Pengembangan Keanggotaan Termasuk Pengurus dan Manajer Pengembangan Kelembagaan Pengembangan Usaha

Ekonomi SMAMA Kelas XII 154 a. perkreditan; b. penyediaan dan penyaluran sarana produksi, barang-barang keper- luan sehari-hari dan jasa lainnya; c. pengolahan dan pemasaran hasil produksi; d. kegiatan perekonomian lainnya. Dengan ketetapan Inpres tersebut KUD diharapkan tumbuh menjadi suatu lembaga ekonomi pedesaan yang efektif dan efisien, serta dimiliki dan diatur oleh anggotanya demi kepentingan bersama. Bagaimana cara mengembangkan KUD agar tumbuh menjadi lembaga ekonomi pedesaan yang efektif dan efisien? Menurut Sri Edi Swasono, paling sedikit ada tiga unsur untuk pengembangan KUD, antara lain, sebagai berikut.

a. Pengembangan Keanggotaan Termasuk Pengurus dan Manajer

Peningkatan jumlah anggota secara tidak langsung memperbesar jumlah modal KUD karena salah satu sumber modal KUD adalah sim- panan dari anggota, simpanan pokoksimpanan wajib, dan simpanan sukarela. Jadi, makin besar jumlah anggotanya, kemampuan modal juga semakin kuat.

b. Pengembangan Kelembagaan

Pengembangan kelembagaan sudah tertata dengan baik. Dalam wilayah kecamatan hanya terdapat satu KUD kecuali atas persetujuan menteri. Luas usaha ditentukan oleh warga desa sendiri, administrasi keuangan dijalankan dengan tertib.

c. Pengembangan Usaha

Fungsi KUD seperti telah diuraikan di atas sebagian telah berjalan. Misalnya, di bidang per- kreditan candak kulak, penye- diaan dan penyaluran sarana- sarana produksi, pengolahan dan penyaluran hasil produksi khususnya gabah. Fungsi yang belum berjalan di sebagian besar KUD ialah penyediaan dan pe- nyaluran barang-barang keperlu- an sehari-hari dan jasa-jasa lain- nya. Mengingat hanya gabah yang ditangani secara serius maka se- bagian besar KUD dikenal “KUD Gabah”. Barang-barang lain Jendela Ekonomi Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Program pemberdayaan koperasi dan UMKM dalam RPJM periode tahun 2004–2009 diarahkan pada 5 program pokok, yaitu sebagai berikut. 1. Program penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM 2. Program pengembangan sistem pendukung usaha bagi UMKM 3. Program pengembangan kewira- usahaan dan keunggulan kompetitif UKM 4. Program pemberdayaan usaha skala mikro 5. Program peningkatan kualitas kelembagaan koperasi Sumber: www.depkop.go.id Di unduh dari : Bukupaket.com 155 Koperasi dan Kewirausahaan TUGAS INDIVIDU seperti hasil kebun penduduk mangga, salak, jeruk, dan sebagainya serta hasil kerajinan belum diberi perhatian cukup. Maka dari itu, harus segera ditata barang-barangjasa keperluan sehari-hari lainnya. Misalnya, dengan cara membeli hasil produksi masyarakat setidaknya dengan harga sama atau lebih mahal daripada harga di luar. Untuk menjual barang kebutuhan sehari-hari setidaknya dengan harga lebih murah daripada di luar. Apakah Anda punya solusi yang lain untuk mengembangkan usaha KUD tersebut? Apakah ada badan usaha koperasi di lingkunganmu? Bagaimanakah perjalanan usaha koperasi tersebut? Lakukan observasi terhadap koperasi tersebut Buatlah laporan mengenai hasil observasi Anda. Kumpulkan pada guru untuk dinilai 8. Sisa Hasil Usaha Di dalam koperasi tidak dikenal istilah “keuntungan” tetapi sisa dari usaha atau sisa hasil usaha SHU. Mengapa demikian? Koperasi adalah badan usaha yang hanya terdiri atas orang-orang dan bukan perkumpulan modal. Contoh: dalam melayani anggota koperasi, koperasi dapat mengumpulkan biaya pengurusan sebesar Rp50.000,00, sedangkan ongkos sebenarnya yang dikeluarkan Rp45.000,00, maka koperasi mempunyai kelebihan Rp5.000,00. Kelebihan tersebut bukan sengaja untuk mencari untung, tetapi sisa dalam mengusahakan barang atau jasa untuk para anggota. Pembagian sisa hasil usaha ini jelaslah bukan pembagian keuntungan, karena sesungguhnya yang dibagi adalah kelebihan uang sendiri yang dibayarkan. Jadi, semakin banyak seseorang berbelanja kepada koperasi, makin banyak pula ia menerima kembali dalam bentuk sisa hasil usaha. Agar anggota tidak perlu memba- yar kembali kalau terjadi kerugian, maka sisa hasil usaha itu tidak seluruhnya dikembalikan kepada anggota, melainkan sebagian disimpan di koperasi sebagai cadangan. Menurut Undang-Undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992 Pasal 45, SHU sisa hasil usaha koperasi merupakan pen- dapatan koperasi yang dipero- leh dalam satu tahun buku diku- Pikirkan Sejenak Di negara manakah koperasi pertama kali timbul? Apa sebabnya? Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 156 rangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Pada umumnya, SHU dibagikan kepada tiap-tiap anggota satu tahun sekali. Biasanya dibagikan setelah tutup buku dan diadakan RAT Rapat Anggota Tahunan. Sisa hasil usaha SHU koperasi dapat dibagi dalam dua kategori, yaitu sebagai berikut. a. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota. b. