Ekonomi SMAMA Kelas XII
154
a. perkreditan; b. penyediaan dan penyaluran sarana produksi, barang-barang keper-
luan sehari-hari dan jasa lainnya; c.
pengolahan dan pemasaran hasil produksi; d. kegiatan perekonomian lainnya.
Dengan ketetapan Inpres tersebut KUD diharapkan tumbuh menjadi suatu lembaga ekonomi pedesaan yang efektif dan efisien, serta dimiliki
dan diatur oleh anggotanya demi kepentingan bersama. Bagaimana cara mengembangkan KUD agar tumbuh menjadi lembaga ekonomi pedesaan
yang efektif dan efisien? Menurut Sri Edi Swasono, paling sedikit ada tiga unsur untuk pengembangan KUD, antara lain, sebagai berikut.
a. Pengembangan Keanggotaan Termasuk Pengurus dan Manajer
Peningkatan jumlah anggota secara tidak langsung memperbesar jumlah modal KUD karena salah satu sumber modal KUD adalah sim-
panan dari anggota, simpanan pokoksimpanan wajib, dan simpanan sukarela. Jadi, makin besar jumlah anggotanya, kemampuan modal juga
semakin kuat.
b. Pengembangan Kelembagaan
Pengembangan kelembagaan sudah tertata dengan baik. Dalam wilayah kecamatan hanya terdapat satu KUD kecuali atas persetujuan
menteri. Luas usaha ditentukan oleh warga desa sendiri, administrasi keuangan dijalankan dengan tertib.
c. Pengembangan Usaha
Fungsi KUD seperti telah diuraikan di atas sebagian telah
berjalan. Misalnya, di bidang per- kreditan candak kulak, penye-
diaan dan penyaluran sarana- sarana produksi, pengolahan
dan penyaluran hasil produksi khususnya gabah. Fungsi yang
belum berjalan di sebagian besar KUD ialah penyediaan dan pe-
nyaluran barang-barang keperlu- an sehari-hari dan jasa-jasa lain-
nya. Mengingat hanya gabah yang ditangani secara serius maka se-
bagian besar KUD dikenal “KUD Gabah”. Barang-barang lain
Jendela Ekonomi
Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Program pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam RPJM periode tahun
2004–2009 diarahkan pada 5 program pokok, yaitu sebagai berikut.
1. Program penciptaan iklim usaha
yang kondusif bagi UMKM 2.
Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM
3. Program pengembangan kewira-
usahaan dan keunggulan kompetitif UKM
4. Program pemberdayaan usaha skala
mikro 5.
Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi
Sumber: www.depkop.go.id
Di unduh dari : Bukupaket.com
155
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS INDIVIDU
seperti hasil kebun penduduk mangga, salak, jeruk, dan sebagainya serta hasil kerajinan belum diberi perhatian cukup. Maka dari itu, harus
segera ditata barang-barangjasa keperluan sehari-hari lainnya. Misalnya, dengan cara membeli hasil produksi masyarakat setidaknya
dengan harga sama atau lebih mahal daripada harga di luar. Untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari setidaknya dengan harga lebih
murah daripada di luar. Apakah Anda punya solusi yang lain untuk mengembangkan usaha KUD tersebut?
Apakah ada badan usaha koperasi di lingkunganmu? Bagaimanakah perjalanan usaha koperasi tersebut? Lakukan observasi terhadap
koperasi tersebut Buatlah laporan mengenai hasil observasi Anda. Kumpulkan pada guru untuk dinilai
8. Sisa Hasil Usaha
Di dalam koperasi tidak dikenal istilah “keuntungan” tetapi sisa dari usaha atau sisa hasil usaha SHU. Mengapa demikian? Koperasi
adalah badan usaha yang hanya terdiri atas orang-orang dan bukan perkumpulan modal. Contoh: dalam melayani anggota koperasi,
koperasi dapat mengumpulkan biaya pengurusan sebesar Rp50.000,00, sedangkan ongkos sebenarnya yang dikeluarkan Rp45.000,00, maka
koperasi mempunyai kelebihan Rp5.000,00. Kelebihan tersebut bukan sengaja untuk mencari untung, tetapi sisa dalam mengusahakan barang
atau jasa untuk para anggota. Pembagian sisa hasil usaha ini jelaslah bukan pembagian keuntungan, karena sesungguhnya yang dibagi
adalah kelebihan uang sendiri yang dibayarkan. Jadi, semakin banyak seseorang berbelanja kepada koperasi, makin banyak pula ia menerima
kembali dalam bentuk sisa hasil usaha. Agar anggota tidak perlu memba- yar kembali kalau terjadi kerugian, maka sisa hasil usaha itu tidak
seluruhnya dikembalikan kepada anggota, melainkan sebagian disimpan di koperasi sebagai cadangan.
Menurut Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun
1992 Pasal 45, SHU sisa hasil usaha koperasi merupakan pen-
dapatan koperasi yang dipero- leh dalam satu tahun buku diku-
Pikirkan Sejenak
Di negara manakah koperasi pertama kali timbul? Apa sebabnya?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
156
rangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Pada umumnya, SHU dibagikan
kepada tiap-tiap anggota satu tahun sekali. Biasanya dibagikan setelah tutup buku dan diadakan RAT Rapat Anggota Tahunan.
