Kata depan di, ke, dari

BAB II PREPOSISI KATA DEPAN

A. Pengertian

Preposisi adalah kategori yang terletak di depan kategori lain terutama nomina sehingga terbentuk frase eksosentris direktif, Kridalaksana, 2005: 95. Kata depan menurut definisi tradisional adalah kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian-bagian kalimat, Keraf, 1984: 80. Kata depan adalah kata yang menerangkan kata-kata atau bagian-bagian kalimat. Kata depan dapat diikuti kata benda atau nomina, Rusmaji, 1993: 26.

B. Fungsi dan Jenis Kata Depan

Jika ditinjau dari perilaku sintaksisnya, preposisi berada di depan nomina, ajektiva, atau adverbia, sehingga terbentuk frase yang dinamakan frase preposisional. Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu: 1 preposisi tunggal, seperti di, ke, dari, pada, selama, mengenai, dan sepanjang; serta 2 preposisi majemuk, seperti daripada, kepada, oleh karena, sampai ke, sampai dengan, selain dari, dan sebagainya, Alwi dalam Bagus, 2007.

1. Kata depan di, ke, dari

Dalam bahasa Indonesia, ada tiga buah kata depan utama, yaitu di, ke, dan dari. Kata depan tersebut selalu berada di depan kata benda, dan menurut ketentuan dalam buku pedoman ejaan baru, kata-kata itu dituliskan terpisah dari kata yang dibelakangnya. Kata depan di, ke, dari disebut juga kata depan asli sejati, yaitu kata yang semata-mata hanya sebagai kata depan. Kata depan ini disebut juga sebagai kata depan pengantar tempat. ke : pengantar tempat yang dituju di : pengantar tempat yang diduduki dari : pengantar tempat yang ditinggalkan 2 Contoh: di dalam di jalan raya ke pasar ke toko buku dari sana dari salon Dalam pemakaian di, ke, dari, kita tidak boleh menghubungkannya dengan akhiran kata ganti -ku, -mu, -nya, kecuali dalam bentuk puisi. Karena biasanya penyair diberikan semacam kebebasan dalam menggubah puisi yaitu kebebasan yang disebut licencia poetica. Preposisi ke umumnya digunakan dengan empat ketentuan berdasarkan makna yang diembannya, yaitu: a. Menyatakan “tempat tujuan”, digunakan di depan kata benda yang menjadikan benda itu sebagai keterangan tempat. Contoh: TKI illegal itu dideportasi ke Australia b. Menyatakan “tempat tujuan”, dengan lebih tepat, preposisi ke dapat diikuti dengan kata yang menunjukkan bagian dari tempat yang dimaksud. Contoh: Klose menggiring bola ke daerah gawang c. Menyatakan keadaan “gerak” atau “bergerak”, dipakai di depan kata benda tempat. Contoh: Banyak wisatawan yang datang ke pulau Komodo d. Preposisi ke tidak boleh digunakan di depan kata benda yang mengacu kepada orang termasuk kata ganti orang. Contoh: Gadis itu dikembalikan ke orangtuanya setelah diperisa polisi Terkadang, kita salah menuliskan partikel di dan ke, mana yang sebagai kata depan dan mana sebagai awalan. Kekeliruan penggunaan unsur tersebut dapat disebabkan oleh kekurangtahuan fungsi masing-masing unsur, atau dapat juga disebabkan karena pengaruh kebiasaan berbahasa daerah, sehingga tanpa disadari pengaruh itu terbawa ke dalam penggunaan berbahasa Indonesia. Contoh: di pasar di dalam ke Surabaya ke sekolah. Dari contoh di atas, kata depan di dan ke penulisannya dipisah. Karena kata yang terdapat unsur di dan ke menduduki fungsi keterangan. Selain itu, 3 kata depan selalu diikuti oleh kata benda. Jika kata di dan ke diikuti oleh kata kerja, maka bukan lagi disebut sebagai kata depan, tetapi sebagai awalan. Contoh: dipukul ditendang keahlian keputusan Dengan demikian, kita dapat membedakan, mana kata depan dan mana yang awalan. Kecuali pada kata kepada, kata depan ke dirangkaikan dengan kata yang diikutinya, karena dianggap sudah senyawa. Kata depan dari, selain berfungsi sebagai penunjuk tempat, juga berfungsi:  Menyatakan asal atau bahan Contoh: Cincin itu terbuat dari emas. Baju yang dipakainya dari katun.  Menyatakan sebab Contoh: Dari itulah, maka saya menolak permintaannya.  Menyatakan pengertian sejak Contoh: Dari pagi Pedrosa belum istirahat. Ia terlihat sibuk dari kemarin.  Menyatakan arti di antara Contoh: Dua orang dari empat pemain itu lolos ke babak final. Seorang dari beberapa pengunjuk rasa telah tertangkap polisi.  Menyatakan arti mewatasi = tentang Contoh: Rindra menulis karangan dari hal bercocok tanam. Dari hal itu, ia memperoleh banyak pengetahuan.  Menyatakan perbandingan + pada Contoh: Ia lebih baik mati daripada terus menderita. Daripada kelaparan, lebih baik kita makan seadanya.

2. Kata depan lain pada, oleh, dengan a Pada