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk pihak ketiga bukan anggota Sisa hasil usaha yang dibagikan kepada para anggota hanyalah sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggo- ta. Apabila pada rapat anggota tahunan, sisa hasil usaha diputuskan untuk dibagi maka pembagiannya disesuaikan dengan ketentuan yang tercantum dalam anggaran dasar koperasi. Komponen sisa hasil usaha adalah sebagai berikut. a. Sisa hasil usaha yang berasal dari anggota 1 Cadangan koperasi 2 Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan 3 Dana pengurus 4 Dana pegawaikaryawan 5 Dana pendidikan koperasi 6 Dana sosial 7 Dana pembangunan daerah b. Sisa hasil usaha yang berasal dari bukan anggota 1 Cadangan koperasi 2 Dana pengurus 3 Dana pegawaikaryawan 4 Dana pendidikan koperasi 5 Dana sosial 6 Dana pembangunan daerah Sisa hasil usaha koperasi yang disediakan oleh koperasi bagi para anggotanya terdiri atas dua macam, yaitu jasa modal dan jasa anggota. a. Jasa modal yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk para anggota berdasarkan uang simpanan mereka dan merupakan modal koperasi. b. Jasa anggota yaitu bagian dari sisa hasil usaha yang disediakan untuk anggota seimbang dengan jasanya dalam usaha koperasi untuk memperoleh sisa hasil usaha. Di unduh dari : Bukupaket.com 157 Koperasi dan Kewirausahaan Cara penggunaan sisa hasil usaha di atas, kecuali cadangan diatur dalam anggaran dasar dengan mengatakan kepentingan koperasi yang bersangkutan. Cadangan ini dimaksudkan untuk memupuk modal kope- rasi sendiri dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. Oleh karena itu cadangan tidak boleh dibagikan kepada anggota walaupun di waktu pembubaran koperasi. Penggunaan dana sosial diatur oleh Rapat Anggota dan dapat di- berikan antara lain apabila di daerah tersebut ada bencana yang menimpa, fakir miskin, yatim piatu, atau usaha-usaha sosial lainnya. Perihal zakat dapat diatur oleh koperasi yang bersangkutan dalam anggaran dasar maupun ketentuan-ketentuan lain dari koperasi. Penggunaan Dana Pem- bangunan Daerah seyogyanya dilakukan setelah mengadakan konsultasi dengan pihak pemerintah daerah setempat. Bagaimana cara menghitung sisa hasil usaha? Bagaimana pula pem- bagiannya? Perhatikan contoh berikut ini Contoh perhitungan sisa hasil usaha 1. Koperasi “ABC” yang melakukan kegiatan usaha baik dari dan untuk anggota maupun dari dan untuk bukan anggota memperoleh sisa hasil usaha sebagai berikut. - Dari dan untuk anggota Rp20.000.000,00 - Dari dan untuk bukan anggota Rp 2.000.000,00 Jumlah Rp22.000.000,00 Di dalam anggaran dasar koperasi ditetapkan pembagian sisa hasil usaha sebagai berikut: Diminta: Susunlah perhitungan pembagian SHU Koperasi “ABC” No Untuk SHU Dari Anggota SHU Dari bukan anggota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jasa modal Jasa anggota Cadangan Dana pengurus Dana pegawai Dana kemajuan daerah Dana pendidikan koperasi Dana sosial 20 25 25 10 5 5 5 5 - - 40 15 15 10 10 10 100 100 Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 158 Jawab: Perhitungan SHU Koperasi “ABC” sebagai berikut. 1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota - Untuk jasa modal 20 × Rp20.000.000,00 = Rp 4.000.000,00 - Untuk jasa anggota 25 × Rp20.000.000,00 = Rp 5.000.000,00 - Cadangan 25 × Rp20.000.000,00 = Rp 5.000.000,00 - Dana pengurus 10 × Rp20.000.000,00 = Rp 2.000.000,00 - Dana pegawai 5 × Rp20.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 - Dana kemajuan daerah 5 × Rp20.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 - Dana pendidikan koperasi 5 × Rp 20.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 - Dana sosial 5 × Rp 20.000.000,00 = Rp 1.000.000,00 = Rp20.000.000,00 2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota - Untuk cadangan koperasi 40 × Rp 2.000.000,00 = Rp 800.000,00 - Untuk dana pengurus 15 × Rp 2.000.000,00 = Rp 300.000,00 - Untuk dana pegawai 15 × Rp 2.000.000,00 = Rp 300.000,00 - Untuk dana kemajuan 10 × Rp 2.000.000,00 = Rp 200.000,00 - Untuk dana pendidikan koperasi 10 × Rp 2.000.000,00 = Rp 200.000,00 - Untuk dana sosial 10 × Rp 2.000.000,00 = Rp 200.000,00 = Rp2.000.000.00 Apabila perhitungan pembagian SHU di atas ditampilkan dalam bentuk tabel akan tampak seperti berikut ini. No Untuk SHU dari Anggota SHU dari bukan anggota Jumlah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jasa modal Jasa anggota Cadangan Dana pengurus Dana pegawai Dana kemajuan daerah Dana pendidikan koperasi Dana sosial Rp 4.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00 - - Rp 800.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Rp 4.000.000,00 Rp 5.000.000,00 Rp 5.800.000,00 Rp 2.300.000,00 Rp 1.300.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp20.000.000,00 Rp2.000.000,00 Rp22.000.000,00 Di unduh dari : Bukupaket.com 159 Koperasi dan Kewirausahaan Contoh pembagian SHU da- lam persen di atas hanyalah berupa pedoman dan dapat di- ubah menurut keputusan rapat anggota, dengan mengingat ke- tentuan-ketentuan yang berlaku. 