17
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1. Definisi Masalah
3.1.1. Analisa Sistem
Proses penjadwalan karyawan paruh waktu di Kedai 24 jam merupakan salah satu masalah optimasi yang masih dilakukan dengan cara manual. Adapun
dalam proses penjadwalan ini menyangkut beberapa komponen yang saling berkaitan yaitu :
1. Hari Hari merupakan jumlah hari yang digunakan untuk satu kali proses
penjadwalan 2. Shift
Shift merupakan jumlah shift per hari untuk satu lokasi 3. Karyawan
Karyawan merupakan jumlah karyawan dalam satu lokasi dan data karyawan yaitu nama dan kualitas karyawan
4. Jadwal sebelumnya Jadwal sebelumnya merupakan suatu shift yang dimiliki seorang karyawan,
sebagai contoh hari pertama suatu karyawan mempunyai shift ke-3, maka untuk menentukan shift karyawan pada hari kedua karyawan tersebut
mempunyai komponen jadwal sebelumnya yaitu 3 shift ke-3 Selain komponen-komponen tersebut juga ada satu komponen
permintaan jadwal karyawan yaitu permohonan jadwal shift karyawan paruh waktu sebelum jadwal disusun. Komponen ini bersifat opsional, jadi dalam
proses penjadwalan komponen ini bisa saja digunakan dan bisa tidak digunakan tergantung pengaturan, karena dalam kenyataanya permintaan jadwal karyawan
ini digunakan namun tidak menjamin semua permintaan jadwal karyawan terkabulkansama dengan jadwal karyawan.
Jadwal karyawan paruh waktu merupakan hasil kesepakatan pembuat jadwal dan karyawan yang diperoleh dari tiap-tiap komponen yang ada, hasil
kesepakatan ini diharapkan saling menguntungkan antar pembuat jadwal dan semua karyawan sehingga kesepakatan terbaik akan menjadi hasil akhir dengan
proses yang lebih cepat dari sistem penjadwalan yang telah ada. Adanya komponen-komponen yang mempengaruhi penyusunan jadwal ini
diharapkan akan menghasilkan hasil terbaik, namun ada beberapa permasalahan yang harus dihindari dalam proses penyusunan jadwal antara lain, satu karyawan
mempunyai shift lebih dari satu dalam satu hari yang sama, permasalahan lain yang harus dihindari ada karyawan yang mempunyai shift terakhir dalam satu
hari kemudian mempunyai shift pertama di hari berikutnya. Oleh karena itu dibuat aturan-aturan penjadwalan karyawan paruh waktu untuk menghindari
permasalahan-permasalahan yang ada, aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Satu karyawan tidak dapat mempunyai lebih dari satu shift dalam satu hari yang sama
2. Dua karyawan yang sama-s ama mempunyai kualitas „kurang‟ tidak boleh
mempunyai shift yg berurutan dalam satu hari 3. Karyawan yang mempunyai shift terakhir dalam satu hari tidak dapat
mempunyai shift pertama di hari berikutnya 4. Jumlah shift tiap karyawan dalam satu bulan = 14
– 16 shift 5. Shift karyawan dalam satu waktu sama dengan permintaan jadwal karyawan
tersebut, aturan ini bersifat opsional. Semua proses penyusunan jadwal bisa saja dilakukan secara manual,
namun masih mengalami hambatan dalam penanganan masalah yang muncul dan akan bepengaruh pada hasil akhir, terutama dalam hal ketelitian, dengan proses
ini juga membutuhkan waktu yang lama.
3.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Dibuat