PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA KOMUNITAS RINGO48 (Studi Pada Komunitas Ringo48 di Kota Malang)

(1)

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA KOMUNITAS RINGO48

(Studi Pada Komunitas Ringo48 di Kota Malang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh: Galindra Astarini

09220374

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Galindra Astarini NIM : 09220374

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI ANTAR ANGGOTA KOMUNITAS RINGO48 (Studi pada Komunitas Ringo48 di Kota Malang)

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan dinyatakan LULUS Pada hari : Kamis

Tanggal : 5 November 2015 Tempat : Ruang 609, GKB 1

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Asep Nurjaman, M. Si

Dewan Penguji :

1. Frida Kusumastuti, Dra, M.si (………)

2. Zen Aminuddin, M.Med.Kom (………)

3. Nasrullah, M.Si (………)


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim, Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Penggunaan Jejaring Sosial Sebagai Media Komunikasi Antar Anggota Komunitas Ringo48 (Studi Pada Komunitas Ringo48 di Kota Malang).

Skripsi ini merupakan hasil dari perjalanan proses pembelajaran selama per-kuliahan Srata Satu (S1). Ilmu-ilmu yang diperoleh selama dibangku kuliah sangat bermanfaat hingga terciptanya karya ilmiah berupa skripsi yang disusun oleh penulis ini. Penelitian ini didasari oleh pentingnya komunikasi, senantiasa interaksi antara manusia, lalu bagaimana para anggota komunitas tersebut menggunakan jejaring sosial untuk berkomunikasi antar sesama anggota, apa saja informasi yang mereka dapatkan sehingga dari penggunaan jejaring sosial tersebut menjadi bermanfaat bagi mereka.

Sejatinya, keberhasilan seseorang tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, motivasi, inspirasi serta doa dari setiap orang di belakangnya. Untuk itu peneliti menghaturkan rasa terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang,

2. Bapak Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang memberikan ijin penulis untuk melakukan penelitian.

3. Bapak Nasrullah, M.Si selaku dosen pembimbing I

4. Bapak Novin Farid Setya Wibowo, M.Si selaku dosen pembimbing II

5. Seluruh jajaran dosen FISIP, khususnya dosen Ilmu Komunikasi yang telah mentransformasikan ilmunya.

6. Kedua Orang Tua, Suami, Anak, dan Adik saya


(4)

8. Pihak Ringo48 Malang yang telah memberikan izin pada peneliti untuk melakukan pra-survei untuk penelitian ini.

9. Kelima orang yang bersedia menjadi informan (Youngki, Yohanes, Ibrahim, Fajar, Aditya )

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan skripsi ini sebagai karya tulis dan Peneliti menyadari dalam penelitian ini masih jauh dari kata sempurna maka saran dan kritik yang membangun diperlukan untuk kesempurnaan penelitian ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Malang, 03 November 2015


(5)

DAFTAR ISI

COVER ………

LEMBAR PERSETUJUAN ……….. ii

LEMBAR PENGESAHAN ……… iii

PERNYATAAN ORISINALITAS ……… iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ……….... v

ABSTRAKSI ………... vi

ABSTRACT .………... viii

KATA PENGANTAR ……… x

DAFTAR ISI ………... xi

LAMPIRAN ……….. xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………... 1

B. Rumusan Masalah ………. 3

C. Tujuan Penelitian ………...… 4

D. Kegunaan Penelitian ………..………….4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Komunikasi ……….……….……...5

B. Proses Komunikasi ...………....5

C. Komunikasi Antar Pribadi ……...………... 11

D. Media Sosial Sebagai Media Komunikasi …...…………... ... 18

E. Media Sosial dan Virtual Reality ... ……….. 23

F. Peranan Internet Bagi Kehidupan Manusia...…... ………….. 25

G. Sejarah Perkembangan Media Sosial... 27

H. Jenis-Jenis Media Sosial...28

BAB III METODE PENELITIAN ………....………37

A. Pendekatan dan Perspektif Penelitian …………...…... ……37

B. Tipe Penelitian... 37


(6)