2. Pada tanggal 1 Januari 2006 didirikan Koperasi Unit Desa KUD Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut. - Jumlah anggota pada saat pendirian adalah 60 orang. - Simpanan pokok tiap anggota sebesar Rp40.000,00 - Simpanan wajib tiap anggota per bulan dimulai sejak bulan Januari 2006 sebesar Rp10.000,00 - Pembagian sisa hasil usaha ditetapkan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar koperasi sebagai berikut. - Dalam tahun 2006 KUD Mandiri memperoleh SHU sebagai berikut. a. Dari hasil usaha untuk anggota Rp6.000.000,00 b. Dari hasil usaha tidak untuk anggota Rp2.000.000,00 - KUD Mandiri bergerak dalam penjualan barang kebutuhan sehari-hari. Selama tahun 2006 melakukan penjualan seharga Rp24.000.000,00. Dari jumlah tersebut, termasuk penjualan kepada Tuan Hartono sebesar Rp600.000,00 baik simpanan pokok maupun simpanan wajib Tuan Hartono seluruhnya telah dilunasi. Diminta: Berdasarkan keterangan tersebut di atas, Anda diminta untuk menyusun pembagian SHU Koperasi Mandiri. Untuk SHU Pelayanan Anggota SHU Pelayanan Bukan Anggota 1. Cadangan koperasi 2. Bagian anggota - Jasa modal 20 - Jasa anggota 20 3. Dana perngurus 4. Dana karyawan 5. Dana pendidikan koperasi 6. Dana sosial 7. Dana pembangunan daerah kerja 25 - 40 10 10 5 5 5 100 40 - 15 15 10 10 10 100 Pikirkan Sejenak Samakah sisa hasil usaha dengan deviden? Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 160 Jawab: 1. SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota a. Cadangan koperasi 25 × Rp6.000.000,00 =Rp1.500.000,00 b. Bagian anggota - Jasa modal 20 × Rp6.000.000,00 =Rp1.200.000,00 - Jasa anggota 20 × Rp6.000.000,00 =Rp1.200.000,00 c. Dana pengurus 10 × Rp6.000.000,00 =Rp 600.000,00 d. Dana karyawan 10 × Rp6.000.000,00 =Rp 600.000,00 e. Dana pendidikan koperasi 5 × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00 f. Dana sosial 5 × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00 g. Dana pembangunan daerah kerja 5 × Rp6.000.000,00 =Rp 300.000,00 Rp6.000.000,00 2. SHU yang diperoleh dari pelayanan bukan anggota a. Cadangan koperasi 40 × Rp2.000.000,00 =Rp 800.000,00 b. Dana pengurus 15 × Rp2.000.000,00 =Rp 300.000,00 c. Dana karyawan 15 × Rp2.000.000,00 =Rp 300.000,00 d. Dana pendidikan koperasi 10 × Rp2.000.000,00=Rp 200.000,00 e. Dana sosial 10 × Rp2.000.000,00 =Rp 200.000,00 f. Dana pembangunan daerah kerja 10 × Rp2.000.000,00 =Rp 200.000,00 Rp2.000.000,00 SHU yang diperoleh dari pelayanan anggota dan pelayanan bukan anggota tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel yaitu sebagai berikut. SHU Pelayanan Anggota SHU Pelayanan Bukan Anggota Rp 1.500.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 600.000,00 Rp 600.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp6.000.000,00 No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Cadangan koperasi Bagian anggota - Jasa modal 20 - Jasa anggota 20 Dana pengurus Dana karyawan Dana pendidikan koperasi Dana sosial Dana pembangunan daerah kerja Jumlah Rp 800.000,00 - - Rp 300.000,00 Rp 300.000,00 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Rp 200.000,00 Rp2.000.000 ,00 Rp 2.300.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 1.200.000,00 Rp 900.000,00 Rp 900.000,00 Rp 500.000,00 Rp 5000.00,00 Rp 500.000,00 Rp8.000.000,00 Untuk Di unduh dari : Bukupaket.com 161 Koperasi dan Kewirausahaan TUGAS INDIVIDU 3. Bagian SHU yang diterima oleh Tuan Hartono dihitung sebagai berikut. - Jumlah modal koperasi Simpanan pokok = 60 × Rp40.000,00 = Rp2.400.000,00 Simpanan wajib = 12 60 × Rp10.000,00 = Rp7.200.000,00 Rp9.600.000,00 - Jumlah modal Tuan Hartono Simpanan pokok = Rp 40.000,00 Simpanan wajib = 12 × Rp10.000,00 = Rp120.000,00 Rp160.000,00 - Jumlah SHU untuk jasa modal = 20 × Rp6.000.000,00 = Rp1.200.000,00 Jadi, SHU yang diterima oleh Tuan Hartono adalah sebagai berikut. a. Jasa modal Tuan Hartono = u Rp160.000, 00 Rp600.000, 00 Rp9.600.000, 00 = Rp10.000,00 b. Jasa anggota Tuan Hartono - Jumlah seluruh penjualan Rp24.000.000,00 - Penjualan kepada Tuan Hartono Rp600.000,00 - SHU untuk jasa anggota 20 × Rp6.000.000,00 = Rp1.200.000,00 = u Rp600.000,00 Rp1.200.000,00 Rp24.000.000,00 = Rp30.000,00 Rp40.000,00 Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan koperasi sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedangkan pemerintah hanya sebagai fasilitator. Berkunjunglah ke koperasi di sekitar tempat Anda Tanyakan hal-hal berikut ini a. Berapa ketentuan SHU yang berasal dari anggota menurut ang- garan dasar pada koperasi tersebut? b. Berapa ketentuan SHU yang berasal dari bukan anggota me- nurut anggaran dasar pada koperasi tersebut? c. Bagaimana perhitungan SHU pada koperasi tersebut? Buatlah laporan kemudian bandingkan dengan teman di kelas Anda Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 162 TUGAS KELOMPOK L A T I H A N Carilah literatur mengenai Revolusi Industri di Inggris kemudian bacalah Kumpulkan informasi petistiwa yang terjadi pada masa revolusi di Inggris Apa hubungan Revolusi Industri di Inggris dengan koperasi? Kerjakan di lembar tersendiri Bentuklah kelompok dalam kelasmu hingga terdapat pembagian tugas untuk menyelesaikan tugas di atas Kerjakan dengan benar 1. Siapakah yang berhak hadir pada Rapat Anggota koperasi? 2. Sebutkan beberapa syarat bagi seorang pengurus koperasi 3. Kepada siapakah pengurus koperasi memberikan pertanggung jawaban? 4. Apakah tugas badan pengawas? 5. Di dalam koperasi sesungguhnya tidak dikenal istilah “keuntungan” melainkan “sisa hasil usaha”. Terangkan dengan contoh pada kope- rasi konsumsi B. Koperasi Sekolah Keberadaan koperasi di lingkungan masyarakat Indonesia tidak saja mem- bantu meringankan beban ekonomi yang menghimpit rakyat Indonesia. Sesuai dengan tujuannya, koperasi berkeinginan meningkatkan kesejahteraan anggota- nya. Karena itu, koperasi mulai dimasya- rakatkan ke berbagai pelosok tanah air Indonesia. Termasuk juga dalam kalang- an pendidikan, para pelajar, dan maha- siswa pun mulai belajar berorganisasi dalam koperasi. Koperasi yang ada dalam lingkup pelajar dinamakan koperasi sekolah. Demikian juga koperasi yang berada dalam lingkungan mahasiswa dinamakan dengan koperasi mahasiswa. Bagaimanakah koperasi sekolah mengelola usahanya? Usaha apa yang biasanya dilakukan koperasi sekolah? Perhatikan gambar di atas Gambar IV.6 Koperasi sekolah, ajang mendidik siswa mandiri dan berjiwa wirausaha. Sumber: Tempo, 2005 KUD Di unduh dari : Bukupaket.com 163 Koperasi dan Kewirausahaan Pernahkah Anda terlibat dalam aktivitas seperti gambar di atas? Manfaat apa yang Anda rasakan dengan keberadaan koperasi di sekolahmu? Bukan- kah keberadaan koperasi sekolah sangat membantu kelancaran proses belajar Anda di sekolah? Dengan demikian, apakah koperasi sekolah itu? Koperasi sekolah adalah koperasi yang anggota-anggotanya terdiri atas siswa-siswa sekolah. Anggota koperasi sekolah disesuaikan dengan tempat organisasi itu berada. Jika berada di lingkungan pendidikan dasar maka anggotanya adalah siswa sekolah dasar, demikian pula pada tingkat pendi- dikan menengah dan atas. Apa tujuan pendirian koperasi sekolah? Bagaimana cara pembentukan- nya? Dari mana modal koperasi sekolah diperoleh? Bagaimana tata cara pendirian koperasi sekolah? Untuk lebih jelasnya marilah kita pelajari bahasan berikut ini. 1. Tujuan Pendirian Koperasi Sekolah Meskipun koperasi sekolah tidak berbadan hukum namun pendi- riannya tidaklah tanpa tujuan. Di dalam mendirikan koperasi sekolah harus mempunyai suatu tujuan tertentu guna kemajuan bagi siswa- siswi di sekolah tersebut. Adapun tujuan koperasi sekolah, antara lain, sebagai berikut. a. Mendidik dan menanamkan kesadaran hidup gotong royong dan setia kawan serta jiwa demokrasi di antara para siswa. b. Memupuk dan mendorong tumbuhnya kesadaran serta semangat berkoperasi bagi siswa. c. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berkoperasi yang berguna bagi siswa sebagai bekal untuk terjun ke masyarakat. d. Menunjang program pembangunan pemerintah di sektor per- koperasian melalui program pendidikan sekolah. e. Membantu dan melayani pemenuhan kebutuhan ekonomi para siswa melalui pengembangan berbagai kegiatan usaha. Nah, setelah Anda mempelajari beberapa tujuan pendirian koperasi sekolah maka Anda dapat memulai pendirian koperasi di sekolah jika belum ada koperasi di sekolah Anda. 2. Syarat-Syarat Keanggotaan Koperasi Sekolah Untuk menjadi anggota suatu organisasi biasanya diwajibkan me- menuhi persyaratan tertentu. Bagaimana syarat menjadi anggota koperasi sekolah? Syarat-syarat keanggotaan koperasi adalah sebagai berikut. a. Siswa di sekolah yang bersangkutan. b. Setiap anggota mempunyai hak yang sama. c. Setiap anggota wajib memenuhi dan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam koperasi sekolah. Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 164 d. Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan. e. Keanggotaan koperasi dapat berakhir bila terjadi hal-hal seperti berikut ini. 1 Siswa meninggal dunia. 2 Siswa pindah ke sekolah lain. 3 Siswa berhenti sekolah karena lulus atau alasan lain. 4 Ketentuan lain yang ditetapkan dalam ADART. Bagaimana syarat-syarat untuk menjadi anggota koperasi di sekolahmu? Lakukan observasi bersama teman sebangku Anda 3. Cara Pembentukan Koperasi Sekolah Setelah tujuan pendirian koperasi sekolah ditetapkan maka dilaku- kan rapat anggota untuk melakukan pembentukan koperasi. Hal-hal yang terkait dalam pembentukan koperasi sekolah adalah sebagai beri- kut. a. Melalui rapat anggota memilih pengurus b. Pengurus membuat rencana kerja yang diajukan kepada RA untuk disetujui dan disahkan c. Sebelum pengurus dapat bekerja sendiri, guru dapat duduk dalam kepengurusan d. Pengurus mengajukan pengakuan koperasi kepada pejabat setempat kantor departemen koperasi kabupatenkotamadya dengan ter- lampir: 1 Akta pendirian 2 Berita acara pendirian 3 Neraca awal 4 Daftar hadir peserta rapat pendirian e. Surat keputusan pengakuan pendirian koperasi sekolah dikeluarkan oleh kepala kantor Departemen Koperasi KotamadyaKabupaten 4. Struktur Organisasi Koperasi Sekolah Pengenalan dan pemasyarakatan koperasi sekolah dilakukan dengan jalan memasukkan pelajaran perkoperasian dalam kurikulum. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum, tetapi mendapat pengakuan sebagai perkumpulan koperasi. Untuk mengelola koperasi sekolah diperlukan pula suatu susunan organisasi koperasi sehingga akan terjalin kerja sama antaranggota atau bagian yang ada dalam koperasi. Contoh struktur organisasi koperasi sekolah adalah sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com 165 Koperasi dan Kewirausahaan Keterangan: : Garis penugasan dan tanggung jawab pengajarguru terhadap pimpinan sekolah : Garis fungsional : Garis tugas dan tanggung jawab masing-masing perlengkapan bagian Gambar IV.7 Bagan struktur organisasi koperasi sekolah. Pimpinan Sekolah Muridsiswa Rapat Anggota Badan Pemeriksa Pengurus Penasehat Guru + BP Muridsiswa Pengawas Guru Bagian Usaha Bagian Keuangan Bag. Organisasi dan Administrasi Agenda Pengetikan Koordinator Anggota Toko buku Alat-alat Pelajaran Simpan Pinjam Kafetaria Pembukuan Juru Bayar Pembantu Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 166 TUGAS INDIVIDU Struktur organisasi koperasi sekolah tersebut menggambarkan adanya pembagian kerja sesuai jabatannya masing-masing. Masing-masing orang dengan jabatannya memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan secara optimal dan dapat menciptakan kerja sama antarpengurus koperasi sekolah dengan disertai pengelolaan manajemen yang baik sehingga koperasi sekolah dapat dijalankan sesuai dengan tujuan koperasi sekolah tersebut. Bagaimanakah struktur organisasi koperasi sekolah Anda? Carilah tahu struktur organisasi koperasi di sekolah Anda Berilah keterangan alur tugas dan tanggung jawab masing-masing perangkat dalam kope- rasi sekolah Anda 5. Modal Koperasi Sekolah Selain pengelolaan organisasi koperasi, diperlukan pula pengelolaan modal yang baik. Dari manakah modal koperasi sekolah diperoleh? Modal di dalam koperasi sekolah berasal dari berikut ini. a. Simpanan pokok, simpanan pokok hanya wajib dibayarkan sekali saat seseorang masuk menjadi anggota koperasi. Jumlahnya sama tiap anggota. b. Simpanan wajib, wajib dibayar oleh setiap anggota koperasi dalam waktu tertentu. Jumlah yang diserahkan tidak sama bagi tiap anggota. c. Hibah, berasal dari pemberian sukarela oleh perorangan, kolektif atau lembaga. d. Dana cadangan, berasal dari penyisihan SHU yang digunakan sebagai modal serta untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan. e. Modal pinjaman, bisa dari anggota, koperasi lain, atau lembaga lainnya. Apa yang harus dilakukan oleh pengurus koperasi jika modal telah diperoleh? Siapa yang mengelola modal ini? Pelajari lebih lanjut materi dalam bab ini. 6. Jenis Usaha Koperasi Sekolah Amatilah koperasi yang berada di sekolahmu Apakah usaha yang dikelola oleh koperasi sekolahmu? Apakah usaha tersebut menunjang proses kegiatan belajar Anda? Apakah usaha tersebut menumbuhkan minat dan jiwa wirausaha Anda? Di unduh dari : Bukupaket.com 167 Koperasi dan Kewirausahaan Jenis usaha koperasi sekolah hendaknya dapat membantu siswa dalam menunjang proses belajar dan mempermudah siswa dalam mendapatkan perlengkapan untuk sekolah. Jenis usaha koperasi sekolah, antara lain, sebagai berikut: a. toko buku dan alat tulis, b. fotokopi, c. kantin, dan sebagainya. Dalam mengelola usaha koperasi sekolah terdapat keterlibatan siswa sehingga siswa memperoleh kesempatan untuk belajar berwirausaha. 7. Cara Pendirian Koperasi Sekolah Langkah-langkah untuk mendirikan koperasi adalah sebagai berikut. a. Guru pembina koperasi sekolah memanggil beberapa siswa yang dianggap memenuhi syarat untuk diajak berbicara tentang cara mendirikan koperasi sekolah. b. Setelah mereka sepakat untuk mendirikan koperasi sekolah, para siswa mempersiapkan perencanaan pembentukannya. c. Para siswa menghadap kepala sekolah untuk meminta restu, izin, dan pengarahan. d. Para siswa pemrakarsa membuat undangan kepada wakil-wakil kelas yang terdiri atas minimal 5 orang dan menentukan tanggal pertemuan. e. Panitia menyiapkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sementara untuk dibahas dalam rapat pembentukan koperasi. f. Kemudian panitia pembentukan koperasi menyiapkan undangan dan menyampaikan kepada kepala sekolah, pejabat koperasi setem- pat, camat setempat, kakanwil Depdiknas atau Kadinas, BP3 POMB serta calon anggota koperasi sekolah. g. Setelah semua persiapan selesai maka pada tanggal yang telah ditentukan, dilaksanakanlah rapat pembentukan koperasi sekolah. 8. Rapat Pembentukan Koperasi Sekolah Pada hari yang telah ditentukan panitia menyelenggarakan rapat yang dihadiri oleh para undangan yang disebutkan di atas tadi. Acara rapat dapat disusun sebagai berikut. a. Ketua panitia membuka rapat pembentukan dengan mengutarakan maksud dan tujuan mendirikan koperasi sekolah. b. Kepala sekolah memberikan sambutan yang bersifat pengarahan serta memberikan restu untuk mendirikan koperasi sekolah. c. Pejabat koperasi memberikan sambutan mengenai penjelasan langkah-langkah pendirian koperasi sekolah. Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 168 d. Pemilihan pengurus koperasi dan badan pengawas koperasi sekolah harus dilakukan secara demokratis. e. Pejabat koperasi mengambil sumpah pengurus yang terpilih untuk satu periode yang akan datang. f. Rapat pleno anggota melakukan hal-hal berikut. 1 Pengesahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang telah dibuat oleh panitia pendirian koperasi sekolah. 2 Pengesahan rencana kerja koperasi sekolah. 3 Pengesahan RAPB koperasi sekolah untuk dijadikan APB kope- rasi sekolah. 4 Pengesahan neraca awal. 5 Sambutan ketua koperasi sekolah terpilih. 6 Penutup, berupa doa penutup dan ramah tamah. 