SQL Basis Data Tinjauan Pustaka

commit to user 7 PHP adalah program yang fleksibel, artinya script-script PHP dapat dituliskan pada sela-sela tag HTML. Karena PHP memiliki sifat yang dapat berkonteraksi dengan program lain, maka kita tidak usah bingung-bingung dalam menuliskan scriptnya. Jadi, kita dapat membuat sebuah program PHP yang didalamnya berupa tag-tag HTML murni yang kemudian disisipi script PHP. Akan tetapi, PHP juga dapat berdiri sendiri sehingga tidak memerlukan HTML murni untuk meletakan script-scriptnya. Contoh script: html head titleProgramku yang pertama title head body ?php echo “Aku kepengen menjadi web master” ? body html Nugroho, B 2004

2.1.5 SQL

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language Bahasa Query yang terstruktur. Istilah Query Language memang tidak tepat sama dengan istilah Bahasa Basis Data Database Language. Bahasa Basis Data terdiri atas Data Definition Language DDL dan Data Manipulation Language DML. DDL merujuk pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk mendefinisikan objek-objek basis data, seperti membuat sebuah tabel basis data atau indeks primersekunder. Sedang DML mengacu pada kumpulan perintah yang dapat digunakan untuk melakukan manipulasi data, seperti penyimpanan data kesuatu tabel, kemudian mengubahnya atau menghapusnya atau hanya sekedar menampilkannya kembali. Kendati SQL sendiri merujuk pada Query Language, tidak berarti perintah- perintah yang menjadi standar hanyalah perintah-perintah yang berhubungan dengan query data. Selain mencakup DML, SQL juga telah dilengkapi dengan berbagai perintah yang tergolong DDL dan perintah kontrol transaksi transaction commit to user 8 control. Pada sejumlah perintah kita harus lebih dulu menguasai beberapa aspek yang berkaitan dengan Query Processing, Security, Integrity. Sebuah ekspresi SQL dasar sebenarnya hanya terdiri atas 3 klausa yaitu select, from dan where: 1.Klausa select digunakan untuk menetapkan daftar atribut field yang diinginkan sebagai hasil query. 2.Klausa from digunakan untuk menetapkan tabel atau gabungan tabel yang akan ditelusuri selama query data dilakukan. 3.Klausa where, yang sifatnya opsional, digunakan sebagai predikat kriteria yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query. Fathansyah, 2007

2.1.6 Basis Data

Menurut Fathansyah 2007, Basis Data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarangberkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek. Tujuan awal dan utama dalam pengelolaan data dalam sebuah basis data adalah agar kita dapat memperoleh, menemukan kembali data yang kita cari dengan mudah dan cepat. Secara lebih lengkap, pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah tujuan objektif seperti berikut ini: 1. Kecepatan dan Kemudahan Speed Pemanfaatan basis data untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahanmanipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah, daripada kita menyimpan data secara manual. 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan Space Dengan basis data, efisiensioptimalisasi penggunaan ruang penyimpanan dapat dilakukan, karena kita dapat melakukan penekanan jumlah redundansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi antar kelompok data yang saling berhubungan. commit to user 9 3. Keakuratan Accuracy Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturanbatasan constraint tipe data, sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukanpenyimpanan data. 4. Ketersediaan Availability Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data. 5. Kelengkapan Completeness Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif baik dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan. 6. Keamanan Security Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan. 7. Kebersamaan Pemakaian Sharability Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu lokasi saja atau oleh satu sistemaplikasi saja.

2.1.7 Diagram Entity-Relationship Diagram E-R