1
DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL
TATA RUANG KAWASAN WISATA MANGROVE DESA TUWED
B. LOKASI DESA TUWED, KECAMATAN MELAYA, KABUPATEN JEMBRANA.
C. BIDANG KEGIATAN KKN PPM
1. Prasarana Fisik PF 2. Sosial Budaya SB
3. Kesehatan Masyarakat KM
D. LATAR BELAKANG
Secara administrasi Desa Tuwed termasuk dalam wilayah Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Desa Tuwed ini dilalui oleh Jalan Nasional yang menghubungkan antara Gilimanuk
dan Denpasar. Secara banjar kedinasan Desa Tuwed ini dibagi menjadi 4 Banjar Dinas, sedangkan secara Banjar ke-Adatan dibagi menjadi 8 Banjar pakraman. Untuk batas administrasi
Desa Tuwed ini adala sebagai berikut : a. Sebelah Barat
: Desa Candikusumo b. Sebelah Timur : Sungai Tukadaya Desa Tukadaya
c. Sebelah Utara : Desa Candikusuma
d. Sebelah Selatan : Selat Bali Desa Tuwed memiliki beberapa kriteria topografi yaitu daerah dataran rendah, daerah tepi
pantai atau pesisir, kawasan rawa, dan daerah bantaran sungai. Luas masing – masing untuk
daerah dataran rendah yaitu 907,94 ham
2
, daerah tepi pantai memiliki luas 25 ham
2
, luas kawasan rawa1 ham
2
, dan untuk daerah bantaran sungai sebesar 15 ham
2
. Iklim Desa Tuwed memiliki curah hujan 111,98 mm, jumlah bulan hujan yaitu 5 bulan, suhu rata
– rata 26.2
o
C. Dan
2
tinggi Desa Tuwed dari permukaan laut yaitu 0 – 300 Mdpl. Desa Tuwed memiliki daerah rawan
banjir seluas 5 ham
2
. Lokasi rawan banjir ini membutuhkan penanganan agar lokasi banjir tidak bertambah luas. Apabila banjir yang diakibatkan air rob ini dapat tertanggulangi maka kegiatan
pertanian tanaman pangan maupun holtikultura dapat dilakukan secara optimal. Berdasarkan profil Desa Tuwed tahun 2012, jumlah penduduk Desa Tuwed dilihat berdasarkan jenis kelamin,
untuk kelamin laki – laki sebesar 2.358 orang dan untuk jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin perempuan yaitu sebesar 2.434 dengan jumlah total 4.792. Sedangkan Jumlah Kepala keluarga yang terdapat di Desa Tuwed yaitu 1.354 KK. Sebagaian besar mata pencaharian
penduduk Desa Tuwed adalah petani. Terdapat penduduk yang tidak memiliki lahan pertanian sehingga masih terdapat buruh tani dengan jumlah 173 jiwa. Adapun mata pencaharian lainnya
di Desa Tuwed yaitu karyawan swasta, peternak, nelayan, pegawai negeri sipil, TNI, dan POLRI. Untuk air bersih di Desa Tuwed, sumber air yang digunakan warga untuk kebutuhan air
minum berasal dari sumur gali, PAM, dan depot isi ulang. Jumlah sumur gali yang terdapat di Desa Tuwed adalah sebanyak 404 unit, pemakai PAM sebanyak 774 unit dengan kondisi baik.
Sebagaimana diketahui bahwa Batas Administrasi Desa Tuwed sebelah selatan adalah Selat Bali, di mana tentu karena berbatasan langsung dengan pantai maka daerah Desa Tuwed khususnya
bagian selatan sangat rawan terkena dampak abrasi pengikisan air tanah terhadap air laut dan air rob di sepanjang pesisir pantai selatan Pulau Bali tersebut. Sehingga sebagai salah satu
penanggulangan dampak abrasi yang destruktif adalah adanya inisiasi hutan mangrove yang diprakarsai oleh kelompokkomunitas petani Mangrove Desa Tuwed dengan bantuan dari Badan
Pengelola Hutan Mangrove BPHM Wilayah 1 Bali – Nusa Penida. Kelompok petani mangrove
yang melakukan inisiasi hutan mangrove adalah kelompok Tani Lindu Segara Tanjung Pasir, yang melakukan pembibitan mangrove secara swadaya. Kelompok ini mendapat bantuan
mengenai proses pembibitan mengrove sebanyak 50 ribu bibit dan telah melakukan penanaman seluas 44 ha.
Mengenai kawasan hutan Mangrove di desa Tuwed yang mana telah ditetapkan sebagai kawasan wisata, berdasarkan observasi langsung yang telah dilakukan, maka dapat dilihat bahwa
kondisi dan pengelolaan Hutan Mangrove di desa Tuwed sudah cukup baik. Namun, ada beberapa hal masih perlu di tinjau pada kawasan hutan Mangrove di desa Tuwed tersebut, salah
satunya yaitu terkait dengan penataan ruang kawasan Mangrove. Sehingga berdasarkan hal sebagaimana yang telah dijelaskan diatas, maka mengingat sangat pentingnya kelangsungan
3
keberadaan dan pengelolaan terhadap kawasan hutan Mangrove di desa Tuwed kedepannya, maka kami mengangkat tema terkait “TATA RUANG KAWASAN WISATA MENGROVE
DESA TUWED”, dengan tujuan utama yaitu untuk menjaga dan melestarikan kawasan hutan
Mangrove yang telah ada, serta untuk memperindah kawasan Mangrove di desa Tuwed sebagai kawasan wisata alam, agar berguna bagi kehidupan seluruh lapisan masyarakat, khususnya
masyarakat Desa Tuwed.
E. RENCANA KEGIATAN 1. Identifikasi Permasalahan