Data Hasil Penelitian ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

T = F . l = 0,59 . 0,11 = 0,065 N.m Jadi, nilai torsi yang dihasilkan adalah sebesar 0,065 N.m

4.2.3 Perhitungan Daya Kincir

Contoh perhitungan untuk daya kincir P out , data diambil dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama dan pembebanan yang ke dua. Diperoleh kecepatan angin sebesar 9,20 ms, putaran poros n sebesar 806 rpm, dan torsi yang telah diperhitungkan pada Sub Bab 4.2.2 adalah sebesar = 0,065 N.m. Besar nilai daya kincir dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : P out = T . ω = 0,065 . = 0,065 . = 5,48 watt Jadi, nilai daya kincir yang diperoleh adalah sebesar 5,48 watt

4.2.4 Perhitungan tip speed ratio

Contoh perhitungan untuk tsr, data diambil dari Tabel 4.1 pada pengujian pertama dan pembebanan yang ke dua. Diperoleh putaran poros kincir angin dalam rads adalah sebesar 80,71 rads, jari jari kincir angin sebesar r = 0,4 m, dan kecepatan angin sebesar 9,20 m s . Nilai tip speed ratio dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : tsr = = = 3,5 Jadi, nilai tip speed ratio yang diperoleh adalah 3,5

4.2.5 Perhitungan Koefisien Daya

Contoh perhitungan koefisien daya C p , data diambil dari perhitugan diatas yakni, besar nilai daya angin pada Sub Bab 4.2.1 adalah 230 watt dan nilai dari daya yang dihasilkan kincir angin pada Sub Bab 4.2.3 adalah sebesar 5,48 watt. Nilai koefisien daya dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : C p = x 100 = x 100 = 2,4 Jadi, nilai koefisien daya yang diperoleh adalah sebesar 2,4

4.3 Hasil Perhitungan

Pengujian kincir angin sumbu horizontal jenis propeler tiga sudu ini dilakukan dengan tiga variasi perlakuan pelapisan permukaan sudu yang berbeda – beda yakni, triplek polos tanpa lapisan, triplek lapis seng, dan triplek lapis anyaman bambu. Pada pengujian kincir angin jenis propeler tiga sudu yang sudah diuji ini diperoleh hasil data – data seperti pada Sub Bab 4.2 yang berikut ini dapat dilihat pada Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4.6. Tabel 4.4 Data perhitungan tiga sudu propeler triplek tanpa lapisan Kec. Angin rata - rata Gaya pengimban g rata - rata Putaran kincir Gaya pengimbang rerata Beban torsi Kecepatan sudut Daya angin Daya output kincir tip speed ratio Koefisien daya v ms F gram n rpm N N.m rads Pin watt watt tsr C p 9,04 828 0,00 0,00 86,7 219 0,00 3,84 0,00 8,80 60 771 0,59 0,06 80,7 202 5,23 3,67 2,59 9,07 113 722 1,11 0,12 75,6 221 9,24 3,33 4,18 8,93 153 674 1,50 0,17 70,6 211 11,7 3,16 5,52 8,97 183 620 1,80 0,20 64,9 214 12,8 2,90 6,01 8,90 233 575 2,29 0,25 60,2 209 15,2 2,71 7,26 9,00 260 524 2,55 0,28 54,8 216 15,4 2,44 7,12 8,97 300 468 2,94 0,32 49,0 214 15,9 2,19 7,42 Tabel 4.5 Data perhitungan tiga sudu propeler triplek lapis seng Kec. Angin rata - rata Gaya pengimbang rata - rata Putaran kincir Gaya pengimbang rerata Beban torsi Kecepatan sudut Daya angin Daya output kincir tip speed ratio Koefisien daya v ms F gram n rpm N N.m rads Pin watt watt tsr C p 8,80 828 0,00 0,00 86,7 202 0,00 3,94 0,00 8,70 60 771 0,59 0,06 80,7 195 5,23 3,71 2,68 8,67 113 722 1,11 0,12 75,6 193 9,24 3,49 4,79 8,73 153 674 1,50 0,17 70,6 198 11,7 3,23 5,91 8,90 183 620 1,80 0,20 64,9 209 12,8 2,92 6,14 8,80 233 575 2,29 0,25 60,2 202 15,2 2,74 7,51 8,73 260 524 2,55 0,28 54,8 198 15,4 2,51 7,79