D. Teknik Pengumpulan Data...39

E. Teknik Analisa Data...39

F. Teknik Keabsahan Data ...41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...43

A. Gambaran Umum Objek Penelitian...43

B. Spesifikasi Objek Penelitian ...60

C. Analisa Data...61

BAB IV KESIMPULAN...75

A. Kesimpulan ………...75

B. Saran ……….76

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(7)

DAFTAR PUSTAKA

A. Burhan Bungin, 2008. Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Ardianto, Elvinaro & Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik, Penelitian Kebudayaan Ideologi, Epsitemologi, dan Aplikasi. Sleman : Pustaka Widyatama.

Hamidi, 2007. Metodologi Penelitian dan Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan UMM Malang.

Imam Suprayogo dan Tobroni. 2003. Metode Penelitian Sosiologi Agama. Bandung, PT Remaja Rosda Karya.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Nurudin. 2012. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera


(8)

  1  BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, internet merupakan media dengan daya jangkau dan daya tembus paling kuat ke masyarakat. internet dapat masuk dalam ruang-ruang pribadi masyarakat seperti didalam sebuah organisasi, keluarga bahkan individu manusia itu sendiri. Contoh nyatanya kita dapat menemui internet di ruang-ruang publik yang terdapat jaringan internetnya seperti di kampus, mall, rumah makan, dsb.

Dalam hal ini internet sudah cukup menyita perhatian masyarakat dengan berbagai macam fasilitasnya. Dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini disebut sebagai ARPANET.

Dimulai hanya untuk menghubungan sejumlah computer untuk system komunikasi pertahanan-keamanan, lalu berkembang pesat menjadi email/ surat elektronik, elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), 999semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia.

Saat ini masyarakat lebih peka dan lebih cepat mengenal akan kedatangan hal-hal baru di internet, seperti contohnya media sosial yang muncul, kerap membuat


(9)

  2 

masyarakat menjadi kegandrungan internet. Karena melalui media sosial ini dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger, Windows Live Messenger, Facebook, Twitter, dan sebagainya.

Melalui media sosial komunikasi pun bisa menjadi terbentuk, dalam hal ini komunikasi dilakukan tidak hanya secara individu tetapi komunikasi juga bisa dilakukan dalam sebuah organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Begitu pula sebaliknya, jika dalam suatu organisasi tidak memiliki komunikasi yang baik maka organisasi itu akan berjalan berantakan atau kurang terarah. Agar sebuah organisasi berjalan dengan semestinya maka dibutuhkan komunikasi yang efektif. Menurut Kohler (1981) seperti yang dikutip oleh arni Muhammad, komunikasi yang efektif penting bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu, para pimpinan organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan berorganisasi mereka (Muhammad, 2005:1). Salah satu contoh organisasi adalah komunitas, seperti komunitas pecinta Jepang.

Belakangan ini masyarakat Indonesia sedang di gemparkan dengan kemunculan idol group pertama di Negara ini. JKT48 idol group inilah yang membuat gempar para remaja Indonesia. Kemunculan JKT48 pertama kali adalah di iklan pocari sweet. Tak lama kemudian mereka muncul penampilan perdana di televisi dengan mengisi acara 100 persen ampuh yang disiarkan di Global TV pada tanggal 8 November 2011. Dalam hal ini juga dapat diketahui fenomena pecinta girl band.


(10)

  3 

Pecinta girl band tidak hanya dialami oleh kaum hawa namun saat ini lelaki pun banyak yang menggandrungi girl band, bahkan para lelaki tersebut terlihat lebih fanatik mencintai sesuatu. Mereka membentuk komunitas yang membahas para idolanya. Tidak jarang dari mereka merelakan tenaga, waktu, pikiran bahkan biaya untuk bertemu dan mengetahui apapun yang dilakukan idolanya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh komunitas RINGO48 yang merupakan pencinta (fans) dari Girlband JKT48 berada di kota Malang. Ringo48 berdiri sejak tanggal 22 Juli 2011 dan sampai saat ini telah memiliki sekitar 400 anggota dan banyak didominasi oleh kaum remaja pria.

