PENANGANAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT OLEH PEMERINTAH KOTA MADIUN (Studi di Perguruan Persaudaraan Setia Hati Madiun)

PENANGANAN KONFLIK ANTAR MASYARAKAT OLEH PEMERINTAH
KOTA MADIUN (Studi di Perguruan Persaudaraan Setia Hati Madiun)
Oleh: Anton Hendriawan ( 00230194 )
Goverment Science
Dibuat: 2006-05-16 , dengan 3 file(s).

Keywords: Konflik Antar Masyarakat
Salah satu sebab terjadinya konflik adalah alasan idiologis yang mungkin mencoba menghadapi
masalah itu secara radikal dengan saling menghancurkan satu sama lain atau menggunakan
kekerasan fisik untuk mengubah harapan dan tingkah laku masing-masing, tetapi sebelum
keadaan ini tercapai, mungkin ditemukan saluran alternatif untuk memotifisir situasi ini. Konflik
muncul karena kesalahpahaman antara anggota perguruan yang dapat mengakibatkan konflik
berkepanjangan secara regenerasi. Konflik terjadi biasanya pada hari-hari besar yang melibatkan
kedua perguruan tersebut misalkan 17 Agustus malam 1 asyuro. Pada tanggal 1 Maret 2005
kejadian konflik masal, kejadian tersebut permasalahannya klasik terjadi pada 1 asyuro setelah
perguruan PSH Winongo mengadakan acara tahunan yaitu sungkeman kepada guru besar
silaturahim dapat dibayangkan masa dari berbagai penjuru daerah kota Madiun berkumpul
mengadakan sungkeman konflik terjadi setelah masa dari Winongo pulang, hal ini memancing
reaksi masa yang kebetulan basis dari PSH terate secara spontan masa PSH terate menunggu dan
melempari masa PSH Winongo yang berada dalam truk, secara otomatis tawuran pun terjadi, dan
berlangsung secara besar.

Penyelesaian konflik sudah dilakukan oleh pihak perguruan (ketua) dan juga oleh pihak
pemerintah beserta kepolisian, tapi masih banyak juga kejadian-kejadian yang luput dari
pengawasan pemerintah dan kepolisian. Kasus perkelahian antar perguruan silat yang dimotori
oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Setia Hati Winongo atau disebut STK (Sedulur
Tunggal Kecer) di Madiun ini berpangkal dari perbedaan penafsiran dan klaim kebenaran
tentang ideoligi ke-SH-an merambat hampir seluruh karesidenan Madiun.
Rumusan masalahnya adalah: (1) Apa yang melatar belakangi konflik antara Perguruan Setia
Hati Terate Dan Setia Hati Winongo di kota Madiun? (2) Bagaimana penanganan konflik yang
dilakukan pemerintah Kota Madiun dalam penyelesaian konflik antara Perguruan Setia Hati
Terate Dan Setia Hati Winongo di kota Madiun. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1)
Untuk mendiskripsikan latar belakang sampai terjadi konflik antara Perguruan Setia Hati Terate
Dan Setia Hati Winongo di Kota Madiun (2) Untuk mengetahui penanganan konflik oleh
pemerintah Kota Madiun dalam usaha menyelesaikan konflik antara Perguruan Setia Hati Terate
Dan Setia Hati Winongo di Kota Madiun
Dalam penulisan ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk
eksplorasi dan klasifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan
mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan maalah dan unit yang diteliti.
Sumber data yang digunakan adalah (a) data primer (2) data sekunder. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah (a) observasi (b) wawancara dan (c) dokumentasi. Analisis data yang
peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah adalah deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkanan sebagai berikut: (1) Faktor yang melatar
belakangi konflik antara Perguruan Setia Hati Terate Dan Setia Hati Winongo adalah perbedaan
pandangan terhadap prinsip yang diawali ketidaksetujuan Ki Hardjo Oetomo terhadap gurunya
Ki Ngabehi Soerodiwirjo yang membolehkan warga negara Belanda masuk sebagai anggota SH

yang saat itu dianggap pejajah. (2) Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk melakukan
antisipasi agar tidak sampai terjadi konflik, tertuang dalam program yang dikenal dengan nama
upaya antisipasi cegah image yang melibatkan kepolisian, pemerintah sendiri dan juga kedua
perguruan silat. Saran-saran yang diajukan adalah sebagai berikut: (1) Untuk mendiskripsikan
latar belakang sampai terjadi konflik antara Perguruan Setia Hati Terate Dan Setia Hati Winongo
di Kota Madiun, hendaknya penanggulangan terpadu yang dilakukan oleh aparat pemerintah
harus didukung oleh para pihak (organisasi pencak silat) yang terlibat dalam masalah, juga oleh
masyarakat. (2) Untuk mengetahui penanganan konflik pemerintah Kota Madiun, hendaknya
dilakukan dengan tindakan penanggulangan dengan usaha di bidang pendidikan dan
kesejahteraan masyarakat, serta diadakan peningkatan pembinaan dan pengawasan, secara terus
menerus oleh para pihak (organisasi pencak silat) oleh aparat pemerintah maupun oleh
masyarakat. (3) bagi pihak penelitin selanjutnya yang sekiranya meneliti masalah yang serupa
hendaknya lebih memperluas permasalahan yang akan dibahas.


Dokumen yang terkait

PEMANFAATAN WEBSITE PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE OLEH ANGGOTA (Studi pada Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persaudaraan Setia Hati Terate Universitas Negeri Malang)

0 4 18

SOLIDARITAS SOSIAL KOMUNITAS PENCAK SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE (PSHT) (Studi Kasus Desa Rejosari Kecamatan Sawahan Kabupaten Madiun)

1 31 105

Tradisi Konflik Perguruan Silat Setia Hati (Study kasus Perguruan Setia Hati Terate dengan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Kabupaten Madiun).

0 0 9

Surat Rev Jadual Double Entry

0 0 1

Surat Revisi Jadwal 2

0 0 2

PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN SILAT (Studi Fenomenologi Mengenai Konflik Antar Oknum Perguruan Silat di Kabupaten Madiun) | Firmansyah | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8303 17394 1 SM

0 0 13

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KONFLIK ANTAR OKNUM PERGURUAN PENCAK SILAT DI KABUPATEN MADIUN (Studi Kasus Mengenai Konflik yang melibatkan Oknum dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Ka

0 0 14

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun - NILAI-NILAI AQIDAH PADA AJARAN KEJAWEN DI DALAM PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI MADIUN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 19

NILAI-NILAI AQIDAH PADA AJARAN KEJAWEN DI DALAM PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DI MADIUN - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 3 34

PERAN PEMERINTAH KOTA MADIUN DALAM PENANGANAN KONFLIK PERGURUAN SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI TERATE DAN PERGURUAN SILAT PERSAUDARAAN SETIA HATI WINONGO TUNAS MUDA THE ROLE OF MADIUN’S LOCAL GOVERNMENT IN THE CONFLICT MANAGEMENT OF SILAT COMMUNITY SETIA H

0 1 32