Rancangan Percobaan Persiapan Perlakuan Pembuatan Preparat Vaginal Smear Pembuatan Preparat Histologi Ovarium

C. Cara Kerja

1. Rancangan Percobaan

Percobaan mengenai efek pemberian alprazolam terhadap reproduksi betina ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Completely Randomized Design dengan satu faktor yaitu dosis alprazolam.

2. Persiapan

Tikus putih betina berumur 2 bulan dengan berat badan rata-rata 200 gram dipelihara di dalam kandang. Masing-masing kandang berisi lima tikus putih dengan kelompok perlakuan yang sama. Total jumlah tikus putih yang digunakan adalah 25 tikus dibagi dalam 5 kelompok perlakuan. Sebelum digunakan tikus putih betina tersebut diaklimatisasi terlebih dahulu di dalam kandang selama satu minggu.

3. Perlakuan

Tikus putih yang telah dikelompokkan dan diaklimatisasi tersebut diberi makan dan diberi larutan alprazolam secara oral dengan dosis perhari menurut kelompok perlakuan sebagai berikut: Kelompok 1 : 1 ml minyak wijen sebagai kontrol Kelompok 2 : 0,018 mg alprazolam dilarutkan dalam minyak wijen sampai volume larutan 1 ml Kelompok 3 : 0,036 mg alprazolam dilarutkan dalam minyak wijen sampai volume larutan 1 ml Kelompok 4 : 0,054 mg alprazolam dilarutkan dalam minyak wijen sampai volume larutan 1 ml Kelompok 5 : 0,072 mg alprazolam dilarutkan dalam minyak wijen sampai volume larutan 1 ml Owen et al, 1991

4. Pembuatan Preparat Vaginal Smear

Pembuatan preparat vaginal smear ini menggunakan alat yang berupa cotton bud. Alat ini berfungsi untuk mengambil sel-sel epitel vagina sehingga dapat diamati bentuknya. Sel-sel epitel vagina yang telah terambil selanjutnya diletakkan dalam gelas benda untuk diberi pewarna. Sel-sel epitel vagina tersebut untuk selanjutnya diamati di bawah mikroskop cahaya.

5. Pembuatan Preparat Histologi Ovarium

Metode yang digunakan dalam pembuatan preparat histologi ovarium adalah metode parafin. Ovarium diambil dari tikus putih baik kontrol maupun yang diberi perlakuan yang telah dibunuh. Di dalam metode parafin terdapat tahap-tahap kerja dengan urutan sebagai berikut: a. Fixasi b. Dehydrasi c. Clearing d. Infiltration e. Embedding f. Sectioning g. Affixing h. Mounting

D. Teknik Pengambilan Data