Sisa hasil usaha SHU koperasi dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut.
a. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota.
b. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak ketiga bukan anggota
Sisa hasil usaha yang dibagikan kepada para anggota hanyalah sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggo-
ta. Apabila pada rapat anggota tahunan, sisa hasil usaha diputuskan untuk dibagi maka pembagiannya disesuaikan dengan ketentuan yang
tercantum dalam anggaran dasar koperasi. Komponen sisa hasil usaha adalah sebagai berikut.
a. Sisa hasil usaha yang berasal dari anggota
1 Cadangan koperasi 2 Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan
3 Dana pengurus 4 Dana pegawaikaryawan
5 Dana pendidikan koperasi 6 Dana sosial
7 Dana pembangunan daerah
b. Sisa hasil usaha yang berasal dari bukan anggota 1 Cadangan koperasi
2 Dana pengurus 3 Dana pegawaikaryawan
4 Dana pendidikan koperasi 5 Dana sosial
6 Dana pembangunan daerah Sisa hasil usaha koperasi yang disediakan oleh koperasi bagi para
anggotanya terdiri atas dua macam, yaitu jasa modal dan jasa anggota. a. Jasa modal yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk
para anggota berdasarkan uang simpanan mereka dan merupakan modal koperasi.
b. Jasa anggota yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi untuk
memperoleh sisa hasil usaha.
Di unduh dari : Bukupaket.com
157
Koperasi dan Kewirausahaan
Cara penggunaan sisa hasil usaha di atas, kecuali cadangan diatur dalam anggaran dasar dengan mengatakan kepentingan koperasi yang
bersangkutan. Cadangan ini dimaksudkan untuk memupuk modal kope- rasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Oleh
karena itu cadangan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun di waktu pembubaran koperasi.
Penggunaan dana sosial diatur oleh Rapat Anggota dan dapat di- berikan antara lain apabila di daerah tersebut ada bencana yang menimpa,
fakir miskin, yatim piatu, atau usaha-usaha sosial lainnya. Perihal zakat dapat diatur oleh koperasi yang bersangkutan dalam anggaran dasar
maupun ketentuan-ketentuan lain dari koperasi. Penggunaan Dana Pem- bangunan Daerah seyogyanya dilakukan setelah mengadakan konsultasi
dengan pihak pemerintah daerah setempat.
Bagaimana cara menghitung sisa hasil usaha? Bagaimana pula pem- bagiannya? Perhatikan contoh berikut ini
Contoh perhitungan sisa hasil usaha 1. Koperasi “ABC” yang melakukan kegiatan usaha baik dari dan untuk
anggota maupun dari dan untuk bukan anggota memperoleh sisa hasil usaha sebagai berikut.
- Dari dan untuk anggota
Rp20.000.000,00 -
Dari dan untuk bukan anggota Rp 2.000.000,00
Jumlah Rp22.000.000,00
Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut:
Diminta: Susunlah perhitungan pembagian SHU Koperasi “ABC”
No Untuk
SHU Dari Anggota
SHU Dari bukan anggota
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Jasa modal Jasa anggota
Cadangan Dana pengurus
Dana pegawai Dana kemajuan daerah
Dana pendidikan koperasi Dana sosial
20 25
25 10
5 5
5 5
- -
40 15
15 10
10 10
100 100
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
158
Jawab: Perhitungan SHU Koperasi “ABC” sebagai berikut.
1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota
- Untuk jasa modal
20 × Rp20.000.000,00 = Rp 4.000.000,00
- Untuk jasa anggota
25 × Rp20.000.000,00 = Rp 5.000.000,00
- Cadangan
25 × Rp20.000.000,00 = Rp 5.000.000,00
- Dana pengurus
10 × Rp20.000.000,00 = Rp 2.000.000,00
- Dana pegawai
5 × Rp20.000.000,00 = Rp 1.000.000,00
- Dana kemajuan daerah
5 × Rp20.000.000,00 = Rp 1.000.000,00
- Dana pendidikan
koperasi 5 × Rp 20.000.000,00
= Rp 1.000.000,00 -
Dana sosial 5 × Rp 20.000.000,00
= Rp 1.000.000,00 = Rp20.000.000,00
2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota
- Untuk cadangan koperasi 40 × Rp 2.000.000,00
= Rp 800.000,00 -
Untuk dana pengurus 15 × Rp 2.000.000,00
= Rp 300.000,00 -
Untuk dana pegawai 15 × Rp 2.000.000,00
= Rp 300.000,00 -
Untuk dana kemajuan 10 × Rp 2.000.000,00
= Rp 200.000,00 -
Untuk dana pendidikan koperasi
10 × Rp 2.000.000,00 = Rp 200.000,00
- Untuk dana sosial
10 × Rp 2.000.000,00 = Rp 200.000,00
= Rp2.000.000.00
Apabila perhitungan pembagian SHU di atas ditampilkan dalam bentuk tabel akan tampak seperti berikut ini.
No Untuk
SHU dari Anggota
SHU dari bukan anggota
Jumlah
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
Jasa modal Jasa anggota
Cadangan Dana pengurus
Dana pegawai Dana kemajuan daerah
Dana pendidikan koperasi Dana sosial
Rp 4.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Rp 5.000.000,00 Rp 2.000.000,00
Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
- -
Rp 800.000,00 Rp 300.000,00
Rp 300.000,00 Rp 200.000,00
Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
Rp 4.000.000,00 Rp 5.000.000,00
Rp 5.800.000,00 Rp 2.300.000,00
Rp 1.300.000,00 Rp 1.200.000,00
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
Rp20.000.000,00 Rp2.000.000,00
Rp22.000.000,00
Di unduh dari : Bukupaket.com
159
Koperasi dan Kewirausahaan
Contoh pembagian SHU da- lam persen di atas hanyalah
berupa pedoman dan dapat di- ubah menurut keputusan rapat
anggota, dengan mengingat ke- tentuan-ketentuan yang berlaku.
2. Pada tanggal 1 Januari 2006 didirikan Koperasi Unit Desa KUD Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut.
- Jumlah anggota pada saat pendirian adalah 60 orang.
- Simpanan pokok tiap anggota sebesar Rp40.000,00
- Simpanan wajib tiap anggota per bulan dimulai sejak bulan Januari
2006 sebesar Rp10.000,00 -
Pembagian sisa hasil usaha ditetapkan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar koperasi sebagai berikut.
