Grass Productivity and Nangka Banana's Peels (Musa paradisiaca L) Palatability as Additional Feed for Timor Deers (Cervus timorensis de Blainville) in Captivity.

PRODUKTIVITAS RUMPUT LAPANG
DAN PALATABILITAS KULIT PISANG NANGKA
(Musa paradisiaca L) UNTUK PAKAN TAMBAHAN
PADA RUSA TIMOR (Cervus timorensis de Blainville)
DI PENANGKARAN

SUNARNO

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2006

PERNYATAAN MENGENAI TESIS
DAN SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Produktivitas Rumput Lapang
dan Palatabilitas Kulit Pisang Nangka (Musa paradisiaca L) untuk Pakan
Tambahan pada Rusa Timor (Cervus timorensis de Blainville) di Penangkaran,
adalah karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
penulis lain baik yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan, telah disebutkan

dalam teks dan dicantumkan pada bagian daftar pustaka dari tesis ini.

Bogor, Mei 2006

Sunarno
NRP: E 051040235

ABSTRACT
SUNARNO. Grass Productivity and Nangka Banana's Peels (Musa paradisiaca L)
Palatability as Additional Feed for Timor Deers (Cervus timorensis de
Blainville) in Captivity. Under the Supervision of MACHMUD THOHARI and
LIN NURIAH GINOGA.
Feed is the most important factors which determines the success of the
captive deer management. The availability of forage is important for deer in
captivity. For ensuring the stock of grass, it should be calculated the grass
productivity and the carrying capacity. In captive, The productivity of forage is
important to support the daily need of deers. On the other side the availability of
concentrate feed which is palatable is important to support the protein reguirement
of timor deers. The objective of the research is to measure productivity of grass
and the carrying capacity of the site and to know the palatability of banana peels

as additional feed for timor deer. Five grass species were consumed by the deers
in captive site as follows: Axonophus compresus (0,87), Imperata cylindrica
(0,79), Andropogon acicularus (0,71), Cynodon dactylon (0,62) and Cyperus
rotundus (0,29). According to the palatability level, the grass productivity during
rainy seasons is 111,10 kg/ha/day and 55,50 kg/ha/day during dry seasons. The
carrying capacity during rainy seasons is 21,3 deers/ha and 10,6 deers/ha in the
dry seasons. It means that there were insufficient of food in both seasons. So that
it is necesary to supply additional feed. A randomized block design was
implemented for this experiment. The statistical analisys shows that giving
additional feed with banana peels ingredient through F test gives significant
affect (P0,05).
However, the palatability index is decreasing as the use of banana peels ingridient
increased (T2 and T3).

ABSTRAK
SUNARNO. Produktivitas Rumput Lapang dan Palatabilitas Kulit Pisang Nangka
(Musa paradisiaca L) untuk Pakan Tambahan pada Rusa Timor (Cervus
timorensis de Blainville) di Penangkaran. Dibimbing oleh
MACHMUD
THOHARI and LIN NURIAH GINOGA.

Pakan merupkan faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan
dalam pengelolaan penangkaran rusa. Ketersediaan hijauan sangat penting bagi
rusa di penangkaran. Untuk mengetahui ketersediaan pakan hijauan atau rumput
maka perlu dihitung produktivitas rumput dan daya dukungnya. Di penangkaran,
produktivitas hijauan sangat penting, untuk memenuhi kebutuhan pakan harian.
Di lain pihak penggunaan pakan konsentrat penting untuk mendukung kebutuhan
protein pada rusa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
produktivitas rumput dan daya dukungg lahan penggembalaan dan mengetahui
palatabilitas kulit pisang nangka sebagai pakan tambahan pada rusa timor. Lima
spesies rumput yang dimakan rusa di penangkaran adalah sebagai berikut:
Axonophus compresus (0,87), Imperata cylindrica (0,79), Andropogon acicularus
(0,71), Cynodon dactylon (0,62) and Cyperus rotundus (0,29). Dengan
memperhatikan tingkat palatabilitas rumput, produktivitas rumput selama musim
hujan adalah 111,10 kg/ha/hari dan selama musim kemarau adalah 55,50
kg/ha/hari. Daya dukung selama musim hujan adalah 21,3 ekor/ha dan selama
musim kemarau adalah 10,6 ekor/ha. Ini berarti terjadi kekurangan ketersediaan
pakan pada kedua musim. Oleh karena itu perlu pemberian pakan tambahan.
Hasil analisis statistik dari uji coba pemberian pakan tambahan dengan campuran
kulit pisang, melalui uji F dengan Rancangan Acak Kelompok, menunjukkan
adanya pengaruh yang nyata (P