bawah rata-rata sehingga memerlukan perhatian khusus, antara lain melalui penempatan pada kelas-kelas khusus atau pelajaran-pelajaran
tambahan dalam program pengajaran remedial. Pengajaran remedial ini yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini.
c. Pengertian Pembelajaran Matematika
Matematika menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia 2005 diartikan
sebagai mengerjakan
hitungan, seperti
penjumlahan, pengerangan, perkalian, dan pembagian. Pakasi, S 1970.124 menyatakan
matematika adalah bekerja engan bilangan, dengan kata lain dalam matematika kita meletakkan hubungan atau relasi antara dua buah
bilangan. Menurut Purwoto1998,24 matematika adalah pengetahuan yang bersifat hirarkis, artinya tersusun dalam urutan tertentu, bermula dari
urutan sederhana kemudian menuju ke hal yang rumit, bermula dari hal yang konkret menuju hal yang abstrak. Dari uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan yang bersifat hirarkis, bermula dari urutan
sederhana kemudian mejuju hal yang rumit, dari yang konkrit menuju ke hal yang abstrak untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari. Matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah matematika
yang dipelajari di Sekolah Luar Biasa SLB yang terdiri dari bagian- bagian matematika yang dipilih guna mengembangkan kemampuan-
kemampuan dan membentuk pribadi siswa serta berpadu keoada perkembangan IPTEK.
d. Tujuan Pembelajaran Matematika Anak Tunagrahita Ringan
Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP kelas IV SLB N Kotagajah merumuskan kurikulum matematika sebagai berikut:
1 Menumbuhkan dan
mengembangkan keterampilan
hitung menggunakan bilangan sebagai alat dalam hidup sehari-hari
2 Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan transferable melalui kegiatan matematika
3 Mmmengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut di SLTP PLB tunagrahita ringan
4 Membentuk sifat jujur, cermat, dan disiplin
Dalam perumusan tujuan pembelajaran matematika di Sekolah Luar Biasa SLB adalah untuk mengembangkan keterampilan berhitung,
mengembangkan kemampuan
siswa yang
dapat dialihgunakan,
memberikan bekal kemampuan dasar matematika, serta membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif, dan disiplin.
Mengingat kemampuan kognitif anak tunagrahita ringan sangat terbatas, maka pengajaran remedial dipandang perlu sebagai upaya
peningkatan prestasi belajar matematika anak tunagrahita ringan agar tujuan yang ditargetkanditerapkan dapat tercapai.
e. Manfaat Belajar Matematika