- Dalam tahun 2006 KUD Mandiri memperoleh SHU sebagai berikut.
a. Dari hasil usaha untuk anggota Rp6.000.000,00 b. Dari hasil usaha tidak untuk anggota Rp2.000.000,00
- KUD Mandiri bergerak dalam penjualan barang kebutuhan sehari-hari.
Selama tahun 2006 melakukan penjualan seharga Rp24.000.000,00. Dari jumlah tersebut, termasuk penjualan kepada Tuan Hartono
sebesar Rp600.000,00 baik simpanan pokok maupun simpanan wajib Tuan Hartono seluruhnya telah dilunasi.
Diminta: Berdasarkan keterangan tersebut di atas, Anda diminta untuk menyusun
pembagian SHU Koperasi Mandiri.
Untuk SHU Pelayanan
Anggota SHU Pelayanan
Bukan Anggota 1.
Cadangan koperasi 2.
Bagian anggota -
Jasa modal 20 -
Jasa anggota 20 3.
Dana perngurus 4.
Dana karyawan 5.
Dana pendidikan koperasi 6.
Dana sosial 7.
Dana pembangunan daerah kerja 25
- 40
10 10
5 5
5 100
40 -
15 15
10 10
10
100
Pikirkan Sejenak
Samakah sisa hasil usaha dengan deviden?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
160
Jawab: 1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota
a. Cadangan koperasi 25 × Rp6.000.000,00 =Rp1.500.000,00
b. Bagian anggota -
Jasa modal 20 × Rp6.000.000,00 =Rp1.200.000,00
- Jasa anggota 20 × Rp6.000.000,00
=Rp1.200.000,00 c.
Dana pengurus 10 × Rp6.000.000,00 =Rp 600.000,00
d. Dana karyawan 10 × Rp6.000.000,00 =Rp 600.000,00
e. Dana pendidikan koperasi 5 × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00
f. Dana sosial 5 × Rp6.000.000,00
=Rp 300.000,00 g. Dana pembangunan daerah kerja
5 × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00
Rp6.000.000,00 2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota
a. Cadangan koperasi 40 × Rp2.000.000,00 =Rp 800.000,00
b. Dana pengurus 15 × Rp2.000.000,00 =Rp 300.000,00
c. Dana karyawan 15 × Rp2.000.000,00
=Rp 300.000,00 d. Dana pendidikan koperasi
10 × Rp2.000.000,00=Rp 200.000,00 e.
Dana sosial 10 × Rp2.000.000,00 =Rp 200.000,00
f. Dana pembangunan daerah kerja
10 × Rp2.000.000,00 =Rp 200.000,00
Rp2.000.000,00
SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota dan pelayanan bukan anggota tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut.
SHU Pelayanan Anggota
SHU Pelayanan Bukan Anggota
Rp 1.500.000,00 Rp 1.200.000,00
Rp 1.200.000,00 Rp 600.000,00
Rp 600.000,00 Rp 300.000,00
Rp 300.000,00 Rp 300.000,00
Rp6.000.000,00
No
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. Cadangan koperasi
Bagian anggota - Jasa modal 20
- Jasa anggota 20 Dana pengurus
Dana karyawan Dana pendidikan koperasi
Dana sosial Dana pembangunan
daerah kerja
Jumlah
Rp 800.000,00 -
- Rp 300.000,00
Rp 300.000,00 Rp 200.000,00
Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
Rp2.000.000 ,00 Rp 2.300.000,00
Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00
Rp 900.000,00 Rp 900.000,00
Rp 500.000,00 Rp 5000.00,00
Rp 500.000,00
Rp8.000.000,00
Untuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
161
Koperasi dan Kewirausahaan
TUGAS INDIVIDU
3. Bagian SHU yang diterima oleh Tuan Hartono dihitung sebagai berikut. -
Jumlah modal koperasi Simpanan pokok = 60 × Rp40.000,00
= Rp2.400.000,00 Simpanan wajib = 12 60 × Rp10.000,00
= Rp7.200.000,00 Rp9.600.000,00
- Jumlah modal Tuan Hartono
Simpanan pokok = Rp 40.000,00
Simpanan wajib =
12 × Rp10.000,00 = Rp120.000,00
Rp160.000,00 -
Jumlah SHU untuk jasa modal = 20 × Rp6.000.000,00
= Rp1.200.000,00 Jadi, SHU yang diterima oleh Tuan Hartono adalah sebagai berikut.
a. Jasa modal Tuan Hartono
= u
Rp160.000, 00 Rp600.000, 00
Rp9.600.000, 00 = Rp10.000,00
b. Jasa anggota Tuan Hartono -
Jumlah seluruh penjualan Rp24.000.000,00 -
Penjualan kepada Tuan Hartono Rp600.000,00 -
SHU untuk jasa anggota 20 × Rp6.000.000,00 = Rp1.200.000,00
= u
Rp600.000,00 Rp1.200.000,00
Rp24.000.000,00 = Rp30.000,00
Rp40.000,00 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan koperasi
sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedangkan pemerintah hanya sebagai fasilitator.
Berkunjunglah ke koperasi di sekitar tempat Anda Tanyakan hal-hal berikut ini
a. Berapa ketentuan SHU yang berasal dari anggota menurut ang-
garan dasar pada koperasi tersebut? b. Berapa ketentuan SHU yang berasal dari bukan anggota me-
nurut anggaran dasar pada koperasi tersebut? c.
Bagaimana perhitungan SHU pada koperasi tersebut? Buatlah laporan kemudian bandingkan dengan teman di kelas Anda
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
162
TUGAS KELOMPOK
L A T I H A N
Carilah literatur mengenai Revolusi Industri di Inggris kemudian bacalah Kumpulkan informasi petistiwa yang terjadi pada masa revolusi di
Inggris Apa hubungan Revolusi Industri di Inggris dengan koperasi? Kerjakan di lembar tersendiri Bentuklah kelompok dalam kelasmu
hingga terdapat pembagian tugas untuk menyelesaikan tugas di atas
Kerjakan dengan benar 1. Siapakah yang berhak hadir pada Rapat Anggota koperasi?
2. Sebutkan beberapa syarat bagi seorang pengurus koperasi 3. Kepada siapakah pengurus koperasi memberikan pertanggung
jawaban? 4. Apakah tugas badan pengawas?
5. Di dalam koperasi sesungguhnya tidak dikenal istilah “keuntungan” melainkan “sisa hasil usaha”. Terangkan dengan contoh pada kope-
rasi konsumsi
B. Koperasi Sekolah
Keberadaan koperasi di lingkungan masyarakat Indonesia tidak saja mem-
bantu meringankan beban ekonomi yang menghimpit rakyat Indonesia. Sesuai
dengan tujuannya, koperasi berkeinginan meningkatkan kesejahteraan anggota-
nya. Karena itu, koperasi mulai dimasya- rakatkan ke berbagai pelosok tanah air
Indonesia. Termasuk juga dalam kalang- an pendidikan, para pelajar, dan maha-
siswa pun mulai belajar berorganisasi dalam koperasi. Koperasi yang ada dalam
lingkup pelajar dinamakan koperasi sekolah. Demikian juga koperasi yang
berada dalam lingkungan mahasiswa dinamakan dengan koperasi mahasiswa. Bagaimanakah koperasi sekolah
mengelola usahanya? Usaha apa yang biasanya dilakukan koperasi sekolah? Perhatikan gambar di atas
Gambar IV.6 Koperasi sekolah, ajang mendidik siswa mandiri dan berjiwa
wirausaha.
Sumber: Tempo, 2005
KUD
Di unduh dari : Bukupaket.com
163
Koperasi dan Kewirausahaan
Pernahkah Anda terlibat dalam aktivitas seperti gambar di atas? Manfaat apa yang Anda rasakan dengan keberadaan koperasi di sekolahmu? Bukan-
kah keberadaan koperasi sekolah sangat membantu kelancaran proses belajar Anda di sekolah? Dengan demikian, apakah koperasi sekolah itu?
Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-siswa sekolah. Anggota koperasi sekolah disesuaikan dengan tempat
organisasi itu berada. Jika berada di lingkungan pendidikan dasar maka anggotanya adalah siswa sekolah dasar, demikian pula pada tingkat pendi-
dikan menengah dan atas.
Apa tujuan pendirian koperasi sekolah? Bagaimana cara pembentukan- nya? Dari mana modal koperasi sekolah diperoleh? Bagaimana tata cara
pendirian koperasi sekolah? Untuk lebih jelasnya marilah kita pelajari bahasan berikut ini.
1. Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah
Meskipun koperasi sekolah tidak berbadan hukum namun pendi- riannya tidaklah tanpa tujuan. Di dalam mendirikan koperasi sekolah
harus mempunyai suatu tujuan tertentu guna kemajuan bagi siswa- siswi di sekolah tersebut. Adapun tujuan koperasi sekolah, antara lain,
sebagai berikut. a. Mendidik dan menanamkan kesadaran hidup gotong royong dan
setia kawan serta jiwa demokrasi di antara para siswa. b. Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat
berkoperasi bagi siswa. c.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi yang berguna bagi siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat.
d. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor per- koperasian melalui program pendidikan sekolah.
e. Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para
siswa melalui pengembangan berbagai kegiatan usaha. Nah, setelah Anda mempelajari beberapa tujuan pendirian koperasi
sekolah maka Anda dapat memulai pendirian koperasi di sekolah jika belum ada koperasi di sekolah Anda.
2. Syarat-Syarat Keanggotaan Koperasi Sekolah
Untuk menjadi anggota suatu organisasi biasanya diwajibkan me- menuhi persyaratan tertentu. Bagaimana syarat menjadi anggota
koperasi sekolah? Syarat-syarat keanggotaan koperasi adalah sebagai berikut.
a. Siswa di sekolah yang bersangkutan. b. Setiap anggota mempunyai hak yang sama.
c.
Setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
164
d. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan. e.
Keanggotaan koperasi dapat berakhir bila terjadi hal-hal seperti berikut ini.
1 Siswa meninggal dunia. 2 Siswa pindah ke sekolah lain.
3 Siswa berhenti sekolah karena lulus atau alasan lain. 4 Ketentuan lain yang ditetapkan dalam ADART.
Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi anggota koperasi di
sekolahmu? Lakukan observasi bersama teman sebangku Anda 3.
Cara Pembentukan Koperasi Sekolah Setelah tujuan pendirian koperasi sekolah ditetapkan maka dilaku-
kan rapat anggota untuk melakukan pembentukan koperasi. Hal-hal yang terkait dalam pembentukan koperasi sekolah adalah sebagai beri-
kut. a. Melalui rapat anggota memilih pengurus
b. Pengurus membuat rencana kerja yang diajukan kepada RA untuk
disetujui dan disahkan c.
Sebelum pengurus dapat bekerja sendiri, guru dapat duduk dalam kepengurusan
d. Pengurus mengajukan pengakuan koperasi kepada pejabat setempat kantor departemen koperasi kabupatenkotamadya dengan ter-
lampir: 1 Akta pendirian
2 Berita acara pendirian 3 Neraca awal
4 Daftar hadir peserta rapat pendirian
e. Surat keputusan pengakuan pendirian koperasi sekolah dikeluarkan
oleh kepala kantor Departemen Koperasi KotamadyaKabupaten 4.
