Permasalahan Keluarga IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Komang Jati, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak Komang Jati seperti mengenai program KKN terutama program Keluarga Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak Komang Jati.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan satu minggu pendampingan, telah dilakukan 22 kali pertemuan ke rumah Bapak Komang Jati. Dalam jangka waktu tersebut telah teridentifikasi beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Komang Jati. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, kesehatan, masalah kebersihan lingkungan, dan akses air bersih keluarga. 2.1.1 Ekonomi Keluarga Keluarga Bapak Komang Jati, tergolong keluarga yang tidak mampu. Keluarga Bapak Komang Jati hanya dapat penghasilan dari hasil buruh yang didapat ketika ada proyek ataupun ada pemesanan canang. 2.1.2 Masalah Pendidikan Bapak Komang Jati tidak memiliki masalah dalam biaya pendidikan karena biaya pendidikan untuk anak-anaknya ditanggung dari Kartu Indonesia Pintar. Hanya saja kendalanya pada uang bekal atau uang jajan untuk anak-anak setiap harinya. 2.1.3 Kesehatan Keluarga Untuk kesehatan, keluarga Bapak Komang Jati memiliki kartu Jaminan Kesehatan. 2.1.4 Kesehatan Tempat Tinggal Rumah Bapak Komang Jati sangat sederhana berukuran kira-kira 4 x 3 meter yang hanya terdiri dari kamar tidur dan dapur saja. Rumah Bapak Komang Jati tidak memiliki kamar mandi, akibatnya setiap keperluan MCK dan BAB Bapak Komang Jati secara terpaksa di lakukan dekat pekarangan rumah dengan menggunakan air hujan yang telah ditampung sebelumnya. Kondisi rumah Bapak Komang Jati sendiri dapat dikatakan kurang baik. Sebagian besar perabot di dalam rumah tampak tertutup debu. Kondisi ini dapat membahayakan penghuni rumah karena dapat memicu gangguan pernapasan akibat paparan debu kronis. Rumah Bapak Komang Jati pula sangat rendah berkisar 2 meter dan memiliki atap berupa seng. 2.1.5 Kebersihan Lingkungan Kebersihan Lingkungan pekarangan rumah Bapak Komang Jati dapat dikatakan cukup baik. Anak perempuan beliau Wayan Putu Erawati sangat rajin membersihkan pekarangan rumah bersama adiknya. Namun, pada saat bekerja membuat canang, Ibu Luh Santi beserta anak perempuan beliau tidak memiliki tempat untuk membuang sampah sisa daun kelapa yang telah digunakan sehingga sampah berserakan lalu akan dibersihkan apabila mereka telah selesai bekerja. 2.1.6 Akses Air Bersih Keluarga Untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air untuk minum, keluarga Bapak Komang Jati tidak memiliki penyediaan air. Beliau biasanya menggunakan air hujan sekaligus membeli air bersih seharga Rp. 1.000,00 1 jerigen ataupun mencari air di pancoran. dimana air tersebut juga digunakan untuk memasak, mandi dan mencuci.

2.2 Masalah Prioritas