METODE Bibliometrics Analysis Using Co–words Approach: Mapping Research Report of Research Center for Biology, Indonesian Institute of Sciences.

BAB III METODE

Kerangka Pemikiran Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif yang dilakukan terhadap hasil penelitian berupa Laporan Teknik Kegiatan Penelitian Puslit Biologi-LIPI pada rentang tahun 2006-2010. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran laporan teknik di Perpustakaan Pusat Penelitian Biologi-LIPI. Artikel laporan teknik yang berupa buku tercetak kemudian diolah dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Excell dan SPSS. Dari kegiatan analisis subjek diperoleh kata kunci untuk memudahkan proses analisis co-words, dan memetakan gugus subjeknya. Pada penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh makalah yang terdapat pada Laporan Teknis Puslit Biologi-LIPI, yaitu dokumen yang berisi hasil-hasil penelitian yang secara rutin dilakukan oleh semua peneliti di Puslit Biologi-LIPI. Data yang akan menjadi bahan uji analisis co-words adalah artikel pada laporan teknik yang terbit tahun 2006 - 2010. Berikut adalah dua alasan utama penulis menentukan metode pengukuran dokumen hasil penelitian biologi dengan metode co-words : 1. Pada bab tinjauan literatur sudah dijelaskan bahwa laboratorium dan literatur dianggap sebagai dua alat yang sangat berguna bagi para ilmuwan untuk mengubah dan membangun dunia keilmuan yang kompleks di laboratorium dan mengabadikannya di atas kertas Latour, 1987. Ini berarti bahwa para ilmuwan memberi penekanan khusus pada teks. Teks tidak hanya digunakan untuk mempublikasikan hasil penelitin yang dilakukan di laboratorium tetapi juga digunakan sebagai cara untuk membangun dunia dan menandai kehadiran para peneliti di komunitasnya. Meskipun ilmu pengetahuan tidak dapat direduksi hanya pada teks saja, namun teks masih merupakan sumber utama tentang bagaimana sebuah bidang kajian diciptakan dan dikembangkan di laboratorium. Oleh karena itu, selain mengikuti “aktor-aktor” yang berperan mengubah dunia, mengikuti perkembangan teks adalah cara lain untuk memetakan dinamika ilmu pengetahuan. 2. Berdasarkan “kejadian pasangan kata” , analisis co-word berupaya mengekstrak tema ilmu pengetahuan dan mendeteksi keterkaitan antara tema-tema secara langsung melalui subjek pada teks. Hal ini tidak bergantung pada kuat atau lemahnya setiap definisi dari tema penelitian dalam ilmu pengetahuan. Dan hal ini memungkinkan kita mengikuti para “aktor” dan mendeteksi dinamika keilmuan tanpa mengurangi perannya baik secara internal maupun eksternal Callon et al., 1986a. Untuk memperbaiki tingkat kemampuan penulis dalam mengeluarkan kata kunci, maka penulis dibantu oleh peneliti dan pustakawan spesialis subjek bidang biologi, sehingga kesalahan dalam kegiatan ini bisa diperkecil. Penulis juga memilih laporan teknik yang dikeluarkan lembaga pada lima tahun terakhir 2006 s.d. 2010 guna menjaga kemutakhiran currency data pada saat dilakukan penelitian. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian diuraikan dalam tahap-tahap penelitian seperti digambarkan dalam diagram alur pada Gambar 9 : 1. Pengumpulan Data. a Pengumpulan data dilakukan dengan cara menelusur dan mengumpulkan laporan teknik Puslit Biologi-LIPI, kemudian laporan tersebut dikelompokkan berdasarkan tahun, yaitu 2006 - 2010. b Kegiatan ini menghasilkan tabel berisi data populasi penelitian berdasarkan tahun terbit laporan teknik dan data jumlah artikel setiap tahun. Selanjutnya membuat kode dokumen untuk keperluan analisis co- words. 2. Pengindeksan Subjek Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengindeksan subjek dengan cara : a menganalisis subjek atau mengeluarkan kata kunci dari setiap dokumen, melalui judul dan abstrak dokumen. Judul laporan penelitian biasanya sudah bisa menjawab mengenai subjek dokumen, namun abstrak tetap diperlukan untuk kelengkapan analisis subjek ini. Gambar 9 Bagan alur prosedur penelitian b Pengeluaran kata kunci dilakukan dengan pengindeksan tingkat medium dengan jumlah maksimal tujuh kata kunci untuk setiap artikeldokumen, jumlah ini merupakan ketentuan dari kebijakan pengolahan bahan pustaka di perpustakaan Puslit Biologi-LIPI. Analisis subjek dibantu oleh pustakawan spesialis subjek. Kegiatan ini menghasilkan tabel yang berisi perbandingan jumlah artikel laporan teknik dengan kata kuncinya. c Setelah kata kunci hasil dari kegiatan analisis subjek diperoleh, kemudian dilakukan standardisasi dengan menggunakan tesaurus. Standardisasi dilakukan dengan menerjemahkan kata kunci dalam bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris lalu mencocokkan setiap kata kunci dengan daftar istilah deskriptor pada tesaurus, dalam hal ini digunakan CAB thesaurus, sebuah daftar kataistilah terkendali yang digunakan di Perpustakaan Puslit Biologi-LIPI. Kata kunci dan deskriptor istilah hasil pencocokan pada tesaurus kemudian dicatat pada tabel hasil analisis subjek yang berisi daftar kata kunci dan deskriptor yang cocok dan tabel berisi deskriptor dan frekuensi perolehannya. Kedua tahap pada kegiatan pengindeksan subjek di atas bisa diilustrasikan pada gambar berikut : Gambar 10 Proses Pengindeksan Subjek Dokumen 3. Analisis Data Analisis data dilakukan pada semua populasi yang berasal dari tahun 2006 sampai dengan 2010. Analisis dibagi menjadi tiga jenis, yaitu analisis co-words, penggugusan subjek dokumen, dan pemetaan subjek dokumen. a. Analisis Co-words Yaitu analisis hubungan antara dokumen. Kegiatan ini dilakukan dengan cara : dokumen analisis subjek kata kunci deskriptor - memasangkan dokumen yang satu dengan dokumen lainnya secara bergiliran satu per satu lalu dilakukan pencatatan terhadap kata kunci yang sama pada setiap pemasangan dokumen tersebut. - Kemudian dibuat matriks kemiripan atau keserupaan similarity sesuai dengan jumlah dokumen artikel yang dipasangkan dan berapa kali pemasangan dilakukan - Selanjutnya, pada matriks tersebut dicatat nilai hubungan setiap pasangan dokumen. Hal ini dilakukan dengan cara menyatakan ada atau tidak ada hubungan subjek antar dokumen yang dipasangkan serta seberapa dekat hubungan subjek yang dihasilkan tersebut. 0 = menyatakan tidak ada hubungan subjek 1 = menyatakan adanya hubungan subjek Pada matriks ini, nilai koefisien Jaccard digunakan untuk mengukur hubungan dari setiap pasangan dokumen document pair. Semakin tinggi nilai koefisiennya, maka semakin dekat subjek dokumen tersebut dengan dokumen pasangannya. Matriks ini merupakan penjabaran dari matriks simple matching. Hasil dari kegiatan ini adalah tabel matriks kemiripan similarity. - Matriks kemiripan dibuat dengan bantuan perangkat lunak SPSS ver.18. Kemudian untuk keperluan penggugusan subjek dokumen digunakan metode complete linkage. Metode ini dipakai untuk mendapatkan jarak dalam mengelompokkan dokumen dengan cara mentransformasikan matriks koefisien Jaccard atau matriks kemiripan ke dalam tabel matriks ketidakmiripan atau ketidakserupaan dissimilarity. Cara mentransformasikan matriks koefisien Jaccard adalah dengan menggunakan rumus : 1 – nilai koefisien Jaccard - Hasil perhitungan di atas disajikan dalam tabel matriks ketidakmiripan dissimilarity. Matriks ketidakmiripan dibuat dengan bantuan perangkat lunak Microsoft Excel. Untuk tujuan analisis, ada dua jenis analisis yang biasa dilakukan pada data bibliometrik, yaitu : - hierarchical cluster analysis penulis menyebutnya subject clustering adalah teknik untuk mengidentifikasikan kelompok yang anggotanya terdiri dari objek-objek yang mirip dalam ruang multidimensi, dan - multidimensional scaling adalah teknik membuat grafik, yang memberi gambaran posisi sebuah objek dengan objek lainnya berdasarkan kesamaan atau kemiripannya. b. Penggugusan Subjek Dokumen Subject Clustering Tahap-tahap yang dilakukan adalah : - Penggugusan subjek dokumen dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi18. - Dimulai dengan melakukan analisis gugus atau analisis kelompok yaitu kegiatan menggabungkan objek ke dalam kelompok- kelompok lebih besar secara berturut-turut dengan memakai ukuran kemiripan atau jarak. - Kegiatan ini menghasilkan dendrogram atau diagram yang menyerupai pohon a tree-like diagram, yang dapat memperlihatkan hubungan dokumen secara lebih jelas. Dendrogram akan ditampilkan per tahun. c. Pemetaan Subjek Dokumen Subject Mapping Tahap-tahap yang dilakukan adalah : - Pemetaan subjek dilakukan dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 18. - Pemetaan menggunakan skala multidimensi atau multidimensional scalling MDS. Skala multidimensi adalah teknik analisis data yang menggambarkan suatu struktur “distance-like data” dalam bentuk gambar. - Untuk mengukur hubungan ini diperlukan nilai stress. SPSS memakai s- stress untuk mengukur uji kelayakan goodness of fit dengan rentangan 1 ntuk nilai terburuk sampai dengan 0 untuk nilai terbaik. - Dengan skala ini kemiripan suatu objek dengan objek yang lain dapat dipresentasikan dalam bentuk peta, dan untuk kebutuhan analisis skala multidimensi diperlukan informasi berupa matriks ketidakmiripan dissimilarity. Dari proses ini dihasilkan peta subjek dokumen yang akan ditampilkan per tahun. 4. Rekomendasi Pembahasan selama menginterpretasi data akan dilakukan dengan bantuan hasil kegiatan analisis data khususnya pada tahap penggugusan clustering dan pemetaan mapping subjek sebagaimana dimaksud pada langkah ke-tiga di atas. Hasilnya adalah sejumlah saran dan rekomendasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN