dibuat sistem yang dapat mengolah pembayaran yang dilakukan secara offline
(5)
WISATA INTERNASIONAL BAI\IDTING
WINA TRESNAWATI I\irM. 1.05.10.416
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tariggal :
3,7
AU6 2fi1{Mengetahui, Pembimbing
m
VVI
Citra Novivasaii. S.Si.. MT. NrP. 4127.70.26.009
(6)