ν : kecepatan angin
m
s A
: Luas penampang sudu m
2
2.5.3 Daya Kincir Angin
Daya yang dihasilkan kincir P
out
, yakni daya yang dihasilkan kincir angin berdasarkan adanya angin yang melintas pada sudu kincir angin, sehingga
daya yang dihasilkan dapat di hitung dengan rumus : P
out
= T ω
3 dengan :
P
out
: Daya yang dihasilkan kincir watt T
: Torsi Nm
:
kecepatan sudut
rad s
2.5.4 Koefisien Daya
Koefisien daya adalah perbandingan dari daya yang dihasilkan oleh kincir angin P
out
dengan daya yang disediakan oleh angin. koefisien daya dapat diperhitungkan menggunakan rumus :
x 100 4
yang dalam hal ini : C
p
: Koefisien Daya P
in
: Daya yang disediakan oleh angin watt P
out
: Daya yang dihasilkan oleh kincir angin watt
2.5.5 Tip Speed Ratio
Tip speed ratio adalah perbandingan antara kecepatan linier lingkaran
terluar kincir dengan kecepatan angin, yang dapat dituliskan sebagai :
tsr =
5 dengan :
: putaran poros kincir angin
rad s
r : jari jari kincir angin m
: kecepatan angin
m s
2.5.6 Torsi
Torsi adalah hasil perkalian dari gaya pembebanan dengan panjang lengan torsi, yang dapat dihitung dengan memakai rumus :
Fl T
6 dengan :
T : Torsi Nm
F : gaya pembebanan N
l : panjang lengan torsi ke poros m
18
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Penelitian
Langkah kerja dalam penelitian ini meliputi perencanaan kincir hingga analisis data. Langkah kerja dalam penelitian ini dalam bentuk gambar diagram
alir seperti yang ditunjukan dalam Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Diagram alir metode penelitian kincir angin Mulai
Perancangan kincir angin propeler tiga sudu
Pembuatan kincir angin berbahan dasar kayu dengan tiga variasi perlakuan pelapisan di permukaan depan dan belakang sudu
Pengambilan data, untuk mengetahui kecepatan putaran kincir, kecepatan angin, dan beban pengereman pada kincir angin
Pengolahan data untuk mencari koefisien daya dan tip speed ratio. Membandingan koefisien daya maksimal dan tip speed ratio pada masing
– masing variasi kincir angin
Analisa serta pembahasan data dan pembuatan laporan
Selesai