19
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
Dalam memasarkan suatu produk diperlukan peran lembaga pemasaran yang akan membentuk suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Untuk
mengetahui saluran pemasaran jeruk di Kabupaten Bangli dilakukan dengan cara mengikuti aliran jeruk dari produsen sampai ke konsumen membentuk
suatu jalur yang disebut saluran pemasaran. Dalam menyampaikan barang jeruk dari produsen petani ke
konsumen akhir, akan dibutuhkan biaya pemasaran. Menurut Soekartawi 1993, biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan untuk keperluan
pemasaran. Biaya pemasaran meliputi biaya angkut, pungutan retribusi, biaya penyusutan dan lain-lain. Besarnya biaya pemasaran ini berbeda satu sama
lain disebabkan macam komoditi, lokasi pemasaran dan macam lembaga pemasaran dan efektivitas pemasaran yang dilakukan.
Untuk menghitung besarnya biaya pemasaran dapat diperhitungkan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Bp = Bp1 + Bp2 +......Bpn Keterangan :
Bp : Biaya pemasaran jeruk Rpkg Bp1,Bp2...Bpn : Biaya pemasaran jeruk tiap-tiap lembaga pemasaran
Rpkg Lembaga pemasaran yang terlibat dalam proses pemasaran mempunyai
tujuan untuk memperoleh keuntungan. Besar kecilnya keuntungan pemasaran yang diambil biasanya sesuai dengan biaya pemasaran yang telah dikeluarkan
oleh lembaga pemasaran. Dengan demikian keuntungan pemasaran dapat dirumuskan :
Kp = Kp1 + Kp2 + .....+ Kpn Keterangan:
Kp : Keuntungan pemasaran jeruk Rpkg
Kp1, Kp2,..Kpn : Keuntungan tiap-tiap lembaga pemasaran jeruk Rpkg
20
Besarnya biaya dan keuntungan akan berpengaruh pada harga di tingkat eceran. Hal ini mengakibatkan perbedaan besarnya harga yang harus
dibayar konsumen dengan harga yang diterima oleh petani. Perbedaan harga tersebut disebut sebagai marjin pemasaran. Marjin pemasaran dapat
diperhitungkan dengan menggunakan rumus : Mp = Pr
– Pf Keterangan :
Mp : Marjin pemasaran jeruk Rpkg
Pr : Harga jeruk di tingkat konsumen Rpkg
Pf : Harga jeruk di tingkat petani Rpkg
Marjin yang diperoleh pedagang perantara dari sejumlah biaya pemasaran yang dikeluarkan dan keuntungan yang diterima oleh pedagang
perantara dirumuskan sebagai berikut: Mp = Bp + Kp
Keterangan : Mp : Marjin pemasaran jeruk Rpkg
Bp : Biaya pemasaran jeruk Rpkg Kp : Keuntungan pemasaran jeruk Rpkg
Untuk mengukur efisiensi pemasaran secara ekonomi digunakan persentase marjin pemasaran dan
farmer’s share. Persentase marjin pemasaran dari masing-masing saluran pemasaran digunakan rumus :
Mp =
Pr Pr
Pf
x 100 Keterangan :
Mp : Marjin pemasaran jeruk Rpkg Pr : Harga jeruk di tingkat konsumen Rpkg
Pf : Harga jeruk ditingkat petani Rpkg Menurut Sudiyono 2002, bagian yang diterima petani
farmer’s share ini sama dengan harga yang betul-betul diterima petani dibagi harga
yang dibayarkan oleh konsumen dikalikan 100. Secara sistematis dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut :
21
F = 1 -
100 Pr
x Mp
Keterangan F : Bagian yang diterima petani jeruk
Mp : Marjin Pemasaran jeruk Rpkg Pr : Harga jeruk di tingkat konsumen Rpkg
Gambar 1. Alur Berpikir Dalam Pemecahan Masalah Petani jeruk
Saluran Pemasaran ke I
Saluran Pemasaran ke II
Saluran Pemasaran ke n
Biaya Pemasaran Keuntungan Pemasaran
Marjin Pemasaran
Persentase Marjin Pemasaran
Efisiensi Ekonomi Pemasaran Farmer’s share
Pemasaran jeruk
22
D. Hipotesis