BAB 1 PENDAHULUAN
Usaha meningkatkan efisiensi sistem distribusi daya listrik dengan meminimalkan rugi-rugi
losses
energi telah menjadi persoalan penting dalam dekade terakhir. Dari seluruh komponen sistem tenaga listrik, sistem distribusi merupakan
komponen yang mempunyai rugi-rugi terbesar. Sebagai contoh adalah sistem tenaga listrik di Indonesia yang dikelola oleh PT PLN Persero. Berdasarkan audit energi
hingga 2008, angka rugi-rugi energi total PLN se-Indonesia adalah 16,84 Ibrahim, 2009. Dari total tersebut, rugi-rugi sistem distribusi tercatat memiliki rugi-rugi terbesar
yaitu 14,47, sedangkan rugi-rugi sistem transmisi hanya 2,37. Ada beberapa cara untuk meminimalkan rugi-rugi sistem distribusi daya listrik dalam rangka
meningkatkan efisiensi sistem di antaranya rekonfigurasi jaringan, pemasangan kapasitor, penyeimbangan beban, dan meningkatkan aras tegangan listrik menggunakan
regulator Wu dan Tsai, 2008. Dalam penelitian ini, lingkup permasalahan yang akan diteliti adalah:
1. Bagaimana melakukan kajian aliran daya dan tegangan beban sistem distribusi dengan studi kasus sistem distribusi standar IEEE model 86 bus dan 118 bus
serta sistem distribusi
real
yaitu PLN APJ Yogyakarta. 2. Bagaimana membuat model pembangkit tersebar DG energi terbarukan yang
berasal dari pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya untuk di-
on-grid
-kan ke sistem distribusi tenaga listrik.
3. Bagaimana melakukan pemetaan potensi energi surya-angin dalam rangka menentukan lokasi dan kapasitas DG energi terbarukan yang optimal berbasis
algoritma cerdas PSO untuk meningkatkan efisiensi sistem distribusi. 4. Bagaimana meminimalkan
losses
jaringan guna menghasilkan sistem distribusi berefisiensi tinggi menggunakan algoritma cerdas
particle swarm optimization
PSO termodifikasi. 5. Bagaimana menguji unjuk-kerja algoritma yang diusulkan dengan cara
membandingkan dengan metode-metode lain misalnya algoritma genetik,
simulated annealing
, dan metode konvensional. Tujuan penelitian ini adalah:
1. Melakukan kajian aliran daya dan tegangan beban sistem distribusi dengan studi kasus sistem distribusi standar IEEE model 86 bus dan 118 bus serta sistem
distribusi
real
yaitu PLN APJ Yogyakarta. 2. Meminimalkan pengaruh tegangan lebih akibat integrasi DG sistem distribusi.
3. Menjaga stabilitas sistem distribusi dengan integrasi DG saat terjadi perubahan cuaca.
4. Meminimalkan
losses
jaringan guna menghasilkan sistem distribusi berefisiensi tinggi menggunakan algoritma cerdas
particle swarm optimization
PSO.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA