Profil Keluarga Dampingan GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
yang telah ditentukan oleh universitas dengan membawa sejumlah program pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan baik secara kelompok maupun individu.
Salah satu program wajib dalam KKN PPM ini adalah kegiatan pendampingan keluarga dimana dua orang mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga selama masa KKN-PPM ini
berlangsung. Dimana keluarga yang dijadikan sebagai KK Dampingan adalah keluarga yang kesulitan secara ekonomi sehingga harus dibantu. Nantinya mahasiswa diharapkan mampu
mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh keluarga tersebut dan bisa memberikan solusi atau motivasi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Kegiatan KK Dampingan dilaksanakan pada 15 kepala keluarga yang terdapat di Dusun Jempanang Desa Belok Sidan yang memiliki mata pencaharian sebagai petani, penggarap lahan
orang, maupun pekerja lainnya. Pada kegiatan KK dampingan ini penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga di Dusun Jempanang yaitu Pak I Wayan Sipeng, dengan
petunjuk dari Kepala Dusun Jempanang. Pak I Wayan Sipeng merupakan pendatang dari daerah Singaraja tetapi telah lama
menetap di Dusun Jempanang yang mata pencahariannya sebagai pembuat kerupuk. Beliau memiliki seorang istri bernama Ni Ketut Warta yang telah dikaruniai 5 orang anak yang
beberapa diantaranya masih duduk dibangku sekolah. Anak pertama bernama Yeni Susanti, anak kedua bernama Ni Made Suartini, anak ketiga bernama I Nyoman Budiastawa, yang keempat
bernama I Ketut Sumarta Yasa dan yang terakhir bernama I Wayan Septiawan. Kehidupan beliau sekarang cukup memprihatinkan karena kurangnya penghasilan dari membuat kerupuk ditambah
harus membiayai anak-anaknya yang duduk dibangku sekolah.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga
Sebagai seorang pembuat kerupuk beliau memiliki penghasilan yang sangat kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beliau yang masih merasa punya tanggung jawab terhadap
anaknya sangat bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Pak Wayan Sipeng memiliki penghasilan bersih sebesar Rp. 50.000,00 dari membuat kerupuk sebanyak 6 kg
kerupuk. Namun pendapatan dari Pak Wayan Sipeng juga tidak menentu. Oleh larena itu, istri
Pak Wayan Sipeng juga membantu dengan membuat jajan wajik untuk keperluan banten yang juga memiliki penghasilan tidak seberapa.