FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB ANAK LULUSAN SLTA TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DESA PERTEGUHEN KECAMATAN SIMPANG EMPAT KABUPATEN KARO.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB LULUSAN SLTA
TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN
KEPERGURUAN TINGGI
(Studi Pada Masyarakat Desa Perteguhen Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo)
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah

Oleh :
ASMINA GINTING
NIM 1103371004

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015

P

KATA PENGANTAR


Puji dan Syukur penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena Kasih dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini meskipun
dengan waktu yang kurang efektif. Adapun judul skripsi ini adalah “ FaktorFaktor Penyebab Lulusan SLTA Tidak Melanjutkan Pendidikan Keperguruan
Tinggi (Study Pada Masyarakat Desa Perteguhen Kecamatan Simpang Empat
Kabupaten Karo)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan.
Namun berkat bantuan berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs.Sudirman S.E, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis selama proses penyelesaian
skripsi ini.
Harapan saya semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata
saya ucapkan terima kasih.


Medan, Januari 2015
Penulis

Asmina Ginting
1103371004

i

UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan anugerah pada
penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi yang berjudul
“faktor-faktor penyebab anak lulusan SLTA tidak melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi di desa perteguhen kecamatan simpang empat kabupaten karo”
disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan saran, kritik yang
bersifat membangun demi perbaikan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi pembaca khusunya Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan banyak terimakasih yang
setulusnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Ibu Dra. Hj. Rosdiana, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Sudirman, S.E, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak memberi bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal
sampai dengan terselesainya penulisan skripsi ini.

ii

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staff pegawai Pendidikan Luar
Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah
membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman yang mendukung
dalam penyusunan skripsi ini.

7. Buat Kak Surya Indrawati, S.Pd yang telah membantu dalam penyelesaian
surat-surat.
8. Buat Bapak Jeremia bangun selaku Kepala Desa Perteguhen, yang telah
banyak membantu penulis selama melaksanakan penelitian.
9. Teristimewa penulis sampaikan kepada Ayahanda S. Ginting dan Ibunda
tercinta P. br Sembiring yang telah banyak memberi nasehat dan dukungan
baik secara moril, materil, maupun doayang tidak putus-putusnya
dalampenulisan skripsi ini.
10. Ucapan terimakasih buat seseorang yang istimewa saya sampaikan kepada
Adi Surbakti yang selalu memberi dukungan,doa dan motivasi untuk saya.
11. Ucapan terimakasih yang tulus kepada seluruh keluarga dan saudaraku,
adekku mia sepriyani dan rivaldi e vander ginting,dan juga buat sahabat ku
Oshin perawati br surbakti yang selalu memberikan doa dan dorongan
sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan
hingga selesai skripsi ini.
12. Teman PLS Stambuk 2010 reni,ira,desy,yan,yusuf,dion,agus,hamdan, dan
yang tidak dapat penulis ucapkan satu-persatu. Teman seperjuangan PLS
Ekstensi stambuk 2010 Rika,elka,ester,indah,mustika,rohana dan yang lain
yg tak dapat disebutkan satu-persatu terimakasih karena selama ini kita
bisa saling mendukung terutama dalam penyusunan skripsi ini

Medan, januari 2015
Penulis

Asmina br Ginting
1103371004

iii

ABSTRAK
Asmina Ginting. Nim 1103371004.Faktor-Faktor Penyebab Anak Lulusan
SLTA Tidak Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi Desa
Perteguhen Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.Skripsi.
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2010.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah terdapat banyak anak yang putus
sekolah di desa perteguhen yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu : faktor
eksternal (keadaan ekonomi, persepsi orangtua, lingkungan masyarakat) dan
faktor internal yaitu (minat anak, motivasi anak, cita-cita anak). Adapun tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak
lulusan SLTA tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Perteguhen Kecamatan Simpang

