Proses produksi Ketrampilan KARAKTERISTIK KERAMIK AGUS PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA.

34 Gambar XI: Jenis bahan tanah liat dan mineral terolah Sumber: Buku Kriya Keramik, 2008 Dari sekian banyak jenis tanah liat yang biasanya atau paling sering digunakan dalam pembuatan keramik adalah jenis tanah liat stoneware karena tanah liat stoneware ini memiliki daya susut dan suhu pembakaran yang sesuai.

10. Proses produksi

Dewasa ini orang mengenal barang beraneka ragam macamnya, barang- barang tersebut tidaklah muncul begitu saja tanpa ada yang membuat, dalam membuat barang diperlukan faktor-faktor tenaga kerja, modal, dan teknologi, maka dapat dikatakan bahwa jika ada barang maka akan ada kegiatan untuk membuat barang tersebut. Oleh karena itu untuk menciptakan suatu barang diperlukan cara, metode atau teknik maupun proses produksi. Proses produksi diartikan sebagai cara atau teknik untuk menciptakan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber daya yang ada Ahyari, 1990: 11.

11. Ketrampilan

Ketrampilan merupakan keterpaduan yang teratur yang dilaksanakan dalam kondisi yang bermacam-macam dan mengarah pada pencapaian tujuan Faham, 1988: 24. Pendapat lain mengatakan bahwa ketrampian merupakan 35 kemampuan dasar yang dimiliki individu untuk melakukan kegiatan yang menunjukan kecerdasan Hartati, 1987: 32. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan merupakan suatu aset atau kriteria yang dimiliki seseorang dalam menciptakan sesuatu, untuk membuat keramik diperlukan ketrampilan membentuknya. Terdapat beberapa teknik dalam pembuatan keramik, diantaranya adalah teknik pijit, teknik lempeng, teknik putar, teknik pilin dan teknik cetak. Pembentukan keramik dengan teknik pijit merupkan pembentukan tangan langsung dengan cara memijit-mijit tanah tersebut sesuai dengan bentuk yang diinginkan, tujuan dari tekik ini agar tanah yang akan dibentuk menjadi padat dan tidak cepat terkelupas. Pembentukan keramik dengan teknik lempeng merupakan pembentukan keramik yang dibuat dari susunan lempengan-lempengan tanah liat yang dibuat menggunakan roll kayu penggilas, sehingga menjadi suatu bentuk yang diinginkan. Biasanya dalam pembuatan keramik teknik lempeng ini, mengarah kepada bentuk kubistis. Pembentukan keramik dengan teknik putar yaitu pembentukan yang berlandaskan ketekunan jari-jari tangan dimana tanah liat tersebut dibentuk dengan bantuan mesin putar atau alat putar, baik yang auto maupun manual. Pembentukan keramik dengan teknik pilin yaitu pembentukan dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali menggunakan kedua telapak tangan sehingga menjadi pilinan-pilinan, kemudian disusun sesuai yang diinginkan Astuti, 1982: 36-40. Pembentukan keramik dengan teknik cetak dapat dibedakan menjadi dua yaitu membentuk dengan teknik cetak tekan dan membentuk teknik cetang tuang. 36

a. Teknik cetak tekan

Pembentukan keramik dengan teknik cetak tekan merupakan pembentukan benda keramik yang dilakukan dengan bantuan cetakan gips satu sisi cetakan tunggal menggunakan bahan tanah liat plastis dengan cara menekan bongkahan atau lempengan tanah liat plastis ke permukaan cetakan sehingga mengisi cekungan atau bentuk cetakan, hasilnya suatu bentuk benda keramik yang sesuai bentuk cetakan gips.

b. Teknik cetak tuang

Pembentukan keramik dengan teknik cetak tuang merupakan pembentukan benda keramik yang dilakukan dengan bantuan gips benda tiga dimensi seperti guci, mangkok, dan sebagainya, dengan cara menuangkan tanah liat yang telah di cairkan kepada wadah gips tersebut sehingga menbentuk suatu benda Budiyanto, 2010: 323-329.

12. Proses pembakaran keramik