Komunitas yang didirikan atas kesamaan dalam menyukai musik Jepang ini menggunakan jejaring sosial sebagai media komunikasi. Facebook dan twitter salah satu contohnya yang mereka pergunakan untuk komunikasi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penelitian ini akan fokus pada komunitas penggemar JKT48, khususnya yang berada di Malang. Untuk mengetahui bagaimana komunitas ringo48 di Malang memanfaatkan media jejaring sosial dalam berkomunikasi dengan sesama anggota bahkan dengan idolanya, peneliti akan melakukan studi tentang pemanfaatan jejaring sosial sebagai media komunikasi komunitas ringo48.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah adalah Bagaimana Pemanfaatan Jejaring Sosial Komunitas ringo48 Sebagai Media Komunikasi di Kota Malang?


(11)

  4  C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana komunitas Ringo48 menggunakan jejaring sosial dan bagaimana media itu dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan seperti contohnya media komunikasi, aktivitas dalam komunikasi lalu interaksi antar anggota atau idol dan kebutuhan individu. Sehingga dapat diketahui manfaat dari jejaring sosial tersebut.

D. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Akademis

Menambah pengetahuan tentang masalah yang diteliti, dalam hal ini adalah media dan komunitas JKT48 khususnya yang berada di Kota Malang.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wacana tentang bagaimana sebuah komunitas dalam menggunakan media sosial, untuk perkembangan kelompoknya.


(1)

D. Teknik Pengumpulan Data...39

E. Teknik Analisa Data...39

F. Teknik Keabsahan Data ...41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...43

A. Gambaran Umum Objek Penelitian...43

B. Spesifikasi Objek Penelitian ...60

C. Analisa Data...61

BAB IV KESIMPULAN...75

A. Kesimpulan ………...75

B. Saran ……….76

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(2)

DAFTAR PUSTAKA

A. Burhan Bungin, 2008. Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Ardianto, Elvinaro & Bambang Q-Anees. 2007. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media.

Endraswara, Suwardi. 2006. Metode, Teori, Teknik, Penelitian Kebudayaan Ideologi, Epsitemologi, dan Aplikasi. Sleman : Pustaka Widyatama.

Hamidi, 2007. Metodologi Penelitian dan Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan UMM Malang.

Imam Suprayogo dan Tobroni. 2003. Metode Penelitian Sosiologi Agama. Bandung, PT Remaja Rosda Karya.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya. Mulyana, Deddy. 2011. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta:Raja Grafindo Persada

Nurudin. 2012. Media Sosial Baru dan Munculnya Revolusi Proses Komunikasi. Yogyakarta: Buku Litera


(3)

  1  BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, internet merupakan media dengan daya jangkau dan daya tembus paling kuat ke masyarakat. internet dapat masuk dalam ruang-ruang pribadi masyarakat seperti didalam sebuah organisasi, keluarga bahkan individu manusia itu sendiri. Contoh nyatanya kita dapat menemui internet di ruang-ruang publik yang terdapat jaringan internetnya seperti di kampus, mall, rumah makan, dsb.

Dalam hal ini internet sudah cukup menyita perhatian masyarakat dengan berbagai macam fasilitasnya. Dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan

Amerika, Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk

mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah computer sehingga membentuk jaringan organik. Program riset ini disebut sebagai ARPANET.

Dimulai hanya untuk menghubungan sejumlah computer untuk system komunikasi pertahanan-keamanan, lalu berkembang pesat menjadi email/ surat elektronik, elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), 999semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia.

