112
rekonsiliasi bank 3.1.4 Menjelaskan proses penyusunan
rekonsiliasi bank 3.1.5 Menjelaskan metode rekonsiliasi
bank 4.5.Menyusun laporan rekonsiliasi
bank dan pencatatan pos-pos penyesuaian.
3.5.3. Menyusun laporan
rekonsiliasi bank
dan pencatatan
pos-pos penyesuaian.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian rekonsiliasi bank.
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian rekening koran.
3. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menjelaskan pengertian hubungan antara rekening koran dengan penyusunan
rekonsiliasi bank. 4. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan proses penyusunan rekonsiliasi bank 5. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan metode rekonsiliasi bank 6. Disediakan berbagai macam transaksi keuangan, peserta didik akan dapat
menyusun laporan rekonsiliasi bank dan pencatatan pos-pos penyesuaian.
E. Materi Ajar
1. Pengertian Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank adalah proses untuk mencocokkan antara saldo kas menurut buku perusahaan dengan saldo rekening koran.
2. Pengertian Rekening Koran
Rekening koran adalah laporan yang diberikan bank setiap bulan kepada pemegang rekening giro yang berisikan informasi tentang transaksi yang
dilakukan oleh bank terhadap rekening tersebut selama satu bulan.
3. Hubungan antara Rekening Koran dengan Penyusunan Rekonsiliasi
Bank
Apabila perusahaan membuka rekening giro di bank, maka perusahaan akan mempunyai dua catatan mengenai kas yang dimilikinya, yaitu:
a. Rekeningakun kas yang terdapat dalam pembukuan perusahaan
113
b. Laporan bank yang diterima perusahaan secara periodik rekening koran Saldo kas yang ditunjukkan dalam akun kas seringkali menunjukkan
jumlah saldo yang berbeda dengan saldo yang terdapat dalam laporan bank. Kadang-kadang perbedaan ini terjadi hanya karena perbedaan waktu
pencatatan antara perusahaan dengan bank. Oleh karena itu harus dicari penyebab terjadinya perbedaan antara catatan perusahaan dengan laporan
bank, dan menentukan jumlah saldo rekening giro yang sesungguhnya pada suatu saat tertentu. Oleh karena itu perusahaan membuat laporan rekonsiliasi
bank pada akhir bulan.
4. Proses Penyusunan Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank dapat dibuat dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut: a. Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo
yang benar. Model ini dapat disusun dalam bentuk skontro dan staffel b. Rekonsiliasi saldo menurut bank ke arah saldo menurut catatan
perusahaan. Model ini dapat disusun dalam bentuk staffel saja. Contoh:
Fa. Prima menerima salinan rekening koran dari banknya pada tanggal 31 Desember 2015 yang memperlihatkan saldo kredit Rp 4.300.000,-.
Sedangkan saldo kas menurut perusahaan menunjukkan saldo debet Rp 4.250.000,-. Hal-hal yang menyebabkan perbedaan adalah:
a. Outstanding check, meliputi: 1 Cek no 025 = Rp 100.000,-
2 Cek no 026 = Rp 150.000,- 3 Cek no 029 = Rp 50.000,-
b. Setoran Fa. Prima pada tanggal 30 Desember 2015 sebesar Rp 500.000,00 belum terlihat dalam rekening koran.
c. Bank telah menagihkan piutang wesel untuk Fa.Prima sebesar Rp 200.000. hal ini belum dicatat oleh perusahaan.
d. Bank mendebet rekening Fa.Prima dengan biaya administrasi sebesar Rp 25.000.-
e. Bank mengkredit Fa. Prima dengan jasa giro Rp 75.000,-
Diminta: a. Laporan rekonsiliasi bank untuk Fa. Prima per 31 Desember 2015
1 Bentuk skontro 2 Bentuk staffel
b. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.
114
Jawab: Sebelum membuat laporan rekonsiliasi bank, ada baiknya membuat
perhitungan sementara untuk mencocokkan saldo kas dan saldo rekening koran seperti dibawah ini:
PERHITUNGAN SEMENTARA Catatan perusahaan
sebelum rekonsiliasi 4.250.000
Salinan rekening koran sebelum rekonsiliasi
4.300.000 c. Nota Inkaso +
200.000 a. Outstanding check
4.450.000 No 025 = Rp
100.000 d. Beban Adm. Bank
- 25.000
No 026 = Rp 150.000
4.425.000 No 029 = Rp
50.000 e. Jasa Giro +
75.000 300.000
4.000.000 b. Deposit in transit
500.000 Saldo setelah
rekonsiliasi 4.500.000
Saldo setelah rekonsiliasi
4.500.000 Dari hasil perhitungan sementara ini kemudian dibuat laporan rekonsiliasi
bank, sebagai berikut: a. 1 Bentuk Skontro
Saldo kas menurut perusahaan sebelum
rekonsiliasi 4.250.000
Saldo rekening koran sebelum rekonsiliasi
4.300.000 Ditambah:
Ditambah: c. Nota Inkaso = 200.000
b. Deposit in Transit 500.000
e. Jasa Giro = 75.000 275.000 Dikurangi:
Dikurangi a. Outstanding check
e. Biaya Adm. Bank 25.000
No 025 = Rp 100.000
No 026 = Rp 150.000
No 029 = Rp 50.000
300.000
115
Saldo setelah rekonsiliasi 4.500.000
Saldo setelah rekonsiliasi
4.500.000
2 Bentuk Staffel Saldo kas menurut perusahaan sebelum
rekonsiliasi 4.250.000
Ditambah: c. Nota Inkaso
200.000 e. Jasa Giro
75.000 275.000
4.525.000 Dikurangi
e. Biaya Adm. Bank 25.000
Saldo kas setelah rekonsiliasi 4.500.000
Saldo rekening koran sebelum rekonsiliasi 4.300.000
Ditambah: b. Deposit in Transit
500.000 4.800.000
Dikurangi: a. Outstanding check
No 025 = Rp 100.000 100.000
No 026 = Rp 150.000 150.000
No 029 = Rp 50.000 50.000
300.000 Saldo setelah rekonsiliasi
4.500.000
b. Jurnal Penyesuaian Jurnal penyesuaian dibuat untuk menyesuaikan jumlah-jumlah yang
mempengaruhi catatan perusahaan. Sedangkan yang mempengaruhi saldo rekening koran tidak perlu dijurnal karena yang akan memperbaiki adalah
pihak bank. Tanggal
Akun Ref
Debet Rp Kredit Rp
Des 31 Kas 275.000
Piutang wesel 200.000
Pendapatan bunga 75.000
116
31 Biaya adm. bank 25.000
Kas 25.000
F. ModelMetode Pembelajaran