Hubungan antara sikap terhadap amar ma'rufnahi munkar dan norma subyektif denganb intensi untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar mahasiswa anggota LDK Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP AMAR MA' RUF
NAHi MUN KAR DAN NORMA SUBYEKTIF DENGAN INTENSI
UNTUK MENJALANKAN AMAR MA'RUF NAHi MUNKAR
MAHASISWA ANGGOTA LOK SYAHID
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

Oleh:
Annisa Hasanah
NIM. 9919016096

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS !SLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2004

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP AMAR MA'RUF
NAHi IVIUNKAR DAN NORIVIA SUBYEKTIF DENGAN INTENSI
UNTUK IVIENJALANKAN AMAR IVIA'RUF NAHi MUNKAR PADA
MAHASISWA ANGGOTA LOK SYAHID LJIN


SKRIPSI
Diajuka11 kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat mencapai
gelar Sarjana Psikologi

Oleh
Annisa Hasanah

9919016096

Di bawall bimbingan

Pembimbing I

セMp⦅R

Pembimbing II

\

Dra. Fadllilah Sura/ag8. M. Si.

NIP. 150215283

ani, Psi.

Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
1424 H / 2004 M

•\



PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul"Hubungan Antara Sikap Terhadap Amar Ma'ruf Nahi
Munkar dan Norma Subyektif Oengan lntensi Untuk Menjalankan Amar
Ma'ruf Nahi Munkar Mahasiswa LOK Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"
telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 12 Februari 2004
Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi.

Sidang Munaqasah
Ketua merangkap anf)gota

Sekretaris merangkap anggota

Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si.
NIP. 150.021.5938

ah M.Si.

Penguji II

Penguji I

Ors. A

db--


ul Mujib, M.Ag

dセNmsゥ@

Pembimbing I

セGBN@
Psi

NIP. 150215283

ABSTRAK

(A) Annisa Hasanah
(B) Fakultas Psikologi
(C) Februari 2004
(D) HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP AMAR MA'RUF NAHi
MUNKAR DAN NORMA SUBYEKTIF DENGAN INTENSI UNTUK
MENJALANKAN AMAR MA'RUF NAHi MUNKAR MAHASISWA
ANGGOTA LOK SYAHID UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
(E) xii + 99 halaman
(F) Ougaan mengenai terhambatnya dakwah amar ma'ruf nahi munkar
yang dilakukan oleh mahasisiwa anggota LOK Syahid dapat
dimungkinkan karena adanya pengaruh keyakinan (belief) tentang
amar ma'ruf nahi munkar itu sendiri. Fishbein & Azjein (1975)
menyatakan bahwa keyakinan (belief) merupakan representasi dari
apa yang manusia ketahui mengenai suatu objek dan sekaligus
merupakan penghubung objek dengan atribut. Melalui belief ini
nantinya seseorang akan membentuk sikap terhadap suatu objek
dan pada akhirnya akan mempengaruhi intensi untuk berperilaku
yang berkaitan dengan objek. Jadi dapat disimpulkan alasan lain
yang menyebabkan terhambatnya dakwah amar ma'ruf nahi
munkar pada mahasiswa angota LOK Syahid karena adanya belief
tertentu yang mungkin saja merupakan belief yang salah dalam
pandangan agama terutama dalam konteks amar ma'ruf nahi
munkar. Belief ini biasanya dapat terbentuk karena observasi dan
pengalaman mereka dimasa lalu yang juga berkaitan dengan amar
ma'ruf nahi munkar.
Pertanyaan yang diajukan untuk masalah di atas adalah :

a. Seberapa besar intensi mahasiswa anggota LOK Syahid
untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar?
b. Apakah sikap mahasiswa anggota LOK Syahid terhadap
amar ma'ruf nahi munkar mempunyai hubungan yang
signifikan dengan intensi untuk menjalankan amar ma'ruf
nahi munkar ?
c. Apakah norma subyektif mahasiswa anggota LOK Syahid
tentang amar ma'ruf nahi munkar mempunyai hubungan
yang signifikan dengan i11tensi untuk mer:ijalankan a mar
ma'ruf nahi munkar?