Empat Kabupaten Karo dengan jumlah populasi sebanyak 136 dan sampel dalam
penelitian sebanyak 25% menjadi 34 orang. Jenis penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu Soerjono Soekanto (2001) menyatakan
ekonomi adalah posisi seseorang dalam masyarakat berkaitan dengan orang lain
dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi dan hak-hak serta kewajibannya.
Selanjutnya menurut Soetjiningsih (2001) ekonomi adalah gambaran tentang
keadaan seseorang,keluarga atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial
ekonomi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket berbentuk
semi tertutup yang berjumlah 30 item.Tehnik analisis data menggunanakan
rumus
P=F/N×100%.
Hasil penelitian: faktor-faktor yang menyebabkan lulusan SLTA tidak
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dikarekan kondisi ekonomi orangtua
64,71%, persepsi orangtua 64,715, lingkungan masyarakat 70,59% dan faktor
internalnya yaitu minat anak 79,45%, motivasi anak 64,7% dan cita-cita anak
70,63%. Setelah diteliti dapat temuan bahwa dari faktor eksternal yang paling
berpengaruh terhadap kelanjutan pendidikan anak adalah lingkungan
masyarakatnya, sedangkan dari faktor internal adalah minat anaknya. Mereka
lebih senang bekerja membantu orangtua daripada melanjutkan pendidikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Desa Perteguhen Kecamatan
Simpang Empat Kabupaten Karo tersebut terdapat banyak anak yang tidak
melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

i

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK...................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .................................................................................

ii

UCAPAN TERIMA KASIH .......................................................................

iii


DAFTAR ISI ...............................................................................................

v

DAFTAR TABEL .......................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................

ix

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................


1

1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................

6

1.3 Batasan Masalah ..........................................................................

6

1.4 Rumusan Masalah .......................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian .........................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian .......................................................................


7

1.6.1 Manfaat Teoritis .......................................................................

7

1.6.2 Manfaat Praktis.........................................................................

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teori ............................................................................

8

2.1.1 Pendidikan ...............................................................................

8

2.1.1.1 Pengertian Pendidikan ...........................................................


8

2.1.1.2 Tujuan Pendidikan ................................................................

9

2.1.1.3 Fungsi Pendidikan .................................................................

10

2.1.2 Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah ...........................

11

i

2.1.2.1 Faktor Internal ......................................................................

11

2.1.2.1.1 Minat Anak ........................................................................

11

2.1.2.1.2 Motivasi Anak ...................................................................

13

2.1.2.1.3 Cita-Cita Anak Tentang Masa Depan .................................

15

2.1.2.2 Faktor Eksternal ....................................................................

17

2.1.2.2.1 Keadaan Sosial Ekonomi Orangtua ....................................

17

2.1.2.2.2Persepsi Orangtua Terhadap Pendidikan ..............................

21

2.1.2.2.3 Lingkungan Masyarakat .....................................................

23

2.2 Kerangka Berpikir .......................................................................

25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ...........................................................................

27

3.2 Populasi dan Sampel ...................................................................

27

3.2.1 Populasi ...................................................................................

27

3.2.2 Sampel .....................................................................................

28

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional .............................

29

3.3.1 Variabel Penelitian ...................................................................

29

3.3.2 Defenisi Operasional ................................................................

29

3.4 Tehnik Pengumpulan Data ..........................................................

30

3.5 Tehnik Analisis Data ..................................................................

32

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

32

3.6.1 Lokasi Penelitian .....................................................................

32

3.6.2 Waktu Penelitian ......................................................................

33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi umum penelitian...........................................................

34

4.1.1 Lokasi penelitian ......................................................................

34

4.1.2 Keadaan topografi.....................................................................

34

ii

iii

4.1.3 Keadaan iklim...........................................................................

35

4.1.4 Penggunaan lahan .....................................................................

35

4.1.5 Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin .............................

36

4.1.6 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian ......................

36

4.1 Hasil penelitian ............................................................................

37

4.2 Pembahasan .................................................................................

41

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................

48

5.2 Saran ...........................................................................................

49

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

51

LAMPIRAN ................................................................................................

53

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 : Kisi-Kisi Angket ............................................................................

32

Tabel 2 : Waktu Penelitian ............................................................................

34

Tabel 3 : Komposisi penduduk berdasarkan penggunaan lahan …………….

36

Tabel 4 : Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian ……………. .

37

i

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Paradigma Penelitian ..................................................................

i

26

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Negara Indonesia merupakan negara berkembang dimana di masa yang
akan datang akan menuju negara maju. Untuk menuju kemajuan tersebut harus di
dukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang salah satunya melalui
pendidikan. Beeby (1982) mengatakan bila tingkat pendidikan tinggi maka
konsekuensi produktivitasnya juga akan baik, maka secara tidak langsung
pembangunan suatu negara dapat berjalan dengan baik. Tetapi kenyataannya
bahwa pendidikan

yang sekarang

harapkan,karena masih banyak
tinggi.Menteri

Pendidikan

ini

belum sesuai dengan

yang di

anakyang tidak melanjut ke perguruan

Nasional

(Mendiknas)

2011

menjelaskan

bahwa:“Jumlah anak berusia 19-23 tahun yang melanjutkan ke perguruan tinggi
cuma 23%. Sisanya 77 % belum punya kesempatan untuk masuk ke perguruan
tinggi’’.