Struktur Organisasi Koperasi Sekolah Pengenalan dan pemasyarakatan koperasi sekolah dilakukan dengan
jalan memasukkan pelajaran perkoperasian dalam kurikulum. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum, tetapi mendapat pengakuan sebagai
perkumpulan koperasi.
Untuk mengelola koperasi sekolah diperlukan pula suatu susunan organisasi koperasi sehingga akan terjalin kerja sama antaranggota atau
bagian yang ada dalam koperasi. Contoh struktur organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
165
Koperasi dan Kewirausahaan
Keterangan: : Garis penugasan dan tanggung jawab pengajarguru terhadap
pimpinan sekolah : Garis fungsional
: Garis tugas dan tanggung jawab masing-masing perlengkapan bagian
Gambar IV.7 Bagan struktur organisasi koperasi sekolah. Pimpinan Sekolah
Muridsiswa
Rapat Anggota Badan Pemeriksa
Pengurus Penasehat
Guru + BP Muridsiswa
Pengawas Guru
Bagian Usaha
Bagian Keuangan
Bag. Organisasi dan Administrasi
Agenda
Pengetikan Koordinator
Anggota Toko buku
Alat-alat Pelajaran
Simpan Pinjam
Kafetaria Pembukuan
Juru Bayar
Pembantu
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
166
TUGAS INDIVIDU
Struktur organisasi koperasi sekolah tersebut menggambarkan adanya pembagian kerja sesuai jabatannya masing-masing. Masing-masing orang
dengan jabatannya memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan secara optimal dan dapat menciptakan kerja sama antarpengurus koperasi
sekolah dengan disertai pengelolaan manajemen yang baik sehingga koperasi sekolah dapat dijalankan sesuai dengan tujuan koperasi sekolah
tersebut.
Bagaimanakah struktur organisasi koperasi sekolah Anda? Carilah tahu struktur organisasi koperasi di sekolah Anda Berilah keterangan
alur tugas dan tanggung jawab masing-masing perangkat dalam kope- rasi sekolah Anda
5. Modal Koperasi Sekolah
Selain pengelolaan organisasi koperasi, diperlukan pula pengelolaan modal yang baik. Dari manakah modal koperasi sekolah diperoleh?
Modal di dalam koperasi sekolah berasal dari berikut ini. a. Simpanan pokok, simpanan pokok hanya wajib dibayarkan sekali
saat seseorang masuk menjadi anggota koperasi. Jumlahnya sama tiap anggota.
b. Simpanan wajib, wajib dibayar oleh setiap anggota koperasi dalam waktu tertentu. Jumlah yang diserahkan tidak sama bagi tiap anggota.
c. Hibah, berasal dari pemberian sukarela oleh perorangan, kolektif
atau lembaga. d. Dana cadangan, berasal dari penyisihan SHU yang digunakan
sebagai modal serta untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. e.
Modal pinjaman, bisa dari anggota, koperasi lain, atau lembaga lainnya.
Apa yang harus dilakukan oleh pengurus koperasi jika modal telah
diperoleh? Siapa yang mengelola modal ini? Pelajari lebih lanjut materi dalam bab ini.
6. Jenis Usaha Koperasi Sekolah
Amatilah koperasi yang berada di sekolahmu Apakah usaha yang dikelola oleh koperasi sekolahmu? Apakah usaha tersebut menunjang
proses kegiatan belajar Anda? Apakah usaha tersebut menumbuhkan minat dan jiwa wirausaha Anda?
Di unduh dari : Bukupaket.com
167
Koperasi dan Kewirausahaan
Jenis usaha koperasi sekolah hendaknya dapat membantu siswa dalam menunjang proses belajar dan mempermudah siswa dalam mendapatkan
perlengkapan untuk sekolah. Jenis usaha koperasi sekolah, antara lain, sebagai berikut:
a. toko buku dan alat tulis, b. fotokopi,
c. kantin, dan sebagainya.
Dalam mengelola usaha koperasi sekolah terdapat keterlibatan siswa sehingga siswa memperoleh kesempatan untuk belajar berwirausaha.
7. Cara Pendirian Koperasi Sekolah
Langkah-langkah untuk mendirikan koperasi adalah sebagai berikut. a. Guru pembina koperasi sekolah memanggil beberapa siswa yang
dianggap memenuhi syarat untuk diajak berbicara tentang cara mendirikan koperasi sekolah.
b. Setelah mereka sepakat untuk mendirikan koperasi sekolah, para siswa mempersiapkan perencanaan pembentukannya.
c. Para siswa menghadap kepala sekolah untuk meminta restu, izin,
dan pengarahan. d. Para siswa pemrakarsa membuat undangan kepada wakil-wakil kelas
yang terdiri atas minimal 5 orang dan menentukan tanggal pertemuan. e.
Panitia menyiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sementara untuk dibahas dalam rapat pembentukan koperasi.
f. Kemudian panitia pembentukan koperasi menyiapkan undangan
dan menyampaikan kepada kepala sekolah, pejabat koperasi setem- pat, camat setempat, kakanwil Depdiknas atau Kadinas, BP3 POMB
serta calon anggota koperasi sekolah.
g. Setelah semua persiapan selesai maka pada tanggal yang telah ditentukan, dilaksanakanlah rapat pembentukan koperasi sekolah.
8. Rapat Pembentukan Koperasi Sekolah
Pada hari yang telah ditentukan panitia menyelenggarakan rapat yang dihadiri oleh para undangan yang disebutkan di atas tadi. Acara
rapat dapat disusun sebagai berikut. a. Ketua panitia membuka rapat pembentukan dengan mengutarakan
maksud dan tujuan mendirikan koperasi sekolah. b. Kepala sekolah memberikan sambutan yang bersifat pengarahan
serta memberikan restu untuk mendirikan koperasi sekolah. c.