9. Manfaat Koperasi Sekolah Tujuan utama pendirian usaha koperasi sekolah adalah mening- katkan kesejahteraan para anggota koperasi yang bersangkutan para siswa. Untuk itu, pendirian koperasi sekolah harus memberikan manfaat bagi para siswa. Manfaat koperasi sekolah bagi para siswa adalah seba- gai berikut. a. Membantu siswa dalam memenuhi kebutuhan mengenai perleng- kapan sekolah dengan harga yang lebih murah. b. Memberikan pelajaran kepada siswa dalam berorganisasi dan bagai- mana menjalankan organisasi itu sehingga memberikan kesejahte- raan bagi setiap anggotanya. c. Menumbuhkan jiwa wirausaha bagi setiap anggotanya. d. Mengajarkan siswa untuk menjadi seorang pemimpin yang bisa mengendalikan organisasi atau usaha yang dijalani. e. Menumbuhkan kompetensi siswa terhadap pemahaman sikap dan keterampilan berkoperasi untuk bekal hidup di masyarakat kelak f. Siswa dapat mengenal lebih dekat dengan guru terutama guru yang berhubungan langsung dengan koperasi. g. Setiap anggota koperasi akan memperoleh bagian sisa hasil usaha SHU pada akhir tahun. Kepedulian anggota koperasi terhadap manfaat koperasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Tertib dalam membayar simpanan anggota sebagai modal opera- sional koperasi sehingga koperasi dapat berjalan dengan baik. b. Ikut mengelola koperasi atau menjadi anggota koperasi secara aktif sebagai wujud partisipasi siswa dalam belajar berorganisasi. c. Aktif memberikan masukan baik saran dan kritik yang bersifat membangun. Di unduh dari : Bukupaket.com 169 Koperasi dan Kewirausahaan Keberhasilan pengelolaan koperasi akan mampu meningkatkan potensi yang dimiliki siswa dan memberikan keterampilan hidup life skill, yaitu keterampilan berkoperasi. Mengapa demikian? Adanya dukungan fasilitas yang memadai akan memudahkan koperasi dalam mengembangkan usahanya. Bagaimana cara mengembangkan koperasi sekolah ini? Simak materi berikut ini. 10. Cara Pengembangan Koperasi Sekolah Koperasi sekolah dalam menjalankan kegiatan usaha harus sesuai ketentuan anggaran dasar dan peraturan yang berlaku dalam koperasi sekolah tersebut. Usaha yang menyimpang dari ketentuan asas dan tujuan koperasi tidak diperkenankan. Terutama usaha yang mungkin akan mengganggu pelajaran di sekolah. Usaha yang dijalankan dapat ber- kaitan dengan penunjang pelajaran praktik koperasi. Untuk mencapai maksud dan tujuannya, koperasi menyelenggarakan usaha-usaha, antara lain, sebagai berikut. a. Mewajibkan dan menggiatkan anggota untuk menyimpan dan menabung secara teratur. b. Usaha-usaha yang dapat memenuhi kebutuhan secara langsung, muridsiswa sekolah sesuai dengan jenis dan sifat sekolahnya, antara lain, sebagai berikut. 1 Menggunakan buku-buku pelajaran dan alat-alat tulis menulis. 2 Mengadakan tabungan atau simpan pinjam di antara anggota. 3 Menyelenggarakan kafetaria di sekolah. c. Toko koperasi dapat menyediakan kebutuhan sekolah, selain itu dapat juga mengusahakan perbengkelan, pertukangan, dan per- cetakan untuk keperluan sekolah atau keperluan pihak lain tanpa melanggar tujuan pendidikan koperasi. Contoh: 1 Kafetaria diusahakan per kelas tiap minggu atau dua minggu sekali secara bergiliran sampai waktunya diserahkan pada kelas lain dengan serah terima. 2 Penyelenggaraan simpan pinjam diusahakan antarkelas masing- masing langsung berhubungan dengan pengurus. Banyak lagi usaha yang dapat dijalankan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing seperti kerajinan tangan dan lain-lain. Untuk mengembangkan usaha pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan koperasi secara umum. Contoh: apabila koperasi tersebut mendapatkan pinjaman modal dari anggota atau pihak Pikirkan Sejenak Potensi apakah yang dapat dikembangkan jika koperasi sekolah mendapat dana dari pihak luar? Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 170 TUGAS INDIVIDU lain maka dapat digunakan untuk mengembangkan usaha-usaha seperti pengadaan mesin fotokopi, pembelian komputer sebagai rental komputer atau pengadaan wartel. Semua usaha tersebut digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan koperasi sekolah tanpa mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Coba Anda lakukan observasi terhadap koperasi di sekolah lain. Apa yang berbeda dengan koperasi sekolahmu? Analisislah dari segi manajemen, modal, struktur organisasi, dan keanggotaan Tulislah hasil analisis Anda dalam lembar tersendiri Mintalah guru untuk mengapresiasi hasil analisis Anda 11. Hal Lain Setelah dilakukan rapat pembentukan koperasi sekolah, langkah selanjutnya adalah membuat lampiran-lampiran dalam rangka menga- jukan permohonan pengakuan koperasi sekolah. Berikut ini contoh lampiran kepada Kepala Dinas Perindagkop dan Pengusaha Kecil dan Menengah KabupatenKota. Di unduh dari : Bukupaket.com 171 Koperasi dan Kewirausahaan Lampiran 1 PERMOHONAN PENGAKUAN KOPERASI SEKOLAH KOPERASI SEKOLAH ……………… ………………………………………… Lampiran 1. Akta Pendirian 2. Berita Acara Pembentukan 3. Neraca Awal …………, ………… 200…… Kepada Yth. Kepala Kantor Dinas Perindagkop PM KabupatenKotamadya …………………………....... di ………………………....... Dengan hormat, Bersama ini, kami mengajukan permohonan agar koperasi kami dapat dicatat dan diteruskan kepada pejabat yang berwenang untuk memberikan pengakuan sebagai koperasi pada koperasi sekolah kami. Bersama ini kami lampirkan: 1. 