Berdasarkan uraian di atas dapat kita katakan betapa pentingnya

pendidikan bagi anak, agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dapat
menopang kehidupan sehari-hari.

Pendidikan di Indonesia semakin menurun.Pernyataan tersebut dibuktikan
berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization (UNESCO) 2000,menjelaskan bahwapendidikan di Negara-negara
berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14
negara.Fakta selanjutnya diperkuat dengan

dat aBalitbang

(2003) bahwa dari

146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang

mendapatpengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP).
Dari 20.918 SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang
mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP)
dan dari 8.036 SMA ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan
dunia dalam kategori The Diploma Program (DP).

Demikian halnya dengan pendidikan di sumatera utara pada tahun 2005
jumlah anak yang putus sekolah di Sumut mencapai 1.238.437 orang, sementara
jumlah siswa miskin mencapai 8.452.054 orang.Dari total APBD 2006 yang
berjumlah Rp 2.204.084.729.000, untuk pendidikan sebesar Rp 139.744.257.000,
termasuk dalam pos ini anggaran untuk bidang kebudayaan.Jumlah total kelulusan
siswa yang ikut Ujian Nasional pada tahun 2005 mencapai 87,65 persen atau
335.342 siswa dari 382.587 siswa tingkat SMP/SMA/SMK sederajat peserta
UN.Sedangkan 12,35 persen siswa yang tidak lulus itu berjumlah 47.245 siswa.

Demikian juga dengan pendidikan di daerah-daerah pedesaan.Rendahnya
tingkat pendidikan di daerah pedesaaan dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Penelitian Firdaus (2005) menyebutkan bahwa rendahnya minat orang tua untuk
melanjutkan pendidikan anaknya ke Perguruan tinggi disebabkan: Pertama, faktor
sosial budaya sebesar 87,3%. Kedua, faktor kurangnya biaya pendidikan
(ekonomi tidak mampu) diperoleh sebesar 86,0%. Ketiga, faktor kurangnya
tingkat kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan (faktor orang tua)
diperoleh sebesar 59,1%. Keempat, letak geografis sekolah sebesar 50,8%.

Pendidikan mempunyai peranan yang strategis, tetapi belum semua anak
usia sekolah memperoleh kesempatan untuk mengikuti proses pendidikan

tersebut. Ini disebabkan karena

keadaan ekonomi orang tua yang kurang

mencukupi, terbatasnya daya tampung, faktor geografis dan sebagainya. Ini
sering dikemukakan sebagai suatu alasan mengapa masih cukup banyak anakanak belum memperoleh kesempatan untuk bersekolah.Khususnya anak lulusan
sekolah menengah atas dalam melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.

Tingginya anak yang putus sekolah di sebabkan oleh beberapa faktor
yaitu faktor eksternal : keadaan ekonomi orang tua, persepsi orang tua, dan
lingkungan masyarakat.Faktor internal yaitu : minat anak,motivasi anak dan citacita anak di masa depan. Bagi orang tua pendidikan tidak lepas dari sekedar baca,
tulis karena yang mereka rasakan bahwa mereka dapat bekerja bukan karena hasil
sekolah mereka di sekolahperguruan tinggi.

Persepsi atau pandangan orangtua yang memiliki pendidikan formal pada
umumnya lebih baik daripada orangtua yang memiliki pendidikan informal
Menurut Sugianto (1997).pandangan orang tuapada umumnya hanya tertuju pada
lapangan pekerjaan yang tersedia, Misalnya: buruh pabrik, kuli bangunan,
pedagang kaki lima, petani, supir dan sebagainya. Menurut mereka anak-anak
dapat memasuki pekerjaan tersebut dan menghasilkan uang, sedangkan apabila
mereka

bersekolah terus orang tua harus

mengeluarkan

biaya

untuk

pendidikannya.Apalagi biaya pendidikan sekarang ini mahal.

Status ekonomi keluarga adalah kedudukan seseorang atau keluarga di
masyarakat berdasarkan pendapatan perbulan. (Kartono 2006) Keadaan ekonomi
keluarga yang kurang mencukupi menjadi salah satu penghambat dalam
melanjutkan pendidikan. Faktor ekonomi yang dimaksud adalah ketidakmampuan

keluarga untuk membiayai segala proses yang dibutuhkanselama menempuh
pendidikan dalam satu jenjang tertentu.Padahal, kita membutuhkan anak yang
cerdas untuk memajukan daerah, anak yang cerdas akan jauh lebih membantu
nantinya. Dan sudah pasti harus menempuh jalur pendidikan terlebih
dahulu.Makakeadaan sosial ekonomi orang tua sangat mempengaruhi tingkat
pendidikan anak.

Motivasi dapat diartikan sebagai faktor pendorong yang berasal dalam diri
manusia,yang mempengaruhi cara bertindak seseorang.Oemar Hamalik (2005)
Demikian halnya dengan motivasi orangtua dalam menyekolahkan anaknya
hingga ke perguruan tinggi. Berhubungan dengan kondisi ekonomi yang kurang
mencukupi maka orangtua akan kurang termotivasi untuk menyekolahkan
anaknya. Padahal motivasi orang tua sebagai salah satu faktor yang
mempengaruhi anak untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.Berkaitan
dengan keadaan ekonomi yang kurang mencukupi, makasangat mempengaruhi
minat anak dalam melanjutkan pendidikannya.

Minat para siswa sangat berpengaruh terhadap hubungannya dengan
keadaan ekonomi keluarga mereka,karena kebutuhan perlengkapan sekolah tidak
terpenuhi dengan baik. Akhirnya mereka memutuskan untuk langsung mencari
pekerjaan.Padahal kenyataannya jika hanya tamatan SLTA biasanya hanya
menjadi pekerja kasar. Para siswa seharusnya memiliki pandangan bahwa
pendidikan itu perlu untuk menggapai masa depan yang lebih baik. Apalagi saat
ini persaingan hidup semakin berat, maka pendidikan harus dikembangkan. Dari
pernyatan diatas dapat dikatakan bahwa selain faktor ekonomi, maka keinginan

siswa untuk bekerja juga menjadi faktor penghambat dalam melanjutkan studi ke
perguruan tinggi.Demikian juga dengan lingkungan tempat tinggal anak.

Lingkungan masyarakat adalah lingkungan sosial yang merupakan
lingkungan orang-orang atau lembaga-lembaga di luar lingkungan keluarga,
teman

sekeliling

rumahnya

atau

dimana

tempat

anak

berada

dan

berkumpul.Lingkungan masyarakat sangat mempengaruhi kegiatan belajar
anak,apalagi di desa ini banyak terdapat warung internet,tempat bermain
judi,warung kopi dan yang lainnya.Selain itu, lingkungan teman bergaul juga
mempengaruhi lingkungan belajar. Menurut Siahaan (1992) menyatakan bahwa
individu dipengaruhi oleh teman-teman sekitarnya. Bila teman sebaya atau teman
bergaul dan masyarakat yang ada di sekitar anak terdiri dari orang-orang yang
berpendidikan, maka hal ini akan mendorong anak untuk lebih giat belajar karena
secara tidak langsung teman-temannya telah membangkitkan motivasinya untuk
terus belajar unruk dapat menggapai cita-citanya.
Di desa Perteguhen ini masih banyak anak lulusan SLTA tidak melanjutkn
pendidikan ke perguruan tinggi.Di desa ini pada umumnya mata pencarian orang
tua sebagian besar adalah wiraswasta seperti pedagang,petani, supir dan lainlain.Desa yang jumlah penduduknya 1017 jiwa dengan252

jumlah Kepala

Keluarga (KK). Di desa ini jumlah anak yang seharusnya melanjutkan
pendidikannya ke perguruan tinggi adalah 157 anak, sedangkan anak yang
melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi adalah 75 anak.(Sumber : Kantor
Kepala Desa Perteguhen Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo ).

Melihat permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengetahuiFaktorFaktor Penyebab Lulusan SLTA Tidak Melanjutkan Pendidikan Ke
Perguruan Tinggi Di

Desa Perteguhen

Kecamatan SimpangEmpat.

KabupatenKaro”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di identifikasi
permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1.Pandangan orang tua yang salahterhadap pendidikan

2.Faktor keadaan sosial ekonomi orang tua yang kurang mencukupi

3.Kurangnya motivasi orang tua untuk menyekolahkan anaknya

4.Faktor minat anak yang rendah

5. Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka peneliti membatasi penelitian ini
pada faktor-faktor penyebab pendidikan anak hanya sebatas tingkat SLTA di Desa
Perteguhen Kecamatan SimpangEmpat Kabupaten Karo.