Pejabat koperasi memberikan sambutan mengenai penjelasan langkah-langkah pendirian koperasi sekolah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
168
d. Pemilihan pengurus koperasi dan badan pengawas koperasi sekolah harus dilakukan secara demokratis.
e. Pejabat koperasi mengambil sumpah pengurus yang terpilih untuk
satu periode yang akan datang. f.
Rapat pleno anggota melakukan hal-hal berikut. 1 Pengesahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang
telah dibuat oleh panitia pendirian koperasi sekolah. 2 Pengesahan rencana kerja koperasi sekolah.
3 Pengesahan RAPB koperasi sekolah untuk dijadikan APB kope- rasi sekolah.
4 Pengesahan neraca awal. 5 Sambutan ketua koperasi sekolah terpilih.
6 Penutup, berupa doa penutup dan ramah tamah.
9. Manfaat Koperasi Sekolah
Tujuan utama pendirian usaha koperasi sekolah adalah mening- katkan kesejahteraan para anggota koperasi yang bersangkutan para
siswa. Untuk itu, pendirian koperasi sekolah harus memberikan manfaat bagi para siswa. Manfaat koperasi sekolah bagi para siswa adalah seba-
gai berikut. a. Membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan mengenai perleng-
kapan sekolah dengan harga yang lebih murah. b. Memberikan pelajaran kepada siswa dalam berorganisasi dan bagai-
mana menjalankan organisasi itu sehingga memberikan kesejahte- raan bagi setiap anggotanya.
c. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi setiap anggotanya.
d. Mengajarkan siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa mengendalikan organisasi atau usaha yang dijalani.
e. Menumbuhkan kompetensi siswa terhadap pemahaman sikap dan
keterampilan berkoperasi untuk bekal hidup di masyarakat kelak f.
Siswa dapat mengenal lebih dekat dengan guru terutama guru yang berhubungan langsung dengan koperasi.
g. Setiap anggota koperasi akan memperoleh bagian sisa hasil usaha SHU pada akhir tahun.
Kepedulian anggota koperasi terhadap manfaat koperasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Tertib dalam membayar simpanan anggota sebagai modal opera- sional koperasi sehingga koperasi dapat berjalan dengan baik.
b. Ikut mengelola koperasi atau menjadi anggota koperasi secara aktif sebagai wujud partisipasi siswa dalam belajar berorganisasi.
c. Aktif memberikan masukan baik saran dan kritik yang bersifat
membangun.
Di unduh dari : Bukupaket.com
169
Koperasi dan Kewirausahaan
Keberhasilan pengelolaan koperasi akan mampu meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dan memberikan keterampilan hidup life
skill, yaitu keterampilan berkoperasi. Mengapa demikian? Adanya dukungan fasilitas yang memadai akan memudahkan koperasi dalam
mengembangkan usahanya. Bagaimana cara mengembangkan koperasi sekolah ini? Simak materi berikut ini.
10. Cara Pengembangan Koperasi Sekolah Koperasi sekolah dalam menjalankan kegiatan usaha harus sesuai
ketentuan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku dalam koperasi sekolah tersebut. Usaha yang menyimpang dari ketentuan asas dan tujuan
koperasi tidak diperkenankan. Terutama usaha yang mungkin akan mengganggu pelajaran di sekolah. Usaha yang dijalankan dapat ber-
kaitan dengan penunjang pelajaran praktik koperasi. Untuk mencapai maksud dan tujuannya, koperasi menyelenggarakan usaha-usaha,
antara lain, sebagai berikut. a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan dan
menabung secara teratur. b. Usaha-usaha yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung,
muridsiswa sekolah sesuai dengan jenis dan sifat sekolahnya, antara lain, sebagai berikut.
1 Menggunakan buku-buku pelajaran dan alat-alat tulis menulis. 2 Mengadakan tabungan atau simpan pinjam di antara anggota.
3 Menyelenggarakan kafetaria di sekolah.
c. Toko koperasi dapat menyediakan kebutuhan sekolah, selain itu
dapat juga mengusahakan perbengkelan, pertukangan, dan per- cetakan untuk keperluan sekolah atau keperluan pihak lain tanpa
melanggar tujuan pendidikan koperasi. Contoh:
1 Kafetaria diusahakan per kelas tiap minggu atau dua minggu
sekali secara bergiliran sampai waktunya diserahkan pada kelas lain dengan serah terima.
2 Penyelenggaraan simpan pinjam diusahakan antarkelas masing- masing langsung berhubungan dengan pengurus. Banyak lagi
usaha yang dapat dijalankan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing seperti kerajinan tangan dan lain-lain.
Untuk mengembangkan usaha pada dasarnya tidak jauh
berbeda dengan koperasi secara umum. Contoh: apabila koperasi
tersebut mendapatkan pinjaman modal dari anggota atau pihak
Pikirkan Sejenak
Potensi apakah yang dapat dikembangkan jika koperasi sekolah
mendapat dana dari pihak luar?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
170
TUGAS INDIVIDU
lain maka dapat digunakan untuk mengembangkan usaha-usaha seperti pengadaan mesin fotokopi, pembelian komputer sebagai rental komputer
atau pengadaan wartel. Semua usaha tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan koperasi sekolah tanpa mengganggu proses
belajar mengajar di sekolah.
Coba Anda lakukan observasi terhadap koperasi di sekolah lain. Apa yang berbeda dengan koperasi sekolahmu? Analisislah dari segi
manajemen, modal, struktur organisasi, dan keanggotaan Tulislah hasil analisis Anda dalam lembar tersendiri Mintalah guru untuk mengapresiasi
hasil analisis Anda
11. Hal Lain Setelah dilakukan rapat pembentukan koperasi sekolah, langkah
selanjutnya adalah membuat lampiran-lampiran dalam rangka menga- jukan permohonan pengakuan koperasi sekolah. Berikut ini contoh
lampiran kepada Kepala Dinas Perindagkop dan Pengusaha Kecil dan Menengah KabupatenKota.
Di unduh dari : Bukupaket.com
171
Koperasi dan Kewirausahaan
Lampiran 1
PERMOHONAN PENGAKUAN KOPERASI SEKOLAH KOPERASI SEKOLAH ………………
…………………………………………
Lampiran 1. Akta Pendirian
2. Berita Acara Pembentukan 3. Neraca Awal
…………, ………… 200…… Kepada Yth.
Kepala Kantor Dinas Perindagkop PM
KabupatenKotamadya ………………………….......
di ……………………….......
Dengan hormat, Bersama ini, kami mengajukan permohonan agar koperasi kami dapat dicatat
dan diteruskan kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan pengakuan sebagai koperasi pada koperasi sekolah kami. Bersama ini kami lampirkan:
1. 2 dua bendel akta pendirian. 2. 1 satu lembar petikan Berita Acara Rapat Pembentukan.
3. 1 satu neraca awal Selanjutnya, kami berharap agar koperasi kami mendapat pengakuan sebagai
koperasi sekolah dan didaftar dalam daftar khusus. Demikian, atas perhatian Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih.
Pengurus Koperasi Sekolah ............................
Ketua Sekretaris
……………… ………………
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
172
L A T I H A N TUGAS KELOMPOK
Misalkan Anda akan mendirikan koperasi sekolah dan Anda sebagai pengurus. Bersama kelompok Anda, cobalah membuat pengajuan pro-
posal tentang pendirian koperasi. Isi proposal, antara lain: 1. nama koperasi,
2. dasar pendirian, 3. tujuan pendirian,
4. struktur organisasi, 5. sasaran koperasi.
Kerjakan dengan benar 1. Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah Anda menjadi anggota
koperasi sekolah? 2. Sejauh mana Anda peduli terhadap manfaat koperasi sekolah bagi
kesejahteraan anggotanya? 3. Jenis usaha apa yang dapat dikembangkan pada koperasi sekolah?
4. Sebutkan syarat keanggotaan koperasi sekolah 5. Sebutkan langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah
C. Peran dan Jiwa Wirausaha
Pada pembahasan di muka, kita telah mempelajari tentang koperasi
sekolah. Hal apakah yang dapat ditumbuhkan dengan adanya koperasi
sekolah? Keberadaan koperasi sekolah mendidik siswa dalam berwirausaha.
Artinya, koperasi sekolah dapat me- nanamkan dan membentuk jiwa ke-
wirausahaan para siswa di sekolah sehingga siswa termotivasi untuk
berwirausaha. Hal ini dapat didukung dengan adanya tempat praktik per-
tokoan, perbengkelan, koperasi, dan kantin. Tujuannya, agar para siswa
dapat mempraktikkan jiwa kewira- usahaan di sekolah. Apakah wirausa-
Gambar IV.8 Peternak lebah, wirausaha yang menjadi pengusaha.
Sumber: Jawapos, 2004
Gb.1. Seorang peternak lebah madu
sedang mengambil madunya Sumber
Jawapos 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com
173
Koperasi dan Kewirausahaan
ha itu? Manfaat apa yang diperoleh dalam berwirausaha? Untuk selanjut- nya marilah pahami materi berikut ini. Namun, sebelumnya coba Anda
perhatikan ilustrasi di depan
Apabila kita perhatikan gambar di depan, dapat kita lihat Pak Rusdi Mujianto seorang peternak lebah madu.
Bagi Pak Rusdi Mujianto, beternak lebah bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi bukan pula hal yang sulit. Kemauan dan kerja keras
pasti dapat mendatangkan sesuatu yang hasilnya boleh diacungi jempol. Untuk bisa beternak lebah madu, diperlukan belajar yang cukup lama. Bisa
sampai 4 tahun karena harus tahu betul bagaimana memelihara lebah-lebah tersebut sampai bagaimana cara memanen madunya. Untuk itu, diperlukan
jiwa wirausaha karena tanpa memiliki jiwa berwirausaha, tidak akan bisa berhasil dan bertahan lama.
Ilustrasi di atas telah menunjukkan hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha.
1. Apakah Wirausaha Itu?
Pada saat sekarang ini dibutuhkan suatu keterampilan untuk dapat berwirausaha. Kalau kita perhatikan, banyak sekali orang yang tingkat
pendidikannya tinggi, tapi tidak dapat bekerja sesuai dengan pendidik- annya. Mereka bekerja pada bidang lain dan dapat membuahkan hasil.
Kebanyakan dari mereka berwirausaha. Ada yang beternak, ada yang membuka konveksi, ada yang berdagang, atau memanfaatkan keteram-
pilan lain yang mereka miliki. Karena tanpa berwirausaha mereka akan tertinggal oleh yang lain. Tanpa wirausaha mereka akan terkatung-katung
dengan menunggu pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya.
Istilah wirausaha identik dengan istilah wiraswasta yang artinya keberanian dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta me-
mecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri atau kepercayaan diri. Perhatikan kisah berikut ini
Seorang ibu rumah tangga membuat kue-kue kering di rumahnya. Kemudian dia mencoba menitipkan pada warung-warung atau toko-
toko yang ada di sekitarnya. Lama-lama usaha tersebut berkembang menjadi besar. Ibu rumah tangga itu, sekarang sudah berani menerima
pesanan dalam jumlah yang besar, dan bisa mempekerjakan beberapa orang karyawan.
Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa berwi- rausaha bisa dimulai dari sedikit, atau dalam skala kecil, tidak harus
dengan modal yang besar. Kalau kita mau berusaha pasti ada jalan. Dengan berwirausaha juga dapat membantu dalam hal penyerapan
tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
174
Dengan melihat contoh pengalaman ibu rumah tangga di atas, kita dapat mengartikan wirausaha dan kewirausahaan, yaitu sebagai
berikut. a. Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha, yang
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menen- tukan cara produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasar-
kan produknya. b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif
dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar daam menghadapi tantangan melakukan usaha.
Untuk dapat menarik para
pelanggan atau pembeli, seorang wirausaha berusaha mencipta-
kan hal-hal yang baru. Seperti contoh di atas, ibu rumah tangga
yang berinisiatif membuat kue kering dalam berbagai variasi
bentuk dan warna dan kemudi- an dikemas dalam bungkus yang
rapi. Begitu pula dengan rasanya, ada yang rasa keju, coklat, dan
rasa buah.
Dengan kekreatifannya itu si pembuat kue tersebut bisa di-
katakan memiliki jiwa kewira- usahaan.
Anda sekarang telah mengetahui, apa itu wirausaha? Apakah wira- usaha memiliki tujuan? Tujuan wirausaha dijelaskan pada subbab berikut.
2. Tujuan Kewirausahaan
Setiap orang dalam menjalankan usahanya pasti mempunyai tujuan. Begitu pula dengan wirausaha. Wirausahawan memiliki tujuan mening-
katkan kesejahteraan dirinya dan orang lain. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 dimuat
mengenai tujuan kewirausahaan, yaitu sebagai berikut. a. Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang kuat
kepada masyarakat. b. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, andal, tangguh,
dan unggul. c.
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada
umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada khususnya.
Jendela Ekonomi
Widjaja, Eka Tjipta 1922, seorang pengusaha konglomerat yang termasuk
sepuluh pengusaha nasional terbesar Indonesia, bahkan di antara 25 orang
terkaya di Asean masa kini. Ia adalah pe- milik Group Sinar Mas yang membawahi
sekitar 200 anak perusahaan, terbagi atas beberapa subkelompok. Bidang usaha
utama grup ini, industri minyak goreng yang ditunjang oleh sebuah industri
perkebunan kelapa sawit seluas 200 ribu hektar lebih, menguasai sekitar 60
pangsa pasar minyak goreng Indonesia, sehingga ia dikenal sebagai “Raja Minyak
Goreng Indonesia”.
Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992
Di unduh dari : Bukupaket.com
175
Koperasi dan Kewirausahaan
d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewira- usahaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda sehingga
akan berkemampuan menjadi wirausahawan yang andal, tangguh, dan unggul
3. Syarat-Syarat Wirausaha
Untuk menjadi seorang wira- usaha tidaklah mudah. Diperlu-
kan ketekunan dan kesabaran serta keuletan dalam usaha. Un-
tuk itu, seorang wirausaha perlu memenuhi beberapa syarat,
antara lain, sebagai berikut. a. Beriman dan berbuat keba-
jikan b. Mempunyai ilmu pengeta-
huan c.
Percaya diri d. Berinisiatif, kreatif, dan di-
siplin e.
Memiliki karakter atau wa- tak yang dijiwai oleh falsafah
Pancasila dan UUD 1945 f.
Semangat, berani, dan tang- gung jawab atas usahanya
g. Cakap, cekatan, terampil, dan berdedikasi tinggi dalam
berwirausaha h. Berani menanggung segala
risiko i.
Tidak konsumtif, boros, dan harus berhemat j.
Membela kepentingan umum k. Bertekad kuat ingin maju
l. Mampu mempertimbangkan dan menyesuaikan dalam situasi dan
kondisi Apakah Anda mampu memenuhi syarat-syarat sebagai wirausaha
di atas? Mulailah dari sekarang untuk membina sifat-sifat yang meru- pakan syarat-syarat wirausaha tersebut Bersyukurlah pada Tuhan jika
saat ini Anda telah memiliki atau memenuhi sebagian besar syarat-syarat menjadi wirausaha. Artinya, Anda memiliki peluang untuk menjadi
seorang wirausaha, bukan?
Jendela Ekonomi
Sadino, Bob 1933, seorang usaha- wan nasional yang dipandang sebagai
salah satu perintis dalam agribisnis modern, terutama hortikultura, di Indo-
nesia. Ia juga diakui sebagai entrepreneur yang berhasil membina usahanya dari nol
semata-mata karena keuletan, rasa per- caya diri, kepekaannya terhadap kualitas,
serta kemampuannya membaca peluang. Pemilik Kem Chicks, Kem Farms, dan
Kem Foods ini mudah dikenali publik dari gaya penampilan dan cara berpakai-
annya yang lain dari yang lain, sehingga orang sering menilainya sebagai pribadi
yang eksentrik.
Bob Sadino yang lahir di Tanjung Karang, Lampung, ini adalah anak bungsu
dari lima bersaudara. Ia tidak mewarisi jiwa wirausaha dari ayahnya yang ber-
profesi guru. Tetapi kecintaan dan keya- kinannya pada usaha pertanian diwarisi-
nya dari kakeknya, petani lada yang hidup berkecukupan pada zamannya
.
Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ekonomi SMAMA Kelas XII
176
4. Ciri-Ciri dan Karakteristik Wirausaha
Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada saat berkomunikasi dalam rangka mengumumkan informasi maupun
pada waktu menjalankan usaha dan menjalin hubungan dengan para relasi bisnis. Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseo-
rang kita harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa kita perha- tikan karakternya bisa-bisa kita akan rugi sendiri apabila menjalin hubung-
an bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik.
Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa ke arah kebenaran, keselamatan, serta me-
naikkan derajat dan martabatnya.
Seperti apakah karakteristik wirausaha ini? Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju
dalam segala situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang timbul tanpa mengharapkan bantuan dari pihak lain. Secara rinci
karakteristik wirausaha ini terlihat dalam sikap dan jiwa yang harus dimiliki seorang wirausaha, adalah berikut ini.
a. Percaya Diri