2 dua bendel akta pendirian. 2. 1 satu lembar petikan Berita Acara Rapat Pembentukan. 3. 1 satu neraca awal Selanjutnya, kami berharap agar koperasi kami mendapat pengakuan sebagai koperasi sekolah dan didaftar dalam daftar khusus. Demikian, atas perhatian Bapak, kami ucapkan banyak terima kasih. Pengurus Koperasi Sekolah ............................ Ketua Sekretaris ……………… ……………… Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 172 L A T I H A N TUGAS KELOMPOK Misalkan Anda akan mendirikan koperasi sekolah dan Anda sebagai pengurus. Bersama kelompok Anda, cobalah membuat pengajuan pro- posal tentang pendirian koperasi. Isi proposal, antara lain: 1. nama koperasi, 2. dasar pendirian, 3. tujuan pendirian, 4. struktur organisasi, 5. sasaran koperasi. Kerjakan dengan benar 1. Apakah manfaat yang Anda peroleh setelah Anda menjadi anggota koperasi sekolah? 2. Sejauh mana Anda peduli terhadap manfaat koperasi sekolah bagi kesejahteraan anggotanya? 3. Jenis usaha apa yang dapat dikembangkan pada koperasi sekolah? 4. Sebutkan syarat keanggotaan koperasi sekolah 5. Sebutkan langkah-langkah mendirikan koperasi sekolah C. Peran dan Jiwa Wirausaha Pada pembahasan di muka, kita telah mempelajari tentang koperasi sekolah. Hal apakah yang dapat ditumbuhkan dengan adanya koperasi sekolah? Keberadaan koperasi sekolah mendidik siswa dalam berwirausaha. Artinya, koperasi sekolah dapat me- nanamkan dan membentuk jiwa ke- wirausahaan para siswa di sekolah sehingga siswa termotivasi untuk berwirausaha. Hal ini dapat didukung dengan adanya tempat praktik per- tokoan, perbengkelan, koperasi, dan kantin. Tujuannya, agar para siswa dapat mempraktikkan jiwa kewira- usahaan di sekolah. Apakah wirausa- Gambar IV.8 Peternak lebah, wirausaha yang menjadi pengusaha. Sumber: Jawapos, 2004 Gb.1. Seorang peternak lebah madu sedang mengambil madunya Sumber Jawapos 2005 Di unduh dari : Bukupaket.com 173 Koperasi dan Kewirausahaan ha itu? Manfaat apa yang diperoleh dalam berwirausaha? Untuk selanjut- nya marilah pahami materi berikut ini. Namun, sebelumnya coba Anda perhatikan ilustrasi di depan Apabila kita perhatikan gambar di depan, dapat kita lihat Pak Rusdi Mujianto seorang peternak lebah madu. Bagi Pak Rusdi Mujianto, beternak lebah bukanlah suatu hal yang mudah untuk dilakukan. Tetapi bukan pula hal yang sulit. Kemauan dan kerja keras pasti dapat mendatangkan sesuatu yang hasilnya boleh diacungi jempol. Untuk bisa beternak lebah madu, diperlukan belajar yang cukup lama. Bisa sampai 4 tahun karena harus tahu betul bagaimana memelihara lebah-lebah tersebut sampai bagaimana cara memanen madunya. Untuk itu, diperlukan jiwa wirausaha karena tanpa memiliki jiwa berwirausaha, tidak akan bisa berhasil dan bertahan lama. Ilustrasi di atas telah menunjukkan hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha. 1. Apakah Wirausaha Itu? Pada saat sekarang ini dibutuhkan suatu keterampilan untuk dapat berwirausaha. Kalau kita perhatikan, banyak sekali orang yang tingkat pendidikannya tinggi, tapi tidak dapat bekerja sesuai dengan pendidik- annya. Mereka bekerja pada bidang lain dan dapat membuahkan hasil. Kebanyakan dari mereka berwirausaha. Ada yang beternak, ada yang membuka konveksi, ada yang berdagang, atau memanfaatkan keteram- pilan lain yang mereka miliki. Karena tanpa berwirausaha mereka akan tertinggal oleh yang lain. Tanpa wirausaha mereka akan terkatung-katung dengan menunggu pekerjaan yang sesuai dengan pendidikannya. Istilah wirausaha identik dengan istilah wiraswasta yang artinya keberanian dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta me- mecahkan permasalahan hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri atau kepercayaan diri. Perhatikan kisah berikut ini Seorang ibu rumah tangga membuat kue-kue kering di rumahnya. Kemudian dia mencoba menitipkan pada warung-warung atau toko- toko yang ada di sekitarnya. Lama-lama usaha tersebut berkembang menjadi besar. Ibu rumah tangga itu, sekarang sudah berani menerima pesanan dalam jumlah yang besar, dan bisa mempekerjakan beberapa orang karyawan. Dari contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa berwi- rausaha bisa dimulai dari sedikit, atau dalam skala kecil, tidak harus dengan modal yang besar. Kalau kita mau berusaha pasti ada jalan. Dengan berwirausaha juga dapat membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja sehingga akan mengurangi pengangguran. Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 174 Dengan melihat contoh pengalaman ibu rumah tangga di atas, kita dapat mengartikan wirausaha dan kewirausahaan, yaitu sebagai berikut. a. Wirausaha adalah seorang yang kreatif dan berani berusaha, yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produk baru, menen- tukan cara produksi baru, pengelolaan perusahaan hingga memasar- kan produknya. b. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang dijadikan dasar daam menghadapi tantangan melakukan usaha. Untuk dapat menarik para pelanggan atau pembeli, seorang wirausaha berusaha mencipta- kan hal-hal yang baru. Seperti contoh di atas, ibu rumah tangga yang berinisiatif membuat kue kering dalam berbagai variasi bentuk dan warna dan kemudi- an dikemas dalam bungkus yang rapi. Begitu pula dengan rasanya, ada yang rasa keju, coklat, dan rasa buah. Dengan kekreatifannya itu si pembuat kue tersebut bisa di- katakan memiliki jiwa kewira- usahaan. Anda sekarang telah mengetahui, apa itu wirausaha? Apakah wira- usaha memiliki tujuan? Tujuan wirausaha dijelaskan pada subbab berikut. 2. Tujuan Kewirausahaan Setiap orang dalam menjalankan usahanya pasti mempunyai tujuan. Begitu pula dengan wirausaha. Wirausahawan memiliki tujuan mening- katkan kesejahteraan dirinya dan orang lain. Dalam lampiran Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995 dimuat mengenai tujuan kewirausahaan, yaitu sebagai berikut. a. Menumbuhkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang kuat kepada masyarakat. b. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas, andal, tangguh, dan unggul. c. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para pengusaha untuk dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan pengusaha kecil serta koperasi pada khususnya. Jendela Ekonomi Widjaja, Eka Tjipta 1922, seorang pengusaha konglomerat yang termasuk sepuluh pengusaha nasional terbesar Indonesia, bahkan di antara 25 orang terkaya di Asean masa kini. Ia adalah pe- milik Group Sinar Mas yang membawahi sekitar 200 anak perusahaan, terbagi atas beberapa subkelompok. Bidang usaha utama grup ini, industri minyak goreng yang ditunjang oleh sebuah industri perkebunan kelapa sawit seluas 200 ribu hektar lebih, menguasai sekitar 60 pangsa pasar minyak goreng Indonesia, sehingga ia dikenal sebagai “Raja Minyak Goreng Indonesia”. Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992 Di unduh dari : Bukupaket.com 175 Koperasi dan Kewirausahaan d. Membudayakan semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewira- usahaan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda sehingga akan berkemampuan menjadi wirausahawan yang andal, tangguh, dan unggul 3. Syarat-Syarat Wirausaha Untuk menjadi seorang wira- usaha tidaklah mudah. Diperlu- kan ketekunan dan kesabaran serta keuletan dalam usaha. Un- tuk itu, seorang wirausaha perlu memenuhi beberapa syarat, antara lain, sebagai berikut. a. Beriman dan berbuat keba- jikan b. Mempunyai ilmu pengeta- huan c. Percaya diri d. Berinisiatif, kreatif, dan di- siplin e. Memiliki karakter atau wa- tak yang dijiwai oleh falsafah Pancasila dan UUD 1945 f. Semangat, berani, dan tang- gung jawab atas usahanya g. Cakap, cekatan, terampil, dan berdedikasi tinggi dalam berwirausaha h. Berani menanggung segala risiko i. Tidak konsumtif, boros, dan harus berhemat j. Membela kepentingan umum k. Bertekad kuat ingin maju l. Mampu mempertimbangkan dan menyesuaikan dalam situasi dan kondisi Apakah Anda mampu memenuhi syarat-syarat sebagai wirausaha di atas? Mulailah dari sekarang untuk membina sifat-sifat yang meru- pakan syarat-syarat wirausaha tersebut Bersyukurlah pada Tuhan jika saat ini Anda telah memiliki atau memenuhi sebagian besar syarat-syarat menjadi wirausaha. Artinya, Anda memiliki peluang untuk menjadi seorang wirausaha, bukan? Jendela Ekonomi Sadino, Bob 1933, seorang usaha- wan nasional yang dipandang sebagai salah satu perintis dalam agribisnis modern, terutama hortikultura, di Indo- nesia. Ia juga diakui sebagai entrepreneur yang berhasil membina usahanya dari nol semata-mata karena keuletan, rasa per- caya diri, kepekaannya terhadap kualitas, serta kemampuannya membaca peluang. Pemilik Kem Chicks, Kem Farms, dan Kem Foods ini mudah dikenali publik dari gaya penampilan dan cara berpakai- annya yang lain dari yang lain, sehingga orang sering menilainya sebagai pribadi yang eksentrik. Bob Sadino yang lahir di Tanjung Karang, Lampung, ini adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Ia tidak mewarisi jiwa wirausaha dari ayahnya yang ber- profesi guru. Tetapi kecintaan dan keya- kinannya pada usaha pertanian diwarisi- nya dari kakeknya, petani lada yang hidup berkecukupan pada zamannya . Sumber: Ensiklopedi Ekonomi, 1992 Di unduh dari : Bukupaket.com Ekonomi SMAMA Kelas XII 176 4. Ciri-Ciri dan Karakteristik Wirausaha Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada saat berkomunikasi dalam rangka mengumumkan informasi maupun pada waktu menjalankan usaha dan menjalin hubungan dengan para relasi bisnis. Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseo- rang kita harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa kita perha- tikan karakternya bisa-bisa kita akan rugi sendiri apabila menjalin hubung- an bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik. Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, perilaku, tabiat, sikap seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa ke arah kebenaran, keselamatan, serta me- naikkan derajat dan martabatnya. Seperti apakah karakteristik wirausaha ini? Seorang wirausaha harus memiliki potensi dan motivasi untuk maju dalam segala situasi dan kondisi, serta mampu mengatasi masalah yang timbul tanpa mengharapkan bantuan dari pihak lain. Secara rinci karakteristik wirausaha ini terlihat dalam sikap dan jiwa yang harus dimiliki seorang wirausaha, adalah berikut ini.

a. Percaya Diri