Pengaruh Terapi Sentuhan Perbedaan

Artikel Ilmiah Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan suhaimifauzanyahoo.com system saraf simpatis. Stimulus system saraf simpatis akan menyebabkan peningkatan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, vasokonstriksi, penurunan fungsi endoteal, aktivasi platelet, perubahan hemostatik dan hemokonsentrasi. Kondisi inilah yang menjadi faktor risiko munculnya serangan PJK.

1.3.4 Pengaruh Terapi Sentuhan

Quantum pada Tingkat Kecemasan Pasien Penyakit Jantung Koroner Tabel 4.4 Hasil Uji Wilcoxon untuk Melihat Perbedaan Tingkat Kecemasan Sebelum dan Setelah Terapi Sentuhan Quantum elompok Intervensi Z hitung p- value Keterangan Sebelum Perlakuan -3,517 0,000 Terdapat perbedaan Setelah Perlakuan Perhitungan uji wilcoxon mendasarkan perhitungan data berdasarkan hasil rangking. Pengujian dinyatakan signifikan menolak Ho jika p-value α 0,05. Hasil perhitungan didapat p- value sebesar 0,000 yang lebihkecil dari α 0,05 sehingga H ditolak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah dilakukan terapi sentuhan quantum, atau terdapat pengaruh terapi sentuhan quantum pada penurunan tingkat kecemasan.

1.3.5 Perbedaan

Penurunan Tingkat Kecemasan Kelompok Intervensi dan Kontrol Setelah Diberikan Perlakuan Tabel 4.4 Hasil Uji Mann-Whitney untuk Melihat Perbedaan Tingkat Kecemasan Kelompok Intervensi dan Kontrol Setelah Perlakuan Kelompok n Jumlah Rangking Mann- Whitney uji Z p- value Keterangan Kontrol 16 24,5 -4,84 0,00 Terdapat Perbedaan Intervensi 16 8,5 Pengujian dinyatakan signifikan menolak Ho jika p-value α 0,05. Terlihat bahwa hasil perhitungan p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari α 0,05 maka Artikel Ilmiah Program Magister Keperawatan, Fakultas Keperawatan suhaimifauzanyahoo.com H ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya penurunan yang cukup bermakna dimana pasien penyakit jantung koroner yang sebelum diberikan terapi sentuhan quantum dinilai tingkat kecemasannya dan setelah diberi terapi dinilai lagi kecemasan di dapatkan penurunan dalam nilai skala kecemasannya. Hal ini sesuai dengan literatur yang menjelaskan bahwa terapi sentuhan berpengaruh terhadapa penurunan kecemasan. Menurut lembaga Bassett Healthcare 2002 terapi sentuhan mempengaruhi tubuh, pikiran, dan emosi yang bergabung membentuk medan energi yang kompleks. Pada kondisi sehat medan energi akan menjadi seimbang sedangkan pada keadaan sakit terjadi ke tidak seimbangan medan energi. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Hjersted Jones 2008 terapi sentuhan merupakan terapi integratif yang dapat digunakan sebagai nonfarmakologi dalam intervensi keperawatan untuk membantu pasien yang mengalami masalah kecemasan. Dari penelitian ini didapatkan bahwa setelah dilakukan terapi sentuhan kecemasan pasien berkurang.

1.4 Simpulan dan Saran