d. Variabel manakah yang paling berperan terhadap intensi
untuk menjalankan amar ma'ruf nahi pada mahasiswa
anggota LOK Syahid ?
e. Apakah hubungan antara sikap dengan intensi untuk
menjalankan amar ma'ruf nahi munkar lebih tinggi daripada
hubungan norma subyektif dengan intensi untuk
menjalankan amar ma'ruf nahi munkar.
f. Bagaimanakah gambaran causal effect antara sikap, norma
subyektif terhadap intensi untuk menjalankan amar ma'ruf

nahi munkar
Untuk IT'engkaji permasalahan tersebut maka dilakukan studi
kuantitat'f pada mahasiswa anggota LOK Syahid. Responden
seluruhnya berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah insidental sampling. lnstrumen yang digunakan
adalah kuesioner atau skala, yang terrbagi menjadi 5 skala, yaitu :
(a) skala behavior belief (b) skala evaluasi behavior belief (c) skala
normative belief (d) skala motivation to comply (e) skala intensi.
Kelima skala telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Koefisien
reliabilitas skala behavior belief adalah sebesar 0,5325, untuk skala
evaluasi behavior belief adalah sebesar o, 6473. Skala normative
belief mempunyai alpha sebesar 0, 7955, skala motivation to comply
sebesar 0,6719, dan skala intensi sebesar O, 9278. Data diolah
· dengan prosedur statistik korelasi pearson product moment, analisa
multiple regresi, Fishbein model, dan path analisis.
Dari hasil pengolahan data ditemukan bahwa intensi mahasiswa
anggota LOK Syahid dalam amar ma'ruf nahi munkar tergolong
tinggi. Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap
intensi untuk men1alankan amar ma'ruf nahi munkar. Namun
terdapat hubungan yang signifikan antara norma subyektif

terhadap intensi untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Yang
juga berarti norma subyektif paling berperan dalam menentukan
intensi untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar pada
mahasiswa anggota LOK Syahid. Hubungan antara sikap dengan
intensi untuk menjalankan amar ma'ruf nahi munkar tidak lebih tinggi
daripada hubungan norma subyektif dengan intensi untuk
menjalankan amar ma'ruf nahi munkar. Berdasarkan path koefisien
maka terdapat hubungan langsung yang bermakna antara norma
subyektif terhadap intensi, dan hubungan tidak langsung melalui
sikap.
(G) Daftar Pustaka : 26 (1975 - 2003)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Sekalian Alam yang
telah Memberikan hambaNya limpahan nikmat dan ridho sehingga akhirnya
proses pembuatan skripsi yang merupakan salah satu sejarah hidup
terselesaikan

tepat


pada

waktunya.

Shalawat serta salam

kepada

Nabiyullah Muhammad SAW yang se.lalu mengajarkan kepada umatnya
agar selalu memberikan yang terbaik bagi kehidupan. Semoga kita semua
mendapatkan syafaat dari Beliau di hari akhir nanti. Amin.

Proses pembuatan skripsi bagi penulis terasa begitu berwarna karena
selama proses inilah penulis mengalami hal-hal luar biasa. Kebahagiaan
cobaan dan rintangc.n

benar-benar penulis rasakan selama proses

pembuatan skripsi ini. Mulai dari musibah keluarga yang harus diterima

dengan hati ikhlas, rasa malas yang harus dilawan, dan kebahagiaan
berupa datangnya seseorang dengan segala kasih sayangnya, serta
dukungan

dari orang-orang terdekat tidak akan penulis lupakan, karena

bagaimanapun juga semuanya adalah sejarah kehidupan penulis.

Pada akhirnya skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan apabila tiada
dukungan dan bantuan dari berbagi pihak. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih khususnya kepada :
1. lbu Ora. Hj. Netty Hartati, M.Si, Oekan Fakultas Psikologi UIN dan
lbu Ora. Hj. Zahratun Nihayah, M.Si, Pembantu Oekan Fakultas
Psikologi yang telah membimbing dan mengajar saya selama ini
2. lbu Ora. Hj. Fadhilah Suralaga, M.Si,

dosen pembimbing I yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran sampai akhir
pembuatan skripsi.

3. Ors. Asep Haerul Gani, Psi., dosen pembimbing

II yang dengan

segala macam kritik membangu11nya, motivasinya, dan saransarannya,

membuat

penulis

menjadi

lebih

dewasa

untuk

mengambil keputusan berharga untuk menjalani kehidupan.
4. Segenap dosen Fakultas Psikologi yang telah mengajar, staf
akademik dan tata usaha Fakultas Psikologi yang telah memberikan
pelayanan dengan segala kesabaran.
5. Ayahanda H. Husni Thamrin, SE dan lbunda Ummi Sulha, S.Ag
yang selalu memberi dukungan lahir dan batin selama hidup ananda.
Ampuni segala kesalahan ananda, semoga Allah SWT senantiasa
memberikan limpahan rahmat dan kebahagiaan kepada beliau
berdua. Amin.

6. Suamiku tercinta. H. Pirman Aswandi, Le., alas kehadirannya
dengan membawa seluruh cinta dan kasih sayang yang membuat
penulis lebih termotivasi untuk maju melangkah menatap masa
depan.
7. Adik-adikku tercinta, Dila, Arna, dan liq, yang banyak meng!libur
manakala hati sedang gundah dan malas, dan eka yang dengan rela
mengambil alih tugas rumah.
8. Sahabat Sejatiku Lusianne da1

Abdul Mugni Mubarak beserta

keluarganya yang banyak memberi dukungan moril dari dulu hingga
sekarang. "Wish You All The Best Friend".
9. Teman-temanku Anis, "Akhirnya Nis, after along time we found
them" Ari, Eva, lmah,

Emma, Yani, A'i, "semoga kalian segera

menyusul aku dan Anis'', Mas Hudan yang sering dijadika11 teman

diskusi, Dian F yang sering menyegarkan ruhani penulis, Daniel,
Fikri,

Asep, Linda, lta, Ila, Iqbal, mba Yuni, Novi, Eli dan seluruh

mahasiswa semester IX kelas A dan B yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
10. Komunitas gank Bacank yang sering bersama-sama menghadapi
segala macam ketakutan.
11.Adik-adik kelasf.u, Zizi, Ulfah, Anis, Sofa, Misan, Ziyah, dan yang
lainnya.

12. Segenap mahasiswa anggota LOK Syal1id.

Terima kasih atas segala bantuan semoga Allah SWT membalas semua
kebaikan kalian dengan pahala yang setimpal. Mudah-mudahan skripsi ini
dapat bermanfaat. Amin.

Jakarta, Februari 2004
Zulhijjah 1424 H

Penulis

DAFTAR ISi
Abstrak ................................................................................................. i
Kata Pengantar ..................................................................................... 111
Daftar lsi ................................................................................................ vii
Daftar Tabel .......................................................................................... ix

BAB 1

PENDAHULUAN ................................................................. 1

A Latar Belakang Masai ah ................................................. 1
B.
C.
D.
E.
F.
BAB 2

Perumusan dan Pembatasan Masalah ............................ 15
Tujuan Penelitian ............................................................ 16
Manfaat Penelitian .......................................................... 17
Kaidah Penulisan ............................................................ 17
Sistematika Penulisan ..................................................... 18

KAJIAN TEORI .................................................................... 20
A TEORI SIKAP, NORMA SUBYEKTIF, DAN INTENSI. .... 20
1. P1::ngertiali Sikap ....................................................... 20
2. Hubungan Sikap dan Perilaku ................................... 22
::.>. Sikap, Norma subyektif, dan intensi menurut
Fist1bein dan Ajzen (1975) ........................................ 23
4. Keyakinan (Belief) ..................................................... 29
B. AMAR MA'RUF NAHi MUNKAR ..................................... 32
1. Definisi Amar Ma'ruf Nahi Munkar ............................. 32
2. Hukum Amar Ma'ruf Nahi Munkar .............................. 35
3. Rukun dan Syarat Amar Ma'ruf Nahi Munkar ............. 38
4. Tingkatan Amar Ma'ruf Nahi Munkar ........................ 41
5. Pentingnya Amar Ma'ruf Nahi Munkar ....................... 42
6. Metode Dalam Amar Ma'ruf Nahi Munkar ................. 45
C. DAKWAH
... . .
. . . .. .. .... ........... ... . . ... . . 48
1. Definisi Dakwah ......................................................... 48
2. Strategi dan Teknik Dalam Dakwah ........................... 50
3. Fiqhud Dakwah ......................................................... 56
D. PROFIL LOK SYAHID ..................................... 59
E. HIPOTESIS . ... .
...
. ................................... 61

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 64

A SUBYEK PENELITIAN ................................................... 64
1. Karakteristik Subyek .................................................. 64
2. Teknik Sampling ........................................................ 64
3. Populasi dan Sampel. ................................................ 65
B. INSTRUMEN PENELITIAN ............................................. 66
1. Skor Sikap ................................................................. 66
2. Skor Norma Subyektif................................................ 67
3. Skor lntensi ............................................................... 68
C. PROSEDUR PENELITIAN .............................................. 68
1. Persiapan Penelitian .................................................. 68
2. Uji Coba Alat Ukur ..................................................... 70
3. Pelaksanaan Pengambilan data ................................ 73
4. Metode Pengolahan Data .......................................... 74
BAB 4

HASIL PENELITIAN ............................................................... 79
A GAMBARAN.UMUM SUBYEk ........................................ 79
1. Jen is Kela min ............................................................ 79
2. Usia ........................................................................... 80
3. Fakultas .................................................................... 80
4. Semester ................................................................... 82
5. Asal Sekolah ............................................................. 83
6. UKM Lain Yang Diikuti. .............................................. 84
7. Ekstrakurikuler Luar Karnpus Yang Diikuti. ................ 85
8. Kehadiran Dalam Kajian I Ta'lim ................................ 87
9. Kehadiran dalam Training .......................................... 87
B. PENGLJJIAN HIPOTESIS .............................................. 88
1. Hubungan Antara Sikap Dengan lntensi ................... 90
2. Hubungan Antara Norma Subyektif Dengan lntensi .. 91
3. Hubungan Antara Sikap, Norma Subyektif
Dengan lntensi ......................................................... 91
4. Uji !.. .......................................................................... 92
5. Gambaran Kausal Efek ............................................ 93

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI, SARAI\!.. ........................................ 96
A KESIMPULAN ............................................................... 96
B. DISKUSI ......................................................................... 97
C SARAN ........................................................................... 99
LAIVIPIRAN

DAFTAR TABEL

1. Tabel penyebaran subyek berdasarkan jenis kelamin

78

2. Tabel penyebaran Subyek berdasarkan usia

79

3. Tabel penyebaran subyek berdasarkan fakultas

79

4. Tabel penyebaran subyek berdasarkan semester

81

5. Tabel penyebaran subyek berdasarkan asal sekolah

82

6. Tabel penyebaran subyek berdasarkan ukm yang diikuti
selain LOK

83

7. Tabel penyebaran subyek· berdasarkan bergabung dengan
ekstrakurikuler luar kampus

84

8. Tabel.penyebaran subyek berdasarkan kehadiran di kajian

86

9. Tabel penyebaran subyek berdasarkan kehadiran di training

86

10. Tabel korelasi antar variabel

88

11. Tabel analisis multiple regresi

89

12. Tabel harga beta Path koefisien

92

BAB1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
sebagai berikut : " Barang siapa melihat suatu kemunkaran maka
hendaklah ia merubafJ dengan tangannya. Apabi/a tidak mampu hendaklah
dengan lidahnya (ucapannya), dan apabi/a tidak mampu juga hendaklah
dengan hatinya dan itulah keimanan yang paling lemah "(Al Math, 1995).

Hadits yang disampaikan oleh Rasulullah SAW di atas adalah sebagai
salah satu dalil yang menyatakan betapa per.itingnya untuk berdakwah
amar ma'ruf nahi munkar diantara sesama manusia. Hadits tersebut
menyampaikan bahwa siapa saja orang muslim yang mengetahui ada
kemunkaran di sekitarnya, yaitu segala kemunkaran yang sekiranya dapat
diketahui oleh dirinya, maka dengan segala kemampuan ia harus berusaha
untuk mengubahnya kembali menjadi sesuatu yang ma'ruf atau baik lagi.
Hadits di atas juga menyebutkan bagaimana tahapan-tahapan dalam
berdakwah amar ma'ruf nahi munkar yang harus dijalani oleh kaum muslim.
Diawali dengan usahanya mengubah kemunkaran dengan mengerahkan
segala kemampuan yang ada, yaitu dalam artian dengan menggunakan
kekuatan atau kekuasaan, namun bila tidak mampu dengan perkataan,

2

hingga jalan terakhir apabila tidak mampu juga maka dapat dengan
menggunakan hati, yaitu menolak dengan hati segala kemunkaran yang
terjadi.

Mengajak orang lain kepada jalan yang benar dan rnencegahnya dari pada
jalan yang munkar bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, selalu ada
saja aral melintang dihadapannya, terlebih lagi kini dengan seiring
masukny;;. era globalisasi hidup yang dijalani manusia semakin kompleks.
Dengan segala kemudahan dan kemajuan yang ditawarkannya takjarang
manusia dengan seenaknya menjungkirbalikkan antara yang ma'ruf dan
munkar. Bahkan kini segala yang buruk dan

ュセョォ。イ@

telah menemukan

bahasanya sendiri yang terkesan modern, elegan dan berkelas untuk
sebuah kenistaan. Menjadi jujur, berkata benar, menjauhi kebohongan dan
kecurangan, menjaga kehormatan diri dari hal-hal yang haram dianggap
sebagai perbuatan yang sok bersih, sok alim, malah tak jarang dikatakan
munafik. Sedar.gkan menyuap, berzina, berbohong malah dianggap
sebagai suatu yang wajar dan pantas untuk dilakukan (Tarbawi, 2003).

Menegakkan suatu kebenaran akan terasa sangat sulit bila tidak diimbangi
dengan menekan pintu-pintu kepada jalan keburukan. Karena sesuatu yang
baik dan buruk diibaratkan seperti dua petarung yang tidak mungkin duduk

3

berdampingan, apalagi merelakan yang satu alas yang lainnya. Dengan
kata lain setiap kali ada seruan untuk melakukan kebajikan maka harus
juga dibarengi dengan upaya pencegahan kemunkaran. Karena
bagaimanapun juga Islam tidak saja memerintahkan untuk melakukan
kebaikan tetapi juga mengajarkan umatnya tentang betapa pentingnya
peduli terhadap pencegahan pada hal-hal yang munkar (Tarbawi, 2003).

Fenomena kehidupan inanusia yang tidak pernah lepas dari adanya
kemunkaran ini agaknya tak dapat dihindari lagi. Karena bagaimanapun
juga sejak zaman Rasulul/ah SAW segala yang munkar sebagai sesuatu
yang dibisikkan oleh syaitan selalu ada dan tidak akan pernah musnah
hingga akhir dunia. Oleh karenanya seruan

オョエセ@

berbuat ma'ruf dan

mencegah dari perbuatan yang munkar diwajibkan kepada seluruh umat
Islam dimananapun dirinya berada (Natsir, 2003). Namun demikian
agaknya untuk melakukan hal itu semua akan terasa sangat sulit dan berat
bagi kaum muslim bila diri mereka tidak dibekali dengan ilmu pengetahuan
tentang apa dan bagaimana sesuatu yang ma'ruf dan munkar. Oleh karena
itu kiranya kehadiran para pendakwah atau "da'i" yang senantiasa
berusaha meyerukan kepada kebaikan dan mencegah daripada
kemunkaran di tengah-tengah masyarakat terasa sangat penting.

4

Akan tetapi syarat rnenjadi da'i yang handal tidaklah semudah apa yang
dikatakan. Karena bagaimanapun juga zaman yang telah kompleks ini
sangat membutuhkan da'i-da'i yang kuat iman dan mentalnya sehingga
tidak akan berguguran di tengah jalan walau badai yang menerpa
perjuangan dakwahnya begitu berat menghadang. Para da'i ini diharapkan
agar dapat terus memperjuangkan kebenaran walaupun banyak
masyarakat yang menolak dakwahnya. Karenanya sangnt penting bagi da'i
memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang sesuatu yang di
dakwahkannya, hal-hal yang berkaitan dengan yang akan didakwahkannya,
serta kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh orang yang menjadi
sasaran dakwahnya. Sehingga pada akhirnya nanti ia dapat bertindak dan
berperilaku secara tepat manakala menyerukan kepada yang benar dan
mencegah daripada yang munkar kepada orang lain.

Betapa pentingnya keberadaan seorang da'i ataupun kelompok yang
menyerukan amar. ma'ruf nahi munkar, sebagaimana yang dikutip oleh
Mohammad Natsir (2000) dari hadits Rasulullah SAW adalah karena :
1. Agar terhindar dari jatuhnya siksa dari Allah SWf secara kolektif
kepada seluruh ummat manusia
2. Agar terhindar dari tertolaknya dosa

5

3. Agar sesuatu yang benar akan selalu terlihat benar, dan salah akan
selalu terlihat salah.

Fakta yang menceritakan betapa memprihatinkannya kehidupan beragama,
moral dan akhlak manusia kini tidak hanya terdengar dari dunia-dunia
malam yang ada di kota-kota besar saja. Akan tetapi kini kabar
memprihatinkan yang menceritakan fakta tentang kebobrokan nilai
beragama justru datang dari suatu institusi yang notabene berlandaskan
keislaman. Pada bulan Mei tahun 2002 majalah Sabili menurunkan
headline "Selamatkan IAIN" memberitakan bahwa pada kampus yang telah
berubah statusnya dari lnstitut menjadi Universitas ini mulai banyak terjadi
perilaku yang melanggar ajaran-ajaran agama. Misaln)la meninggalkan
shalat, puasa, bahkan berzina (Sabili,2002). Di UIN sendiri terjadi hal
yang sangat kontroversial yang dilakukan oleh Forum Mahasiswa Ciputat
(Formaci) yang menolak pemberlakuan jilbab di IAIN. Pemberitaan tentang
gugatan protes pemberlakuan jilbab membuat pihak di luar kampm• ini
terkejut. Apalagi aksi protes ini justru datang dari pihak dalam kampus dan
dari mahasiswa yang seharusnya mentaati segala norma dan kode etik di
kampus. Serita lain yang tak kalah mengejutkan publik adalah akibat yang
muncul dRri kebebasan pemikiran mahasiswanya yaitu adanya budaya
pergaulan bebas di lingkungan kampus UIN. Dalam pemberitaan tersebut

6

disampaikan penuturan salah seorang ibu kos yang menyatakan bahwa
sudah beberapa kali disekitar tempat tinggalnya warga menggerebek
mahasiswa yang sedang berbuat mesum.

Sebenarnya sebelum majalah Sabili menurunkan berita tentang keadaBn
yang memprihatinkan tentang lingkungan kampus terutama dari segi
pergaulan bebasnya, AM. Masruri mahasiswa Psikologi dalam hasil
penelitian skripsinya tahun 2001 di IAIM, menyampaikan bahwa dari 84
responden mahasiswa sebanyak 22 orang termasuk ke dalam kategori
berperilaku seksual tinggi dalam berpacaran, dimana sebanyak 2 orang
mengaku pernah berhubungan seksual. Sedangkan sisanya mengaku
pernah melakukan perilaku seksual kepada pasangannya mulai dari
berpegangan tangan, berciuman, berpelukan sarnpai meraba-raba bagian
tubuh dan alat kelamin (Masruri, 2001 ).

Semakin meningkatnya perilaku immoral mahasiswa UJN seharusnya
dicermati oleh berbagai pihak baik dari para dosen maupun dari para
mahasiswa UIN sendiri, karena apabila ha! ini didiamkan maka akan
semakin membuat citra buruk tentang UJN dan menjauhkan UIN dari tujuan
pendiriannya yaitu untuk mencetak kader pemimpin Islam yang memiliki

7

kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan dan
mengembangkan atau menciptakan ilmu pengetahuan agama Islam
(Buku Pedoman JAIN, 2000).

Melihat kurang nyatanya pelaksanaan dakwah dari mata kuliah yang telah
diperoleh di kampus maka dibentuklah Lembaga Oakwah Kampus (LOK)
Syahid yang termasuk ke dalam salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) UJN Jakarta. Tujuan didirikannya LOK Syahid adalah membangun
kekokohan spiritual dan intelektual anggotanya yang tercermin pada
realitas amar ma'ruf nahi munkar, didukung oleh perwujudan kampus yang
islami (Panduan Latihan Kader Oakwah, 2002).

Melalui LOK Syahid inilah para mahasiswa UIN yang memiliki perhatian
besar akan keselamatan ummat umumnya dan mahasiswa UIN khususnya
berusaha untuk selalu menegakkan amar ma'ruf nahi munkar dimanapun
mereka berada. Hal ini diwujudkan oleh para anggota LOK Syahid dengan
rutin mengadakan pengajian mingguan, mengadakan pelatihan-pelatihan
kader dakwah, bakti sosial, dan pembinaan ummat melalui antara lain
program adik asuh.

8

Sekalipun demikian ternyata keberadaan LOK Syahid belum mampu
membendung arus era globalisasi dan kebebasan pemikiran dan pergaulan
yang berkembang di dalam kampus UIN. Contohnya, mahasiswa anggota
LOK Syahid manakala berada dalam perkuliahan yang dilaksanakan
sehari-hari cenderung mendiamkan perilaku munkar yang muncul dari
teman-teman kuliah yang tidak melaksanakan shalat atau mencontek ketika
ujian. Jarang sekali terdengar ajakan dari mahasiswa anggota LOK Syahid
yang secara nyata menyeru kepada temannya yang tidak melakukan shalat
agar bersedia melakukan shalat atau menegur agar tidak melakukan
perbuatan mencontek. Mahasiswa anggota LOK Syahid juga jarang secara
aktif menegur teman-temannya yang berperilaku mengarah kepada
pergaulan bebas sehingga kasus-kasus tentang pergaulan bebas pun mulai
terdengar gencar terjadi di sekitar lingkungan UIN.

Berdasarkan kabar yang terdengar selama ini dalam kurun waktu 3 tahun
kebelakang mahasiswa anggota LOK Syahid yang juga banyak bergabung
dengan mahasiswa pergerakan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim
Indonesia (KAMM!) malah secara lantang disibukkan dengan melakukan
dakwah amar ma'ruf nahi munkarnya di lingkungan luar kampus misalnya
membuat desa binaan, atau secara aktif menolak berbagai macam kasus-

9

kasus negara seperti kolusi, korupsi dan nepotisme dengan mengadakan
berbagai macam aksi prates mengerahkan massa melalui demonstrasi.

Oakwah yang dilakukan oleh mahasiswa anggota LOK Syahid ke
lingkungan luar kampus tentunya merupakan keharusan, karena
bagaimanapun juga para anggotanya tetap melakukan dakwah dalam
koridor amar ma'ruf nahi munkar. Akan tetapi sangat disayangkan jika
mahasiswa anggota LOK Syahid lebih mementingkan mengubah
kemunkaran yang terjadi di luar kampusnya ketimbang merubah
kemunkaran di sekitar kampusnya. Jika mahasiswa anggotanya lebih
memfokuskan diri pada amar ma'ruf nahi munkar kepada hal-hal di luar
kampusnya sudah barang tentu akan membuat LOK Syahid jauh dari upaya
mewujudkan kampus yang islami.

Pada prakteknva dakwah amar ma'ruf nahi munkar tidak terbatas pada satu
tempat. Akan tetapi jika dalam konteks permasalahan yang dihadapi UIN
maka akan terasa sangat penting kegiatan dakwah LOK Syahid khususnya
bila dimulai dari lingkungan kampus daripada di luar kampus. Jika UIN
dianalogikan sebagai satu keluarga maka akan timbul pertanyaan mengapa
mahasiswa anggota LOK Syahid malah mementingkan urusan di luar
keluarganya ketimbang menyelamatkan keluarganya ?, padahal secara

10

nyata banyak anggota keluarga yang harus diselamatkan melalui
dakwahnya. Hal ini tentunya bertentangan dengan perintah Allah SWT
yang menyuruh hamba-Nya untuk menjaga diri dan keluarga dari panasnya
api neraka. Bila dihubungkan dengan konteks amar ma'ruf nahi munkar
maka ketidakacuhan mahasiswa anggota LOK Syahid terhadap
kemunkaran di sekitar kampusnya, akan berakibat timbulnya bencana yang
tidak hanya rnenimpa 'Tiahasiswa yang berbuat munkar saja, akan tetapi
juga akan berimbas kepada mahasiswa anggota LOK Syahid. Bila keadaan
ini terus dibiarkan maka bukan tidak mungkin dapat menghambat
efektifitas dakwah yang dilakukan anggotanya di luar lingkungan kampus.

Menyeru teman kepada kebaikan dan mencegahnya dari jalan keburukan
merupakan usaha yang cukup sulit untuk dilakukan. Berbeda-bedanya latar
belakang keluarga, pendidikan, dan cara pandang manusia terhadap
sesuatu hal adalah salah satu kendala yang dihadapi dalam dakwah amar
ma'ruf nahi munkar mahasiswa anggota LOK Syahid. Karenanya seringkali
ditemukan fakta bahwa mahasiswa anggota LOK terkesan eksklusif dalam
dakwahnya, mereka lebih menyenangi berdakwah kepada sesama
anggota yang notabene satu visi, misi, tujuan. Selain itu kendala yang juga
sering muncul adalal1 perdebatan dari dalam diri anggota LOK Syahid
antara keinginan untuk terus berdakwah atau tidak berdakwah. Oalam diri

11

individu mahasiswa anggota LOK Syahid sering timbul bayangan ditolak
atau dicela dari orang yang diserunya. Tidak jarang alasan tidak ingin
melanggar hak azasi manusia juga merupakan hambatan untuk terus
berdakwah amar ma'ruf nahi munkar pada anggota LOK Syahid.

Sungguh sangat disayangkan jika hambatan tersebut menyebabkan
dakwah amar ma'ruf nahi munkar di lingkungan kampus UIN terhenti.
Karena bila perinasalahan hak azasi manusia dijadikan alasan maka
sudah barang tentu tidak akan pernah ada dal