ISI B.Indo makalah.pdf

5

BAB II ISI

Pengertian Manajemen Manajemen adalah suatu alat untu mencapai suatu tujuan perusahaan. Dengan membangun manajemen yang baik dalam perusahaan dapat memudahkan untuk tercapainya tujuan tersebut. Serta dibentuknya suatu manajemen suatu daya guna, hasil guna perusahaan dan unsur- unsur manajemen yang terdiri dari : man, money, method, machines, materials,dan market yang disingkat menjadi 6M juga dapat ditingkatkan. Manajemen artinya mengatur, yang diatur adalah unsur- unsur yang terdapat dalam manajemen tersebut yang dapat disingkat menjadi 6M. tujuannya adalah mencapai keberhasilan dalam mewujudkan tujuan. 6M harus diatur yang mengatur adalah pimpinan puncak, pimpinan madya, pimpinan supervisi supaya dalam melaksanaksanakan tujuan tersebut dapat bermanfaat dengan optimal dan terkoordinasi dengan baik dan diatur sesuai urutan fungsi manajemen. Definisi manajemen itu sendiri adalah suatu seni dalam perusahaan yang mengatur proses pemanfaatan Sumber Daya Manusia SDM dan sumber daya yang lain secara evisien dan efektit untuk tercapainya suatu tujuan yang dilakukan oleh perusahaan tentunya tujuan yang dicapai adalah tujuan yang dapat menguntungkan perusahaan tersebut. Hasibuan H. M., 2003 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM merupakan unsur man yang berarti manusia seperti yang dijelaskan diatas mengenai unsur- unsur manajemen. MSDM dapat disebut juga sebagai manajemen kepegawaian dan manajemen personalia, yaitu ilmu yang mengatur manusia dalam suatu organisasi, supaya menjadi suatu pondasi untuk tercapainya suatu tujuan dalam suatu perusahaan. MSDM memiliki beberapa perbedaan terhadap manajemen personalia. Perbedaan yang pertama dalam MSDM pengkajiannya secara makro atau menyeluruh atau luas sedangkan manajemen personalia mengkajinya secara mikro dalam lingkuo yang lebih kecil. Berbedaan yang ke dua adalah MSDM menganggap bahwa aset utama organisasi adalah manusia atau karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan yang harus dipelihara dengan baik karena manusia adalah suatu unsur untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan. Jika ada perusahaan tetapi tidak ada MSDMnya sama aja perusahaan itu mati karena tidak ada yang menggerakan suatu merusahaan tersebut. Sedangkan dalam manajemen ersonalia menganggap bahwa karyawan adalah faktor produksi, jadi harus dimanfaatkan secara prooduktif. Karyawan dianggap suatu produksi maksudnya karyawan yang bekerja dapat menghasilkan suatu produk yang dapat mendatangkan provit, mendapatkan pendapatan yang tinggi adalas salah satu tujuan terwujudnya suatu tjuan dalam perusahaan. Pendekatan yang digunakan dalam MSDM menggunakan pendekatan modern sedangkan dalam manajemen personalia menggunakan pendekatan klasik. Hasibuan H. M., 2003 MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari tentang hubungan dan peran manusia dalam organisasi perusahaan, dalam perusahaan manusia dibagi- begi dalam 6 bidang yang terdapat dalam perusahaan sesuai dengan keahliannya. Manusia yang bekerja dalam suatu perusahaan merupakan suatu unsur dalam MSDM. Focus dalam MSDM adalah tentang masalah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan saja. Manusia dianggap sebagai perencana dan pelaku dalam suatu perusahaan karena manusia selalu berfikir aktif secara terus menerus dan dominan dalam setiap kegiatan yang dijalaninya dan bertujuan untuk mencapai suatu tujuan dalam perusahaan yang dia jalani. Untuk mendukung tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan, perusahaan juga menyiapkan suatu alat yang dapat membantu kegiatan para pegawainya supaya lebih efektif dan efisien dalam mengelola suatu pekerjaan. Tetapi karyawn yang berada dalam perusahaan tersebut harus berperan aktif dan dapat memanfaatkan alat- alat yag disiapkan oleh erusahaan. Tanpa karyawan