Saat ini masyarakat lebih peka dan lebih cepat mengenal akan kedatangan hal-hal baru di internet, seperti contohnya media sosial yang muncul, kerap membuat


(4)

masyarakat menjadi kegandrungan internet. Karena melalui media sosial ini dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger, Windows Live Messenger, Facebook, Twitter, dan sebagainya.

Melalui media sosial komunikasi pun bisa menjadi terbentuk, dalam hal ini komunikasi dilakukan tidak hanya secara individu tetapi komunikasi juga bisa dilakukan dalam sebuah organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancar dan berhasil. Begitu pula sebaliknya, jika dalam suatu organisasi tidak memiliki komunikasi yang baik maka organisasi itu akan berjalan berantakan atau kurang terarah. Agar sebuah organisasi berjalan dengan semestinya maka dibutuhkan komunikasi yang efektif. Menurut Kohler (1981) seperti yang dikutip oleh arni Muhammad, komunikasi yang efektif penting bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu, para pimpinan organisasi dan para komunikator dalam organisasi perlu memahami dan menyempurnakan kemampuan berorganisasi mereka (Muhammad, 2005:1). Salah satu contoh organisasi adalah komunitas, seperti komunitas pecinta Jepang.

Belakangan ini masyarakat Indonesia sedang di gemparkan dengan kemunculan idol group pertama di Negara ini. JKT48 idol group inilah yang membuat gempar para remaja Indonesia. Kemunculan JKT48 pertama kali adalah di iklan pocari sweet. Tak lama kemudian mereka muncul penampilan perdana di televisi dengan mengisi acara 100 persen ampuh yang disiarkan di Global TV pada tanggal 8 November 2011. Dalam hal ini juga dapat diketahui fenomena pecinta girl band.


(5)

  3 

Pecinta girl band tidak hanya dialami oleh kaum hawa namun saat ini lelaki pun banyak yang menggandrungi girl band, bahkan para lelaki tersebut terlihat lebih fanatik mencintai sesuatu. Mereka membentuk komunitas yang membahas para idolanya. Tidak jarang dari mereka merelakan tenaga, waktu, pikiran bahkan biaya untuk bertemu dan mengetahui apapun yang dilakukan idolanya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh komunitas RINGO48 yang merupakan pencinta (fans) dari Girlband JKT48 berada di kota Malang. Ringo48 berdiri sejak tanggal 22 Juli 2011 dan sampai saat ini telah memiliki sekitar 400 anggota dan banyak didominasi oleh kaum remaja pria.

Komunitas yang didirikan atas kesamaan dalam menyukai musik Jepang ini menggunakan jejaring sosial sebagai media komunikasi. Facebook dan twitter salah satu contohnya yang mereka pergunakan untuk komunikasi. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penelitian ini akan fokus pada komunitas penggemar JKT48, khususnya yang berada di Malang. Untuk mengetahui bagaimana komunitas ringo48 di Malang memanfaatkan media jejaring sosial dalam berkomunikasi dengan sesama anggota bahkan dengan idolanya, peneliti akan melakukan studi tentang pemanfaatan jejaring sosial sebagai media komunikasi komunitas ringo48.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah adalah Bagaimana Pemanfaatan Jejaring Sosial Komunitas ringo48 Sebagai Media Komunikasi di Kota Malang?


(6)

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih jauh tentang bagaimana komunitas Ringo48 menggunakan jejaring sosial dan bagaimana media itu dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan seperti contohnya media komunikasi, aktivitas dalam komunikasi lalu interaksi antar anggota atau idol dan kebutuhan individu. Sehingga dapat diketahui manfaat dari jejaring sosial tersebut.

D. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Akademis

Menambah pengetahuan tentang masalah yang diteliti, dalam hal ini adalah media dan komunitas JKT48 khususnya yang berada di Kota Malang.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi wacana tentang bagaimana sebuah komunitas dalam menggunakan media sosial, untuk perkembangan kelompoknya.