I-3 Hasil survey mengatakan bahwa di tahun 2008, Indonesia mengalami penurunan
peringkat yaitu menduduki peringkat ke-93 dari 167 negara dalam kaitannya dengan pemahaman iptek harian Kompas. Selain itu, jumlah lulusan eksakta di Indonesia
hanya 7.5 dari jumlah keseluruhan lulusan per tahunnya artikel blog. Pemahaman mengenai teknologi sebaiknya dilakukan sejak dini, karena jika
pengenalan teknologi dilakukan dari sekarang, anak akan lebih mudah mengikuti perkembangan teknologi di masa yang akan datang, karena teknologi masa kini
menjadi jembatan bagi teknologi di masa yang akan datang. Selain itu pemahaman mengenai teknologi juga harus diimbangi dengan pemahaman mengenai lingkungan,
karena perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan kita.
Untuk wilayah Surakarta yang tengah menggencarkan potensi yang dimiliki demi meningkatkan citra kota, selain di bidang seni-budaya, olahraga maupun pariwisata,
wujud peningkatan citra kota tersebut khususnya di bidang teknologi adalah program pemerintah menjadikan kota Surakarta sebagai Cyber City. Cyber City merupakan
usaha menduniakan kota melalui dunia maya, seminar-seminar teknologi robot untuk memperkenalkan teknologi sederhana pada anak-anak, pameran komputer tiap
tahun, dan didirikannya Solo Techno Park sebagai pusat pendidikan teknologi di bidang otomotif dan garmen. Hal ini menunjukkan minat masyarakat Surakarta akan
teknologi juga semakin berkembang.
I.3.2. Kebutuhan masyarakat terhadap rekreasi
Masyarakat modern khususnya yang tinggal di perkotaan, mempunyai kehidupan dengan kegiatan sehari-harinya disibukkan dengan pekerjaan dan jadwal-jadwal
yang mengatur hidupnya. Tempat-tempat bekerja, kantor, toko dan lainnya terkadang menciptakan kondisi interaksi sosial yang tinggi intensitasnya sehingga
yang terjadi adalah ketegangan-ketegangan emosi masyarakat kota tersebut.
I-4 Kejadian seperti ini banyak berpengaruh pada kesehatan yang mereka miliki.
Gangguan kesehatan seperti stres, jantung dan sejenisnya adalah beberapa akibat yang terjadi karena ketegangan yang terus-menerus terjadi setiap harinya. Maka dari
itu secara naluriah manusia membutuhkan suasana yang berbeda. Rekreasi yang menyenangkan merupakan kebutuhan dasar manusia dan merupakan sesuatu yang
pokok untuk kehidupan yang lebih baik. Masyarakat yang sehari-harinya disibukkan oleh pekerjaan membutuhkan adanya satu bentuk rekreasi untuk mengendurkan
ketegangan pikiran.
I.3.3. Rekreasi edukatif sebagi salah satu bentuk rekreasi
Di saat musim liburan sekolah seperti sekarang ini beberapa tempat rekreasi tampak dipadati masyarakat yang sebagian besar dari kalangan anak muda.
Tempat-tempat rekreasi tersebut berupa pantai, tempat pemancingan dan kolam renang. Sementara itu, beberapa pusat perbelanjaan yang menyediakan sarana
permainan dengan peralatan elektronik juga menjadi sasaran masyarakat yang ingin mendapatkan hiburan. Masyarakat khususnya pelajar membutuhkan tempat hiburan
yang menyenangkan sekaligus dapat digunakan sebagai sarana belajar untuk menghabiskan waktu di saat liburan atau waktu senggangnya.
Pada waktu musim liburan tiba, remaja atau kaum muda biasanya hanya menggunakan waktunya untuk bermain, sehinngga menyulitkan untuk
mengembalikan semangat belajar ketika memasuki masa sekolah. Dengan adanya sarana hiburan yang mendidik, masyarakat setidaknya menggunakan waktu liburan
atau bahkan waktu senggangnya dengan bersenang-senang yang memberikan nuansa edukatif sehingga motivasi belajar tetap ada dalam diri remaja atau kaum
muda sebagai pelajar. Di Indonesia sarana edukasi dengan format hiburan telah banyak tersedia.
Misalnya daerah rekreasi perkebunan dimana pengunjung dpat belajar mengenai
I-5 teknik pertanian atau biologi yang mudah dan menyenangkan, museum, tempat
wisata sejarah dan semacamnya menjadi tujuan rekreasi yang dapat menunjang proses pembelajaran kaum muda untuk mengisi waktu liburan atau senggang
mereka dengan hal-hal yang lebih bermanfaat.
I.4. PERUMUSAN MASALAH