yang aktif tidak akan tercapainya suatu tujuan dalam perusahaan. Karyawan satu dengan karyawan yang lain pasti saling berbeda dalam mengutarakan suatu pendapat karena mereka tidak memiliki pemikiran yang sama dan keinginan yang sama, maka sulit untuk mengatur seluruh karyawan. MSDM adalah suatu bagian dalam manajemen, dasar dari pembahasan MSDM adalah teori- teori umum dalam manajemen. Akan tetapi MSDM lebih focus terhadap pengaturan peran manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Permasalahan- permasalahan yang dibahas dalam MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk terwujudnya suatu tujuan yang ingin dicapai suatu perusahaan, karyawan dan masyarakat. Arar lebih jelas MSDM dapat dijelaskan secara singkat yaitu untuk mengatur tenaga kerja manusia sedemikian rupa sehingga terwujud tujuan perusahaan, kepuasan karyawan dan masyarakat. Devinisi dari MSDM memiliki banyakk pendapat dari para ahli, menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan mengatakan bahwa MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Menurut Edwin B. flippo mengatakan manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, penghargaan, dan pengendalian dari pengadaan pengembangan, pengintergrasian, pemeliharaan dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat. Hasibuan H. M., 2003 Menurut Dale Yoder manajemen personalia adalah penyedia kepemimpinan dan pengarahan karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka. Menurut Mary Parker Follet seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan- tujuan organisasi melalui pengaturan orang- orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan itu sendiri. Dilihat dari beberapa ahli definisi manajemen memiliki arti yang lebih luas tetapi dari definisi- definisi diatas kita tahu terutama kita sebagai pengelola dapat mengelola sumber manusia bukan material atau finansial. Handoko, 1992 Tujuan Perencanaan SDM Perencanaan SDM bermaksud untuk memperkirakan permintaan SDM yang diperlukan agar dapat mewujudkan kegiatan bisnis yang terdapat dalam rencana strategi, rencana operasional dan program bisnis tahunan di lingkungan perusahaan. Tujun yang sederhana merupakan tujuan umum perencanaan SDM namun pelaksanaannya tidak semudah perumusannya. Pelaksanaan yang tidak senudah perumusannya dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang mudah berubah. Sehingga, dengan demikian terdapat tujuan umum dan tujuan khusus dalam perencanaan SDM. 7 1. Tujuan Umum Tujuan umum pada suatu perusahaan adalah mengembangkan eksistensi yang dilihat dari sisi operasional perusahaan untuk meraih laba kompetitif secara berkelanjuan. Nawawi, 2005 Oleh karena itu tujuan perencanaan SDM harus mampu menyediakan kriteria tenaga kerja yang mampu memenuhi kualifikasi pekerjaan untuk dapat memperoleh laba dan mengembangkan eksistensinya. Selain itu tenaga kerja tersebut harus mampu melaksanakan pekerjaan dengan efektif dan efisien untuk perusahaan yang mempekerjakannya. 2. Tujuan Khusus Perencanaan SDM merupakan perencanaan mengenai kebutuhan jangka panjang suatu perusahaan, sehingga tujuan khusus ini sangat berhubungan erat dengan waktu. a. Tujuan perencaan SDM jangka pendek adalah menetapkan prediksi posisijabatan dan pekerjaan yang kososng satu tahun mendatang harus diisi , baik jumlah maupun kualifikasinya di lingkungan suatu perusahaan. b. Tujuan perusahaan jangka sedangpanjang adalah menetapkan prediksi permintaan SDM selama 2-3 tahun atau maksimal 5 tahun, agar perusahaan mampu mempertahnkan dan mengembangkan eksistensinya melalui tenaga kerja untuk meraih laba kompetitif secara berkelanjutan. Kedua tujuan khusus perencanaan SDM mengharuskan organisasi menetapkan prediksi jumlah, dan kualifikasi secara akurat agar memperoleh SDM yang potensial sebagai SDM yang kompetitif dan berkualitas dalam memberikan