Tinjauan Mutakhir KAJIAN PUSTAKA

6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Mutakhir

Pada penelitian ini akan diimplementasikan alat untuk sistem pembacaan jumlah konsumsi air PDAM. Dalam implementasi alat ini digunakan sensor YF- S201 berbasis mikrokontroler ATmega328 dilengkapi SMS. Sensor YF-S201 menggunakan prinsip Hall effect sensor. Hall effect sensor dirancang untuk mendeteksi adanya objek magnetis dengan perubahan posisi medan magnet. Sensor jenis ini biasa digunakan untuk pengukur kecepatan. Prinsip kerja dari alat ini berawal dari sensor YF-S201. Ketika air mengalir melalui gulungan rotor, terjadi perubahan medan magnet secara terus menerus yang menyebabkan timbulnya pulsa yang dapat ditentukan frekuensinya. Pulsa ini akan dijadikan referensi menghitung jumlah pemakain air. Selanjutnya, jumlah pulsa akan diteruskan ke mikrokontroler dan dilakukan konversi terhadap satuan volume konsumsi air dan jumlah pembayaran sesuai dengan golongan tarif yang telah ditentukan PDAM. Sistem ini juga terhubung dengan modul GSM. Modul GSM berfungsi untuk menerima dan mengirimkan informasi berupa SMS. Hasil yang diharapkan dari alat ini adalah mampu menerima SMS dari pelanggan dan petugas kemudian mengirim SMS berupa informasi jumlah konsumsi air pelanggan PDAM. Penelitian – penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah, sebagai berikut : 1. Musyafa, dkk 2015 dengan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Pembayaran Pada PDAM Berbasis Arduino UNO Revisi 3”. Penelitian ini membuat rancang bangun sistem untuk pembayaran prabayar pada jumlah konsumsi air PDAM. Penelitian ini memanfaatkan pulsa elektornik dengan proses generate pulsa, yaitu dengan sebuah server yang bisa membuat deretan angka yang berisi nilai pulsa air dan ID pelanggan sehingga meter air tinggal membaca angka-angka tersebut untuk menjalankannya. Alat akan berhenti otomatis ketika pulsanya habis. Konsep yang hampir sama dengan penggunaan pulsa pada listrik pintar. Pada sistem prabayar diperlukan perhitungan untuk mengetahui berapa banyak debit air yang keluar sesuai dengan nilai input yang dimasukkan, maka dengan memanfaatkan output sensor yang berupa half- effect akan diketahui flow rate air yang mengalir. Journal of Control and Network Systems JCONES, Vol 5, No 2 2015 Online. 2. Henura dan Widodo 2015 dengan penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Jaringan Nirkabel Untuk Pemantauan Konsumsi Air Pelanggan PDAM” Penelitian ini membuat rancang bangun sistem untuk memantau data konsumsi air pelanggan PDAM melalui jaringan nirkabel. Dalam skala kecil, sistem ini diperuntukkan bagi pelanggan yang tidak memiliki akses terhadap riwayat pemakaian airnya, sehingga mempersulit pengelolaannya. Pada skala yang lebih besar, sistem ini menjadi solusi atas permasalahan perusahaan yang dalam mengumpulkan data pengunaan air pelanggannya masih perlu mendatangi satu persatu rumah mereka setiap bulan. Sistem ini dibuat dengan memasang komponen pada meter air yang mampu mengirimkan data perhitungannya ke sebuah server untuk disimpan dalam database MySQL. Sedangkan untuk pemantauannya digunakan suatu aplikasi pada smartphone Android yang dapat meminta kepada server data-data pada waktu yang diinginkan para pengguna. Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems IJEIS, 2015 Online. 3. Sari, 2015 dengan penelitian yang berjudul “Perancangan Alat Pengukuran Kecepatan Air Menggunakan Water flow sensor G12 Berbasis mikrokontroler ATMega 8535”. Alat ini berfungsi untuk mengetahui kebocoran pada saluran pipa air dimana sistem tersebut menggunakan mikrokontroler ATMega 8535, Water flow sensor G12, dan LCD. Sensor flow meter yang digunakan terdiri dari dua buah yang diletakkan dengan posisi yang berbeda dan dengan cara membandingkan volume air yang lewat pada sensor flowmeter pertama dengan volume air pada sensor kedua. Waktu perambatan tersebut yang akan dikonversi ke dalam satuan Liter. Pengujian dilakukan dengan memasukkan air dengan volume 500 ml, 1000 ml, 1500ml dan 2000ml dengan membandingkannya antara sensor 1 dan sensor 2 terhadap volume standar. Hasil yang didapatkan bahwa peletakan sensor menentukan kesalahan yang terbaca pada saat pengujian hal ini dapat ditunjukkan pada persen kesalahan yang terdapat pada Datasheet dari sensor flowmeter G12 tersebut. Dengan hasil pengujian ini dapat dipastikan bahwa kedudukan atau posisi vertikal tidak dapat menjamin pembacaan kecepatan air, diakibatkan pengaruh gravitasi bumi. Repository Universitas Sumatera Utara, 2015 Online. Kelebihan sistem pembacaan jumlah konsumsi air pelanggan PDAM berbasis mikrokontroler ATmega328 dilengkapi SMS jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah : 1. Jika dibandingkan dengan penelitian Musyafa, dkk 2015 yaitu “Rancang Bangun Sistem Pembayaran Pada PDAM Berbasis Arduino UNO Revisi 3”. Dimana menggunakan pembayaran prabayar pada jumlah konsumsi air PDAM. Penelitian kali ini menggunakan mikrokontroler ATmega328 yang telah di burn bootloader, membutuhkan biaya yang lebih murah jika dibandingkan dengan perangkat Arduino UNO. Pembayaran dengan sistem prabayar juga berpotensi menghilangkan fungsi pengawasan PDAM kepada pelanggan. PDAM masih sangat membutuhkan data pemakaian pelanggannya sebagai evaluasi dan acuan jumlah kebutuhan air yang harus disediakan untuk pelanggan PDAM. 2. Jika dibandingkan dengan penelitian Henura dan Widodo 2015 dengan penelitian yang be rjudul “Rancang Bangun Sistem Jaringan Nirkabel Untuk Pemantauan Konsumsi Air Pelanggan PDAM” Penelitian ini membuat rancang bangun sistem untuk memantau data konsumsi air pelanggan PDAM melalui jaringan internet. Penelitian dengan layanan komunikasi SMS yang lebih umum dikalangan pelanggan PDAM. Layanan komunikasi SMS cenderung lebih hemat jika dibandingkan dengan sistem jaringan nirkabel lainnya seperti internet yang harus selalu online. 3. Jika dibandingkan dengan penelitian Sari, 2015 dengan penelitian yang berjudul “Perancangan Alat Pengukuran Kecepatan Air Menggunakan Water flow sensor G12 Berbasis mikrokontroler ATMega 8535”. Alat ini berfungsi untuk mengetahui kebocoran pada saluran pipa air dimana sistem tersebut menggunakan mikrokontroler ATMega 8535. Penelitian kali ini merupakan pengembangan dari aplikasi Water flow sensor G12 yang sebelumnya hanya dipakai sebagai pengukur kecepatan air, pada penelitian kali ini sudah diaplikasikan pada pembacaan jumlah konsumsi air pelanggan PDAM yang memiliki tampilan jumlah pemakaian air dalam satuan volume pemakaian serta jumlah pembayaran yang lebih mudah di baca oleh pelanggan. Secara umum kelebihan sistem pembacaan jumlah konsumsi air pelanggan PDAM berbasis mikrokontroler ATmega328 dilengkapi SMS dibandingkan dengan flow meter analog yang dipakai PDAM Kabupaten Gianyar adalah : 1. Memiliki tampilan jumlah pemakaian air dalam satuan volume pemakaian yang lebih mudah dibaca oleh pelanggan. 2. Memiliki tampilan konversi jumlah pemakaian air dalam satuan jumlah pembayaran sehingga pelanggan dapat memastikan biaya yang harus dibayar. 3. Memiliki sistem peringatan kepada pelanggan PDAM mengenai informasi jumlah konsumsi dan batasan konsumsi air pelanggan PDAM, sehingga dapat mengurangi jumlah konsumsi air yang berlebih. 4. Memiliki layanan komunikasi SMS, sehingga pelanggan dapat memantau jumlah pemakaian air dari jarak jauh. 5. Layanan komunikasi SMS memberikan kemudahan akses kepada petugas pencatatan PDAM mengenai informasi jumlah konsumsi air pelanggan PDAM, sehingga pengambilan data jumlah konsumsi air pelanggan PDAM dapat dilakukan dari jarak jauh.

2.2 Komponen Elektronika