Karakteristik Usia Remaja Deskripsi Teori 1. Hakikat Profil

26 Big Five untuk uji kompetensi kepribadian pendidik anak usia dini di lingkungan Aisyiah; 2 mengetahui validitas kostruk skala kepribadian Big Five yang telah dimodifikasi; 3 mengetahui reabilitas skala kepribadian Bif Five yang telah dimodifikasi. Variabel dalam penelitian ini adalah skor hasil pengukuran menggunakan skala Big Five yang dimodifikasi. Populasi dalam penelitian pendidik TK Aisyiyah yang berjumlah 600 guru dengan sampel 250 guru. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan testing. Uji validitas isi menggunakan Aiken’s Validity, seleksi aitem menggunakan analisis reabilitas tiap faktor, penyertaan, dan perhitungan reabilitas komposit formula Moiser. Analisis faktor konfirmatori untuk mengetahui validitas konstruk dan reabilitas skala Big Five yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan: 1 Validitas konstruk skala kepribadian Big Five yang sudah dimodifikasi ditunjukkan oleh nilai Goodness of Fit Index GFI dan Adjusted Goodness of Fit Index AGFI pada faktor extraversi, neuroticim, openess, agreeableness, dan conscientiousness sebesar lebih dari 0,9 artinya aitem-aitem pada tiap faktor dapat digunakan untuk mengukur masing-masing faktor tersebut; 2 Koefisien reliabilitas skala Big Five yang dimodifikasi R 2 pada faktor extraversion menunjukkan nilai 0,769; neuroticism 0,789, openness 0,887; agreeableness 0,775; dan conscientioueness 0,79. Hasil ini menunjukkan kelima faktor tersebut realibel karena aitem-aitemnya valid; 3 Skala kepribadian Big Five yang 27 dihasilkan dalam penelitian ini layak digunakan untuk uji kompetensi kepribadian guru Aisyiah.

C. Kerangka Berpikir

Pencak silat yang dikhayati keseluruhan nilai-nilainya akan mempunyai manfaat yang besar, bukan saja bagi individu yang mempelajarinya tetapi juga bagi masyarakat. Dengan perkataan lain kegiatan ekstrakurikuler pencak silat mempunyai manfaat individual dan sosial. Ekstrakurikuler pencak silat dapat memberikan sumbangan dalam pembangunan kepribadiaan masyarakat indonesia, serta merupakan “character and nation building”. Kegiatan ekstrakurikuler pencak silat yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 1 Bantul belum diketahui profil kepribadian siswanya, dikarenakan selama ini belum pernah dilakukanya penelitian tentang kepribadian siswa SMA Muhammadiyah 1 Bantul yang mengikuti ekstrakurikuler pencak silat. Disamping itu juga sebagian besar pelatih hanya fokus melatih keilmuan beladiri dan olahraga untuk kemajuan prestasi sekolah, dan mengesampingkan nilai-nilai budi pekerti luhur dan aspek mental spiritual yang terkandung dalam pencak silat kepada siswa sehingga ajaran didalam pencak silat selain mengajarkan aspek beladiri, seni, dan olahraga, aspek mental spiritual tidak dapat dicapai secara maksimal. Sehingga kepribadian siswa peserta ekstrakurikuler pencak silat tidak jauh berbeda dengan siswa yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler apapun. Dan tidak sedikit siswa ekstrakurikuler pencak silat menggunakan ilmu