andil meningkatkan eksistensi perusahaan dan mengembangkanya. Pengaruh Lingkungan Nilai Terhadap MSDM Pengaruh lingkungan terhadap nilai- nilai dalam MSDM, akan sangat nyata jika dilihat dari timbulnya nilai- nilai oleh Kondisi ekonomi, politik, sosial-budaya dan teknologi serta hukum. Pengaruh tersebut terdiri dari beberapa bentuk outcome yang berupa undang- undang, instruktur- instruktur pimpinan eksekutif, aturan- aturan pembuatan keputusan, serta interpretasi dan tinjauan dari lembaga yudikatif. Nilai- nilai yang bersaing ini dapat berpengaruh terhadap tindakan dan perilaku dari 3 lembaga yaitu lembaga esekutif, lembaka legeslatif dan lembaga yudikatif. Nilai yang saling berkompetisi dapat di jadikan landasan dalam jiwa dan semangat dari berbagai bentuk peraturan dari berbagai lembaga manapun. Misalnya membentuk keputusan mengenai pandangan posisi baru atau peniadaan posisi tertentu. Gomes, 2003 1. Kondisi ekonomi Kondisi ini sangat mempengaruhi tersedia atau tidak tersedianya lapangan kerja baik dari sektor publik maupun swasta, serta akan menyebabkan meningkatnya tuntutan- tuntutan akan pelayanan publik seperti bantuan sosial. 2. Kondisi politik Kondisi ini mempengaruhi dalam faktor- faktor MSDM. Orang cederung mempengaruhi fungsi - fungsi MSDM berdasarkan keyakinan politiknya. Pergantian pejabat dan 8 pemimpin - pemimpin politik pastinya akan merubah suatu kebijakan, program dan pelayanan masyarakat prioritas program, maka dari itu sangat berpengaruh terhadap MSDM. 3. Kondisi sosial budaya Perubahan yang terjadi pada lingkungan social budaya terdapat dalam berubahnya suatu karakteristik, demografis, pendidikan, keyakinan yangdmiliki masyarakat sangat berpengaruh terhadap MSDM. Misalnya, pertambahan usia manusia akan menambah jumlah orang tua. 4. Kondisi teknologi Kemajuan teknologi seperti saat ini akan berpengaruh sangat besar terhadap tenaga kerja, dikarenakan dahulu yang kerja adalah manusia tetapi sekarang dengan semakin canggihnya teknologi pekerjaan dapat diselesaikan oleh mesin dengan waktu yang lebih efisien daripada dikerjakan oleh manusia. Maka dari itu kemajuan teknologi akan mengurangi jumlah tenaga kerja dan membuat masyarakant menjadi menganggur karena pekerjaan mereka digantikan oleh kecanggihan teknologi. Peranan Teknologi Bagi Sumberdaya Manusia Dari ketiga faktor yang mampu mempengaruhi nilai – nilai terhadap sumberdaya manusia dalam suatu perusahaan adalah teknologi, seperti kita ketahui bahwa saat ini hampir tidak ada orang yang tidak mengenal teknologi. Teknologi sendiri bisa diartikan sebagai suatu alat yang diciptakan oleh manusia dan bisa memberikan manfaat bagi manusia lainnya dengan harapan dapat memudahkan dalam melakukan suatu hal. Seperti penggunaan smartphone di masyarakat mulai dari anak sekolah hingga pegawai profesional. Smartpanhone tersebut berfungsi mulai dari sebatas alat komunikasi, alat bersenang – senang seperti bermain game, social media hingga sebagai media yang mampu menghasilkan uang bagi pemiliknya yang menjalankan bisnis secara online ataupun untuk berhubungan dengan koleganya. Tidak hanya sebatas itu, saat ini teknologi juga digunakan pada kegiatan perusahaan, baik dari sisi operasional maupun manajemen. Hal itu dikarenakan teknologi dapat membantu untuk mempersingkat waktu yang diperlukan dalam menjalankan pekerjaan dan juga untuk mengembangkan perusahaan seperti melihat perkembangan perusahaan lain yang menjadi rival atau pesaing. Tentu saja itu semua tidak dapat terjadi dengan sendirinya tanpa adanya manusia yang melakukan input pada setiap prosesnya. Dari sisi manajemen penerapan teknologi misalnya dilihat dari sisi akuntansi yaitu, dahulu perusahaan menggunakan metode pencatatan berbasis kas cash basis saat ini menggunakan metode dengan basis akrual acrual basis.Selain itu sistem akuntansi yang dahulu berupa single entry sekarang telah beralih menggunakan sistem double entry. Dikarenakan sistem pelaporan single entry tidak dapat memberikan informasi yang komprehensif dan mencerminkan kinerja yang sesungguhnya. Ariesta, 2008 Perubahan tersebut tentunya tidak dilakukan secara langsung, melainkan ada beberapa proses untuk dapat sampai pada saat ini. Dan hal itu tidak bisa diputuskan oleh karyawan dengan kinerja yang biasa saja tanpa adanya kemampuan pada bidang akuntansi selain itu informasi juga ikut berperan dalam pengambilan keputusan. Hal itu bisa dikatakan sebagai akibat dari teknologi 9 karena adanya perkembangan dalam pelaporan dan pencatatan akuntansi suatu perusahaan sehingga membawa dampak positif bagi perusahaan untuk terus melakukan perbaikan. Dan itu merupakan kecakapan pengelola dan pembuat laporan dalam mengikuti perkembangan teknologi saat ini. Dalam manajemen juga dikenal adanya sistem informasi manajemen atau biasa disebut dengan SIM. Pada umumnya sistem diartikan sebagai satu keseluruhan dari sejumlah komponen bagian yang saling berkaitan atau berhubungan dalam mencapai tujuan tertentu. Jika dihubungkan dengan manajemen, komponen tersebut adalah unsur-unsur dalam manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penganggaran dan pengawasan yang bergerak bersama demi mewujudkan tujuan suatu perusahaan. Selanjutnya yang dimaksud informasi manajemen adalah rangkaian kegiatan manajemen yang menghasilkan sejumlah informasi yang tersusun secara sistematik dan bersifat menyeluruh mengenai segala sesuatu di lingkungan suatu perusahaan. Nawawi, 2005. Berdasarkan penjelasan diatas SIM dapat diartikan sebagai kesatuan informasi mengenai kondisi SDM yang memiliki berbagai komponen berupa kondisinya di masa lalu, masa kini dan prediksi kondisinya di masa depan dalam lingkungan organisasi ataupun perusahaan. Sistem Informasi SDM tersebut berisi data seperti dokumentasi nilai yang dicapainya ketika mengikuti seleksi, hasil penilaian kinerja setiap pekerja dll. Selain itu juga berisi informasi mengenai karakteristik kepribadiannya, jenis dan tingkat keterampilan atau keahliannya, kemampuan manajerial prestasi kerja dan lain-lain yang di dokumentasikan secara individual. Dari apa yang telah dipaparkan paragraf sebelumnya, teknologi memiliki dampak positif pada segi keuangan akuntansi dan perkembangannya hingga saat ini. Pada sisi manajemen SDM teknologi juga mempermudah bagian HRD dalam melakukan penilaian dan penentuan kriteria pekerja secara cepat berdasarkan informasi yang telah diberikan oleh pelamar. Dan pada sisi produksi, pekerjaan beberapa abad lalu dikerjakan oleh tenaga manusia maka sejak munculnya revolusi industri sebagian pekerjaan dilakukan menggunakan mesin. Siagian dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia 2006 mengatakan bahwa peranan mesin menjadi lebih besar dibanding tenaga kerja manusia. Sehingga terlihat bahwa ada dampak negatif yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi terhadap perkembangan SDM, contoh terdekatnya adalah kegiatan yang ada pada suatu perkantoran, kini jarang sekali menggunakan media “kertas dan pulpen” media tersebut saat ini digantikan oleh tinta printer, media penyimpanan data kini menggunakan flashdisk, hardisk ataupun media online seperti google drive. Sehingga tantangan utana yang harus dijawab oleh seluruh umat manusia di masa mendatang adalah peningkatan kemampuan untuk menciptaan organisasi yang lebih baik dan mengelolanya dengan tingkat efisiensi, efektivitas dan produktivitas yang semakin tinggi sebagai wahana untuk mencapai berbagai tujuan yang ingin dicapai. Tantangan tersebut muncul sebagai akibat dinamika manusia yang pada gilirannya membawa berbagai jenis perubahan, baik yang terjadi secara internal bagi organisasi maupun yang bersifat eksternal P.Siagian,2006. 10

BAB III PENUTUP