kesehatan ibu dan janin dalam menghadapi persalinan yang cepat, aman, dan spontan.
2.1.2. Tujuan dan Manfaat Senam Hamil
Manfaat senam hamil menurut Larasati 2009,
diantaranya adalah
a Membantu proses kelahiran dengan cara menguatkan otot yang terkait.
b Membantu meningkatkan stamina. c Membentuk dan mempertahakan postur tubuh agar
tulang belakang terhindar dari sakit. d Mencapai relaksasi untuk mendapatkan pola tidur yang
baik serta meningkatkan energi. e Melancarkan sirkulasi darah dan mencegah keram serta
varises di kaki. f Melatih pernafasan salah satu hal yang harus di kuasai
ibu hamil. g Membantu proses pemulihan pasca persalinan lebih
cepat. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga
diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama proses persalinan Artal and Toole, 2003.
Berikut beberapa tujuan senam hamil menurut Wagey 2011:
a Menguasai teknik pernapasan; latihan pernapasan sangat bermanfaat untuk mendapatkan oksigen, sedangkan
teknik pernapasan dilatih agar ibu siap menghadapi persalinan.
b Memperkuat elastisitas
otot; memperkuat
dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
sehingga dapat mencegah atau mengatasi keluhan nyeri di bokong, di perut bagian bawah dan keluhan wasir.
c Mengurangi keluhan; melatih sikap tubuh selama hamil sehingga mengurangi keluhan yang timbul akibat
perubahan bentuk tubuh. d Melatih relaksasi; proses relaksasi akan sempurna
dengan melakukan latihan kontraksi dan relaksasi yang diperlukan untuk mengatasi ketegangan atau rasa sakit
saat proses persalinan; e Menghindari kesulitan; senam ini membantu persalinan
sehingga ibu dapat melahirkan tanpa kesulitan, serta menjaga ibu dan bayi sehat setelah melahirkan.
Tujuan dan manfaat yang sama terdapat dalam Yulaikhah 2008, yang mana menjelaskan tujuan senam
hamil yang adalah sebagai berikut:
1 Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan 2 Menguatkan dan meregangkan otot-otot tertentu
terutama otot yang berperan untuk persalinan dan mempertahankan postur
3 Meningkatkan relaksasi tubuh terutama otot dasar panggul yang berperan besar dalam proses
persalinan. 4 Melatih teknik pernapasan yang sangat dibutuhkan
untuk mengatasi rasa nyeri HIS kala I maupun kala II
Yulaikhah 2008 juga membedakan manfaat senam hamil menurut 4 jenis latihan yang dilakukan. Empat tahap
dalam senam hamil adalah sebagai berikut:
1. Senam Aerobik
Merupakan aktivitas senam musik, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk
ibu hamil adalah jalan-jalan dengan manfaat: 1 Dapat memenuhi
kebutuhan oksigen
dalam otot;
2 Meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot; 3 Secara
umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama
kemampuan untuk
memproses dan
menggunakan oksigen; 4 Meningkatkan peredaran darah; 5 Melatih paru-paru dan jantung juga kegiatan
otot dan sendi; 6 Meredakan sakit punggung dan sembelit; 7 Membakar kalori; 8 Mengurangi keletihan;
10 Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan.
2. Kalistenik
Latihan merupakan gerakan-gerakan senam ringan berirama
yang dapat
membugarkan dan
mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh. Senam ini memberikan manfaat
diantaranya: 1
Meredakan sakit
punggung; 2
Meningkatkan kesiapan fisik dan psikis terutama mempersiapkan
tubuh dalam
menghadapi masa
kehamilan.
3. Relaksasi
Merupakan latihan pernapasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan latihan
kalistenik. Manfaat
dari senam
ini adalah,
1 Menenangkan pikiran dan tubuh; 2 Membantu ibu
menyimpan energi untuk ibu mampu dan siap dalam menghadapi persalinan.
4. Kebugaran Panggul biasa disebut latihan kegel
Manfaat dari senam ini adalah untuk menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya perineal sebagai
persiapan untuk persalinan; mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
2.1.3. Syarat mengikuti senam hamil