1.4 Perumusan Masalah

Dari batasan masalah yang dikemukakan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan anak lulusan SLTA tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan
tinggi di Desa Perteguhen Kecamatan Simpang Empat KabupatenKaro ?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan anak lulusan SLTA tidak
melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi di Desa Perteguhen Kecamatan
Simpang Empat Kabupaten Karo.

1.6 Manfaat Penelitian

1.6.1Manfaat Teotiris

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan bahan dalam pengembangan
lebih lanjut mengenai penelitian tentang faktor-faktor yang menyebabkan anak
lulusan SLTA tidak melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi.

1.6.2Manfaat Praktis

a.Sebagai bahan masukan bagi orang tua untuk dapat meningkatkanpendidikan
anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.

b.Sebagai masukan untuk pengembangan dan pembalajaran di jurusan pendidikan
luar sekolah UNIMED.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi,Abu.1991. Psikologi Sosial.Jakarta: Rineka Cipta
Ahmadi,Abu. Dan uhbiyati, Nur.2007.ilmu pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2002.
Jakarta:Rineka Cipta

Prosedur

penelitian

suatu

pengantar.

Beeby,C.E.1982 .Pendidikan di Indonesia.Jakarta:Pusat Informatika
Chaplin,J. P. 2008. Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: Raja Grafindo
Dalyono.1997. motivasi mempengaruhi keberhasilan. Jakarta : Rineka Cipta
Hutapea, Susianti. 2011. Persepsi Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak. Medan:
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UniversitasNegeri
Medan.skripsi
James,G.1998.Akibat ekonomi menurunnya tingkat fertilisasi.Jakarta:Rineka
Cipta
Melly, G. 1989.Metode penelitian masyarakat.Jakarta: Gramedia
Mindjaharjo. 2001. Diktat pengantar pendidikan. Unimed
Oemar Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Riduwan 2010.Pengantar Statistika Sosial. Bandung. Alfabeta
Sardiman, A. M. 1996. Interaksi dan motivasi belajar mengajar.Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Sarwono, Sarlito. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Press
Sihombing,R. 1999. Diktat pengantar pendidikan.Unimed
Siahaan. 1992. Faktor lingkungan masyarakat.Jakarta: Rineka Cipta
Slameto.1995.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka
Cipta
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Soerjono Soekanto. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Suharsimi Arikunto.2002.Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik.
Jakarta:Rineka Cipta.

1

2

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabeta.
Sumarno.1992. pengantar pendidikan.Jakarta: Balai Pustaka
Sugianto. 1999. Studi tentang keadaan sosial ekonomi terhadap pendidikan.
Jakarta : Rineka Cipta
Suriani, 2007.Studi Tentang Faktor - Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah di
Kelurahan Tualang Kecamatan Padang Hulu Kota Tebing Tinggi
Skripsi.Medan: Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan
Suyanto, Bagong. 2010. Masalah Sosial Anak. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group
Thabrany.1994. faktor yang mempengaruhi minat anak. Jakarta : Rineka Cipta
Tim dosen. 2002. Diktat pengantar pendidikan. Unimed
Tim pengantar. 2005. Diktat filsafat pendidikan. Unimed
Undang-Undang R.I. Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional.
Jogjakarta: Laksana, 2012.
Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset
Wahono.2002. Penyebab putusnya pendidikan anak. Jakarta: Balai Pustaka
http://www.pdk.or.id/wp-content/uploads/2011/05/putus-sekolah-04.jpgInfo
terbaru seputar Faktor Penyebab Putus Sekolah yang barangkali
bermanfaat untuk kepentingan chat online.

RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga
Nama

:

Asmina br Ginting

Tempat/ Tanggal Lahir

:

Kabanjahe,29 Mei 1992

Alamat

:

Jln. Taduan Gg. Perdamean No. 136 Pancing Medan

Nama Ayah

:

Samson Ginting

Pekerjaan Ayah

:

Petani

Nama Ibu

:

Punanta br Sembiring

Pekerjaan Ibu

:

Petani

Alamat Orang tua

:

Jln. Lau Kawar, Desa Perteguhen

:

SD Negeri Perteguhen Berastagi

2. Riwayat Pendidikan
Pendidikan SD

Tahun 1998 - 2004
Pendidikan SMP

:

SMP Negeri 2 Simpang Empat Berastagi
Tahun 2004 – 2007

Pendidikan SMA

:

SMA Swasta Masehi Berastagi
Tahun 2007 - 2010

PerguruanTinggi

:

Universitas Negeri Medan
Tahun 2010 - 2015