commit to user
9
3. Keakuratan Accuracy
Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturanbatasan constraint tipe data, sangat berguna untuk menekan
ketidakakuratan pemasukanpenyimpanan data. 4.
Ketersediaan Availability Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin
berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah record-record data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data.
5. Kelengkapan Completeness
Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi kita gunakan, dapat kita atur untuk dilepaskan dari sistem basis data yang sedang aktif baik dengan cara
penghapusan atau dengan memindahkannya ke media penyimpanan. 6.
Keamanan Security Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan dapat diterapkan dengan
ketat. Dengan begitu, kita dapat menentukan siapa-siapa pemakai yang boleh menggunakan basis data beserta objek-objek didalamnya dan menentukan jenis
operasi apa saja yang boleh dilakukan. 7.
Kebersamaan Pemakaian Sharability Pemakai basis data seringkali tidak terbatas pada satu pemakai saja, atau di satu
lokasi saja atau oleh satu sistemaplikasi saja.
2.1.7 Diagram Entity-Relationship Diagram E-R
Menurut Fathansyah 2007, Model Entity-Relationship yang berisi komponen Himpunan Entitas dan Himpunan Relasi yang masing-masing
dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari’dunia nyata’ yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan
menggunakan Diagram Entity-RelationshipDiagram E-R. Notasi-notasi simbolik didalam Diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah:
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas
2. LingkaranElip, menyatakan Atribut Atribut yang berfungsi sebagai key
digarisbawahi
commit to user
10
3. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi
4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas
dan Himpunan Entitas dengan Atributnya 5.
Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka 1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, dan N untuk relasi
satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak. Tabel 2.1 Notasi Simbolik Diagram E-R
Simbol Nama
Simbol Nama
2.1.8 DFD
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut Kristanto, A 2003. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang
mentransformasikan data. DFD menunjukan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem. Simbol DFD yang dipakai untuk menggambarkan data
beserta proses transformasi data antara lain: A.
Entity luar Entity luar digambarkan dengan simbol persegi biasa. Entity luar merupakan
sumber atau tujuan dari aliran data dari atau ke sistem. Entity luar merupakan lingkungan luar sistem, jadi sistem tidak tahu menahu mengenai apa yang
terjadi di entity luar. Perhatikan Gambar Berikut ini:
Gambar 2.1 Contoh entity luar A
Agen K
Konsumen E
R
a Himpunan
entitas E Himpunan Relasi R
Atribut a sebagai key
Link
commit to user
11
B. Aliran Data
Menggambarkan aliran data dari satu proses ke proses lainnya. Adapun symbol dari aliran data bentuk garisnya boleh bebas yaitu sebagai berikut:
Gambar 2.2 Simbol aliran data C.
Proses Proses atau fungsi yang mentransformasikan data secara umum digambarkan
dengan lingkaran, seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 2.3 Simbol proses D.
Berkas atau tempat penyimpanan Merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan data atau file. Simbol
dari berkas ini dapat digambarkan dengan segi empat terbuka dan penggambarannya adalah sebagai berikut:
Gambar 2.4 Simbol berkas Kristanto, A 2003.
commit to user
12
BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN