7
TABEL 2 Tabel Hasil Uji
Variance Inflation Factors
VIF Variabel
VIF Keterangan
PDRB 1,072758
tidak ada masalah multikolinieritas Inflasi INF
1,057667 tidak ada masalah multikolinieritas
Pengeluaran Pemerintah EXP
1,055741 tidak ada masalah multikolinieritas
Upah Minimum KabupatenKotaUMK
1,051743 tidak ada masalah multikolinieritas
Sumber : Hasil Olah data E-views 8
4.1 Uji Asumsi Klasik
Uji Multikolinieritas
Terlihat pada tabel 2 hasil uji VIF menunjukkan bahwa semua variabel berada dibawah 10 atau kurang dari 10 oleh karena itu tidak ada masalah
multikolinieritas dalam model.
Uji Normalitas Residual
Uji normalitas residual yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Normalitas Jarque Bera. Pada tabel 1 hasil estimasi OLS menunjukkan bahwa
probabilitas normalitas residual sebesar 0,911929 lebih besar dari 0,05 oleh karena itu distribusi u
t
normal.
Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji White. Untuk uji heteroskedastisitas diperoleh hasil nilai probabilitas dari nilai
ObsR-Squared sebesar 0,5030 0,05, maka H diterima. Kesimpulan: Tidak
terdapat masalah heteroskedastisitas.
8
Uji Spesifikasi Model
Uji normalitas residual yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Normalitas Jarque Bera. Pada tabel hasil estimasi OLS dapat diketahui nilai
probabilitas atau signifiansi F sebesar 0,1774 0,05, maka H diterima.
Kesimpulan: Model yang dipakai linier.
4.2 Uji Kebaikan Model
Uji F
Uji F digunakan untuk menguji eksistensi suatu model. Secara teoritis, langkah-langkah uji F dapat dilakukan sebagai berikut Utomo, 2013: nilai
signifikansi statistik F sebesar 0,0000 0,05. Ho ditolak maka model yang dipakai eksis. Artinya secara serempak variabel PDRB, Inflasi, pengeluaran
pemerintah, dan UMK mempengaruhi penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014.
Interpretasi R
2
Hasil estimasi menunjukkan bahwa nilai R
2
R-square sebesar 0,775237 artinya variasi variabel dependen penyerpan tenaga kerja dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel independen yaitu variabel PDRB, inflasi, pengeluaran pemerintah, upah minimum kabupatenkota sebesar 77,52, dan sisanya sebesar
22,48 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak disertakan dalam model.
9
Uji Validitas Pengaruh Uji-t Tabel 3
Tabel Hasil Olah Data Uji Validitas Pengaruh Uji-t
Variabel t statistic
Prob. T Keterangan
PDRB 0,7709
0,05 Pertumbuhan Ekonomi tidak
berpengaruh signifikan INF
0,9595 0,05
Inflasi tidak berpengaruh signifikan
EXP 0,000
0,05 Pengeluaran Pemerintah
signifikan
UMK 0,2496
0,05 Upah Minimum
KabupatenKota tidak signifikan
Sumber : Hasil Olahan data E-views 8
Dari hasil olah data Uji-t maka dapat diketahui variabel yang signifikan berpengaruh pada penyerapan tenaga kerja di Provinsi Jawa Tengah pada tahun
2014 adalah pengeluaran pemerintah yang memiliki nilai 0,000 0,05. Pengeluaran pemerintah juga memiliki pengaruh positif terhadap penyerapan
tenaga kerja sebesar 0,000000347, ini berarti menunjukkan bahwa apabila variabel pengeluaran pemerintah naik sebesar 1 maka serapan tenaga kerja akan
mengalami peningkatan sebesar 0,000000347.
4.3 Interpretasi Ekonomi