Komunikasi instruksional dalam pengajaran Muhadharah di Pondok Pcsantren Putra As-Syafi'iyah Jatiwaringin Bekasi

KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL
DALAM PENGAJARAN MUHADHARAH
DI PONDOK PESANTREN PUTRA AS-SY AFl'IY AH
JATIWARINGIN BEKASI

... -..

Ulll
Oleh:
Sulona Prlbadj

102051025527
Oiterin.

dari

: ............................................ .

.'.!P.... ::::..!.i. . : :. .

Tgl.

:
セ@
No. lnduk : セA@
.. :::::..セ@ ........:::...'.'.?..•.•......Co
klasifikasi : .........................•....................

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIFHIDAYATULLAH
JAKARTA
2009/14308

KOMli'NIKASI INSTRUKSIONAL
DALAM PENGAJARAN MUHADBARAH
DI PONDOK PESANTREN PUTRA AS-SYAFI'IYAH
JATIWARINGIN BEKASI

Skripsi


PERPUSTAKAAN UTAMA
UIN SYAHID ,l/.l,KARTA

Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komurukas1
Umuk Memenuhi Gelar Sarja.'1a Ilmu Sosial Islam (S, Sos.i)
Oleh:

Sukma l'ribadi

102051025527

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

2009/1430 H

PENGESAHAN PANITIA UJIAN


Skripsi yang berjudul "KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DALAM
PENGAJARAN
SYAFJ'IYAH

MUHADHARAH

DI

PESANTREN

JATIWAIUNGIN-BEKASI"

telah

diujikan

PUTRA
dalam


ASsidang

munaqornh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jaksrta
pada tanggal :25 Juni 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperuleh gelar sarjanri Program Sirata (SI) pada jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
Jakarta 25 Juni 2009
Sidang Munaqosah
s・ォイエ。ゥセ@

erangkap Anggota

.. a: a

u

Merangkap Anggota

-1-


/

A
2002

Drs. H
hmud Jalal MA
NIP. 19 20 . 2 199
Anggota
Penguji I

rs. H. armi MM
NIP. 19460824 QYVセP@

1001

Drs.
NIP. I

LEMBAR PERNYATAAN


Dengan ini saya menyatakan bahwa:

!. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan unruk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata I di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan da!am penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN SyatlfHidayatullah Jaka.rta.
3. Jika dikemudian hari terbukfr bahwa karya ini bukan karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya ora.'lg lain, maka saya bersedia menerima
simksi yang berlaku di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Ciputat, 25 Juni 2009

Sukma Pribadi

ABSTRAK
Sukma Pribadi
Komunikasi Jnstruksional dalam Pengajaran Muhadharah di Pondok Pcsantren
Putra As-Syafi'iyah Jatiwaringin Bekasi

masyarakat muslim kenyataannya membutuhkan akan adanya
Pada 、。セイョケ@
wadah atau suatu lembaga untuk dapat merealisasikan anak didik yang gandrung akan
kengamaan guna tercipta mubaligb dan para cendikia muslim yang berpotensi untuk
menghadapi masyarakat, sehingga mereka berperan dalam menyiarkan syari'at Islam.
Pesantren Putra As-Syafi'iyah, salah satu program pembelajarannya yang berkaitan
dengan itu adalah muhadharah. Saya tertarik menulis penelitian ini karena di dalam
Pondok Pesantren Putra As-Syafi'iyah terdapat pengajaran muhadharah yang
ditawarkan oleh K.H. Abdullah Syafi'ie dalam program pendidikan di pesantren ini.
Muhadharah yang dilakukan di pondok pesantren ini yakni merupakan pelatihan
pidato yang bertujuan guna tercipta mubaligh dan para cendikia muslim yang handal.
Peneli:ian ini ingin mengetahui seperti apa komunikasi instruksional dalam
pengajaran muhadharah di P6ndok Pesantren Putera As-Syafi'iyah JatiwaringinBekasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan tekhnik
pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Ha>il penelitian ini adalah bahwa komunikasi instruksional yang dipakai di
Pondok Pesantren Putrn As-Syafi'iyah Jatiwaringin Bekasi adalah ko1mmikasi secarn
vcrbaL komunikasi anti:r pribadi, dan komunikasi kelompok. metode komunikasi
instruksi0nal dalam pengajarnn muhadharah di Pondok Pesantren Putra As-Syafi'iyah
adalah dengan menggunakan metode ceramah, yaitu para pengajar memberikan
materi sesuai dengan tema yang tdah ditentukan. Metode tanya jawab, yaitu santri

diperbolehkan bertanya seputar masalah yang diangkat dan disampaikan oleh
pengaj ar. Metode diskusi, yaitu para santri diperbolehkan untuk berargumen dan
mengeluarkan pendapatnya yang didiskusikan bersama-sama untuk menemukan
jawaban dari permasalahan yang diangkat. Pelatihan dakwah bi! Jisan, dakwah bi! ha!,
dakwah bil kalam. Pengaruh dari muhadharah ini yaitu para santri mendapatkan
materi tentang berpidato, dapat berpidato dengan baik, awalnya santri ada yang gugup
dalam berpidato akhirnya dapat dengan Iancar berpidato, menambah kualitas retorika
yang berguna memberikan rasa percaya diri jika berceramah di lingkungan
rnasyarakat sekitar pesantren dan yang terpenting yaitu di daerah tempat tinggal santri
sendiri.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat serta
hiday\}h yang telah diberikan-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu
menyelesaikan skripsi ini. Selagi bumi masih berputar, selagi matahari terbit di ufuk
timur terbenam diufuk barat, selagi masih ada pergantian siang dan malam sholawat

dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sosok yang menjadi contoh dalam
kebaikan bagi seluruh umat, yaitu Nabi Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya

serta para pengikutnya yang ioyal terhadap ajaran yang dibawa beliau.
Penu!isan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi
dalam mencapai gelar sa.'jana strata satu (SI) di UIN Syarif Hidatatullah Jakarta.
Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis mendapat banyak hambatan, tantangan dan
godaan serta lainnya. Namun berkat hidayah dan pertolongan Allah SWT, ketulusan
hati serta keikhlasan · niat serta motivasi dari berbagai pihak, akhirnya segala
hambatan itu bisa diatasi dengan baik, sehingga skripsi ini bisa diselesaikan.
Selama. peulisan skripsi ini, penulis merasa banyak sekali mendapatkan
bimbingan, bantuan serta motivasi dari berbagai pihak, maka penulis mengucapkan
rasa hormat dan tedma kasih yan.g setinggi-tingginya kepada:
1. Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Bapak DR. H. Arief Sublv.m MA,
serta para pembantu Diekan.
2. Bapak Drs. Waltldin, MA. dan ibu Umi Musyarofah, MA. selaku Ketua
Jurusau clan Sekretaris Jurusan Kom1mikasi dan Penyiaran Islam.

3. Bapak Drs. Suhaimi, M.Si. selaku dosen pembimbing saya.

Terimakasih

yang sebesar-besarnya atas kesabaran dan perhatian beliau sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Orang tua penulis ayahanda M. Nur Latief, yang telah membiayai dari saya
awal masuk kuliah hingga saat ini dan ibunda tercinta Hj. Siti Khairunnisaa
berkat kasih sayang, pengorbanan, dorongan dan do' a yang diberikan kepada
penuhs, sehingga mampu melanjutkan pendidikan sampai perguruan tinggi.
Semoga Allah SWT menghapuskan segala dosa-dosanya dan membalas
kebaikan keduanya danjasamu takkan penulis !upakan sepanjang zaman.
5. Pihak Perpustakaan Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Perpustakaan
Utama UIN Syarif Hidayamllah Jakarta yang telah memberikan pelayanan
daa pcnyediaan buku-buku referensi, sehingga penulis dapat menyelesaikan
sk!'ipsi ini dengan baik.
6. Keluarga besar pcnulis, yang sangat penulis kasihi dan sayangi kakek penulis
beserta adik-adik yaitci Ari, Boim, Yayank dan Ajeng, Syarifah Nur'aini serta
keluarga penulis yang lainnya yang senantiasa memberikan motivasi kepada
penulis selama menempuh pendidikan di UIN SyarifHidayatullah Jakai1a ini.
'/. Pimpinan Pondok Pesantren Putra As-Syafi'iyah K.H Ainu! Yaqin yang telah
rnemberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan riset dan wawancara,
suta telah memberikan dokumen-dokumen yang dibutuhkan ciaiam pcnuiisan
skripsi ini.


8. Tema'l-teman penulis yang seperjuangan :Budi, Grano, Juki, Ian, Sa'id, Imam
dan semua teman-teman Fakultas Dakwah dan Komunikasi angkatan 2002,
teman-teman tanpa terkecuali , yang tidllk dapat disebutkan satu persatu.
Semoga kebersamaan yang indah selalu menjadi kenangan yang talc pemah
terlupakan.
Penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan dalam penulisan ini, akan
tetapi mudali.mudahan penulisan ini dapat bermanfaat. Akhirnya hanya
kepada Allah S WT penulis memohon semoga amal baik seluruh pihak yang
telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini memperoleh pahala dan
balasan dari Allah SWT.

Jakarta Juni 2009

Sukma Pribadi

DAFTARISI
abstrセk@

KATA PENGANTAR ..................................................................................... .

DAFTAR ISi .....................................................................................................
BAB!

iv

PENDAHULUAN
A Latar belakang Masalah ............................................................ .

BAB II

BAB III

B. Batasan dan Perumusan Masalah ........................................ ......

5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...............................................

G

D. Metodologi Penelitian ................................................................

7

E. Tinjauan Pustaka ........................................................................

9

F. Sistematika Penulisan ................................................................

IO

LANDASAN TEORITIS
A. Pengertian Komunikasi ........................ ........ ... ...... .... .. ... .. .. .... ....

12

B. Pengeriian Komunikasi Instruksional .........................................

19

C. Pengertian Muhadharah .............................................................

22

D. Pengertian Pondok Pesantren ......... ..... ........................ .. .... .. ... .....

23

GAMBARAN UMUM PONDOK PESANTREN PUTRA ASSYAFI'IYAH
A. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren ........................................

26

B. Visi dan Misi dan Tujuam1ya ......................................................

28

C. Sarana dan Prasarana ...... .... .................. ................. ... ...... .... .. .... ..

29

BAB IV

D. Struktur Organisasi ....................................................................

31

E. Program Pendidikan Pesantren....................................................

34

ANALISIS

KOMUNIKASI

INSTRUKSIONAL

DALAM

PENGAJARAN MUHADHARAH DI PESANTREN PUTRA ASSY AFI'IYAH JATIWARINGIN-BEKASI
A. Komunikasi Instruksional yang dipakai dalam Pengajaran
Muhadharah .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. . . .. .. . .. .. .. .

40

B. Metode yang Digunakan oleh Ustadz dalam Proses Pengajaran
M uhadharah . . . .. . .. . . .. . .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. ..

51

C. Proses Pene.rapan Komunikasi Instruksional dalam Pengajaran

BAB V

Muhadharah ... .... .... ..... ... .. .... ..... .... ..... ... .... ... ... .... ... ... .... .... ... .. .. .. .

54

D. Faktor Pendukung dan Penghambat ...........................................

58

PRNUTUP
A. Kesimpulan .................................................................... ,.. ..... ....

60

B. Saran

61
0

DAFTAR PUST AKA ....... ................................................................................

63

LAJVIPIRAN .... ... .... ... ... ....... ........... .... .... .......... ..... ... .... .... ... ... ... ... ... .... .... .... .... .

65

BABI

PENDAHULUAN
A. Latar Bclakang Masalah
Seiring dcngan berjalannya waktu, tidak disadari secara tidak sengaja
kita sudah terbiasa untuk berkomunikasi. Bagaimana cara kita berjalan atau
cara makan, tidur, perilaku-perilaku rutin yang kita lakukan sepanjang waktu
merupakan hal-hal yang biasa untuk melakukan komunikasi.
Dalam perspektif agama, bahwa komunikasi sangat penting perannya
bagi kehidupan manusia dalam bersosialisasi. Oleh karena itu, manusia
dituntut agar dapat pandai dalam berkomunikasi. Hal ini dijelaskan di dalam
al-Qur'an surat ar-Rahman ayat 1-4 yang berbunyi:

Artinya:
"(Tuhan) yang Maha pemurah, yang telah mengajarkan al Quran. Dia
mencip1akan rrianusia. mengajamya pandai berbicara''. (Q.S.55. ar-Rahman:
1-4)
Dalam kehidupan sehari-hari, disadari atau tidak komunikasi adalah
bagia.'1 dari kehidupan manusia itu sendiri. Manusia sejak lahir sudah
berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak tangis pertama pada saat
dilahirkan adalah suatu tanda komunikasi. 1
Terbiasa komunikasi sebenamya belwn berarti memahami komunikasi.
Memahami komunikasi manusia berarti memahami apa yang terjadi selama
komunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, akibat-akibat apa yang terjadi,
dan akhimya apa yang dapat kita perbuat untuk mempengaruhi dan
1

Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, (Jakarta: Sinar Grafika Offse4 1993), Cet.

Ke-3, h. I

2.

memaksimumkan hasil-hasil dari kejadian tersebut.
Di manapun kita tinggal dan apapun pekerjaannya, kita selalu
membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Jadi bukan hanya dosen,
politisi,

pengacara,

「・イォッュオョゥ。ウセ@

penjual

atau

pendakwah

yang

harus

terampil

namun hampir semua jabatan. Banyak orang yang gaga!

kllrena mereka tidak terampil berkomunikasi, di dalam kehidupan sehari-hari
pun banyak kegagalan dalam pekerjaan atau karier disebabkan kegagalan
berkomunikasi.
Perlu disadari bahwa peran komunik.asi sangatlah diperlukan dalam
kehidupan bersosialisasi, bahkan pada hidang pendidikan. Seorang guru harus
dibekaii dengar. ilmu komunikasi agar apa yang disampaikannya dapat
menjadi efektif dan murid dapat dapat memahami pelajaran dengan mudah.
Telah disepakati bahwa fungsi komunlkasi adalah menyampaikan
informasi, mendidik, menghibur dan mempengaruhi, dalam komunikasi istilah
pcndidikan dan pengajaran adalah dua komponen yang saling melibatkan
antara ー・ョァ。ェセ@

sebagai komunikator dan murid s1:bagai komunikan.
Komunikasi

dalam

pendidikan

dikenal

sebagai

komunikasi

instruksional (instructirum communication) salah satu aspek komunikasi untuk
meningkatkan kualitas berfikir pada pelajar (komunikan) dalam situasi
instruksional yang terkondisi, misalnya guru disamping sanggup mengajar,
juga memiliki metode dalam menyampaikan pesan kepada pelajar.
Komunikasi instruksional lebih mengarah kepada pendidikan dan
pengajaran, bagaimena seorang pengajar memiliki kerja sama dengan
muridnya 5ehingga pesan atau insruksi yang disampaikannya dapat diterima

3

dengan baik oleh komunikan. Fungsi selain mendidik juga membimbing2,
memhlmblng dalam arti menglkutsertakan guru dalam aktlvltas murid.
Instruksional pada bidang dan konteks pembahasan. Webster's Third

New International Dictionary of the English Language mencantumkan kata
instruksional (dari kata

10

instruct) dengan arti " memberi pengetahuan atau

informasi khusus d.-ngan maksud m:Jlatih dari berbagai bidang khusus,
memberikan keahlian atau pengetahuan dalam berbagai bidang seni atau
spesialisasi tertentu" atau dapat berarti pula "mendidik dalam subjek atau
bidang p:lngetahuan tertentu" disini juga dicantumkan makna lain yang
berkaitan dengan komando atau perintah. 3
Komunikasi instruksional dapat terjadi dimana saja misalnya di
sekolah, universitas, bahkan di pondok pesantren. Pondok pesantren adalah
lcmbaga pendidikan Islam trac!isional, tempat untuk mempelajari, mendalami,
menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang menekankan pentingnya
moral keagamaan4 • Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama,
di dalamnya rordapat organisasi yang bertujuan menjalankan semua aktivitas
keagamaan.
Pondok pesantren terdapat santri

di dalamnya yang sedang

mempelajari ilmu agama. Aktivitas santri dilakukan setiap hari sejak pagi
sampai malam hari dan disediakan segala kebutuhan santri baik pangan,
sandang maupun papan, tanpa harus pulang ke rumah masing-masing.
Sautri selalu ditekankan agar selalu mendalami ilmu-ilmu agama Islam

2

Sutaryo, Sos/ologl Komunikasl, (Yogyakarta: PT.Arti Bumi Intaran, 2005}, Cet. ke-1. h.26
M Yusuf, kQュオョゥセ@
PMdidiklw dim K11m»nika.i instruksional
dalam pengajaran muhadharah, faktor pendukung dan penghambatnya.

11

BAB V

: PENUTUP, Dalam bagian terakhir ini disampaikan beberapa butir

kesimpulan dan saran-saran yang penulis anggap cukup penting
sebagai usaha penyempurnaan.

BABII
LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi dapat dilihat dari tinjauan etimologis dan
terminologis. Secara etimologis kata komunikasi atau communication dalam
bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti "sama'',

communico, communication, atau communicare yang berarti "membuat sama"
(to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling
sering disebut sebagai asal-usul komunikasi, yang merupakan akar dari katakata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyar.inkan bahwa suatu pikiran,
suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisidefinisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara
berbagi ha!-hal tersebut, scperti dalam kalimat "Kita berbagi pikiran", "Kita
mendiskusikan makna", dan "Kita mengirimkan pesan".6
Komunikasi secara termlnologls berarti proses penyampaian suatu
pemyataan oleh seseorang kepada orang lain. &!war Depari dalam karyanya
"Komunikasi dalam Organisasi" yang dikutip A. W. Widjaya, mengatakan
komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang
disampaikan melal11i lambang tertentu. Mengandung arti, dilakukan oleh
penyampeian pesan yang ditujukan kepada penerima pesan. 7

6

rッセ。L@

ke-2, h. 13

Onong Uohjana Effendy, I/mu Kom11nilrasi: Teorl don Praktek, (Bandung; Remaja
i 997), cet, ke-4, h. 3-4
A.W Widjaya, I/mu Komunikasi: Pengantar Studi, (Jakarta: Rhineka C!pta, 2000), cet

13

Keith Davis mendefinisikan komunikasi sebagai, "The transfer of
injiJrmation and understanding from one person"8 secara sederhanu diartikan

"pengiriman informasi dan pemahaman d&ri satu orang kepada orang lain",
Jengan demikian dapat dikNakan bahwa orang yang berkomunikasi berart!
mengharapkan agar orang lain ikut berpartisipasi atau bertindak sesuai dengan
tujuan, harapan, dari isi pcsan yang disampaikan. 9
2. Unsur-unsur Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi sebagai berikut:
a. Sumber (Sender atau Encoder)
Sumber adalah dasar yang digunakan dalam penyampaian
pesan dan digunakan dalarn rangka memperkuat pesan itu sendiri ... ' 0
Sumber juga dapat d!katakan media untuk menyampaikan pesan.
Sumber dapat bcrnpa surat, telepon, radio, televisi, vita suara, media
cetak (surat kabar, majalah, selebaran).
b. Komun!kator
Komunikator adalah pihak yang memulai komunikasi. 11
Komunikator mungkin seseorang atau
komunikasi

komunikator

merupakan

institusi. Dalam
unsur

yang

aktif,

proses
yang

mengambil prakarsa yang bertindak.

Keith Davis, Hz1111an bセィ。カゥッイ@
at Work: Organi:ational behavior, (New York: MC
Graw\'lhill, 1981), h. 399
'T. A LathiefRusydi, Dnsar-dasar Rhetorika Komunikasi dan lnformasi, (Medan: 1985),
8

CCL

kc- J. h. 48

"'A. W. Widjay,, 1111111 Komunikusi Pengantar Studi, (Jakarta: Pt. Raj• Grnfindo Persadu,
2003 ). Cet. ke-4, h.19

"Sutaryo. Sosioiogi komunikasi, (Yogynkarta: PT. Arti Bumi Lantnran, 2005), Cet. Ke-I,
h.23

14

c. Pesan (Message)
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh
komunikator. Pesan dapat disampaikan melalui Iisan, tatap muka
Iangsung, atau menggunakan media atau saluran. Pesan yang
disampaikan harus tepat, dimengerti oleh komuslaka, 1995),Cel. k・セWN@
h.7
'.!:.

Indonesia. (.Jakarta :

21

ada karena ia adalah benda mati, berupa sederetan informasi yang bisa berarti
apabila digunakan. 26
Para ahli pendidikan juga telah memberikan pembatasan pcngertian
tenrnng pengajaran, diantaranya sepcrti yang dikatakan oleh Prof. Dr.Hasar.
Langgulung bahwa pengajaran adalah pemindahan pengetahuan dad
seseorang yang mempunyai pengetahuan kepada orang lain yang belum
mengetahui. 27 Dari terminologi di alas, terdapat unsur-unsur substansial
kegiatan pengajaran yang meliputi: Pertama pengajaran aµalah upaya
pemindahan pengetahuan. Kedua pemindahan pengetahuan (pengajar) kepada
orang lain yang belum mengetahui (pelajar) melalui proses belajar mengajar.
Kata imtruction mempun1ai pengertian yang lebih luas daripada
pengajaran. Jika kata pengajaran ada dalam konteks guru-murid di kel