B. Rangkaian Alat
Gambar 3.1 Rangkaian Alat Fluidized Bed Dryer 30 cm
40 cm
Blower Ruang Pemanas
Ruang Pengering
Ø 40 10
10
Ø 40 10
10
Ø3 Ø 3
Gambar 3.2 Rangkaian Alat Fluidized Bed Dryer Tampak Atas
Ø 40
10
10
10 50
Ø 40
10
10
10 50
Ø 30
Ø 30 Ø 3
Ø 3
Gambar 3.3 Rangkaian Alat Fluidized Bed Dryer Tampak Depan
Gambar 3.4 Rangkaian Alat Fluidized Bed Dryer Tampak Kiri
Gambar 3.5 Rangkaian Alat Fluidized Bed Dryer Tampak Kanan
C. Dimensi Alat
Ruang pengering - Bahan
: Lembaran Stainless Steel - Diameter tangki
: 30 cm - Tinggi tangki
: 40 cm - Tebal
: 0,03 cm
D. Cara Kerja
1. Menyiapkan biji melon basah dan menimbang berat bahan basah wet basis sebanyak a gram.
2. Menghidupkan alat pengering Fluidized Bed Dryer dan mengatur suhu 55 ºC, 65 ºC, 75 ºC T dry.
3. Memasukkan biji melon yang telah disiapkan ke dalam alat pengering. 4. Menimbang berat bahan setiap 15 menit untuk menentukan berat
bahan kering, dan mencatat T wet dan T dry. a. Menimbang berat cawan kering.
b. Mengambil bahan dari alat Fluidized Bed Dryer setiap 15 menit. c. Memasukkan bahan ke dalam cawan.
d. Memasukkan bahan ke dalam desikator ± 10 menit. e. Menimbang berat bahan dalam cawan
f. Mengulangi langkah d-e hingga berat konstan. 5. Melakukan langkah 1-4 dengan menggunakan oven.
6. Menentukan ρ bahan
a. Menimbang 15 gram biji melon. b. Mengisi gelas ukur 250 ml dengan air sebanyak 100 ml.
c. Memasukkan 15 gram biji melon tersebut ke dalam gelas ukur 250 ml hingga semua bahan terendam.
d. Mengamati perubahan volume air dalam gelas ukur sehingga tinggi air berubah menjadi 113 ml.
e. Volume biji melon = 113-100 ml
f. Menghitung ρ biji melon.
ρ biji melon = ml
gram 100
113 15
- = 1,1538 grml
Pelaksanaan TA
Gambar 3.6 Pelaksanan Penelitian Tugas Akhir
Menguji kerja alat Pengeringan
Menganalisa produk
Membuat laporan Menentukan kapasitas dan ukuran alat
Membuat alat Pengering tipe fluidized bed dryer Study literature pustaka tentang Pengeringan
Merancang rangkaian alat
E. Lokasi pembuatan alat dan penelitian